Fahrul Rozy
N 111 17 173
PEMBIMBING KLINIK:
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS TADULAKO
PALU
2021
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
• Proptosis /eksoftalmus
• Diplopia
Patofisiologi
Patofisiologi
o Retraksi kelopak
• Tanda spesifik pada mata (satu mata
atau lebih) o Proptosis
o Strabismus restriktif
o Neuropati optik
kompresi
• Gambaran radiologi yang o Edema atau eritema
kelopak mata yang
menunjang, berupa pembesaran salah
Fluktuatif
satu dari m. rektus inferior, m.
o Edema konjungtiva
rektus media, m. rektus superior, atau
m. rektus lateralis.
Gambar 7. (a) Gambar pasien dengan penyakit tidak aktif yang tidak menunjukkan peradangan tetapi retraksi
kelopak mata yang parah; (b) gambar pasien yang menunjukkan penyakit aktif yang dimanifestasikan oleh
hiperemia kelopak mata, edema kelopak mata, injeksi konjungtiva, dan edema caruncular
Gambar 8. Pasien dengan Oftalmopati Graves
Panel A menunjukkan seorang wanita 59 tahun dengan proptosis berlebih, edema kelopak mata
sedang, dan eritema dengan retraksi kelopak mata sedang pada keempat kelopak mata. Kemosis
(edema) konjungtiva dan eritema dengan edema bilateral caruncles, dengan prolaps caruncle
kanan, terbukti. Panel B menunjukkan seorang wanita 40 tahun dengan proptosis berlebih, injeksi
bilateral minimal, dan kemosis dengan sedikit eritema pada kelopak mata. Dia juga memiliki
bukti, pada pemeriksaan slit-lamp, keratokonjungtivitis limbik superior sedang.
Penatalaksanaan
Penatalaksanaan
Penatalaksanaan
Penatalaksanaan
Penatalaksanaan
Penatalaksanaan
Glukokortikoid
Terapi radiasi
Intervensi Bedah
Dekompresi orbital
Blefaroplasti
Dekompresi orbital
• Etiologi bukti saat ini menunjukkan fibroblas orbital sebagai sel target dalam
• Etiologi bukti saat ini menunjukkan fibroblas orbital sebagai sel target dalam
oftalmopati Graves dan menunjukkan bahwa fungsi normalnya tidak diatur melalui
oftalmopati
mekanisme Graves dan menunjukkan bahwa fungsi normalnya tidak diatur melalui
autoimun
mekanisme autoimun
• Proptosis bola mata terjadi akibat adanya edema jaringan lunak di rongga orbita,
• Proptosis bola mata terjadi akibat adanya edema jaringan lunak di rongga orbita,
sehingga tekanan di dalam rongga orbita meningkat, dan sebagai mekanisme
sehingga bola
dekompresi tekanan
matadimenonjol
dalam ke
rongga
depan.orbita meningkat, dan sebagai mekanisme
dekompresi bola mata menonjol ke depan.
• Keputusan apakah oftalmopati harus diobati dan memerlukan jenis pengobatan apa
• Keputusan apakah oftalmopati harus diobati dan memerlukan jenis pengobatan apa
bergantung pada aktivitas dan tingkat keparahan penyakit.
bergantung pada aktivitas dan tingkat keparahan penyakit.
TERIMAKASIH