Anda di halaman 1dari 38

TUMOR TESTIS

Andika Setia Putra


N 111 17 172
 
PEMBIMBING KLINIK
dr. Aristo, Sp. U
PENDAHULUAN
• Tumor merupakan pertumbuhan sel baru yang abnormal. Pertumbuhan sel
pada tumor biasanya lebih cepat dari sel yang normal dan akan berlanjut
pertumbuhannya jika tidak ditangani.
• Tumor testis merupakan keganasan terbanyak pada pria berusia diantara 15-35
tahun dan merupakan 1-2% dari semua neoplasma pada pria
TINJAUAN PUSTAKA
Anatomi dan Fisiologi
Definisi
• Tumor testis merupakan tumor yang
berasal dari sel germinal atau
jaringan stroma testis. Lebih dari
90% berasal dari sel germinal. Tumor
ini mempunyai derajat keganasan
tinggi, tetapi dapat sembuh bila
diberi penanganan adekuat.
Klasifikasi
Manifestasi Klinis

• Testis membesar atau teraba aneh (tidak seperti biasanya)


• Benjolan atau pembengkakan pada salah satu atau kedua testis
• Nyeri tumpul di punggung atau perut bagian bawah
• Rasa tidak nyaman/rasa nyeri di testis atau skrotum terasa berat.
• Tetapi mungkin juga tidak ditemukan gejala sama sekali. Gejala timbul dengan
sangat bertahap dengan massa atau benjolan pada testis yang tidak nyeri .
Pemeriksaan fisik
Pada pemeriksaan fisik
testis didapatkan adanya
benjolan padat, keras,
tidak nyeri pada palpasi
PEMERIKSAAN PENUNJANG

 Pemeriksaan Laboratorium

 Pemeriksaan Radiologi

 Pemeriksaan Histologi
Stadium Tumor Testis

• Stadium A atau I : tumor testis terbatas pada testis, tidak ada bukti penyebaran baik
secara klinis maupun radiologis.
• Stadium B atau II : tumor telah mengadakan penyebaran ke kelenjar regional (para
aorta) atau nodus limfatikus iliaka.
• Stadium II A untuk pembesaran limfonodi para aorta yang belum teraba,
• stadium II B untuk pembesaran limfonodi yang telah teraba (>10 cm).
• Stadium C atau III : tumor telah menyebar keluar dari kelenjar retroperitoneum atau
telah mengadakan metastasis supradiafragma
Penatalaksanaan
 Pembedahan : orkiektom
 Terapi radiasi :Terapi ini meggunakan sinar-X atau
sinar gamma
 Kemoterapi :obat-obatan (misalnya cisplastin,
bleomycin dan etoposid)
Prognosis

Prognosis pasien dengan tumor testis yang jinak sangat


baik yaitu sekitar 99%. Anak-anak yang berusia kurang
dari 10 tahun memiliki angka harapan hidup sekitar
95%. Sementara anak-anak yang berusia diatas 10
tahun terutama yang memiliki rhabdomyosarcoma
memiliki prognosis yang lebih buruk dan resiko
mengenai limfo nodus retroperitoneal yang lebih tinggi.
LAPORAN KASUS
IDENTITAS

• Nama : An. D
• Umur : 15 Tahun
• Alamat : Labuan
• Pekerjaan : Siswa
• Ruangan : Teratai
• Tgl. MRS : 19-02-2021
ANAMNESIS
• Keluhan Utama: Nyeri dan bengkak pada Scrotum

• Riwayat Penyakit Sekarang:


• Pasien Laki-laki masuk rumah sakit dengan keluhan Nyeri dan bengkak Pada
scrotum kiri yang dirasakan sejak 2 bulan lalu, menurut pasien bengkak makin
lama makin membesar, Awalnya berukuran Kecil dan saat ini sudah berukuran
lebih dari 10 cm. pasien memiliki riwayat terbentur besi pada area kemaluan yang
dialami kurang lebih 3 bulan yang lalu.
• BAB dan BAKnormal. Demam (-), mual (-), muntah (-).
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU

• Riwayat Hipertensi : disangkal


• Riwayat Diabetes Melitus: disangkal
• Riwayat alergi : disangkal
• Riwayat kelemahan anggota gerak: disangkal
• Riwayat trauma sebelumnya : disangkal
PEMERIKSAAN FISIK
• Keadaan umum : Tampak sakit sedang
• Kesadaran : Composmentis • Hidung : nafas cuping (-), sekret
• Tanda – tanda vital : 120/70 mmHg (-), septum deviasi (-),
• Nadi : 84 x/menit • Rhinorrhea (-)
• Pernapasan : 20 x/menit • Telinga : Ottorhea(-),
• Suhu : 36,70C • Mulut : bibir sianosis (-), parrese (-)
• Keadaan gizi : Baik • Tenggorokan : T1-T1, faring hiperemis
• Kepala : Normocephal (-).
• Mata : Conjungtiva anemis (-/-), • Leher : pembesaran KGB (-)
sklera ikterik (-/-), pupil isokor (+/+), raccon eye
(-/-)
PEMERIKSAAN FISIK
Thorax • Auskultasi : Bunyi jantung I-II murni reguler,
• Pulmo gallop (-), murmur (-)
• Inspeksi : Simetris statis dan dinamis, retraksi  
sela iga (-/-), jejas (-), edem (-), Abdomen
hematom (-), deformitas (-). • Inspeksi : datar, jejas (-), hematom (-), oedem
• Palpasi : Vocal fremitus simetris kiri (-)
dan kanan , nyeri tekan (-/-) • Auskultasi : Peristaltik (+) kesan Normal
• Perkusi : Sonor di kedua lapang paru • Palpasi : nyeri tekan dinding perut (-), defans
• Auskultasi : Vesikular kanan dan kiri, ronkhi muskular (-)
(-/-), wheezing (-/-) • Perkusi : timpani, shifting dullnes (-)
 
Ekstremitas atas & bawah : dalam batas normal
 
Jantung
PEMERIKSAAN FISIK

Status lokalis Genitalia


• Scrotum inspeksi : tampak pembesaran scrotum
sinistra, warna kulit coklat, Palpasi teraba massa
bulat. permukaan rata, konsistensi keras, berbatas
tegas, tidak dapat digerakkan, tidak teraba hangat
PEMERIKSAAN PENUNJANG
USG Abdomen ­
KESAN :
massa soft tissue dengan microkalsifikasi (+) di
scrotum sinistra, ukuran = 6,08 cm x 3,98 cm,
Cenderung malignancy
RESUME
• Pasien laki-laki usia 15 tahun datang dengan keluhan benjolan di skrotum
sinistra sejak 2 bulan lalu. Benjolan makin lama makin membesar, menetap,
dan nyeri. pasien memiliki riwayat terbntur besi pada area Scrotum yang
dialami kurang lebih 3 bulan yang lalu.
• Pada pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum tampak sakit sedang,
dengan kesadaran compos mentis E4 M6 V5, tanda vital didapatkan tekanan
darah: 120/70 mmHg. Status lokalis pada scrotum inspeksi : tampak
pembesaran scrotum sinistra, warna kulit coklat, Palpasi teraba massa bulat,
permukan rata, konsistensi keras, berbatas tegas, tidak dapat digerakan, dan
tidak teraba hangat.
• Pada pemeriksaan penunjang lab di dapatkan
peningkatan pada WBC 13,98 dan pada pemeriksaan
USG Scrotum di dapatkan hasil dengan kesan massa
soft tissue dengan microkalsifikasi (+) di scrotum
sinistra, ukuran = 6,08 cm x 3,98 cm, Cenderung
malignancy
DIAGNOSIS
• Tumor Testis Sinistra PENATALAKSANAAN
• Medikamentosa
Diagnosis Banding  IVFD RL 15 tpm
• Hernniaa skrotalis  Dexamethasone 5 mg/ 8 jam/ IV
• Hidrokel  Paracetamol 1 gr/8 jam/IV
 Ranitidine 50 mg/8 jam/IV
 Phenytoin 100 mg/8 jam/IV
• Non medikamentosa
Operatif
Orkidektomi
PEMBAHASAN
Gambar : Tumor Testis
Diagnosis kasus ini ditegakkan berdasarkan Anamnesis:
Tanda dan gejala tumor testis
• Tumor testis juga merupakan keganasan terbanyak pada pria berusia diantara 15-35 tahun
• Benjolan atau pembengkakan pada salah satu atau kedua testis
• Nyeri tumpul di punggung atau perut bagian bawah dan Rasa tidak nyaman/rasa nyeri di testis atau
skrotum terasa berat

Pada pasien
• Pasien laki-laki usia 15 tahun
• benjolan di skrotum sinistra sejak 2 bulan lalu
• Nyeri
• riwayat terbentur besi pada area Scrotum yang dialami kurang lebih 3 bulan yang lalu
Pemeriksaan fisik

Pada pemeriksaan fisik testis didapatkan


adanya
• benjolan padat Pada pasien
• Keras • inspeksi : tampak pembesaran scrotum
• tidak nyeri sinistra, warna kulit coklat,
• Berbatas tegas • Palpasi teraba massa bulat. permukaan
rata, konsistensi keras, berbatas tegas,
tidak dapat digerakkan, tidak teraba
hangat
pemeriksaan Penunjang

Radiologi
• Pemeriksaan ultrasonografi dapat
membedakan dengan jelas lesi Pada pasien di dapatkan
intratestikuler atau ekstratestikuler
pada massa padat atau kistik • laboratorium di dapatkan
peningkatan pada WBC 13,98
• pemeriksaan USG di dapatkan
hasil dengan kesan massa soft
tissue dengan microkalsifikasi (+)
di scrotum sinistra, ukuran = 6,08
cm x 3,98 cm, Cenderung
malignancy.
Pemeriksaan Histologi
• Untuk menentukan jenis tumor dan luas Hasil Pemeriksaan Histopatologi (16/03/2021)
penyebaran Kesimpulan :
• Soft tissue sarkoma suspek malignant
periperal nerve sheath tumor (MPNST)
• Jaringan testis positif tumor
• Jaringan asal kelenjar limfa inguinal kiri
positif tumor, dan pada bagian tepinya
terdapat struktur struktur duktus deferens
bebes tumor.

Anjuran : pemeriksaan imunohistokimia untuk


diagnosa definitif.
Penentuan stadium klinis yang sederhana dikemukakan oleh Boden dan Gibb.

• Stadium A atau I : tumor testis terbatas pada testis, tidak ada bukti penyebaran baik secara
klinis maupun radiologis.
• Stadium B atau II : tumor telah mengadakan penyebaran ke kelenjar regional (para aorta)
atau nodus limfatikus iliaka.
• Stadium II A untuk pembesaran limfonodi para aorta yang belum teraba,
• stadium II B untuk pembesaran limfonodi yang telah teraba (>10 cm).
• Stadium C atau III : tumor telah menyebar keluar dari kelenjar retroperitoneum atau telah
mengadakan metastasis supradiafragma.
Penatalaksana
Terapi radiasi Terapi ini dilakukan untuk :
• meggunakan sinar-X atau sinar gamma • Menghilangkan kanker keseluruhan
• Sebelum operasi, radiasi dapat • Mengendalikan kanker yang diperkirakan akan
timbul kembali dan berkembang di kemudian
mengecilkan tumor sehingga hari.
memungkinkan tumor diambil total
• Menghilangkan gejala-gejala yang disebabkan
oleh kanker, seperti: nyeri.
Pembedahan • Pada pasien yang mengalami kekambuhan dari
• pengangkatan testis (orkiektomi) kanker testis sebelumnya juga dapat diberikan
obat-obat kemoterapi (ifosfamide, cisplastin
dan etoposid atau vinblastin).
Kemoterapi
menggunakan obat-obatan ( cisplastin, bleomycin
dan etoposid) untuk membunuh sel-sel kanker.
Pada kasus ini dilakukan tatalaksana medikamentosa dan non-medikamentosa.
Tatalaksana medikamentosa yang diberikan berupa terapi simptomatik untuk
mengurangi keluhan yang dialami pasien. Tatalaksana non-medikamentosa
berupa pembedahan yaitu dilakukan Orkidektomi
Penatalaksanaan tumor seminoma berdasarkan stadiumnya, yaitu:

• Stadium I diobati dengan orkiektomi dan penyinaran kelenjar getah bening

• Stadium II diobati dengan orkiektomi, penyinaran kelenjar getah bening dan kemoterapi dengan sisplastin

• Stadium III diobati dengan orkiektomi dan kemoterapi multi-obat.

Penatalaksanaan tumor non-seminoma berdasarkan stadiumnya, yaitu:

• Stadium I diobati dengan orkiektomi dan kemungkinan dilakukan limfadenektomi

• Stadium II diobati dengan orkiektomi dan limfadenektomi, kemungkinan diikuti dengan kemoterapi

• Stadium III diobati dengan kemoterapi dan orkiektomi.


KESIMPULAN
• Tumor testis merupakan keganasan terbanyak pada pria berusia diantara 15-35
tahun dan merupakan 1-2% dari semua neoplasma pada pria.
• Tumor germinal testis terdiri atas seminoma dan non seminoma.
• Tanda dan gejala yang dapat muncul pada pasien Tumor testis berupa Testis
membesar atau teraba aneh (tidak seperti biasanya), Benjolan atau
pembengkakan pada salah satu atau kedua testis, Nyeri tumpul di punggung atau
perut bagian bawah dan Rasa tidak nyaman/rasa nyeri di testis atau skrotum
terasa berat.
• Terdapat 3 macam pengobatan yang bisa digunakan untuk tumor testis, yaitu,
Pembedahan dilakukan dengan pengangkatan testis (orkiektomi), Terapi Radiasi
dan Kemoterapi dilakukan dengan menggunakan obat-obatan (misalnya cisplastin,
bleomycin dan etoposid).
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai