Anda di halaman 1dari 10

Hambatan-Hambatan dalam Perolehan

Sumber Daya
 Pasar yang Terbatas
Ada beberapa alasan pasar dapat sangat terbatas bagi pusat laba
penjual atau pembeli.
1. Keberadaan kapasitas internal mungkin membatasi
pengembangan penjualan eksternal.
2. Jika suatu perusahaan merupakan produsen tunggal dari produk
yang terdeferensiasi, tidak ada sumber daya dari luar.
3. Jika suatu perusahaan telah melakukan investasi yang besar,
maka perusahaan cenderung tidak akan menggunakan sumber
daya dari luar kecuali harga jual di luar mendekati biaya variabel
perusahaan, di mana hal ini jarang sekali terjadi.
Bahkan dalam kasus pasar terbatas, harga transfer yang paling memenuhi
persyaratan sistem pusat laba adalah harga kompetitif. Harga kompetitif
mengukur kontribusi dari setiap pusat laba terhadap laba perusahaan secara
keseluruhan. Bagaiman suatu perusahaan dapat mengetahui tingkat harga
kompetitif jika perusahaan tersebut tidak membeli atau menjual produknya
ke pasar bebas? Inilah beberapa cara:
1. Jika ada harga pasar yang diterbitkan, maka harga tersebut dapat
digunakan untuk menentukan harga transfer.
2. Harga pasar mungkin ditentukan berdasarkan penawaran (bid).
3. Jika pusat laba produksi menjual produk yang serupa di pasar bebas, maka
pusat laba sering kali meniru harga kompetitif berdasarkan harga di luar.
4. Jika pusat laba pembelian membeli produk yang serupa dari pasar
luar/bebas, maka pusat laba tersebut dapat meniru harga kompetitif untuk
produk-produk eksklusifnya.
 Kelebihan dan Kekurang Kapasitas Industri
Misalnya jika pusat laba penjualan tidak dapat menjual seluruh
produk ke pasar bebas, perusahaan mungkin tidak akan
mengoptimalkan labanya jika pusat laba pembelian membeli
produk dari pemasok luar sementara kapasitas produksi di dalam
masih memadai. Sebaliknya, andaikan jika pusat laba pembelian
tidak dapat memperoleh produk yang diperlukan dari luar
sementara pusat laba penjualan menjual produknya ke pihak luar.
Situasi tersebut terjadi ketika terdapat kekurangan kapasitas
produksi di dalam industri.
Harga Transfer Berdasarkan Biaya

Dua keputusan yang harus dibuat dalam sistem harga transfer


berdasarkan biaya.
 Dasar Biaya
Dasar yang umum adalah biaya standar. Biaya aktual tidak boleh
digunalan karena faktor inefisiensi produksi akan diteruskan ke pusat
laba pembelian. Jika biaya standar yang digunakan, maka dibutuhkan
suatu insentif untuk menetapkan standar yang ketat dan untuk
meingkatkan standar tersebut.
 Markup Laba
Dalam menghitung markup laba, juga terdapat dua keputusan:
(1) Apa dasar markup laba tersebut, dan
(2) Tingkat laba yang diperbolehkan.
Dasar yang paling mudah dan umum dipergunakan adalah
persentase dari biaya. Meskipun demikian, jika dasar tersebut
digunakan maka tidak ada pertimbangan atas modal yang
diperlukan. Dasar yang secara konsep lebih baik adalah persentase
dari investasi, tetap untuk menghitung investasi yang akan
dikenakan ke setiap produk yang dihasilkan dapat menimbulkan
permasalahan teknis.
Biaya Tetap dan Laba Hulu
Penetapan harga transfer dapat menimbulkan permasalahan yang cukup
serius dalam perusahaan yang terintegrasi. Pusat laba yang pada akhirnya
menjual produk ke pihak luar mungkin tidak menyadari jumlah biaya tetap
dan laba bagian hulu yang terkandung di dalam harga pembelian internal.
Metode-metode yang digunakan oleh perusahaan untuk mengatasi
masalah ini adalah dengan cara-cara berikut.
 Persetujuan Antarunit Usaha
Beberapa perusahaan membuat mekanisme formal dimana wakil-wakil
dari unit pembelian dan penjualan bertemu secara berkala untuk
memutuskan harga penjualan ke pihak luar dan pembagian laba untuk
produk-produk sengan biaya tetap dna laba bagian hulu yang signifikan.
Mekanisme ini hanya bekerja bila proses peninjauannya terbatas pada
keputusan-keputusan yang melibatkan jumlah bisnis yang signifikan bagi
paling tidak satu pusat laba; sebab bila tidak demikian halnya, negosiasi ini
akan sia-sia.
 Dua Langkah Penentuan Harga
Cara lain untuk mengatasi masalah ini adalah dengan membuat
harga transfer yang meliputi dua beban.
(1) Untuk setiap unit yang terjual, pembebanan biaya dilakukan
dalam jumlah yang sama dengan biaya variabel standar
produksi.
(2) Pembebanan biaya berkala dilakukan dalam jumlah yang sama
dengan biaya tetap yang berkaitan dengan fasilitas yang
disediakan untuk unit pembelian.
Berikut ini merupakan beberapa hal yang harus dipertimbangkan dalam
menerapkan metode penentuan harga dua langkah:
1. Pembebanan biaya per bulan untuk biaya tetap dan laba harus
dinegosiasikan secara berkala dan bergantung dari kapasitas yang
digunakan oleh unit pembelian.
2. Pertanyaan mungkin akan timbul mengenai keakuratan alokasi investasi
dan biaya.
3. Kinerja laba dari unit produksi tidak dipengaruhi volume penjualan dari
unit final.
4. Mungkin terdapat konflik antara kepentingan dari unit produksi dengan
kepentingan perusahaan.
5. Metode ini mirip dengan penentuan harga “ambil atau bayar (take or
pay)” yang sering digunakan oleh perusahaan-perusahaan sarana umum,
saluran pipa, dan tambang batubara, serta dalam kontrak jangka panjang.
 Pembagian Laba
Sistem pembagian laba beroperasi dengan cara:
1. Produk tersebut ditransfer ke unit pemasaran pada biaya variabel standar.
2. Setelah produk tersebut terjual, unit-unit usaha membagi kontribusi yang
dihasilkan, yang merupakan harga penjualan dikurangi biaya variabel
produksi dan pemasaran.
Metode penentuan harga ini mungkin tepat jika permintaan akan produk
yang dihasilkan tidak cukup stabil untuk menjamin lokasi fasilitas secara
permanen.
Melaksanakan sistem pembagian laba semacan ini akan menimbulkan
beberapa masalah teknis.
3. Mungkin saja terdapat argumen-argumen mengenai caara pembagian
kontribusi antara dua pusat laba, dan manajemen senior akan turun
tangan untuk menangani masalah tersebut.
4. Membagi laba di antara pusat laba secara arbitrer tidak memberikan
informasi yang tepat mengenai profitabilitas dari masing-masing pusat
laba.
5. Kontribusi yang ada tidak akan dialokasikan sampai penjualan selesai
dilakukan.
 Dua Kelompok Harga
Dalam metode ini, pendapatan unit produksi akan dikreditkan pada
harga jual ke luar dan unit pembelian dibebankan dengan total biaya
standar. Selisihnya dibebankan ke dalam akun kantor pusat dan
dieliminasi ketika laporan keuangan untu usaha dikonsolidasikan.
Metode penentuan harga transfer ini terkadang digunakan ketika
ada konflik antara unit pembelian dan penjualan yang tidak dapat
diselesaikan oleh metode yang lain.

Anda mungkin juga menyukai