Anda di halaman 1dari 22

PENDAHULUAN

Pengguguran kandungan ABORTUS


dapat terjadi secara:
Alamiah
Perbuatan manusia (Provocatus)
 Alasan medis
 Alasan lain yang tidak dibenarkan hukum
(kriminalis)
PENGERTIAN
Dalam obstetri dan ginekologi
Keluarnya hasil konsepsi sebelum usia
kehamilan 20 minggu.
Dalam kedokteran kehakiman
Gugur atau matinya kandungan atau
dengan sengaja mengeluarkan isi
kandungan seorang perempuan yang
belum waktunya untuk dilahirkan.
INSIDENS
PKBI (Perhimpunan Keluarga Berencana
Nasional)
43% aborsi per 100 kelahiran hidup
Sebagian besar adalah aborsi yang
disengaja
78% terjadi di kota
40% di pedesaan
KLASIFIKASI
Berdasarkan penyebab:
1. Abortus spontaneus
terjadi dengan sendirinya, karena
penyakit atau sebab lain.
Penyebab abortus ini:
- janin
- ibu
Penyebab dari ibu:
 Penyebab umum
 Penyebab lokal
 Penyebab umum:
Infeksi akut
Infeksi kronis
Keracunan
Penyakit kronis
Gangguan fisiologis
Trauma fisik
 Penyebab lokal:
Fibroid
Radang pelvis kronis
Endometritis
Retroversi kronis
Hubungan seksual yang berlebihan
Penyebab dari segi janin:
Kematian janin akibat kelainan bawaan
Ketidakseimbangan hormon
Molahidatidosa
Penyakit plasenta dan desidua

2.Abortus
provocatus
Abortus yang sengaja dibuat dengan
menggunakan bermacam cara.

Abortus terapeutik Abortus kriminalis


Indikasi Melakukan Abortus Terapeutik

Abortus yang mengancam, atau jika janin


telah meninggal
Infeksi uterus
Molahidatidosa
Penyakit keganasan kanker serviks
Prolaps uteri
Telah berulangkali mengalami SC
Penyakit dari ibu gagal jantung,
hipertensi, dll
Hiperemesis gravidarum yang berat
Gangguan jiwa
Cara melakukan abortus kriminalis
Dengan obat-obatan
Kekerasan (violence) mekanik

A.Obat-obatan
• Efek langsung atau tidak langsung
terhadap uterus
1. Langsung: Ergotrin (gol. Ergot),
ekstraksi pituitary posterior, kinina,
gynergin, dll.
2. Tidak langsung:
• Pada traktus digestivus:
emetika dosis tinggi: Kastrol, Oleum
erotonik, radix jalapa, dll.
• Pada traktus urogenitalis: Kantarida,
terpentin kontraksi otot-otot uterus
• Keracunan umum: jamu-jamuan, nenas
muda, merica, Pb, arsen, dll.
B. Mechanical violence
o Lokal Violence:
• Bulan ketiga dan keempat
• Menggunakan alat bantu, tergantung yang
melakukannya:
- Pada yang tidak berpengalaman
Pinsil, tusuk konde, lidi, kawat, bulu angsa,
abortus stick (tongkat abortus)
- Sedikit berpengalaman
menyemprotkan bahan cair ke rongga
uterus:
asam karbolik, lisol, merkuri perklorida,
metal atau kateter elastik.
o General Violence
• Bekerja langsung pada uterus atau tidak
langsung
• Cara:
- Exercise yang berlebihan seperti: naik
sepeda, menunggang kuda, lompat dari
tempat tinggi, dll.
- Merendam tubuh pada panas dan dingin
bergantian
- Menekan perut bagian bawah, mengurut
uterus melalui dinding perut, mengikat perut
dengan kuat/ketat, meremas-remas perut
Penyebab Kematian pada Abortus
Kriminalis
Komplikasi segera:
Vagal refleks
Emboli udara
Komplikasi sedang: Emboli cairan
Perdarahan
Komplikasi lambat: Sepsis
GGA
PEMERIKSAAN KEDOKTERAN
FORENSIK
Pemeriksaan Post Mortem
1. Menentukan apakah wanita tersebut hamil
atau tidak:
a. payudara membesar
b. ovarium corpus luteum persisten
c. uterus - membesar
- janin dapat ditemukan
- sel-sel trofoblas dan
decidua
2. Tanda-tanda tindakan abortus
3. Mencari sebab-sebab kematian
dengan autopsi lengkap
 Tanda-tanda abortus:
a. Pemeriksaan luar
• Pakaian noda darah, alat & bahan
• Tubuh pucat
• Payudara besar, montgomery’s tubercle,
puting besar
• Dinding abdomen lemah, linea nigra,
striae gravidarum.
• Tanda lingkaran cupping
• Tanda bekas suntikan
b. Pemeriksaan dalam
• Abdomen
- Cairan (+), darah (+)
- Perforasi, lasersi dan kontusio pada organ-organ abdomen
• Uterus, ovarium, vagina
- Gumpalan darah (+)
- Uterus membesar, dinding tebal
- Janin in situ
- Slightly depressed area
- Bau bahan kimia
- Perforasi fornix
- Dinding vagina laserasi dan ekskoriasi
bahan kimia yang bersifa korosif
- Ovarium bisa cedera, corpus luteum (+)
• Paru-paru
- kongesti, tanda-tanda emboli
- Bau
- Pucat perdarahan
• Jantung
- bilik-bilik kosong atau penuh darah
• Meningens
- Reasi inflamasi
• Pembuluh darah
- Gelembung udara emboli
• Hati dan ginjal
- Kongesti
- perforasi

c. Analisa cairan yang ditemukan pada vagina atau


cavum uteri
 Menentukan usia kehamilan dari janin
o Rumus De Hass
• Janin umur < 5 bulan = √ panjang badan (cm)
• Janin umur > 5 bulan =
o Berat badan cukup bulan
2500 - 3500 gram
o Lingkar kepala cukup bulan ≥ 34 cm
o Pusat penulangan
os talus, calcaneus, cuboid, proksimal
tibia dan distal femur
o Warna kulit bayi merah
o Distribusi lemak
o Lanugo
o Kuku
o Genitalia
kurang spesifik
Abortus dan Hukum
Hukum pidana tentang abortus
provokatus kriminalis:
Pasal 346 perempuan yang sengaja
melakukan abortus
Pasal 347 pengguguran kandungan tanpa
izin wanita hamil
Pasal 348 pengguguran kandungan
dengan izin wanita hamil
Pasal 349 membantu pengguguran
Ketentuan melakukan abortus
terapeutik
UU Kesehatan no. 23/ 1992 pasal 15
Ayat 2c tenaga kesehatan
Ayat 2d sarana kesehatan
TERIMA KASIH……..

Anda mungkin juga menyukai