3. Pelacak kimiawi merupakan teknik pengukuran padat dan hanya bisa dilakukan secara
eksperimental, tidak bisa dilakukan pada daerah yang luas.
METODE PENELITIAN
(JARAK JAUH)
Meskipun gelombang mikro sangat tidak sensitif terhadap awan dan
hujan saat menyebar melalui atmosfer, gelombang mikro dapat sangat
dilemahkan oleh hilangnya konduktif dan dielektrik tanah dan vegetasi.
Untuk frekuensi gelombang mikro yang lebih tinggi, laju atenuasi lebih
tinggi, seperti yang ditunjukkan pada Gambar. 1 , untuk beberapa pita
gelombangmikro sampel. Untuk frekuensi tertentu, laju atenuasi
meningkat untuk vegetasi yang lebih padat atau peningkatan kadar air
di tanah atau vegetasi. Pada Lband (24 cm), misalnya adanya 5 kg / m 2
vegetasi dan lebih melemahkan sinyal sehingga sensitivitas terhadap
variasi kelembaban tanah permukaan berkurang.
LANJUTAN…
Untuk menembus vegetasi, permukaan tanah, dan
tanah dalam, gelombang mikro frekuensi rendah
diperlukan karena memiliki kemampuan untuk
melakukan perjalanan melalui vegetasi yang signifikan
dan tanah dengan tingkat atenuasi (redaman) rendah,
Sehingga informasi yang dibutuhkan tidak hilang.
Idealnya, tiga frekuensi observasi dapat digunakan
(L-band, UHF, dan VHF). Frekuensi L-band dapat
digunakan untuk memperkirakan kelembaban tanah
di ketinggian 0–5 cm hingga 5 kg / m 2 vegetasi
(Dubois et al. 1995 ; Oh et Al. 1992). Sedangkan, UHF
dan VHF dapat digunakan untuk memperkiraan
kelembaban tanah dalam desimeter hingga meter
kisaran di bawah permukaan, dan dengan adanya
substansial kanopi vegetasi.
LANJUTAN…
Memiliki data L-band dan P-band memungkinkan
lebih banyak karakterisasi lengkap dari berbagai
lapisan vegetasi jika informasi diperlukan. Untuk
itu, data VHF sangat diperlukan untuk mendapatkan
kembali kelembaban tanah di bawah vegetasi
melebihi 20 kg / m 2 dan hingga kedalaman 2 m
atau lebih, tergantung jumlah kelembaban yang
ada. Namun, setidaknya satu dari frekuensi yang
lebih tinggi, sebaiknya P-band harus ada untuk me
-misahkan, menandai, dan menghapus kontribusi
dari lapisan vegetasi. Sebab, untuk gelombang
mikro pada L-band dan yang lebih rendah akan
rentan terhadap dampak ionosfer yang merugikan.
HASIL DAN PEMBAHASAN
EnKF dapat menjadi solusi yang tepat untuk permukaan tanah karena sifatnya yang fleksibel dalam
menangani perkalian serta kesalahan model aditif, yaitu kesalahan dalam parameter dan kondisi
batas, serta dinamika nonlinier propagasi negara model. Namun, dalam paper ini, sebuah
Pengamatan Eksperimen Simulasi Sistem (OSSE) telah diimplementasikan berdasarkan EnKF satu
dimensi dasar untuk mewakili piksel pengukuran karakteristik. “Loop terbuka” mereplikasi dari
sebuah ensemble dengan N repmembers, yaitu tidak dibatasi oleh pengamatan, integrasi model
tanah dengan batas permukaan mikrometeorologi dan kondisi batas bawah drainase terbuka.
Observasi dilakukan dengan pengambilan sampel dari kebenaran dan kebisingan (Gaussian dengan
co variance R ) ditambahkan untuk mereplikasi kesalahan pengukuran. OSSE berbasis EnKF satu
dimensi ini dimaksudkan untuk mendemonstrasikan jalan yang layak untuk menggunakan Hydros
dan Pengukuran kondisi kelembaban tanah tipe MOSS, sampai perkirakan fluks daerah tangkapan
yang menyebar pada kedalaman di kolom tanah. Kerangka kerja ini sangat berguna untuk
melakukan trade-off pada akurasi pengukuran, revisit dan instrumen lainnya dan parameter misi.
Pertukaran ini sangat penting untuk penyempurnaan tahap perumusan misi.
KESIMPULAN