Anda di halaman 1dari 12

KEPERAWATAN MEDIKAL

BEDAH I

PSORIASIS
PSORIASIS ?

• Psoriasis adalah penyakit inflamasi


kulit yang bersifat kronik dan
rekuren, yang khas dtandai dengan
papula atau plak eritematosa,
kering, batas tegas dan tertutup
skuama tebal berlapis-lapis,
berwarna putih keabu-abuan atau
putih seperti perak / mika.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ?
1. Genetik/herediter  
Penyakit ini diturunkan melalui suatu gen yang dominan
2. efek pada epidermis
Ditemukan adanya peningkatan dari ribonuklease dan penurunan dari deoxyribonuklease pada
sel-sel epidermis
3. efek enzim pada kulit.
Pada epidermis yang normal prpses keratinisasi berlangsung dalam 24 hari, sedangkan pada
psoriasis proses tersebut berlangsung dalam 3-4 hari.
4. Hormonal
Hal ini terlihat terutama pada wanita tetapi belum jelas hubungannya. Pada wanita, insidens
psoriasis meningkat pada masa pubertas dari pada masa klimakterium.
5. Tekanan mental terutama pada orang dewasa.
6. Infeksi
Infeksi merupakan faktor pncetus dan faktor yang memperberat timbulnya  psoriasis, biasanya
infeksi akut seperti tonsilitis.
7. Sinar matahari
Pada bangsa-bangsa yang sering terkena sinar matahari jarang terkena psoriasis
Manifestasi Klinis

Tempat-tempat tertentu pada tubuh cenderung terkena


kelainan ini. Termpat-tempat tersebut mencakup kulit kepala,
daerah sekitar siku serta lutut, punggung bagian  bawah dan
genitalia. Psoriasis juga dapat ditemukan pada permukaan
ekstensor lengan dan tungkai, daerah disekitar sakrum serta
lipatan intergluteal
Lesi muncul sebagai bercak-bercak merah benjol pada kulit
yang ditutupi oleh sisik berwarna perak. Bercak-bercak bersisik
tersebut terbentuk karena penumpukan kulit yang hidup dan
mati akibat peningkatan kecepatan pertumbuhn serta pergantian
sel-sel kulit yang sangat besar
Patofisiologi

• Perjalanan penyakit termasuk keluhan utama dan keluhan


tambahan. Dimulai dengan makula dan papel eritematosa
dengan ukuran mencapai lentikular numular yang menyebar
secara sentrifugal.
• Pemeriksaan histopatologi pada biopsi kulit penderita psoriasis
menunjukkan adanya penebalan epidermis dan stratum
korneum dan pelebaran pembuluh-pembuluh darah dermis
bagian atas. Jumlah sel-sel basal yang bermitosis jelas
meningkat. Sel-sel yang membelah dengan cepat itu bergerak
dengan cepat ke bagian permukaan epidermis yang menebal.
Proliferasi dan migrasi sel-sel epidermis yang cepat ini
menyebabkan epidermis menjadi tebal
Ada psoriasis terdapat berbagai bentuk klinis ?

Psoriasis Vulgaris
Bentuk ini paling lazim terdapat karena itu disebut vulgaris. Dinamakan pula tipe
 plak karena lesi-lesinya berbentuk plak.

• Psoriasis Infeksa (Psoriasis fleksural).


Psoriasis tersebut mempunyai tempat predileksi pada daerah fleksus sesuai
dengan namanya.

• Psoriasis exudativa
Bentuk tersebut sangat jarang. Biasanya kelainan psoriasis kering, tetapi pada
 bentuk ini kelainanya membasa seperti dermatitis akut.
Gambaran Klinis Psoriasis
Komplikasi

1.Eritroderma
Beberapa psoriasis dapat berubah menjadi eritroderma. Hal ini
disebabkan oleh :
• Tekanan mental
• Obat-obatan diantaranya pemakaian obat-obat kuinidin (derivat dari kinina)
• Terapi berlebihan.
• Pemakaian preparat terapi yang berlebihan misal konsentrasi yang lebih
dari 20 %

• 2. Artritis
Dapat monoartritis maupun poliartritis dan dapat menyerang sendi kecil
dan sendi  besar. Pada kedaan ini perlu di DD/ dengan artritis rematoid.
Pemeriksaan Diagnostik/Penunjang

• Pemeriksaan penunjang seperti pemeriksaan laboratorium


darah dan biopsi histopatologi. Pemeriksaan penunjang seperti
pemeriksaan laboratorium darah dan biopsi histopatologi.
Pemeriksaan penunjang yang paling umum dilakukan untuk
mengkonfirmasi suatu psoriasis ialah biopsi kulit dengan
menggunakan pewarnaan hematoksilin-eosin 
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN

1. Pengkajian
Pada saat pengkajian yang perlu ditanyakan :
a) Keluhan utama
b) Mulai kapan gejala timbul
c) Perjalanan penyakit
• Terus menerus dari ringan, sedang, dan berat
• Hilang timbul
• Pada saat/musim tertentu
d) Sebelum gejala timbul, apakah klien mengkonsumsi obat-obatan tertentu
e) Pernahkah klien mendapatkan pengobatan sebelumnya dan bagaimana
hasilnya
f) Apakah dalam keluarga, ada yang mempunyai penyakit seperti yang diderita
klien
g) Bagaimana lingkungan tempat tinggal klien
Diagnosa Keperawatan dan Intervensi

• Gangguan rasa nyaman : gatal berhubungan dengan invasi bakteri sekunder


Tujuan : Gatal berkurang sampai hilang dengan kriteria, klien melaporkan gatar berkurang sampai hilang,
tidak menggaruklesi.
Tindakan : 1) Alih baring tiap 2 jam
2) Anjurkan klien untuk tidak menggaruk daerah yang gatal
3) Kolabs pemberian therapi topical

 
• Gangguan integritas kulit berhubungan dengan kerusakan permukaan kulit
Tujuan : Menunjukkan regenerasi jaringan
Tindakan : 1) Kaji ukuran, warna, kedalaman luka, perhatikan jaringan nekrotik dan kondisi sekitar luka
2) Berikan perawatan luka yang tepat dan tindakan kontrol infeksi
3) Evaluasi ukuran, warna, kedalaman luka, perhatikan ada/tidaknya penyembuhan
4) Kolaborasi pemberian theraphi.
 
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai