Anda di halaman 1dari 3

Testis mendapatkan darah dari beberapa cabang arteri, yaitu :

1. Arteri spermatika interna yang merupakan cabang dari aorta.


2. Arteri deferensialis cabang dari A. vesikalis inferior
3. Arteri kremasterika yang merupakan cabang A. Epigastrika
Pembuluh vena yang meninggalkan testis berkumpul membentuk pleksus
Pampiniformis.2
Testis merupakan kelenjar ganda, karena secara fungsional bersifat eksokrin dan juga
endokrin. Bagian eksokrin terutama menghasilkan sel kelamin, sehingga testis dianggap
sebagai kelenjar sitogenik. Bagian endokrin menghasilkan sekret internal yang dilepaskan
oleh sel-sel khusus.5
Testis tergantung di dalam skrotum dan dibungkus oleh simpai testis yang terdiri atas
3 lapisan:
1. lapisan terluar,tunika vaginalis
2. lapisan tengah, tunika albuginea
3. lapisan terdalam tunika vaskulosa
Tunika vaginalis merupakan selapis sel mesotel gepeng, seringkali rusak pada saat
pembuatan sajian. Lapisan ini merupakan bagian dari sebuah kantung serosa yang
tertutup, berasal dari peritoneum yang membungkus permukaan lateral dan anterior
testis. Lapisan ini terletak diatas lamina basal yang memisahkannya dari lapisan tengah
yang paling jelas yaitu tunika albuginea. Dulu tunika albuginea digambarkan sebagai
lapisan tebal, terdiri atas jaringan ikat padat fibro elastis, tapi sekarang dapat
diperlihatkan juga adanya sel otot polos. Pada manusia, meskipun
unsur-unsur otot polos tersebar luas, tapi umumnya terdapat paling banyak di bagian
posterior testis dekat epididimis. Lapisan terdalam simpai testis adalah tunika vaskulosa
terdiri atas jala-jala kapiler darah yang terbenam di dalam jaringan ikat longgar .5
Simpai testis bukan merupakan suatu pembungkus yang kaku, seperti persangkaan
dahulu, melainkan merupakan suatu selaput dinamis yang mampu berkerut secara
berkala. Kerutan-kerutan tersebut mungkin bertujuan untuk mempertahankan tekanan
yang sesuai di dalam testis, mengatur gerakan keluar masuknya cairan ke dalam kapiler-
kapiler dan untuk membantu gerakan peristaltik sistem saluran, sehingga membantu
gerakan spermatozoa ke arah luar. Selain itu, simpai tersebut agaknya memiliki sifat-sifat
selaput yang semipermeable dan turut berperan dalam beberapa faal testis.5
Tunika albuginea menebal pada permukaan posterior testis dan menjorok masuk ke
dalam kelenjar sebagai mediastinum testis. sekat-sekat fibrosa yang tipis menyebar dari
mediastinum testis ke arah simpai testis dan membagi permukaan dalam testis menjadi
kurang lebih 250 bangunan berbentuk pyramid yang disebut lobuli testis, dengan bagian
puncaknya menghadap ke mediastinum. Sekat-sekat tersebut memperlihatkan bagian-
bagian yang tidak lengkap, sehingga lobules testis dapat berhubungan satu dengan
lainnya secara bebas. Tiap lobules terdiri dari satu sampai empat tubulus seminiferous
yang sangat berkelok-kelok, dibungkus oleh stroma jaringan ikat longgar yang
mengandung pembuluh darah, saraf dan beberapa jenis sel, terutama sel interstitial yang
spesifik yaitu sel Leydig. Sel-sel ini besar, umunya berkelompok, berperan penting
karena fungsi endokrinnya.5

2.2 Definisi Tumor Testis


Tumor merupakan sel neoplastik yang otonom dalam arti tumbuh dengan kecepatan yang tidak
terkoordinasi dengan kebutuhan hospes dan fungsi yang sangat tidak bergantung pada pengawasan
homeostasis sebagina besar sel tubuh lainnya.7
Tumor testis Sebagian besar berasal dari tumor testis primer yaitu sel germinal atau
jaringan stroma testis. sedangkan sisanya berasal dari non germina yaitu tumor testis skunder.
3

Malignant peripheral nerve sheath tumor (MPNST) merupakan sarkoma jaringan lunak
yang jarang. Tumor ganas yang berasal dari saraf tepi atau tumor dengan diferensiasi
elemen-elemen selubung saraf disebut sebagai malignant peripheral nerve sheath tumor.4
MPNST adalah sarkoma jaringan lunak agresif yang diduga berasal dari sel PN
Schwann. MPNST dapat terjadi di saraf mana pun dan tidak merespons terapi saat ini.
Faktanya, MPNST adalah penyebab paling umum dari kematian pasien.5
Gambar 2. Tumor Testis
1.3 klasifikasi tumor testis
MPNST adalah tumor testis ganas langka yang berasal dari komponen selubung
saraf tepi seperti fibroblast atau sel Schwann. Tumor ini muncul sebagai subkategori dari
tumor testis ysng berdasarkan klasifikasi tumor testis skunder.7

2.4 kriteria MPNST


Menurut Enzinger dan Weiss, suatu sarkoma digolongkan ke dalam MPNST apabila memenuhi
satu dari tiga kriteria berikut: (1) Tumor berasal dari saraf tepi; (2) tumor yang berasal dari tumor
jinak selubung saraf sebelumnya (preexisting benign nerve sheath tumor), biasanya
neurofibroma; atau (3) tumor menunjukkan kumpulan gambaran histologik yang dapat
ditemukan pada tumor yang ti

Anda mungkin juga menyukai