Anda di halaman 1dari 19

ASKEP TRIMESTER 2

By
Ns. Christien A. Rambi, S. Kep, M.Kes
DAFTAR KEBUTUHAN PERAWATAN
TRIMESTER 2
1. Jadwal & peristiwa yg terjadi selama
kunjungan.
2. Pengkajian maternal.
3. Tumbang janin.
4. Tes diagnostik.
5. Konseling untuk perawatan diri : KB,
adaptasi/rasa tdk nyaman, keamanan, latihan
dan istirahat, relaksasi, nutrisi, alkohol &
substansi lain, seksualitas, higiene personal,
tanda peringatan ttg komplikasi yg potensial.
PENGKAJIAN MATERNAL
a) Wawancara
Pd setiap kunjungan, bumil diminta menceritakan
dg ringkas peristiwa2 yg terjadi sejak kunjungan
pertama.
b) Pemeriksaan Fisik
Ukur TTV, MAP, BB & TB, temuan edema.
c) Uji Lab
Tes glukosa, aseton, dan albumin/protein (pd mgg
ke 24 & 28). Pemeriksaan kultur & sensitivitas urine
serta sampel darah hanya dilakukan bila ada gejala
& tanda yg menunjang. Pemeriksaan Hb & Ht dpt
dilakukan pd setiap kunjungan prenatal.
b) Usia Gestasi
Usia gestasi ditentukan dr riwayat haid,
kontrasepsi, tes kehamilan, dan evaluasi klinis.
• Riwayat haid : HPHT, LMP (Last Menstrual
Periode), PMP (Previous Menstrual Periode),
menarke, riwayat ketdkteraturan menstruasi.
• Riwayat kontrasepsi (tipe kontrasepsi, kpn
dihentikan).
• Tes kehamilan : tgl, tipe, hasil.
• Evaluasi klinis : perkiraan pertama ukuran fetus
(tgl, ukuran), DJJ yg pertama kali didengar, tgl
Quickening, TFU, perkiraan berat janin, UK saat
ini dlm mgg, USG.
HITUNG UMUR DAN BB JANIN
• Menurut Mc. Donald
Rumus → TFU (cm) : 3,5 = UK dlm bulan
Misal → TFU 30cm : 3,5 = 8,5 bln

• Menurut Johnson-Tausak
Rumus → (TFU – 12 ) x 155 = BB gr
Misal → (TFU 30 – 12) x 155 = 2790 gr

• Bila janin sdh masuk PAP


Rumus → (TFU – 11) x 155 = BB gr
• Status Kesehatan
Meliputi pertimbangan gerakan janin, DJJ,
dan gejala2 kelainan pd janin atau ibu.
Quickening biasanya dirasakan pd sekitar
mgg ke 16 (multigravida), sekitar mgg ke
20 (primigravida). DJJ diperiksa pd setiap
kunjungan rutin sejak pertama kali
didengar (12 mgg dg doppler, 18-20 mgg
dg fetoskop). Pd awal trimester ini, DJJ dpt
didengar dg fetoskop, USG.
MASALAH KEPERAWATAN

1. Gangguan rasa nyaman


2. Gangguan Citra Tubuh
3. Risiko Cedera pada Ibu
4. Risiko Cedera pada Janin
5. Risiko Intoleransi Aktivitas
6. Ansietas
Luaran & Intervensi

• Lihat di SLKI dan


SIKI
PERAWATAN KOLABORATIF
• Pendidikan ttg perawatan diri
Konseling ttg seksualitas dan pemajanan terhadap
alkohol, asap rokok, dan substansi2 lain yg diberikan
sesuai kebutuhan.
• Pakaian
• Postur & mekanika tbh
Adaptasi maternal yg bnyk membuat wanita terpapar pd
nyeri punggung dan kemungkinan cedera. Pusat
gravitasi wanita hamil berubah. Sendi panggul melunak
dan meregang, tekanan terutama pd otot abdomen.
Postur dan mekanika tbh yg buruk menimbulkan
ketdknyamanan dan meningkatkan kemungkinan
cedera. Wanita dpt merasakan gerakan postur tbh yg
nyaman.
• Mandi & berenang
• Aktivitas fisik
Aktivitas fisik meningkatkan rasa sejahtera ibu hamil,
meningkatkan sirkulasi, membantu relaksasi & istirahat,
dan mengatasi kebosanan yg jg dialami oleh wanita yg tdk
hamil.
• Istirahat & Relaksasi
Posisi miring kiri dianjurkan utk meningkatkan perfusi
uterus & oksigenasi fetoplasenta dg mengurangi tekanan
pd vena kava asenden (hipotensi supine). Ibu diajarkan
cara bangkit dr posisi miring kiri scr perlahan utk
menghindari ketegangan pd punggung dan meminimalkan
hipotensi yg disebabkan oleh perubahan posisi yg umum
tjd pd akhir kehamilan.
Relaksasi adlh upaya membebaskan pikiran & tbh dr
ketegangan melalui latihan & upaya sadar.
• Persiapan Pemberian Makan pd Bayi Bayi Lahir
Sejak bln ke 6 atau ke 7 kehamilan, kebanyakan
wanita termotivasi utk mempelajari persiapan
payudara dan menyusui. Tes pinch (cubitan)
menentukan apakah putting susu erektil atau
retraktil.
Tes pinch : wanita meletakkan ibu jari dan jari
telunjuknya pd areola dan menekannya kedlm
dg perlahan utk membuat putting susu ereksi
atau retraksi (invertil). Kebanyakan putting susu
ereksi. Putting yg invertil memerlukan waktu
persiapan yg lbh lama. Persiapan putting susu
utk para wanita ini dpt dimulai pd 2 bulan
terakhir kehamilan.
• Wanita mempelajari bahwa puting susu
dibersihkan dg air hangat supaya saluran tdk
tersumbat oleh kolostrum kering. Sabun tdk
digunakan krn sabun menghilangkan minyak
pelindung yg mempertahankan putting tetap
fleksibel.
• Beberapa wanita menggunakan mangkuk
putting susu yg dirancang scr khusus utk
mengoreksi putting yg invertil. Mangkok plastik
berbentuk donat dpt digunakan utk memperbaiki
putting yg invertil atau retraktil. Pemberian
tekanan yg lembut dan kontinu disekitar areola
mendorong putting susu keluar melalui muara
sentral di lapisan bgn dpn. Mangkok putting
susu hrs dipakai selama 2 bln terakhir kehamilan
selama 1 – 2 jam sehari.
EVALUASI
• Hasil akhir yg diharapkan
hrs dievaluasi scr kontinu
sesuai kriteria yg
ditetapkan dan dpt diukur.
TANDA KOMPLIKASI POTENSIAL
TANDA/GEJALA KEMUNGKINAN PENYEBAB
Muntah yg berat dan persisten. Hiperemesis gravidarum
Rabas cairan amniotik dr vagina. Ketuban Pecah Dini (KPD)
Perdarahan pervaginam, nyeri Pemisahan plasenta, abortus
abdomen yg hebat.
Menggigil, demam, rasa terbakar Infeksi
saat BAK, diare.
Perubahan grkn janin : hilangnya Gangguan janin atau IUFD
grkn janin setelah quickening,
adanya perubahan pola atau jmlh
yg tdk lazim.
Kontraksi uterus. Persalinan preterm
Gangguan penglihatan : kabur, Keadaan hipertensi, PIH
penglihatan ganda atau adanya titik
gelap. Pembengkakan wajah atau
jari2 dan pd sakrum.
Glukosuria
DM Gestasional
PENATALAKSANAAN RASA TDK
NYAMAN TRIMESTER 2
a) Pigmentasi lbh nyata, akne, kulit berminyak → tdk dpt
dicegah, beri pengertian kpd wanita dan keluarganya.
b) Hipotensi supine → posisi miring atau postur setengah
duduk, dg lutut sedikit fleksi.
c) Pingsan dan kadang2 sinkop → latihan ringan, napas dlm,
menggerakan kaki ckp kuat, hindari perubahan posisi
mendadak dan daerah yg padat dan hangat.
d) Mengidam → tdk dpt dicegah, berikan apa yg diidamkan
kecuali jika KI.
e) Nyeri ulu hati → batasi atau hindari makanan berlemak
atau makanan penghasil gas, minum teh panas, beri
permen karet, beri susu sedikit demi sedikit supaya rasa
terbakar reda.
f) Konstipasi → 6 gls air sehari, makan makanan berserat,
latihan ringan, jadwal BAB teratur, penggunaan teknik
relaksasi & napas dlm, jgn memakai obat pelunak
tinja/laksatif tanpa konsul dokter.
g) Varises → hindari obesitas, berdiri atau duduk terlalu
lama, mengenakan pakaian ketat, & konstipasi atau
mengedan saat BAB, latihan ringan, istirahat dg tungkai
& pinggang diangkat, hilangkan bengkak & nyeri dg
mandi air hangat.
h) Leukore → tdk dpt dicegah, jgn mengirigasi vagina, jaga
kebersihan, gunakan pelapis, rujuk ke dokter bila ada
kelainan.
i) Nyeri sendi, punggung, & tekanan pd pelvis →
mekanika tbh & postur tbh yg benar, hindari keletihan,
gunakan sepatu bertumit rendah, lakukan relaksasi, beri
kompres hangat lokal atau dingin & gosok punggung,
latihan panggul, istirahat.

Anda mungkin juga menyukai