dan kelenjarasesoris. Testis (gonad jantan) berbentuk oval dan terletak di dalam
tubuh sebelah kiri dankanan. Testis kiri dan kanan dibatasi oleh suatu sekat yang
terdiri dari serat jaringan ikatdan otot polos. Fungsi testis secara umum
epididimis. Vas deferens tidak menempel pada testis dan ujung salurannyaterdapat
1
yang berasal dari kantung semen dan saluran untuk membuangurin dari kantung
makanan bagi sperma.Kelenjar prostat melingkari bagian atas uretra dan terletak di
Organ genitalia masculine eksterna terdiri dari penis dan skrotum. Penis
terdiri daritiga rongga yang berisi jaringan spons. Dua rongga yang terletak di
bagian atas berupa jaringan spons korpus kavernosa. Satu rongga lagi berada di
bagian bawah yang berupa jaringan spons korpus spongiosum yang membungkus
banyak mengandung pembuluh darah danujung ujung saraf perasa. Bila ada suatu
rangsangan, rongga tersebut akan terisi penuholeh darah sehingga penis menjadi
2
yang di dalamnya berisi testis. Skrotumberjumlah sepasang, yaitu skrotum kanan
dan skrotum kiri. Di antara skrotum kanan danskrotum kiri dibatasi oleh sekat
yang berupa jaringan ikat dan otot polos (otot dartos). Ototdartos berfungsi untuk
juga tedapat serat-serat otot yang berasal dari penerusan otot lurikdinding perut
yang disebut otot kremaster. Otot ini bertindak sebagai pengatur suhulingkungan
3
Testis
Testis adalah organ genitalia pria yang ada pada orang normal jumlahnya
ada dua yang masing – masing terletak didalam skrotum kanan dan kiri.
Bentuknya ovoid dan pada dewasa ukuranya adalah 4x3x2,5 cm, dengan volume
turun melalui saluran inguinal kiri dan kanan masuk ke dalam skrotum.
(Syaifuddin:1997)
scrotum. Testis dextra biasanya lebih rendah dari pada testis sinistra. Masing-
masing testis dikelilingi oleh capsula fibrosa yang kuat yaitu tunica albuginea.
(Snell, 2006)
membagi bagian dalam organ menjadi lobulus – lobulus ( lobuli testis ). Didalam
setiap lobulus terdapat satu sampai tiga tubuli seminiferi yang berkelok-kelok.
terjadi bila testis berada pada suhu yang rendah dari pada suhu didalam cavitas
abdominalis. Bila testis terletak didalam scrotum, testis berada pada suhu sekitar
4
(Sobotta edisi 22)
5
Pengaturan suhu testis didalam skrotum tidak seluruhnya dimengerti,
tetapi daerah permukaan kulit skrotum secara reflex dapat diubah dengan
pertukaran panas secara countercurrent. Dengan cara ini, darah panas yang yang
Testis mendapatkan darah dari beberapa cabang arteri, yaitu (1) arteri
spermatika interna yang merupakan cabang dari aorta, (2) arteri deferensialis
cabang dari arteri vesikalis inferior, dan (3) arteri kremasterika yang merupakan
Epididymis
Epididymis adalah organ yang berbentuk seperti sosis, terdiri atas kaput,
6
dan arteri deferensialis. Disebelah kaudal, epididymis berhubungan dengan vasa
atas yang melebar, caput, corpus, dan cauda yang arahnya ke inferior. Di lateral
terdapat alur nyata antara testis dan epididymis, yang dibatasi oleh lapisan visceral
kaki (6 m) dan tertanam didalam jaringan ikat. Saluran ini berasal dari cauda
spermaticus.(Snell, 2006)
menjadi matang. Salah satu fungsi utama epididymis adalah mengabsorbsi cairan.
Fungsi lainya mungkin menambahkan zat pada cairan semen untuk memberikan
2006)
testiculares keluar dari testis dan epididymis sebagai jalinan vena, plexus
7
pampiniformis. Jalinan ini menjadi kecil dan akhirnya membentuk sebuah vena
darah kevena caava inferior, dan vena testiculares sinistra bermuara kevena renalis
sinistra.(Snell, 2006)
dan berakhir di nodi lymphoidei disamping aorta (nodi lymphoidei lumbales atau
dari bagian atas dinding posterior abdomen, turun melalui canalis inguinalis, dan
mengikutinya.(Snell, 2006)
Vas deferens
Vas deferens adalah organ berbentuk tabung kecil dan panjangnya 30-35
cm, bermula dari kedua epididymis dan berakhir pada duktus ejakulatorius di
deferens dibagi dalam beberapa bagian, yaitu : Pars tunika vaginalis, Pars
Duktus ini terdiri atas otot polos yang mendapatkan persarafan dari system
8
Merupakan saluran berdinding tebal dengan panjang +45cm yang
dan urethra. Vas deferen berasal dari cauda epididymis dan berjalan didalam
ductus deferentis, ujung bawah ampulla menyempit dan bergabung dengan ductus
Vesicula Seminalis
Merupakan dua buah organ yang berlobus dengan panjang kurang lebih 2
inci (5cm) dan terletak pada facies posterior vesicae. Ujung atasnya terletak agak
berjauhan dan ujung bagian bawahnya saling berdekatan. Pada sisi medial
seminalis menyempit dan bersatu dengan ductus deferens sisi yang sama untuk
9
Ductus Ejaculatorius
Memiliki panjang 1 inci serta dibentuk oleh persatuan ductus deferens dan
Penis
Penis mempunyai radix penis yang terfiksasi dan copus penis yang
tergantung bebas
Radix penis dibentuk oleh tiga massa jaringan erektil yang dinamakan
bulbus penis dan crus dextra dan sinistra. Bulbus penis ditembus oleh urethra dan
Corpus penis terdiri dari tiga jaringan erektil yang diliputi sarung fascia
berbentuk tubular (fascia buck). Jaringan erektil dibentuk dari dua corpora
cavernosa penis yang terletak didorsal dan satu corpus spongiosum penis terletak
di ventral lalu melebar membentuk glans penis yang meliputi distal corpora
cavenosa. Glans penis terdapat cela yang merupakan muara urethra disebut ostium
dihubungkan dengan glans penis oleh lipatan yang terdapar tepat dibawah muara
10
Pendarahan
Arteriae
spongiosum penis diperdarahi oleh arteri bulbi penis. Sebagai tambahan ada arteri
dorsalis penis. Semua arteri diatas adalah arteri pudenda interna.(Snell, 2006)
Venae
Aliran limf
Persarafan
2006)
11
(Sobotta edisi 22)
12
13
(Sobotta edisi 22)
Urethra masculina
collum vesicae urinaria sampai urethra externum pada glans penis. (Snell, 2006)
Mempunyai 3 bagian:
1. Urethra pars prostatica, panjang 3cm dan berjalan melalui prostat dari basis
sampai apex.
3. Urethra pars spongiosa, panjang 15,57cm dan dibungkus didalam bulbus dan
Bagian urethra yang terletak didalam glans penis yang melebar membentuk
Pendarahan
postatici
Persarafan
internus
14
Scrotum
Scrotum adalah kantong yang menonjol keluar dari bagian bawah dinding
anterior abdomen. Scrotum berisi testis, epididymis, dan ujung bawah funiculuc
fascis cremasterica yang berasal dari muskulus obliqus internus abdominis, fascia
spermatica interna yang berasal dari fascia transversalis, dan tunika vaginalis.
(Snell, 2006)
Pendarahan
2006)
Arteriae
Arteriae pudenda eksterna dari arteri femoralis dan rami skrotales arteriae
Venae
Venae mengikuti arteri yang sama, vena pudenda eksterna menuju vena
Aliran limf
15
Cairan limf dari kulit dan fascia, termasuk tunika vaginalis dialirkanb ke
Perarafan
16
(Sobotta edisi 22)
Kelenjar Prostat
Prostat adalah organ genitalia pria yang terletak disebelah inferior buli-
buli, didepan rectum dan membungkus uretra posterior. Bentuknya seperti buah
17
kemiri dengan ukuran 4 x 3 x 2,5 dan beratnya kurang lebih 20 gram. (Basuki:
2003)
prostatica dan mempunyai panjang 3cm. Prostat dikelilingi oleh capsula fibrosa.
(Snell, 2006)
Hubungan
urogenitale.
retrobicum.
anterior ampulla recti dan dipisahkan daari rectum oleh septum rectovesicale.
levator ani pada saat serabut ini berjalan ke posterior dari pubis. (Snell, 2006)
18
(Sobotta edisi 22)
Pendarahan
Arterae
Venae
19
Venae membentuk plexus venosus prostaticus yang terletak diantara
capsula prostatica dan selubung fibrosa. Menampung darah dari vena dorsalis
profunda penis dan sejumlah venae vesicales, selanjutnya bermuara ke vena iliaca
Persarafan
dan menyebabkan terhambatnya aliran urine keluar dari buli-buli. kelenjar yang
terletak di bawah vesika urinaria melekat pada dinding bawah vesika urinaria di
sekitar uretra bagian atas kelenjar prostat kira-kira sebesar buah kenari letaknya di
bawah kendung kemih mengelilingi uretra dan terdiri dari kelenjar majemuk,
saluran-saluran dan otot polos. Berat normal pada orang dewasa kurang lebih 20
gram, dengan jarak basis ke apex kurang lebih 3 cm, lebar yang paling jauh 4 cm
Pada umur 70 tahun, berat prostat mencapai 60-200 gram. Kelenjar prostat
merupakan kelenjar yang terdiri atas dari jaringan kelenjar dinding uretra yang
mulai menonjol pada massa pubertas. Biasanya kelenjar prostat dapat tumbuh
seumur hidup. Secara anatomi prostat berhubungan erat dengan kandung kemih,
uretra, kedua ureter, vas deferens, dan vesikula seminalis. Prostat terletak di atas
20
dapat terobek bersama diafragma bila terjadi cedera dan prostat juga dapat diraba
1. Lobus Medius
2. Lobus Lateralis
3. Lobus Anterior
akan menjadi satu dan disebut lobus medius. Pada penampang, lobus medius
kadang-kadang tidak tampak karena terlalu kecil dan lobus lain tampak homogen
berwarna abu-abu, dengan krista kecil berisi cairan seperti susu. (Syaifuddin:
1997)
pembesaran prostat akan membendung uretra dan merupakan suatu kelenjar yang
terdiri dari 30-50 kelenjar. Fungsi kelenjar prostat: menambah cairan alkalis pada
21
Otot – Otot Urogenitalis Pria
dan corpus
cavernosum
penis
corpus n.pudendus
cavernosum
penis
n.pudendus urethra
22
Perinei Profundus ischiadicum perineale perinealis perineale
n.pudendus
Testis Maldensensus
Pada masa janin testis berada didalam rongga abdomen dan beberapa saat
dengan pertumbuhan badan, dan dorongan dari tekanan intra abdominal. (Basuki:
2003)
dengan baik sehingga testis tidak berada dalam kantong skrotum (maldesensus).
Dalam hal ini testis mungkin dapat mencapai skrotum tetapi masih berada pada
jalur yang normal, keadaan ini disebut kriptokismus, atau proses desensus, testis
tersesat (keluar) dari jalur yang normal, keadaan ini disebut sebagai testis ektopik.
(Basuki: 2003)
23
Testis maldesensus dapat terjadi karena adanya kelainan pada
Terapi
Orchiopexy
24
beberapa penelitian menyarankan pada usia 6 – 12 bulan. Penelitian melaporkan
Hipospadias
terletak disebelah ventral penis dan proksimal ujung penis. Letak meatus uretra
bisa terletak pada glandular hingga perineal. Akngka kejadian hipospadia adalah
sepanjang batang penis, atau di dekat pangkal penis. Pada kasus yang jarang,
ostium uretra meluas di sepanjang rafe skrotalis. Jika penyatuan kedua lipatan
uretra sama sekali tidak terjadi, akan terbentuk suatu celah sagital lebar di
(1936) membagi hipospadia dalam tiga bagian besar, yaitu hipospadia (1) anterior
terdiri atas tipe granular, subkoronal, dan penis distal. (2) hipospadia medius
terdiri atas midshaft, dan penis proksimal. (3) hipospadia posterior terdiri atas
25
Epispadia
terbentuk di regio septum urorektal. Karena itu, sebagian dari membrane kloakalis
terdapat di sebelah cranial dari tuberkulum genital, dan ketika membrane ini
pecah, muara sinus urogenitalis menjadi terletak di aspek cranial penis. (Sadler
T.W., 2009)
26
pembesaran pada pemeriksaan colok dubur / digital rectal examination (DRE).
BPH prostat teraba membesar dengan konsistensi kenyal, ukuran dan konsistensi
prostat perlu diketahui, walaupun ukuran prostat yang ditentukan melalui DRE
tidak berhubungan dengan derajat obstruksi. Apabila teraba indurasi atau terdapat
bagian yang teraba keras, perlu dipikirkan kemungkinan prostat stadium 1 dan 2.
(Birowo P: 2002)
proses aging (menjadi tua). Beberapa hipotesis yang diduga sebagai penyebab
sel epitel prostat. (4) berkurangnya kematian sel (apoptosis), dan (5) teori stem
dapat ditemukan pada usia 30-40 tahun. Bila perubahan ini terus berkembang,
1. Kadar Hormon
2. Usia
3. Ras
4. Riwayat keluarga
27
5. Obesitas
6. Pola Diet
7. Aktivitas Seksual
8. Kebiasaan merokok
1. Sering kencing
2. Sulit kencing
4. Urin berdarah
7. Gangguan ereksi
28
DAFTAR PUSTAKA
R. Putz, R. Pabst. Atlas Anatomi Manusia Sobotta Edisi 22 Jilid 2. Jakarta: EGC.
2006
Snell, Richard S. 2006. Anatomi Klinik untuk Mahasiswa Kedokteran Edisi ke-6.
Jakarta: EGC.
Sjamsuhidajat, R.. 2010. Buku Ajar Ilmu Bedah Sjamsuhidajat-de Jong Edisi 3.
Jakarta: EGC.
29
T.W. Sadler . 2009 . Emberiologi Kedokteran Edisi 10. Alih Bahasa :Joko Suyono.
30