Anda di halaman 1dari 12

PEMERIKSAAN ASCARIS LUMBRICOIDES DAN TRICHURIS TR

ICHIURA PADA KUKU

IKA
1903024

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
BAB 1
LATAR BELAKANG
Infeksi cacing merupakan salah satu penyakit yang
paling umum tersebar dan menjangkiti banyak manusia di
seluruh dunia. Umumnya, cacing jarang menimbulkan
penyakit serius namun dapat menyebabkan gangguan
kesehatan kronis yang berhubungan dengan faktor ekonomi.
Penyakit kecacingan di Indonesia adalah penyakit rakyat
umum, infeksinya pun dapat terjadi secara simultan oleh
beberapa jenis cacing sekaligus, pada orang dewasa bisa
menyebabkan menurunnya produktivitas kerja dan dalam
jangka panjang hal ini dapat menyebabkan menurunnya
sumber daya manusia (Zulkoni, 2011).
TUJUAN
1. Untuk mengetahui apa itu infeksi kecacingan

2. Untuk mengetahui bagaimana pemeriksaan


Ascaris Lumbricoides dan Trichuris Trichiura
pada kuku
BAB 2
DEFINISI

infeksi Kecacingan Ascaris Lumbricoides


Helminthiasis atau kecacingan menurut World Ascaris lumbricoides merupakan cacing gelang
Health Organization (WHO) adalah infestasi satu berwarna merah muda. Cacing ini dapat langsung
atau lebih cacing parasit usus yang terdiri dari diidentifikasikan karena ukurannya yang terlalu
cacing gelang (Ascaris lumbricoides), cacing besar, yaitu cacing betina dengan panjang antara
cambuk (Trichuris trichiura) dan cacing kait 200-400 mm dengan diameter 3-6 mm, sedangkan
(Necator americanus dan Ancylostoma duodenale) cacing jantan dengan panjang 150-300 mm dengan
(WHO, 2015). Nematoda ini tergolong Soil diameter 2-4 mm. Ujung pasteriornya melengkung
Transmitted Helminth (STH), yaitu nematoda yang ke ventral dan sepasang spikulum terdapat dalam
dalam siklus hidupnya untuk mencapai stadium sebuah kantong. Pada kepala terdapat tiga bibir,
infektif, memerlukan tanah dengan kondisi tertentu satu yang lebar di medio dorsal dan sepasang di
(Safar, 2010). ventro lateral, bagian anterior tubuh mempunyai
tentakel-tentakel halus (S Gandahusada,1992: 8).
DEFINISI

Trichuris Trichuira

Cacing dewasa berwarna merah muda, berbentuk


cambuk dengan anterior berbentuk ujung cambuk,
sedangkan bagian posterior tebal sebagai pegangan
cambuk. Melekat pada dinding sekum dan pada dinding
apendiks, kolon atau bagian posterior ileum. Pada waktu
melekat pada dinding usus, seluruh bagian anterior
tubuh cacing yang seperti mata cambuk terbenam
masuk ke dalam mukosa usus. Cacing jantan berukuran
30-45 mm dengan bagian posterior melingkar. Cacing
betina berukuran 35-50 mm dan ujung posteriornya
membulat.
BAB 3
PEMBAHASAN
Tingginya kontaminasi pada Prinsip dari pemeriksaan ini sama dengan
kuku oleh cacing Ascaris lumbricoides prinsip pemeriksaan mikroskopik pada
disebabkan adanya lapisan hialin yang pemeriksaan feses, namun untuk pengambilan
tebal dan lapisan albuminoid yang sampel diambil dari potongan dan swab kuku lalu
berbenjol-benjol kasar sehingga berfungsi diperiksa dibawah mikroskop. Pemeriksaan
untuk melindungi isi telur. Telur cacing kuku ini dapat dilakukan dengan menggunakan
parasite spesies lainnya tidak memiliki metode sedimentasi. Spesimen kotoran kuku
lapisan albuminoid sehingga telur mudah dimasukan dalam suatu tabung dan ditambahkan
mengalami kerusakan, selain itu juga 30 ml larutan KOH 10% kemudian didiamkan
jumlah telur yang dihasilkan oleh Ascaris selama 24 jam, lalu dimasukan ke tabung reaksi.
lumbricoides cukup banyak jika Bahan tersebut kemudian disentrifuse pada
dibandingkan dengan spesies cacing kecepatan 2500 rpm selama 5 menit. Sedimen
parasit lainnya. Ascaris lumbricoides lalu diambil dan diteteskan pada kaca objek dan
merupakan jenis cacing yang paling sering diperiksa dibawah mikroskop. Pemeriksaan ini
ditemukan menginfeksi manusia dan juga hanya untuk memastikan keberadaan telur
memiliki tingkat infeksi yang lebih tinggi. cacing atau larva dan dapat dilakukan untuk
menegakan diagnosis awal atau mencari resiko
terkena penyakit infeksi.
BAB 4
PENUTUP
KESIMPULAN SARAN
1. Helminthiasis atau kecacingan menurut World Health
Organization (WHO) adalah infestasi satu atau lebih 1. Meminum obat cacing setidaknya 6
cacing parasit usus yang terdiri dari cacing gelang bulan sekali untuk mencegah
(Ascaris lumbricoides), cacing cambuk (Trichuris penyakit kecacingan.
trichiura) dan cacing kait (Necator americanus dan
Ancylostoma duodenale) (WHO, 2015). Nematoda ini 2. Membiasakan untuk mencuci tangan
tergolong Soil Transmitted Helminth (STH), yaitu
nematoda yang dalam siklus hidupnya untuk mencapai setelah buang air besar, sebelum
stadium infektif, memerlukan tanah dengan kondisi makan, dan setelah melakukan
tertentu (Safar, 2010). aktivitas bekerja.

2. Penegakkan diagnosis kecacingan dilakukan melalui 3. Menjaga kebersihan diri sendiri


identifikasi telur cacing pada pemeriksaan feses dengan rajin memotong kuku
penderita. Pemeriksaan ini merupakan pemeriksaan gold
standard. Akan tetapi, berdasarkan cara penularan
penyakit ini, maka pemeriksaan kuku dapat dijadikan
pemeriksaan penunjang yang mendukung pemeriksaan
feses dalam mendiagnosis kecacingan.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai