BPH Ridwan
BPH Ridwan
Oleh :
Ridwan Permana
NIM : 71 2014 027
Pembimbing : dr. Arie Widyastuti, Sp.B.
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
4
Identitas
Nama : M. Nuh
Umur : 76 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Pekerjaan : Buruh Tani
Alamat : Desa Maju Jaya Indralaya OI
Agama : Islam
Suku : Sumatera Selatan (Komering)
Bangsa : Indonesia
MRS : 18 Januari 2016
Jam MRS : 23.15 WIB
RM : 51.27.76
5
Anamnesis
Keluhan Utama
6
Riwayat Perjalanan Penyakit
± 1 bulan yang lalu
SMRS,
± 2 tahun yang lalu - Os mengeluh nyeri
kembali ketika BAK,
SMRS,
- saat miksi tiba-tiba 1 hari SMRS os
- Os mengeluh nyeri saat berhenti dan lancar mengeluh keluhan
buang air kecil (BAK), kembali, pancaran bertambah parah
saat BAK melemah, sehingga os tidak bisa
tiba-tiba berhenti dan saat miksi Os merasa BAK kemudian os
lancar kembali. tidak puas karena pergi ke IGD RSUD
masih ada sisa urin BARI diberi obat,
- sudah dilakukan menetes sedikit- dilakukan pemasangan
pemasangan kateter sedikit setelah miksi. kateter, setelah
sebanyak empat kali, Os sering terbangun dilakukan pemasangan
setelah dipasang kateter malam hari untuk kateter didapatkan
BAK, frekuensi 4x. Os cairan sebanyak lebih
os mengaku BAK menjadi tidak bisa menahan dari 500cc.
lancar dan tidak macet BAK dalam sehari dan Selanjutnya os di
lagi. dapat berkali-kali BAK rawat inap dan
setiap ½ - 1 jam direncanakan
- Setelah 2 minggu nyeri sekali. Urin berpasir tindakan selanjutnya.
menghilang lalu kateter (-) dan darah (-).
Nyeri pinggang (-),
dilepas. demam (-), mual dan
muntah (-), riwayat
trauma disangkal.
7
Riwayat Penyakit Dahulu
8
Riwayat Pengobatan
Pernah berobat dan dipasang kateter sebanyak 4 kali.
9
Dalam satu bulan terakhir ini, berapa seringkah anda:
1. Merasakan masih terdapat sisa urin sehabis kencing ? 4
13
Regio Costovertebralis
Inspeksi : Warna kulit sama dengan sekitarnya,
tanda radang tidak ada, hematom tidak ada,
alignment tulang belakang normal, gibbus tidak
ada, tidak tampak massa tumor.
Palpasi : Tidak teraba massa tumor, ballotemen
ginjal tidak teraba, nyeri tekan (-)
Perkusi : Nyeri ketok -|-
Region Suprapubik
Inspeksi : Bulging (-)/(-)
Palpasi : Nyeri tekan (-)
14
Regio Genitalia
Inspeksi :
Tidak terdapat benjolan, terpasang
kateter, warna urin kuning keruh,
darah (-), Tampak penis tersirkumsisi,
OUE pada gland penis, tanda radang
(-), skrotum tampak normal, hematom
(-), edema (-)
15
Rectal Toucher
Tonus Sphincter Ani Normal
Mukosa Rectum : Licin, Massa (-)
Pemeriksaan Prostat
Prostat membesar (± 2x3 cm), sulkus
mediana mulai mencembung, pole atas dapat
teraba tapi sulit. Konsistensi kenyal,
permukaan rata, tidak teraba nodul. Nyeri
tekan (-)
Saat jari dikeluarkan, pada Handschoen
didapatkan: Lendir (-), Darah (-), Feces (-)
Kesan: pembesaran prostat grade III
16
Pemeriksaan Penunjang
17
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Darah Rutin Tanggal 20 Januari 2016
Hemoglobin : 11,0 g/dl (N : 14-16 g/dl)
Leukosit : 6.100 /mm3 (N : 5.000-10.000/ mm3)
Trombosit : 252.000/mm3 (N : 150.000-400.000/mm3)
Hematokrit : 33% (N : 40 – 48%)
Hitung jenis : 0/2/2/63/23/10 (N : 0-1/1-3/2-6/50-70/20-40/2-8)
Golongan Darah : O
Rhesus : (+)
Waktu perdarahan : 3’
Waktu Pembekuan : 8’
BSS : 121 mg/dL
Pemeriksaan Darah Rutin Tanggal 21 Januari 2016
Hemoglobin : 10,8 g/dl (N : 14-16 g/dl)
Leukosit : 5.500 /mm3 (N : 5.000-10.000/ mm3)
Trombosit : 249.000/mm3 (N : 150.000-400.000/mm3)
Hematokrit : 32% (N : 40 – 48%)
Hitung jenis : 0/0/2/68/20/10 (N : 0-1/1-3/2-6/50-70/20-40/2-8)
Ureum : 29
Creatinine : 1,05
Natrium : 141 mmol/dL (135-155 mmol/dL)
Kalium : 3,95 mmol/dL (3,6-6,5 mmol/dL)
18
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Ultrasonografi (USG) tanggal 20 Januari
2016
Ginjal kanan & kiri :
Ukuran normal, Tidak ada kelainan,
eksogenitas korteks baik, batas kortikomeduller baik, tak
tampak batu
21
Penatalaksanaan
Medikamentosa
IVFD RL gtt XX/menit
Kateterisasi dengan kateter No
16F
Inj Ceftriakson 2x1 gr/iv
Inj ketorolac 3x30mg /iv
Rencana Operasi
22
Keadaan Pasien
post operasi
23
Terapi post operasi
DEFINISI
Teori
dihidrotestosteron
Ketidakseimbangan
estrogen-
progesteron
Interaksi stroma
epitel
Berkurangnya
kematian sel
prostat
Kebiasaan
Konsumsi
Merokok zat
Makanan laki-
nikotin pada
laki yang
rokok
mengkonsumsi
meningkatkan
makanan rendah
aktivitas enzim
serat lebih
perusak
rentan BPH
androgen
Patofisiologi
Tahap awal Mekosa menerobos
pembesaran keluar diantara
trabekulasi
prostat, detrusor serat detrusor
jadi lebih tebal penebalan
Bila terus
Bila terus Timbul gejala
berlanjut tidak
berlanjut obstruksi dan
mampu lagi
kemacetan total gejala iritasi
kompensasi
Tekanan
intravesika terus Retensi kronik
meningkat
Gambaran Klinis
Obstruksi Iritasi
Keluhan saluran kemih Hesitansi Frekuensi
bagian bawah / LUTS Pancaran miksi Nokturi
lemah
Intermitensi Urgensi
Miksi tidak puas Disuri
Menetes setelah
Gejala Obstruksi dan Iritatif miksi
Pemeriksaan
Laboratorium Pencitraan
Lain
44
Dari keluhan utama
dan riwayat
perjalanan penyakit
ini dapat dipikirkan
• BPH
beberapa diagnosis
• Carcinoma Prostat
untuk keluhan
seperti yang
dirasakan pasien ini
dengan usia 76
tahun,
45
• Dari pemeriksaan Rectal
Toucher didapatkan Tonus
Sphincter Ani Normal,
Mukosa Rectum : Licin,
Massa (-), Pemeriksaan
Prostat , Prostat membesar
(± 2x3 cm), sulkus mediana
mulai mencembung, pole
atas dapat teraba tapi
sulit. Konsistensi kenyal, BPH
permukaan rata, tidak Grade III
teraba nodul. Nyeri tekan
(-) , Saat jari dikeluarkan,
pada Handschoen
didapatkan: Lendir (-),
Darah (-), Feces (-)
46
Temuan klinis BPH Ca Prostat
Kesulitan berkemih + +/-
Pancaran kemih menurun + +/-
Frekuensi kmih abnormal + +/-
Berkemih tidak lampias + +/-
Dysuria + +/-
Urin keluar menetes diakhir + +/-
berkemih
Hematuria - +/-
Nyeri pelvis - +/-
Nocturia + -
Urgensi + -
Mengedan saat miksi + -
Riwayat trauma - -
Hasil colok dubur Teraba prostat Teraba prostat
simetris, asimetris,
BPH