Anda di halaman 1dari 16

Proses Manajemen dan

Anggaran

Advensia Yesie Riani Puspita


(195020201111007)
Peran Manajemen

Menurut Mary Parker Follet, Manajemen merupakan "seni mencapai sesuatu melalui
orang lain" (the art of getting things done through the others).

Sedangkan menurut Mamduh, Manajemen diartikan sebagai proses merencanakan,


mengorganisir, mengarahkan, dan mengendalikan kegiatan untuk mencapai tujuan
organisasi.
Input yang digunakan dalam kegiatan manajemen mencakup input sumber
daya manusia (human resource), fisik, keuangan maupun informasi.

Dengan pengelolaan input tersebut, manajer dapat mencapai tujuan


organisasi dengan efektif dan efisien.

Efektif Mengerjakan sesuatu yang benar.


Semakin dekat organisasi ke tujuannya, semakin efektif
organisasi tersebut.

Efisien Kemampuan perusahaan menggunakan sumber daya dengan sebaik-


baiknya dengan mengoptimalkan input yang tersedia.
Pemahaman efisiensi ini tercermin dalam konsep perbandingan
output input. Jika rasio output/input yang diperoleh rendah, maka
perusahaan semakin tidak efisien.
Proses Manajemen

Planning

Organizin
Controlling g

Leading
Proses Manajemen

Perencanaan (Planning) Pengorganisasian (Organizing)


Kegiatan menetapkan tujuan Kegiatan mengkoordinir sumber
organisasi dan memilih cara yang daya, tugas, dan otoritas diantara
terbaik untuk mencapai tujuan anggota organisasi agar tujuan
tersebut organisasi dapat dicapai dengan
cara yang efisien dan efektif. 
1. Perencanaan Strategik
2. Perencanaan Taktis (Operasional)
Proses Manajemen

Pengarahan (Leading) Pengendalian (Controlling)

Proses untuk membuat orang-orang Proses mengukur dan mengevaluasi


tersebut bekerja untuk mencapai tujuan kinerja aktual dari setiap bagian
organisasi melalui kegiatan pengarahan organisasi suatu perusahaan,
(leading), mempengaruhi (influencing), kemudian melaksanakan tindakan
dan memotivasi (motivating) perbaikan apabila diperlukan. Terbagi
menjadi 3 jenis pengendalian, yaitu
awal, berjalan, dan umpan balik.
Manajemen yang Stratejik

Untuk menghadapi lingkungan bisnis yang kompleks


dan dinamis, maka perusahaan memerlukan tipe
perencanaan yang mampu menciptakan masa depan
melalui perubahan-perubahan yang dilaksanakan
sejak sekarang.
Menurut Mulyadi, langkah-langkah strategik yang dapat menjadi komponen
manajemen yang strategik adalah sebagai berikut:

1. Perencanaan laba jangka panjang (long-range profit planning)

2. Perencanaan laba jangka pendek (short-range profit planning)

3. Pengimplementasian (implementation)

4. Pengendalian/pemantauan (monitoring)
Hasil analisis lingkungan,
Perumusan Strategi analisis SWOT, Envisioning,
dan Pemilihan Strategi

Perencanaan
Menerjemahkan misi, visi,
Laba Jangka Perencanaan Strategik
tujuan menjadi sasaran
Panjang
yang strategik

Penyusunan Program Long Range Profit Plan

Perencanaan
Laba Jangka Penyusunan Anggaran Short Range Profit Plan
Pendek

Pengimplementasian Pelaksanaan Rencana

Pengendalian Informasi Umpan Balik


Teori Perencanaan dan Pengendalian (Planning and
Control Theory)

Berdasarkan teori ini, manajemen harus dapat merencanakan dan


mengendalikan tujuan-tujuan perusahaan sehingga dapat tersusun
langkah-langkah strategik. Manajemen harus dapat mengendalikan
variabel-variabel yang dapat dikontrol (controllable variable) dan
merencanakan variabel-variabel yang tidak dapat dikendalikan
(uncontrollable variable).
Anggaran (Perencanaan dan Pengendalian Laba) Sebagai Alat
Manajemen

Program perencanaan dan pengendalian laba (anggaran) merupakan suatu


proses untuk membantu melaksanakan fungsi perencanaan dan pengendalian
yang efektif dengan memperhatikan aspek-aspek a) anggaran memerlukan
keputusan perencanaan utama oleh manajemen, b) anggaran menyangkut
kegiatan pengendalian yang dilakukan oleh manajemen, dan c) anggaran
memperhatikan implikasi perilaku yang penting dalam organisasi secara
keseluruhan.

Secara menyeluruh, anggaran menjadi salah satu diantara pendekatan-


pendekatan penting yang telah dikembangkan untuk mendukung proses
manajemen yang efektif. 
Anggaran Sebagai Alat Perencanaan Manajemen

Perencanaan diperlukan karena beberapa pertimbangan berikut:


1. Unit bisnis memiliki berbagai tujuan untuk dicapai. Perencanaan
memberi arah pada pencapaian tersebut.

2. Sumber daya dan kapasitas unit terbatas, perencanaan menjamin


efisiensi pemanfaatan sumber daya tersebut.

3. Unit bisnis menghadapi persaingan di pasar. Perencanaan


mengurangi tingkat risiko kegagalan di pasar.

4. Setiap keputusan bisnis selalu berujung pada laba rugi perusahaan


dan anggaran yang merencanakan hal tersebut.
Anggaran dalam Fungsi Pengorganisasian & Pengarahan

Anggaran merupakan pedoman dalam pelaksanaan pekerjaan, sehingga


pekerjaan dapat dilaksanakan selaras dalam mencapai tujuan (laba).

Program anggaran yang komprehensif harus dibuat menurut subunit organisasi


dan ciri struktural perusahaan tersebut, sehingga jika dilihat dalam dimensi
waktu, maka rencana proyek, rencana strategis jangka panjang, dan rencana
taktis jangka pendeknya disusun berdasarkan wewenang dan tanggung jawab
organisasional, atau dilakukan berdasarkan pembagian menurut lini produk
maupun jasa.
Anggaran sebagai Alat Pengendalian

Anggaran sebagai alat pengendalian memiliki beberapa unsur seperti observasi


langsung, ekspresi lisan, memo tertulis, kebijakan dan prosedur, laporan
realisasi, dan laporan kinerja.

Anggaran yang komprehensif memfokuskan pada pelaporan kinerja, dan


evaluasi kinerja untuk menentukan penyebab kinerja tinggi dan yang rendah.
Karakteristik Penting Pelaporan Kinerja Anggaran

 Kinerja diklasifikasikan menurut tanggung jawab


yang dibebankan, sehingga laporan harus
sesuai dengan struktur organisasi.

 Hal-hal yang dapat dikendalikan dan tidak dapat


dikendalikan harus ditentukan.

 Dibuat laporan yang tepat waktu.

 Penekanan diberikan pada perbandingan antara


hasil yang direncanakan dengan aktual.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai