Anda di halaman 1dari 18

ANTIBIOTIK BETALAKTAM

&
PENGHABAT SINTESIS DINDING SEL
LAINNYA

Dr. Saiful Batubara


Lektor Farmakologi
FK-UNAYA
Senyawa-senyawa Betalaktam
 Penisilin adalah prototife dari antibiotik
betalaktam, ditemukan Alexander Fleming
(1929) dan dan diproduksi secar massal
dari Penisilin notatum oleh Chain,Florey
dkk (1940).
 Yang termasuk betalaktam adalah :
Penisilin dan turunannya, sefaloseporin,
monobactam, carbafenem.
Penisilin
 Penisilin G yang pertama sekali tersedia secara
luas,memiliki keterbatasan klinis karena karena
etiak stabilannya pada pH asam, rentan
penisilinase (betalaktamase)dan relatif tidak efektif
terhadap gram (-)
 Isolasi nukleus 6-aminopenisilin acid membuat
kemungkinan untuk mengembangkan peisilin
secara semisintetik dng spektrum yan diperluas
 Jika struktur betalaktam dipisahkan dengan
cincin tiazolidin akan menghasilkan asam
penisiloid yang tdak atif dan ini menjadi
mekanisme penghambatan penisilinase.
 Tambahan subsitutien pada 6-
aminopenisilin acid menentukan sifat
famakologis derivat penisilin :
Penisilin G → aktvitas terbesar pd Gram (+)
Nafsilin → antistafilokokus resisten penisilinase
Ampisilin/Amoksisilin → sensitif pada Gram (-)
 Mekanisme kerja :
Sama dng semua betalaktam menghambat
pertumbuhan bakteri dengan jalam
menghambat specifik dalam sintesis ddg sel.
 Resistensi :
1. Inaktivasi Penislinase
2. Modifikasi Protein Binding Penicillin (PBPs)
3. Kerusakan peneetrasi obat ke PBPs
4. Adanya suatu pompa aliran ke luar
 Probenesid akan memperpanjang masa kerja
penisilin dengan penghambatan sekresi
tubulus.
 Reaksi yang tidak diinginkan
 Secara umum penisilin bebas dari efek toksik
 Dapat menginduksi sensitasi
 Potensi terjadinya reaksi anafilaktif dan reaksi
alergi lainnya.
 Pada penderita gagal ginjal pemberian penisilin
dosis besar dapat menyebabkan seizures
 Oxacillin dapat menyebabkan hepatiis
 Nafsilin dapat menyebabkan neutropenia
 Ampisilin dihubungkan dengan kolitis
pseudomembaranosa
 Ampisili/amoksisilin dapat menimbulkan ruam kulit
Sefaloseporin
 Secara kimia memiliki mekanisme kerja dan
toksisitas yang sama dengan penisilin
 Lebih tahan terhadap penisilinase ,suhu, & pH
 Tidak aktif terhadap enterokokus
 Nusleusnya 7-aminocephaloceporanic acid
 Saat ini terdapat 4 generasi sefaloseporin
 Generasi I scr umum lebih efektif terhadap gram
(+), sedangkan generasi berikutnya lebih efektif
thd aerob gram (-)
Generasi I
 Cephadroxil, cephazolin,cephalotin, cephradin
 Sangat aktif thd kokus gram (+) dan tidk aktif thd strain
stafilokokus
Farmakokinetik :
 Oral : Cephadroxil,cephalotin, cephradin diabsorbsi scr
beragam, dosis oral 500mg, kadar serum mencapai 10
-15 15-20 µg/mL, kaar dalam urin sangat tinggi tetapi
kadar jaringan biasanya lebih rendah dibanding serum
 Cephazolin : diberikan parenteral
 Kurang dapat diandalkan untuk terapi infeksi sistemik
Generasi II
Cefaclor,cefamandol,cefonisid,cefuroxim,cefamisin yang
terkait scr struktural : cefoxitin,cefmetazol, cefotetan
adalah yang memiliki aktivitas thd anaerob
 Merupakan gololongan yg heterogen dan spesifik dalam
aktivitasnya, tetapi secara umum efektif thd kuma yang
sensitif thd generasi I dan kurang efektif thd gram (+)
Farmakokinetik
 Oral : cefaclor,cefuroxim dpt diberikan peroral dosis 10
– 15 mg 2 – 4 kali sehari.
 Parenteral : pd pemberian per infus terdapat perbedaan
antar obat dalam hal t 1/2
Generasi III
Cefoperazon, cefotaxim,ceftazidim,ceftizoxim,ceftriaxon,
cefixim,cefpodoxim,ceftributen dan moxalactam.
 Ciri utama gen.III adalah rentang paparan gram (-) yang lebih luas,
kecuali cefoprazon dan kemampuan beberapa jenis obat utk
menembus sawar otak
 Cefoprazon dan ceftazidim adalah sefaloseporin yang efektif thd
P.aerogenosa.
Farmakokinetik
Diberikan secara parenteral IV dan diekskresi melalui ginjal,
cefoprazon dan ceftriaxonterutama diekskresi melalu empedu.
 Scr klinis Gen. III merupakan andalan untuk infeksi sistemik berat
dan dapat menembus sawa otak dengan baik.
Generasi IV
 Cefepim meupakan contoh generasi IV
 Dalam banyak hal banyak menyerupai
generasi III, hanya lebih tahan terhadap
hidrolisis betalaktamase ( terutama yg
diproduksi enterobacter.
 Dari hasil penelitian thd hewan coba
meningitis memiliki daya tebus yang baik
pada CSF
 Peranan klnisnya sama dengan generasi III
OBAT-OBAT BETALAKTAM
LAIN
 MONOBACTAM (aztreonam)
 Memiliki cicin betalaktam monosiklis
 Relatif kebal terhadap betalaktamase
 Efektvitas mirip dengan aminoglikosida , tidak
respons thd gram (+) dan anaerob.
 Pasien yg alergi penisilin ditoleransi baik dengan
aztreonam
 Peran klinisnya belum diumuskan scr
menyeluruh
 INHIBITOR BETA-LAKTAMASE
Clavulanic Acid, Sulbactam, dan Tozabactam
 Subtansi ini menyerupai molekul betalaktam namun

kerja ani bakterinya sangat lemah.


 Merupakan inhibitor betalaktamase sehingga dapat

melindungi penisilin dari perngrusan betalaktamase


 Ketiga inhibitor ini hanya berbeda sedikit tergantung

dari farmakologis, stabilitas, potensi tetapi secara


klinis hampir tdk banyak berbeda.
 Merupaka kombinasi tetap untuk golongan penisili :

Asam klavulanat --------------- amoksisilin (oral)


Sulbactam --------------- penisilin ( parenteral)
 CARBAPENEM
Imipenem dan morepenem
 Memiliki antivitas antibiotik yang luas dng aktivitas yg
baik thd gram (+), gram (-), dan anaerob.dan tahan thd
betalaktamase
 Dinonajtifkan oleh dehidropeptidase dalam tubulus ginjal
sehingga menyebabkan konsentrasi dlm urin rendah
 Penggunaan klinis ditambahkan antidehidropeptidase
(cilastin).
 Efek yang tidak diinginkan berupa : mual , muntah dan
diare dan reaksi ditempat penuntikan.
PENGHAMBAT SINTESIS
DINDING SEL LAIN
 Vancomycin
 Diproduksi streptococcus orientalis, merupakan
glikopeptida dan larut dalam air
 Hanya aktif thd gram (+) khususnya Stafilokokus
 Menghambat sintesis dinding sel dengan mengikat
terminal dari petidoglikan
 Resistensi terjadi krn modifikasi bagian terminal
peptdoglikan
 Digunakn secara parenteral untuk berbagai infeksi
stafilokokus resisten penilisilin
 FOSMYCIN
 Aktif thd gram (-) dan gram (+)
 Dalam uji invitro bersinergis dengan antibotik
betalakam, aminoglikosida
 Disetujui penggunaannya untuk infeksi saluran
kemih bagian bawah pada wanita tanpa
komplikasi dosis tunggal 3 mg
 Tersedia dalam bentuk oral dan parenteral
Penghambat Sintesis Dinding sel lainnya:
Basitrasin dan Cycloserin

Anda mungkin juga menyukai