Anda di halaman 1dari 5

MU’TAZILAH

Sejarah, Pengertian, dan Pemikiran


Pengertian Mu’tazilah

Mu'tazilah merupakan sebuah kelompok yang meyakini bahwa akal lebih tinggi daripada dalil.
Bahwasanya akal itu lebih diutamakan daripada Al-qur'an dan hadis. Apabila suatu hal tersebut
dapat diterima oleh akal, maka hal tersebut sesuai dengan sunnah. Tetapi jika pemikiran tersebut
tidak sesuai dengan akal, maka mereka menolak pemikiran tersebut, meskipun hal tersebut
terdapat dalam Al-qur'an dan hadis.  
Sejarah Mu’tazilah

Dalam sejarah, Mu'tazilah timbul berkaitan dengan peristiwa Washil Bin Atha' (80-131) dan temannya, Amr Bin
'Ubaid dan Hasan Al-Basri, sekitar tahun 700 M. Washil termasuk orang-orang yang aktif mengikuti kuliah-
kuliah yang diberikan oleh Al-Hasan Al-Basri di masjid Basrah, suatu hari, salah seorang dari pengikut kuliah
(kajian) bertanya kepada Al-Hasan tentang kedudukan orang yang berbuat dosa besar (Murtakib Al-Kabair),
mengenai pelaku dosa besar Khawarij menyatakan kafir, sedangkan murji'ah mengatakan mukmin, ketika Al-
Hasan sedang berfikir, tiba-tiba Washil tidak setuju dengan kedua pendapat itu, menurutnya pelaku dosa besar
bukan mukmin dan bukan pula kafir, tetapi berada diantara posisi keduanya (Al-Manzilah Baina Al-
Manzilataini). Setelah itu berdiri dan meninggalkan Al-Hasan karena tidak setuju dengan sang Guru dan
membentuk pengajian baru. Atas peristiwa ini Al-Hasan berkat, "I'tazalna" (Washil menjauhkan dari kita), dan
dari sinilah nama Mu;tazilah dikenakan kepada mereka.
5 Dasar Utama Mu’tazilah

1.Al Tauhid

2. Al-'Adlu

3. Al-Wa'du wa Al-wa'id

4. Al-Manzilat Bain Al-Manzilatain

5. Al-Amr bi Al-Ma'ruf Wa Al-Nahyi'an Al-Munkar


Kelompok 1:
Muhammad Istiqlal
Any Question? Muflih Siregar
Anas Hidayatullah

Anda mungkin juga menyukai