Oftalmopati Grave dapat juga disebut sebagai thyroid associated orbitopathy (TAO)
atau orbitopathy dystyroid. Penyakit ini didefinisikan sebagai suatu kondisi autoimun yang
dihubungkan dengan status kadar tiroid yang tidak normal, dimana terdapat inflamasi
berat yang menyebabkan remodelling jaringan orbita, termasuk akumulasi makromolekul
ekstraseluler dan lemak.
EPIDEMIOLOGI
Pada kondisi hipertiroid sekitar 40% pasien dengan penyakit Grave menimbulkan
Oftalmopati Graves
Perempuan >> Laki-laki
> antara usia 30-40 tahun
ETIOLOGI
Etiologi dari oftalmopati graves sama dengan penyakit graves yaitu autoimun.
Rokok merupakan faktor resiko yang paling kuat untuk oftalmopati graves karena pada
individu perokok dapat merusak sistem imun dan paparan rokok banyak dihubungkan
dengan penyakit autoimun
PATOFISIOLOGI
Patofisiologi dari Thyroid Eye Disease ini terdiri dari 3 fenomena utama yang terjadi dalam
perjalanan penyakitnya, yaitu:
a. Inflamasi dari jaringan lunak periorbital
b. Produksi yang berlebihan (overproduksi) glikosaminoglikan oleh fibroblast orbital
c. Hiperplasia jaringan adiposa.
PATOFISIOLOGI
Rasa nyeri dan tidak nyaman pada mata, nyeri ini dapat terjadi pada satu atau kedua
mata. (30%)
Penglihatan kabur. (75%)
Diplopia. (17,5%)
Lakrimasi dan fotofobia. (15-20%)
Eksophtalmus dan mata terasa kering
PEMERIKSAAN FISIK
Tanda-tanda vital.
Takikardi,
TD bisa normal maupun
meningkat,
Suhu bisa normal maupun
meningkat,
Pernapasan bisa normal maupun
meningkat.
Pemeriksaan sistemik
Clubbing finger
Pretibial myxedema
Gondok
Manifestasi Klinis pada Mata
Interpretasi:
Kurang dari 20 mm: mata normal
21-23 mm : ringan
23-27 mm : sedang
Lebih dari 28 mm : berat
Tanda Von Graefe : Gerakan lambat
palpebral superior saat melihat ke
bawah
Tekanan Intraokuler (pada posisi primer USG Orbita (pemeriksaan ukuran otot
dan melirik ke atas) ekstraokuler dan refleksifitasnya)
Class Sign
0 No sign or symptoms
1 Only signs (lid retraction or lag), no
The American Thyroid Association telah symptoms
menggolongkan derajat keparahan dari
2 Soft tissue involvement (periorbital edema)
manifestasi oftalmopati grave yang
terjadi pada mata dari skala 0 sampai 6 3 Proptosis (>22 mm)
yang dikenal sebagai “NO SPECS” criteria 4 Extraocular muscle involvement (diplopia)
5 Corneal involvement
6 Sight loss
Klasifikasi Diagnosis
Selulitis orbita
Tumor Orbita
PENANGANAN UMUM
Terapi terhadap ketidaknyamanan okuler
= Artificial tears
= Topical lubricants
= Sunglasses
CONTROL OF HYPERTHYROIDISM
Iodine and antithyroid drugs
Radioactive iodine
ORBITAL DECOMPRESSION
Systemic steroids:
Oral prednisolone: 60-80mg (1-1,5 mg/kgBB)/day (Dosis ini diturunkan perlahan sebanyak
10 mg/hari setiap minggu sampai pada tingkat minimal yang dibutuhkan)
I/V methylprednisolone: Pulse Therapy 1 gram / hari selama 3 hari (dapat diulang
sampai 3 kali dengan interval waktu 6 minggu)
MEDIKAMENTOSA
ORBITAL DECOMPRESSION:
(untuk meminimalisasi
diplopia)
OPERASI PALPEBRA
PROGNOSIS
Prognosis dari oftalmopati graves dipengaruhi oleh beberapa faktor. Usia salah satu faktor
yang dapat mempengaruhi. Anak-anak dan remaja umumnya memiliki penyakit yang
ringan tanpa cacat yang bermakna sampai batas waktu yang lama. Pada orang
dewasa, manifestasinya sedang sampai berat dan lebih sering menyebabkan perubahan
struktur karena gangguan fungsional.
Diagnosis yang ditegakkan secara lebih dini diikuti intervensi dini terhadap
perkembangan proses penyakit dan mengontrol perubahan jaringan lunak dapat
mengurangi morbiditas penyakit dan mempengaruhi prognosis dalam jangka waktu yang
lama.
TERIMA KASIH