Lapsus Fix

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 46

FRAKTUR

Disusun oleh :
Cynthia Fardelanie Yusuf
Rike Rizqilah

Pembimbing :
dr. Widyatmiko Sp. OT

K E PA N I T E R A A N K L I N I K S M F I L M U B E D A H R S U D WA L E D K A B U PAT E N C I R E B O N J AWA B A R AT
● Nama : Ny. R
Identitas Pasien ● Usia : 70 tahun
● Alamat : Pabedilan, Cirebon
● Pekerjaan : IRT
● Tanggal Pemeriksaan : 21 agustus 2020

SMF ILMU BEDAH RSUD WALED FK UGJ 2020


● Airway : Clear, Stridor (-) Gargling (-)
● Breathing : pernafasan adekuat
● Circulation : terasa pulsasi di a.radialis
Primary ● Disability : E4M6V5, GCS 15 (Composmentis)
Survey Awake : tidak ada penurunan kesadaran
Verbal : kata-kata teratur
Pain : respon nyeri (+) VAS 5/10
Unrespon : (-)
● Exposure : didapatkan luka tertutup berupa deformitas
di regio antebrachii dextra dan di regio clavicula
sinistra. Jejas (+) pada regio clavicular sinistra.

SMF ILMU BEDAH RSUD WALED FK UGJ 2020


● Keadaan umum : tampak sakit sedang
Secondary ● Kesadaran : Composmentis
● Tanda-tanda vital
Survey Tekanan darah : 100/70 mmHg
Frekuensi nafas : 23x/menit
Frekuensi nadi : 97x/menit
Suhu : 36,5 C
SpO2 : 99%

SMF ILMU BEDAH RSUD WALED FK UGJ 2020


● Keluhan Utama
Nyeri dan luka pada bahu kiri dan lengan bawah tangan
kanan
Anamnesa ● Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke IGD RSUD Waled dengan keluhan
nyeri dan luka pada bahu kiri dan lengan bawah tangan kanan
akibat terjatuh dari tangga dirumahnya sekitar 2 meter. Posisi
saat pasien terjatuh adalah terjatuh kebelakang dengan posisi
tangan kanan menahan badan. Tidak ada penurunan kesadaran,
tidak ada perdarahan, terdapat 1x muntah dirumah saat
sebelum dibawa ke RS.

SMF ILMU BEDAH RSUD WALED FK UGJ 2020


● Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat trauma : disangkal
Riwayat DM : disangkal
Anamnesa Riwayat hipertensi : disangkal
Riwayat asma : disangkal
Riwayat alergi : disangkal
● Riwayat Penyakit Keluarga
Riwayat DM : disangkal
Riwayat hipertensi : disangkal
Riwayat asma : disangkal
Riwayat alergi : disangkal

SMF ILMU BEDAH RSUD WALED FK UGJ 2020


● Status Generalis
● Mata : Conjungtiva palpebra anemis -/-, sklera
ikterik -/-
● Hidung : Discharge(-), epitaksis (-)
Pemeriksaan Fisik ● Mulut : Sianosis (-)
● Leher : Pembesaran kelenjar getah bening (-)
● Thoraks
Inspeksi : Dinding dada simetris, jejas (-)
Palpasi : Ictus cordis teraba di ICS VI linea
aksilaris anterior sinistra, kuat angkat fremitus
taktil simetris, nyeri tekan (-)
Perkusi : Sonor seluruh lapang paru
Auskultasi : - Pulmo : VBS +/+, Rh -/-, wh -/-
- Cor: BJ I /II reguler, murmur (-) gallop
(-)

SMF ILMU BEDAH RSUD WALED FK UGJ 2020


● Abdomen
Inspeksi : datar, jejas (+)
Palpasi : nyeri tekan (+), soepel, hepar dan lien
Pemeriksaan Fisik tak teraba
Perkusi : timpani seluruh lapang abdomen
Auskultasi: bising usus (+) 12 kali/ menit
(normal)
● Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 detik

SMF ILMU BEDAH RSUD WALED FK UGJ 2020


Status Lokalis e.r antebrachii dextra
Inspeksi :
● Tampak luka tertutup, darah (-) deformitas (+) swelling
(+)
Pemeriksaan Fisik Palpasi :
NT (+), krepitasi (+)
Status Lokalis e.r clavicular sinistra
Inspeksi :
● Tampak luka tertutup, darah (-) deformitas (+) swelling
(+)
Palpasi :
NT (+) krepitasi (+)

SMF ILMU BEDAH RSUD WALED FK UGJ 2020


● Hb : 9,2 gram/dL ()
● Ht : 27% ()
● Trombosit : 217.000 /mm3 ()
● Leukosit : 18.000 /mm 3 (↑)
Pemeriksaan ● MCV : 72,6 (n)
● MCH : 24,6 ()
Penunjang ●  MCHC : 33,6 (n)
● Eritrosit : 4,43 (n)
● Basofil : 0 (n)
● Eosinofil : 0% ()
● Neutrofil Batang : 1% ()
● Neutrofil Segmen: 85% (n)

SMF ILMU BEDAH RSUD WALED FK UGJ 2020


● Rontgen

Pemeriksaan
Penunjang

SMF ILMU BEDAH RSUD WALED FK UGJ 2020


Pemeriksaan
penunjang

SMF ILMU BEDAH RSUD WALED FK UGJ 2020


Diagnosa
● Close fracture 1/3 distal os radius + os ulna dextra
● Close fracture os clavicular sinistra

SMF ILMU BEDAH RSUD WALED FK UGJ 2020


1. Farmakologi
• IVFD RL 500 cc/ 8
jam
• Cefizoxim 2x1gr iv
• Omeprazole 1x40 mg
• Dextoprofen 3x50 2. Non Farmakologi
mg • Observasi
Tatalaksana KU dan TTV
• rontgen Os.
Clavicula, dan Os.
Radius ulna Rujuk ke
Spesialis
Bedah Orthopedi

SMF ILMU BEDAH RSUD WALED FK UGJ 2020


Prognosis
● Quo ad Vitam : Dubia ad bonam
● Quo ad Functionam : Dubia ad bonam
● Quo ad Sanationam : Dubia ad bonam

SMF ILMU BEDAH RSUD WALED FK UGJ 2020


PEMBAHASAN
Definisi Fraktur klavikula adalah hilangnya kontinuitas jaringan tulang
kortikal klavikula
Bisa terjadi karena cedera langsung ata akibat beban aksial
yang terpapar pada ekstremitas atas

SMF ILMU BEDAH RSUD WALED FK UGJ 2020


Anatomi Os
Clavicula

SMF ILMU BEDAH RSUD WALED FK UGJ 2020


Anatomi Os
Clavicula

SMF ILMU BEDAH RSUD WALED FK UGJ 2020


Anatomi Os
Clavicula

SMF ILMU BEDAH RSUD WALED FK UGJ 2020


Epidemiologi

Insidensi fraktur clavicula adalah sekitar 2.6% dari semua insidensi fraktrur, dan
sekitar 44-66% dari semua fraktur di bahu, dari semua fraktur clavicual 80%
merupakan fraktur middle, 15% fraktur lateral dan 5% merupakan fraktur medial.

Etiologi
Sebagian besar fraktur Clavicula disebabkan oleh trauma langsung pada bahu dengan
insidensi sekitar 87%, 7% akibat benturan pada lengan dan sekitar 6% disebabkan
oleh trauma tidak langsung pada bahu.

SMF ILMU BEDAH RSUD WALED FK UGJ 2020


● Fraktur ini biasanya terjadi akibat jatuh dan bertumpu
pada tangan gaya benturan disalurkan ke lengan
kemudian ke sendi bahu, dan selanjutnya ke sendi
acromioclavicularis.
● Sendi sternoclavicularis yang terfiksasi menyebabkan
Patofosiologi gaya ini kemudian menyebabkan patahnya clavicula hal
ini dapat terjadi pada kondisi ketika jatuh, kecelakaan
olahraga, ataupun kecelakaan kendaraan bermotor
● Pada daerah tengah tulang Clavicula tidak di perkuat
oleh otot ataupun ligament-ligament seperti pada daerah
distal dan proksimal clavicula. Clavicula bagian tengah
juga merupakan transition point antara bagian lateral
dan bagian medial. Hal ini yang menjelaskan kenapa
pada daerah ini paling sering terjadi fraktur
dibandingkan daerah distal ataupun proksimal.

SMF ILMU BEDAH RSUD WALED FK UGJ 2020


KLASIFIKASI
menurut Dr. FL Allman tahun 1967 dan dimodifikasi oleh Neer
pada tahun 1968,

Kelompok 1: Fraktur pada Kelompok 2: Fraktur Kelompok 3:


bagian middle clavicula clavicula pada bagian lateral Fraktur clavicula pada
(75-80%). Pada daerah ini (15-25%). Terbagi menjadi bagian medial (5%). Pada
tulang lemah dan tipis serta 3 tipe berdasarkan lokasi kejadian ini biasanya
umumnya terjadi pada ligament coracoclavicular  berhubungan dengan cidera
pasien yang muda. (conoid dan trapezoid). neurovaskuler.

SMF ILMU BEDAH RSUD WALED FK UGJ 2020


klasifikasi

SMF ILMU BEDAH RSUD WALED FK UGJ 2020


Kelompok 2 (1/3
lateral)

SMF ILMU BEDAH RSUD WALED FK UGJ 2020


● Tipe I
Terdapat Minimal Displace
● Tipe II
KELOMPOK 3 Tejadi Displace
(1/3 medial) ● Tipe III
Mengenai bagian Intraartikuler
● Tipe IV
Fraktur pada bagian epifisis
● Tipe V
Fraktur Clavicula terpecah menjadi beberapa fragmen

SMF ILMU BEDAH RSUD WALED FK UGJ 2020


Fraktur Radius Ulna
● Fraktur radius ulna biasanya terjadi karena trauma
langsung sewaktu jatuh dengan posisi tangan
Definisi hiperekstensi.
● Kekhasan dari fraktur radius ulna dapat dipengaruhi
oleh otot antar tulang, yaitu otot supinator, pronator
teres, pronator kuadratus yang memuat gerakan pronasi-
supinasi yang berinsersi pada radius dan ulna
(Sjamsuhidajat dan Jong, 2005)

SMF ILMU BEDAH RSUD WALED FK UGJ 2020


Etiologi
● Trauma (langsung ataupun tidak langsung)
● Keadaan patologis (osteoporosis, neoplasma)

SMF ILMU BEDAH RSUD WALED FK UGJ 2020


Fraktur Kaput dan
Leher Radius
Klasifikasi
Fraktur Monteggia

Fraktur Diafisis Radius

Fraktur Distal Radius

SMF ILMU BEDAH RSUD WALED FK UGJ 2020


● Merupakan fraktur pada radius distal dengan fragmen distal
melalui sendi dan terjadi pergeseran fraktur serta seluruh
Fraktur bartons ●
komponen sendi ke arah anterior (volar).
Untuk penatalaksanaan seperti pada fraktur smith yaitu difiksasi
dengan plate buttress.

SMF ILMU BEDAH RSUD WALED FK UGJ 2020


TATALAKSANA FRAKTUR TERTUTUP

K E PA N I T E R A A N K L I N I K S M F I L M U B E D A H R S U D WA L E D K A B U PAT E N C I R E B O N J AWA B A R AT
Treatment fraktur terdiri dari Tscherne telah menyusun klasifikasi yang
manipulasi untuk meningkatkan posisi bermanfaat untuk cedera tertutup:
fragmen, diikuti oleh splintage untuk • Grade 0–fraktur sederhana dengan sedikit atau
menyatukannya sampai mereka bersatu; tanpa cedera jaringan lunak
sementara itu gerakan dan fungsi bersama • Grade 1–fraktur dengan abrasi superfisial atau
harus dipertahankan. memar pada kulit dan jaringan subkutan
• Grade 2–fraktur yang lebih parah dengan
Tujuan-tujuan ini dicakup oleh tiga perintah kontusio jaringan lunak yang dalam dan
sederhana: pembengkakan
1. Reduce • Grade 3–cedera parah dengan kerusakan
2. Hold jaringan lunak yang ditandai dan sindrom
3. Exercise kompartemen terancam

K E PA N I T E R A A N K L I N I K S M F I L M U B E D A H R S U D WA L E D K A B U PAT E N C I R E B O N J AWA B A R AT
Reduksi Tertutup

Fraktur dikurangi dengan manuver tiga kali lipat :


1. Bagian distal ekstremitas ditarik pada garis tulang
2. Ketika fragmen terlepas, reposisi ulang (dengan membalik arah gaya
asli)
3. Alignment disesuaikan di setiap bidang

K E PA N I T E R A A N K L I N I K S M F I L M U B E D A H R S U D WA L E D K A B U PAT E N C I R E B O N J AWA B A R AT
Reduksi Terbuka

Reduksi fraktur di bawah pengamatan langsung diindikasikan :


1. Ketika reduksi tertutup gagal, baik karena kesulitan dalam
mengendalikan fragmen atau karena jaringan lunak diselingi di antara
mereka
2. Ketika ada fragmen artikular besar yang membutuhkan posisi yang
akurat
3. Untuk traksi (avulsi) fraktur di mana fragmen dipegang terpisah.

K E PA N I T E R A A N K L I N I K S M F I L M U B E D A H R S U D WA L E D K A B U PAT E N C I R E B O N J AWA B A R AT
Reduksi Terbuka

a. Traksi pada garis tulang b. Disimpaksi c. Menekan fragmen

K E PA N I T E R A A N K L I N I K S M F I L M U B E D A H R S U D WA L E D K A B U PAT E N C I R E B O N J AWA B A R AT
Metode Traksi

a b c d e

Metode traksi (a) Traksi oleh gravitasi (b) Difiksasi (c) Seimbang (d) Russell (e) tTaksi skeletal
dan bagian fleksi-lutut

K E PA N I T E R A A N K L I N I K S M F I L M U B E D A H R S U D WA L E D K A B U PAT E N C I R E B O N J AWA B A R AT
Teknik Plaster

K E PA N I T E R A A N K L I N I K S M F I L M U B E D A H R S U D WA L E D K A B U PAT E N C I R E B O N J AWA B A R AT
Fiksasi Internal

a b c d
Indikasi untuk fiksasi internal (a) Patela ini telah ditarik terpisah dan dapat disatukan hanya
dengan fiksasi internal. (B) Pasien ini dianggap terlalu sakit untuk operasi; fraktur leher femur
telah gagal bersatu tanpa fiksasi yang kaku. (c) Dislokasi fraktur pergelangan kaki seringkali tidak
stabil setelah reduksi dan biasanya membutuhkan fiksasi. (d) Fraktur patologis pada tulang
Paget; tanpa fiksasi, penyatuan mungkin tidak terjadi.

K E PA N I T E R A A N K L I N I K S M F I L M U B E D A H R S U D WA L E D K A B U PAT E N C I R E B O N J AWA B A R AT
Metode Fiksasi Internal

a b c d e f g

Fiksasi internal Metode yang digunakan harus sesuai dengan situasi: (a) sekrup lag-kompresi antar-cabang; (B)
piring dan sekrup-di sini di diafisis lengan bawah; (c) kuku intramedulla fleksibel-untuk tulang panjang pada anak-
anak, terutama tulang lengan bawah dan tulang paha; (D) paku dan sekrup-ideal untuk patah tulang poros
panjang pada orang dewasa; (e) sekrup dan pelat kompresi dinamis-ideal untuk ujung proksimal dan distal tulang
paha; (f) K-wires sederhana-untuk fraktur di sekitar siku dan pergelangan tangan dan (g) kabel tension-band untuk
fraktur olecranon atau fraktur patela.

K E PA N I T E R A A N K L I N I K S M F I L M U B E D A H R S U D WA L E D K A B U PAT E N C I R E B O N J AWA B A R AT
Fiksasi Eksternal

Indikasi
1. Fiksasi eksternal sangat berguna sebagai berikut:
2. Fraktur terkait dengan kerusakan jaringan lunak yang parah (termasuk fraktur terbuka) atau
terkontaminasi, di mana fiksasi internal berisiko dan akses berulang diperlukan untuk inspeksi luka,
pembalut atau operasi plastik
3. Fraktur di sekitar sendi berpotensi cocok untuk fiksasi internal tetapi jaringan lunak terlalu bengkak
untuk memungkinkan operasi yang aman-fixator eksternal membentang memberikan stabilitas
sampai kondisi jaringan lunak membaik
4. Pasien dengan cedera multipel yang parah, terutama jika ada fraktur femur bilateral, fraktur panggul
dengan perdarahan hebat dan pasien dengan ekstremitas serta cedera dada atau kepala terkait
5. Fraktur yang tak bersatu, dapat dieksisi dan dikompresi; kadang-kadang ini dikombinasikan dengan
pemanjangan tulang untuk menggantikan segmen yang dipotong
6. Fraktur yang terinfeksi, yang mungkin terjadi fiksasi internal tidak cocok

K E PA N I T E R A A N K L I N I K S M F I L M U B E D A H R S U D WA L E D K A B U PAT E N C I R E B O N J AWA B A R AT
a b c d

Fiksasi eksternal banyak digunakan untuk 'kontrol kerusakan' (a,b)


stabilisasi sementara fraktur untuk memungkinkan kondisi umum pasien
atau keadaan jaringan lunak membaik sebelum operasi definitif atau (c-f)
rekonstruksi anggota badan menggunakan osteogenesis gangguan. (c)
Cacat tulang setelah reseksi bedah dengan manik-manik gentamisin yang
digunakan untuk mengisi ruang sementara. (d) Transportasi tulang dari
osteotomi yang lebih proksimal. (e) ‘Docking’ dari segmen yang diangkut
dan (f) penyatuan akhir dan pemulihan integritas struktural.
e f

K E PA N I T E R A A N K L I N I K S M F I L M U B E D A H R S U D WA L E D K A B U PAT E N C I R E B O N J AWA B A R AT
TATALAKSANA GAWAT DARURAT

K E PA N I T E R A A N K L I N I K S M F I L M U B E D A H R S U D WA L E D K A B U PAT E N C I R E B O N J AWA B A R AT
Seperti biasa, penangkapan perdarahan
dan resusitasi umum menjadi prioritas.
Setiap luka harus ditutup dengan
pembalut steril dan area yang diperiksa
untuk kerusakan arteri atau saraf.
Antibiotik harus diberikan segera,
mengikuti rekomendasi untuk fraktur
terbuka

K E PA N I T E R A A N K L I N I K S M F I L M U B E D A H R S U D WA L E D K A B U PAT E N C I R E B O N J AWA B A R AT
Daftar Pustaka

1. Atkins RM. Complex regional pain syndrome. J Bone Joint Surg 2003; 85B: 1100–6.
2. Charnley J. The Closed Treatment of Common Fractures. Edinburgh: Churchill Livingstone, 1961.
3. Dicpinigaitis PA, Koval KJ, Tejwani NC, Egol KA.
4. Gunshot wounds to the extremities. Bull NYU Hosp Jt Dis 2006; 64: 139–55.
5. Giordano CP, Koval KJ, Zuckerman JD, Desai P.
6. Fracture blisters. Clin Orthop 1994; 307: 214–21. Gustilo RB, Mendoza RM, Williams DN. Problems in the management of type III (severe) open
fractures: a new classification of type III open fractures. J Trauma1984; 24: 742–6.
7. Kenwright J, Richardson JB, Cunningham JL, et al.
8. Axial movement and tibial fractures. A controlled randomised trial of treatment. J Bone Joint Surg 1991; 73B: 654–9.
9. Langenskiold A. An operation for partial closure of an epiphyseal plate in children, and its experimental basis. J Bone Joint Surg 1975;
57B: 325–30.
10. Langenskiold A. Surgical treatment of partial closure of the growth plate. J Pediatr Orthop 1981; 1: 3–11.
11. Marsh JL, Slongo TF, Agel J, et al. Fracture and dislo- cation classification compendium – 2007: Orthopaedic Trauma Association
classification, database and out- comes committee. Orthop Trauma 2007; 21(Suppl): S1–133.
12. McKibbin B. The biology of fracture healing in long bone. J Bone Joint Surg 1978; 60B: 150–62.
13. McQueen MM, Court-Brown CM. Compartment monitoring in tibial fractures. The pressure threshold for decompression. J Bone Joint
Surg Br 1996; 78: 99–104.
14. Müller M, Nazarian S, Koch P, Schatzker J. The Comprehensive Classification of Fractures of Long Bones. New York: Springer
Verlag, 1990.

K E PA N I T E R A A N K L I N I K S M F I L M U B E D A H R S U D WA L E D K A B U PAT E N C I R E B O N J AWA B A R AT
Thanks!

46
K E PA N I T E R A A N K L I N I K S M F I L M U B E D A H R S U D WA L E D K A B U PAT E N C I R E B O N J AWA B A R AT

Anda mungkin juga menyukai