Anda di halaman 1dari 16

REFERAT STASE THT

Universitas Malahayati
RSU Kabanjahe Tahun 2017

CORPUS ALIENUM ESOPHAGUS

Disusun oleh :
Ainus Santy Pandita
17360287
Dosen Pembimbing :
Dr. Pialanta Barus,Sp.THT-KL
Anatomi esophagus
Esophagus adalah saluran
berupa tabung berotot yang
menghubungkan dan
menyalurkan makanan dari
rongga mulut ke lambung.
Esophagus terbagi menjadi 3
bagian yaitu: pars servicalis,
pars thorakalis, pars abdominalis
Sfringter esophagus :
sfringter faringoesofagus
sfringter gastroesofagus
Definisi
Corpus alienum esophagus adalah keadaan dimana
terdapat benda asing pada esophagus yang dalam keadaan
normal seharusnya tidak ada, dapat berupa benda tajam
maupun tumpul atau makanan yang tersangkut dan terjepit
di esophagus karena tertelan, baik secara sengaja maupun
tidak sengaja.
Epidemiologi

Semua kasus benda asing


Sekitar 70% dari 2394
yang masuk ke dalam
kasus benda asing
saluran napas dan saluran
esophagus ditemukan di
cerna yang terjadi pada
daerah servikal, dibawah
anak-anak, sepertiga dari
sfingter krikofaring, 12%
benda asing yang
di daerah hipofaring dan
teraspirasi tersangkut di
7,7% di esophagus torakal.
saluran napas.

55% dari kasus benda asing di


esophagus terjadi pada anak
berumur < 4 tahun
Etiologi dan Faktor predisposisi
Faktor-faktor yang mempermudah terjadinya
aspirasi benda asing kedalam saluran cerna, antara
lain:
Faktor Individual : usia, jenis kelamin, pekerjaan,
kondisi sosial, tempat tinggal.
Kegagalan mekanisme proteksi yang normal:
keadaan tidur, kesadaran menurun, epilepsi,
alkoholisme atau pada pasien gangguan mental dan
psikosis.
Faktor fisik: gangguan pertumbuhan dan penyakit
neurologik (retradasi mental) dan proses menelan
yang belum sempurna pada anak dengan kelompok
usia 6 bulan sampai 1 tahun.
Faktor dental dimana belum tumbuhnya gigi molar
pada anak usia kurang dari 4 tahun atau pemakai gigi
palsu yang kehilangan sensasi rasa (tactile sensation)
dari palatum.
Faktor penyempitan lumen esophagus: potongan
makanan tidak dapat masuk karena striktur esophagus
atau keganasan yang menimbulkan obstruksi
esophagus.
Faktor kejiwaan, antara lain: emosi, gangguan psikis.
Faktor kecerobohan antara lain: meletakkan benda
asing di dalam mulut seperti peniti, paku, jarum
pentul, batu, biji-bijian, mainan pernak- pernik, dan
tulang ikan, persiapan makanan yang kurang baik,
makan atau minum tergesa-gesa, makan sambil
bermain (pada anak-anak), memberikan kacang atau
permen pada anak yang gigi molarnya belum lengkap.
Patogenesis
Benda asing yang tertelan dan
tidak dapat terdorong ke lambung
oleh gelombang peristaltik di
esophagus

Menyebabkan benda asing


tertahan di esophagus

Benda asing berada lama di esophagus


dapat menimbulkan berbagai
komplikasi, antara lain jaringan
granulasi yang menutupi benda asing
dan radang periesofagus.
Gejala klinis
Beberapa gejala yang timbul akibat tertelannya benda
asing pada esophagus yaitu:
Rasa tercekik dan tersumbat di tenggorokan
Rasa tidak nyaman atau nyeri
Bila benda asing tersangkut di servikal maka
akan terjadi nyeri pada daerah leher
Bila benda asing tersangkut di esophagus distal
maka akan terasa nyeri didaerah substernal atau
nyeri punggung
Kesulitan menelan (disfagia) tergantung pada
ukuran benda asing, disfagia akan lebih berat bila telah
terjadi edema mukosa yang memperberat sumbatan
Nyeri menelan (odinofagia)
Hipersalivasi
Regurgitasi dan muntah
Jika terjadi perforasi atau mediastinitis maka
punggung akan terasa nyeri
Gangguan nafas akibat penekanan trakea oleh benda
asing menyebabkan terjadinya dispnea, stridor dan
sianosis.
Diagnosis
Diagnosis benda asing di esophagus ditegakkan
berdasarkan anamnesis, gambaran klinis dengan
gejala dan tanda, pemeriksaan radiologik dan
endoskopik. Tindakan endoskopi dilakukan untuk
tujuan diagnostik dan terapi.
Pemeriksaan penunjang
Pada kasus benda asing di saluran napas dapat
dilakukan pemeriksaan penunjang untuk membantu
menegakkan diagnosis:
Foto Rontgen
Esofagogram
Xeroradiografi
CT-Scan
MRI (Magnetic resonance imaging)
Penatalaksanaan
Untuk penatalaksanaan pada kasus Benda asing di
esofagus dapat dilakukan tindakan esofagoskopi
dengan menggunakan cunam yang sesuai dengan
benda asing tersebut.
 Benda asing tajam yang tidak berhasil dikeluarkan
dengan esofagoskopi harus segera dikeluarkan dengan
pembedahan, yaitu :
Servikotomi
Torakotomi
Esofagotomi
Komplikasi
Laserasi mukosa
Perdarahan
Perforasi lokal dengan abses leher atau
mediatinitis
Kesimpulan
Corpus alineum esophagus adalah benda
asing pada esophagus yang berupa benda tajam
maupun tumpul atau makanan yang tersangkut
dan terjepit di esophagus karena tertelan, baik
secara sengaja maupun tidak sengaja. Sering
terjadi pada anak-anak usia 6 bulan – 6 tahun,
dan pada usia dewasa lebih banyak ditemukan
pada orang alkoholisme, pengguna gigi palsu
dan pada pasien gangguan mental dan psikosis.
Terimakasih…

Anda mungkin juga menyukai