Oleh :
Kelompok 5
Siti Shofiyah (203206030050)
M. Qurrotul Aynan (203206030037)
proses berpikir yang mengharuskan siswa untuk
memanipulasi informasi yang ada dan ide-ide dengan cara
tertentu yang memberikan mereka pengertian dan implikasi
baru (Gunawan (2003, p.171) .
berpikir kritis dan berpikir logis, berpikir reflektif, berpikir
metakognitif, dan berpikir kreatif (King et al. (2013, p.1)
membuat keputusan, menyelesaikan masalah, berpikir
kritis, menganalisis, mensintesis, serta menginterpretasi
(Bagarukayo et al. (2012, p.120)
instrumen pengukuran yang digunakan untuk mengukur
kemampuan berpikir tingkat tinggi, yaitu kemampuan
berpikir yang tidak sekadar mengingat (recall), menyatakan
kembali (restate), atau merujuk tanpa melakukan
pengolahan (recite). (Kemendikbud, 2017)
penilaian HOTS adalah Soal-soal yang pada
umumnya mengukur kemampuan pada ranah
menganalisis (analyzing-C4), mengevaluasi
(evaluating-C5), dan mengkreasi (creating-C6)
Mengukur kemampuan berpikir tingkat tinggi :
kemampuan untuk memecahkan masalah (problem
solving), keterampilan berpikir kritis (critical thinking),
berpikir kreatif (creative thinking), kemampuan
berargumen (reasoning), dan kemampuan mengambil
keputusan (decision making)
Berbasis permasalahan Kontekstual :ada lima karakteristik
asesmen kontekstual yaitu REACT (Relating, Experiencing,
Applying, Communicating, Transfering)
Tidak rutin (Tidak Akrab) : HOTS bukan penilaian reguler,
tidak digunakan berkali-kali, HOTS menuntut pembelajar
benar-benar berfikir kreatif.
Menggunakan Bentuk soal beragam : Pilihan Ganda, Pilihan
ganda kompleks (benar/salah, atau ya/tidak), Isian singkat
atau melengkapi, Jawaban singkat atau pendek, uraian.
Asesmen Tradisional Asesmen Kontekstual
Peserta didik cenderung memilih Peserta didik mengekspresikan respons
respons yang diberikan.
Jawaban : A
mencakup dimensi proses berpikir menerapkan atau
mengaplikasikan (C3)
Ciri-ciri soal pada level 2 adalah mengukur
kemampuan: a) menggunakan pengetahuan faktual,
konseptual, dan prosedural tertentu pada konsep lain
dalam mapel yang sama atau mapel lainnya; atau b)
menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, dan
prosedural tertentu untuk menyelesaikan masalah
kontekstual (situasi lain)
Contoh KKO yang sering digunakan adalah:
menerapkan, menggunakan, menentukan,
menghitung, membuktikan, dan lain-lain
Dalam kehidupan sehari-hari, warga RW. 07 tetap hidup rukun dan
toleran meskipun terdiri atas berbagai keyakinan dalam beragama. Hal
tersebut mengacu pada Q.S. Yunus ayat 41 berikut ini
ك فَقُلْ لِّ ْي َع َملِ ْي َولَ ُك ْم َع َملُ ُك ۚ ْم اَ ْنتُ ْم بَ ِر ْۤ ْۤئـُُٔ ْو َن ِم َّمٓا اَ ْع َم ُل َواَنَ ۠ا بَ ِر ْۤۤيْ ٌء ِّم َّما تَ ْع َملُ ْو َن
َ َواِ ْن َك َّذب ُْو
Perilaku yang sesuai dengan ayat tersebut adalah....
A.mengajak non muslim untuk bersama-sama beribadah di masjid
Kunci Jawaban: C
mencakup dimensi proses berpikir
menganalisis (C4), mengevaluasi (C5), dan
mengkreasi (C6)
Contoh Soal Level 3 PAI
.
Hari akhir adalah hari dimana umat manusia mempertanggungjawabkan amal
perbuatan yang dilakukan selama hidup di dunia. Orang-orang yang beriman dan
beramal saleh akan mendapat balasan kenikmatan di surga, sedangkan
orang-orang yang ingkar dan berbuat maksiat kepada Allah akan mendapat
siksa yang amat pedih di neraka. Bagaimana sebaiknya orang yang
beriman kepada hari akhir berperilaku?
A.Meyakini bahwa rasul-rasul Allah diutus untuk
mengingatkan umat manusia akan datangnya hari kiamat.
B.Meyakini bahwa akan adanya kiamat itu sudah tertulis
di dalam kitab-kitab Allah baik yang diturunkan kepada
Nabi Musa as., Daud as., Isa. as., dan
Nabi Muhammad saw.
C.Kita yakin bahwa hidup di dunia tidak lain
hanyalah permainan dan tipuan belaka, oleh karena itu
tidak boleh tertipu dunia
D.Mempersiapkan diri untuk menghadapi akan datangnya
hari kiamat dengan meningkatkan ketaqwaan kepada
Allah SWT.
E.Berusaha sekuat tenaga untuk memperoleh kesuksesan
dalam hidup dengan menerapkan pola hidup disiplin
sepenuhnya
HOTS Mengkreasi Mengkreasi ide/gagasan sendiri.