Anda di halaman 1dari 3

Anatomi dan Fisiologi Testis

Testis terdiri dari dua organ kelenjar berbentuk oval yang mensekresikan semen. Testis
digantung oleh funikulus spermatikus dan terbungkus di dalam skrotum. Ukuran volume
normal dari testis orang dewasa kurang lebih 25 ml. Testis merupakan organ kuat mudah
bergerak dan terletak di dalam scrotum. Testis sinistra biasanya terletak lebih rendah
dibandingkan testis dextra. Masing-masing testis dikelilingi oleh capsula fibrosa yang kuat,
tunica albugenia. Dari permukaan dalam capsula terbentang banyak septa fibrosa yang
membagi bagian dalam organ menjadi lobulus-lobulus (lobuli testis). Di dalam setiap lobulus
terdapat satu sampai tiga tubuli seminiferi yang berkelok-kelok. Tubuli seminiferi bermuara
ke dalam jalinan saluran yang dinamakan rete testis. Ductuli efferentes yang kecil
menghubungkan rete testis dengan ujung atas epididimis.(Marieb,2011)

(Rohen,2011)
Testis mempunyai beberapa bagian antara lain :

 Ektermitas superior yang terletak dekat vas efferent dan ektermitas inferior yang

berdekatan dengan cauda epididimis,

 Margo anterior dan margo posterior,

 Facies lateral yang terletak dekat epididimis dan fascia medial


 Testis divaskularisasi oleh Arteri dan vena testicularis yang merupakan cabang

langsung dari aorta abdominalis

Saat awal perkembang kehidupan janin, testis terdapat di dalam rongga perut, di belakang
peritoneum. Sebelum kelahiran testis turun melewati kanalis inguinalis, bersamaan dengan
funikulus spermatikus melewati annulus inguinalis dan menempati rongga skrotum dan
dilapisi oleh lapisan serosa, muskularis, dan fibrosa dari skrotum itu sendiri. Pembungkus
testis sendiri di antaranya adalah kulit, muskulus kremaster, tunika dartos, fascia
infundibuliform, fascia intercrural, dan tunika vaginalis. (Pearce,2009)

Arteri yang mendarahi kedua testis berasal dari anastomosis tiga arteri, yaitu arteri
testikularis yang dicabangkan dari Aorta abdominalis, arteri deferentialis merupakan cabang
dari arteri vesikularisinferior, dan arteri cremasterica yang merupakan cabang dari arteri
epegastrika inferior. Arteri testikularis berjalan menyilangi ureter dan bagian inferior dari
arteri illiaka eksterna lalu ke dalam annulus inguinalis. Pada akhirnya menjadi satu kompartm
en dengan cabang arteri yang lain dalam funikulus spermatikus. Sedangkan aliran vena yang
membawa darah dari testis berasal dari formasi beberapa vena yang disebut pleksus venosus
pampiniformis dan mengelilingi arteri testikularis di funikulus spermatikus.Drainase limfe
yang berasal dari testis mengikuti aliran arteri dan vena testikularis menuju ke nodus
limfatikus Aorta kanan dan kiri serta para Aorta Innervasi dari testis berupa anyaman saraf
yang berjalan bersama arteri testikularis. Sistem saraf tersebut berupa sistem saraf otonom
yang terdiri dari sistem saraf parasimpatis, berasal dari nervus dan sistem saraf simpatis yang
berasal dari segmen T7 medulla spinalis. (Pearce,2009)

Testis memiliki dua fungsi penting yakni fungsi steroidogenesis dan spermatogenesis.
Steroidogenesis adalah proses pembentukan hormon testosterone yang terjadi di kompartmen
intersisial testis. Hormon ini disintesis dari kolesterol di sel-sel Leydig dan dan korteks
adrenal. Sekresi testosteron berada di bawah kontrol LH.(Pearce,2009)

Sedangkan spermatogenesis terjadi di kompartmen tubular testis. Dimana pada kompartmen


ini terdapat Sel Leydig dan Sertoli yang ikut berperan dalam proses pematangan
spermatozoa. Secara umum volume dari testis dipengaruhi oleh kompartmen tubular dan
interstitial.(Pearce,2009)
Marieb, Elaine N dan Katja Ttoen. 2011. Anatomy and Physiologi. San Fransisco: Pearson
Pearce, Evelyn C. 2009. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama
Rohen, & Yokochi. (2011). Anatomi Manusia. Jakarta: EGC

Anda mungkin juga menyukai