OLEH
P
↑
As
↓
Sb
Rasa sangat haus disertai dengan mual, muntah-muntah hebat, dan diare. Isi
lambung dan bahkan isi deudonum dapat keluar, muntahan dapat mengandung
bubuk berwarna putih (As2O3), kadang-kadang sedikit berdarah
Nyeri yang akut pada abdomen dan nyeri epigastrium yang cepat menjalar ke
seluruh perut, hingga nyeri pada perabaan, mungkin karena adanya perforasi
lambung
Tenesmus yang disertai tinja warna hitam karena banyak mengandung darah dan
banyak mengandung cairan seperti diare pada kolera
Pada kasus dimana racun arsen dalam bentuk serbuk arsen, pasien akan batuk-
batuk dengan dahak yang berbusa, gangguan pernafasan, dan selanjutnya mungkin
mengalami edema paru akut.
Pada beberapa kasus gejala-gejala pada sistem pencernaan sangat minimal bahkan
tidak ada sama sekali. Pasien merasa pusing, nyeri pada prekordium, delirium,
kehilangan kesadaran dan meninggal. Paralisis seluruh anggota badan mungkin
bisa terjadi sebelum kematian. Keadaan ini disebut juga dengan bentuk narkotik
dari keracunan arsen.
CARA KEMATIAN
Dehidrasi→syok
Kegagalan ginjal
Edema paru
GEJALA KLINIS KERACUNAN
SUBAKUT
Gastroenteritis kronis dengan anoreksia, nausea yang tidak jelas dan diare
interminten.
Jaundice akibat nekrosis sel hati subakut
Gejala neurologik berupa neuritis perifer
Melanosis arsenik umumnya terlihat pada pelipis, kelopak mata dan leher yang
menyerupai pigmentasi pada penyakit Addison tetapi mukosa mulut tidak terkena.
Keratosis dapat ditemukan pada telapak tangan dan kaki (keratosis arsenik).
Erupsi kulit
Pada kuku dapat dijumpai adanya stria putih transversal (Mee’s lines). Kuku yang
rapuh dan kerontokan rambut juga merupakan petunjuk kemungkinan
Malaise dengan anemia dan hilangnya berat badan menyebabkan terjadinya
kakeksia dan terjadinya berbagai infeksi. Anemia sering disertai dengan
leukopenia yang berat (kurang dari 1000/cc) dan eosinofilia relatif.
Nefrosis dengan albuminuria yang jelas.
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Pada kasus keracunan Arsen, kadar dalam darah, urin, rambut dan kuku meningkat.
Nilai batas normal kadar Arsen adalah sebagai berikut :
Rambut kepala normal : 0.5 mg/kg
Curiga keracunan : 0.75 mg/kg
Keracunan akut : 30 mg /kg
Kuku normal : sampai 1mg/kg
Curiga keracunan : 1 mg/kg
Keracunan akut : 80 ug/kg
Dalam urin, arsen dapat ditemukan dalam waktu 5 jam setelah diminum, dan dapat
terus ditemukan hingga 10-12 hari.
Pada keracunan kronik, arsen dieksresikan tidak terus menerus (intermitten)
tergantung pada intake.
Titik-titik basofil pada eritrosit dan leukosit muda mungkin ditemukan pada darah
tepi, menunjukkan beban sumsum tulang yang meningkat. Uji Kopro-porfirin urin
akan meberikan hasil positip.
PEMERIKSAAN KEDOKTERAN FORENSIK
Korban mati keracunan akut.
Pada pemeriksaan luar ditemukan tanda-tanda dehidrasi.
Pada pembedahan jenazah
Ditemukan tanda-tanda iritasi lambung, mukosa berwarna merah, kadang-
kadang dengan perdarahan (flea bitten appearance). Iritasi lambung dapat
menyebabkan produksi musin yang menutupi mukosa dengan akibat partikel-
partikel arsen dapat tertahan. Orpimen terlihat sebagai partikel-partikel As
berwarna kuning sedangkan As2O3 tampak sebagai partikel berwarna putih.
Pada jantung ditemukan perdarahan sub-endokard pada septum. Histopstologik
jantung menunjukkan infiltrasi sel-sel radang bulat pada miokard. Sedangkan
organ lain parenkimnya dapat mengalami degenerasi bengkak keruh.
Pada korban meninggal perlu diambil organ, darah, urin, isi usus, isi lambung,
rambut, kuku, dan kulit.
Bahan-bahan yang perlu diambil untuk pemeriksaan toksikologik pada korban
hidup adalah muntahan, urin, tinja, bilas lambung, darah, rambut, dan kuku.
Bila korban cepat meninggal setelah menghirup arsin, akan
terlihat tanda-tanda kegagalan kardiorespirasi akut.
Bila lambat, dapat ditemukan ikterus dengan anemi hemolitik,
tanda-tanda kerusakan ginjal berupa degenerasi lemak dengan
nekrosis fokal serta nekrosisi tubuli.
KORBAN MATI AKIBAT KERACUNAN
KRONIK
Cara baru mendeteksi arsenik dalam Sampel Rambut menggunakan teknik neutron
activation analysis (NAA).
Setiap unsur mempunyai spektrum sinar gamma yang khas sehingga dapat
diketahui jenis unsur dalam sampel beserta kadarnya.
PENATALAKSANAAN INTOKSIKASI
ARSEN