Anda di halaman 1dari 22

Rabu, 2 September 202

PEMBIAKAN TANAMAN
KELAS/SEMESTER :
X/Ganjil

BAB IV
PENYIAPAN TEMPAT PESEMAIAN

Oleh :
SMK BINA INSANI JAMANIS Novi Mulyati, S.P
A. PENGERTIAN TEMPAT PERSEMAIAN

Tempat persemaian merupakan suatu tempat yang


digunakan untuk melakukan penyemaian benih/kecambah
dan menyapih bibit yang bersifat sementara sampai
menjadi bibit siap tanam di lahan.

Selama di pesemaian bibit tanaman sangat rentan terhadap


kekeringan. Sumber air untuk pesemaian harus tersedia,
sumber air bisa berupa sungai, kolam, sumur atau saluran
irigasi. Arah bedengan pesemaian membentang dari utara
ke selatan sehingga sinar matahari pagi dari timur bisa
terserap optimal oleh bibit tanaman.

2
Persyaratan tempat persemaian/pembibitan:

1. Lahan bersih dari 2. Suhu, kelembaban


gulma, sisa tanaman dan intensitas cahaya
sekelilingnya dan dapat diatur sesuai
kotoran dengan kebutuhan

4. Terlindung dari
3. Sirkulasi angin kencang,
sengatan matahari dan
udara lancar hujan

3
8. Dekat jalan yang dapat
7. Dekat sumber air dan
dilewati kendaraan roda
airnya tersedia sepanjang
empat, untuk memudahkan
tahun, terutama untuk
kegiatan pengangkutan
menghadapi musim kemarau
keluar dan masuk kebun

9. Terpusat sehingga 10. Luasnya disesuaikan


memudahkan dalam dengan kebutuhan produksi
perawatan dan pengawasan. bibit

11. Lahan datar dan drainase 12. Teduh dan terlindung


baik dari ternak 4
Pembersihan lahan dengan cara pembabatan dapat dilakukan
dengan memperhatikan beberapa hal sebagai berikut:

1. Apabila yang ditanam sebelumnya merupakan jenis


tanaman yang saat penanaman meninggalkan bagian
tanaman yang masih utuh dan sulit membusuk misal cabe,
jagung dan lain-lain, maka cara membersihkannya adalah
mencabut sisa-sia tanaman tersebut dengan tangan.

2. Apabila yang ditanam sebelumnya merupakan tanaman


yang meninggalkan bonggol, maka cara membersihkannya
adalah dengan membongkar bonggol tersebut.

5
3. Selain jenis tanaman diatas, apabila jenis
tanaman yang saat dipanen meninggalkan
bagian-bagian tanaman yang mudah
mengering dan membusuk misal; padi,
kacang hijau dan lain-lain, cara
membersihkannya adalah dengan mencabut
menggunakan sabit.

6
B. JENIS DAN UKURAN TEMPAT PERSEMAIAN/PEMBIBITAN

Umumnya tempat pembibitan yang banyak digunakan antara lain :

1. Raised bed 2. Sunked bed

Adalah tempat pembibitan Adalah tempat pembibitan


yang berbentuk yang berbentuk bedengan
bedengan atau guludan dan pada bagian-bagian
pada lahan datar tanpa atasnya diberi atap/naungan
menggunakan yang dapat dibuka tutup.
atap/naungan diatasnya.
Tempat pemibibitan ini biasanya digunakan untuk daerah yang
kelembabannya rendah dan tiupan anginnya cukup kencang.
7
Tempat pembibitan jenis Sunked Bed yang banyak digunakan
antara lain :

a) Shade house

Shade House adalah


tempat pembibitan
yang berbentuk
bedengan/guludan
pada lahan datar
dengan dilengkapi
naungan yang dapat
dibuka dan ditutup
pada bagian Gambar 1.
naungannya. Shade House
8
b) Green house

Green house adalah


tempat pembibitan yang
berbentuk rumah kaca
yang dapat dikendalikan
temperaturnya dan
kelembaban udara
didalamnya sesuai dengan
kebutuhan benih
kecambah yang ditanam.

Gambar 2.
Green House
9
C. BEDENGAN
Bedengan merupakan luasan lahan tertentu yang
dibuat untuk menghindari terjadinya genangan air
pada tempat pembibitan yang dapat mengakibatkan
jeleknya aerasi.

Bedengan dibuat memanjang dengan arah utara


selatan dengan maksud agar bedengan tersebut
dapat menerima cahaya matahari dengan cukup
dan merata.

10
Ukuran yang digunakan untuk membuat bedengan ini adalah:

1) Lebar bedengan 100 – 2) Panjang bedengan 5 – 10


150 cm m
Lebar bedengan ini dapat Panjang bedengan ini
lebih atau bahkan kurang dari biasanya disesuaikan dengan
ukuran itu. Hal ini tergantung kebutuhan, bisa lebih dari 5
dari tujuan kebutuhan m atau kurang dari ukuran
pembibitan. 10 m.

3) Tinggi bedengan 20 cm (bisa kurang atau lebih)


Bedengan yang ditinggikan dimaksudkan untuk menghindari
terjadinya genangan air pada lahan bedengan yang dapat
mengganggu pertumbuhan akan pada tanaman muda.
11
Macam-macam bedengan, terdiri dari :

1) Bedengan yang digunakan sebagai tempat untuk


menumbuhkan benih secara langsung.

Bedengan ini biasanya dibuat tempat untuk menyemai


benih yang jenis tumbuhnya agak lama dan mudah
dipindahkan kecambah/bibitnya

Hal yang harus diperhatikan dalam bedengan ini, yaitu :


a) Tanah dikondisikan gembur dan subur
b) pH tanah dikondisikan netral atau sesuai dengan
kebutuhan tanaman.

12
2) Bedengan sebagai tempat polibag, pot dan bak
perkecambahan dari benih yang disemai

Pada bedengan ini, tanah bedengan tidak perlu dibuat


menjadi gembur dan subur bedengan cukup ditinggikan
dari permukaan tanah (misal 20 cm) dan permukaannya
dibuat rata.

Benih yang disemai pada bedengan, pada awal


pertumbuhannya diperlukan kondisi lingkungan terutama
suhu dan kelembaban yang optimal untuk memenuhi
pertumbuhannya. Untuk memenuhi kondisi tersebut pada
bedengan diberi naungan.

13
Pengertian Naungan

Naungan yang dimaksud sebagai suatu atap


peneduh bagi benih kecambah yang disemai,
kecambah ataupun bibit yang masih muda
yang belum mampu beradaptasi dengan
kondisi lingkungan di lokasi penanaman
yang sebenarnya.

14
Fungsi naungan
hyediakan
terjadinya
ndungi
ayang terlalu
r terhadap
matahari
engan
matahari dan
anaman
ujan
amanderas.
muda.

e
gat

na

at
har

an

as
k
e
em
bi
n
an
a
erk
ar
nta

0-
0

ja

15
embakar
n awal daun-

en
un
n
hu
na
di
an

ri,
e
eli
ra
le
ba
n
na

en
ura
gi
ra
ya
ra
n
r
uja

n
en
he
at
n
ra
an
r.

16
Jenis-jenis naungan berdasarkan bentuknya

1. Naungan bentuk atap datar atau horizontal


2. Naungan bentuk miring
3. Naungan bentuk sungkup

Naungan sebagai pelindung tanaman muda dapat dibuat


dari berbagai bahan seperti: plastik transparan, paranet,
daun kelapa, alang-alang dan lain-lain.
Ukuran yang digunakan untuk naungan : lebar dan
panjangnya disesuaikan dengan ukuran bedengan.

17
Gambar 3. Gambar 4.
Naungan persemaian bentuk Naungan bentuk sungkup
miring

18
D. MEDIA DALAM POLIBAG
Penyiapan tempat media tumbuh (polibag)

Persyaratan wadah untuk penyapihan bibit adalah sebagai berikut :


a) Bahan wadah cukup kuat, ringan sehingga mudah dipindah
b) Ukuran wadah harus sesuai dengan ukuran tanaman yang
ditanam sehingga akan memberi keseimbangan anata tanaman
dan wadahnya
c) Cukup dalamnya untuk menampung perakaran tanaman secara
memadai agar dapat tumbuh secara optimal
d) Mempunyai lubang pembuangan air atau lubang drainase

19
Umumnya wadah (tempat media tumbuh) yang banyak
digunakan dalam pembibitan adalah pot, kantong plastik,
polibag, bak perkecambahan, bahkan dapat menggunakan
daun pisang atau daun kelapa. Tempat media tumbuh
yang umum digunakan dalam produksi pembibitan
adalah polibag/pot.

Polibag singkatan dari Poly Ethylin bag yang artinya


kantong yang terbuat dari bahan plastik berwarna hitam.

20
Fungsi lubang drainase

a) Untuk mengalirkan keleihan air/sisa pemupukan


b) Membantu mengatur suhu media tanam agar
tidak terlalu panas
c) Membantu mengatur aerasi pada media tumbuh.

21
TERIMA KASIH

22

Anda mungkin juga menyukai