MODUL 1
LUKA DAN BENGKAK
Modul ini adalah bagian proses pembelajaran pada Blok Imunologi - Hematologi
yang disajikan pada semester II dengan berfokus pada materi Imunologi. Dengan tujuan
mahasiswa dapat memahami konsep dasar gejala penyakit yang disebabkan oleh adanya
gangguan respon imunologi.
Mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan semua aspek Imunologi tentang gejala
dan kelainan pada kasus – kasus yang diberikan seperti penyebab dan patomekanisme
kelainan, proses imunologi kerusakan jaringan, dan pendekatan lain yang dibutuhkan
untuk penatalaksanaan kasus.
Sebelum menggunakan modul ini, tutor dan mahasiswa diharapkan membaca TIU
dan TIK tersebut sehingga pada diskusi tidak terjadi penyimpangan dari tujuan serta
tercapainya kompetensi minimal yang diharapkan. Bahan untuk diskusi dapat diperoleh
dari bacaan yang tercatum pada modul. Kuliah pakar akan diberikan dalam kelas tatap
muka, video pembelajaran dan diskusi kelompok maupun diskusi panel.
Tim Penyusun
Tim Penyusun:
Prof. dr. Syarifuddin Wahid, Ph.D., SpPA(K)., Sp.F., DFM.
dr. Andy Visi Kartika, M.Kes., SpPA., Ph.D.
dr. Irna Diyana Kartika K., M.Kes., SpPK., Ph.D.
2
IMUNOLOGI DAN HEMATOLOGI
3
KASUS
SKENARIO 1
Seorang anak laki-laki berusia 17 tahun dibawa ke unit gawat darurat akibat luka
yang dialami setelah mengalami kecelakaan sepeda motor saat melakukan
balapan liar. Pada pemeriksaan fisik ditemukan luka terbuka, ukuran 15 x 2 x 2
cm pada lengan kiri, berdarah, dan sedikit kotor. Pada kaki tampak merah dan
bengkak, serta nyeri pada penekanan.
SKENARIO 2
Seorang laki-laki berusia 32 tahun datang dengan keluhan bercak putih pada kulit
yang tidak merata disertai baal sejak 4 tahun terakhir. Rambut alis menghilang
progresif dan terdapat nodul subkutan di daerah wajah. N. ulnaris kiri menebal
disertai kontraktur lengan.
SKENARIO 3
Seorang laki-laki berusia 30 tahun datang dengan keluhan kulit bersisik disertai
luka-luka kecil di daerah lutut, siku, perbatasan rambut kepala dan wajah yang
dirasakan sejak 2 bulan lalu. Sisik melekat dan menyebabkan titik perdarahan
saat diangkat. Pasien juga mengeluhkan jari-jari tangan terasa nyeri dan tampak
bengkak. Badannya juga sering terasa lelah.
SKENARIO 4
Seorang perempuan berusia 70 tahun datang dengan ulkus di kaki kanan yang
baru disadari 1 minggu terakhir. Dasar ulkus tampak ditutupi jaringan granulasi.
Hasil pemeriksaan laboratorium GDS 300 g/dL.
4
ENGLISH CLASS A
ENGLISH CLASS B
ENGLISH CLASS C
A 70-year-old woman came with a festering wound on the little toe of her right
foot which she had just realized in the last week. The wound appears to be
covered with crusts, smells, and at the edges there is a little granulation tissue.
Laboratory examination results GDS 300 g/dL.
5
TUGAS UNTUK MAHASISWA
1. Setelah membaca dengan teliti skenario yang di atas, anda harus mendiskusikannya
dalam satu kelompok diskusi yang terdiri dari 10 – 12 orang, dipimpin oleh seorang
ketua dan sekretaris yang dipilih oleh kelompok anda sendiri. Ketua dan sekretaris ini
sebaiknya berganti-ganti pada setiap kali diskusi. Diskusi kelompok ini bisa dipimpin
oleh tutor atau secara mandiri.
2. Melakukan aktivitas pembelajaran individual (di perpustakaan atau tempat lain),
dengan menggunakan buku ajar, e-book, jurnal, slide materi kuliah, video
pembelajaran dan internet untuk mencari informasi ilmiah tentang topik modul.
3. Melakukan diskusi kelompok mandiri (tanpa tutor), melakukan curah pendapat bebas
antar anggota kelompok untuk menganalisa atau mensintesa informasi dalam
menyelesaikan masalah.
4. Melakukan penilaian atas pelaksanaan tutorial pada umumnya dan kinerja tutor.
5. Melakukan penilaian atas kinerja mahasiswa lain dalam kelompoknya.
6. Berkonsultasi pada narasumber yang ahli pada permasalahan dimaksud untuk
memperoleh pengertian yang lebih mendalam (tanya pakar).
6
Penjelasan:
1. Langkah 1 – 5 dan langkah 7 di dampingi oleh tutor. Langkah 6 tanpa tutor.
2. Bila dari hasil evaluasi laporan kelompok ternyata masih ada informasi yang
diperlukan untuk sampai pada kesimpulan akhir, maka langkah 6 bisa diulangi,
dan selanjutnya dilakukan lagi langkah 7 (tidak tertulis dalam jadwal kegiatan
perkuliahan).
JADWAL KEGIATAN
7
• Semua laporan akan diperiksa dan dinilai oleh pakarnya masing-masing, dan
dikembalikan ke mahasiswa melalui ketua kelompok untuk perbaikan.
• Setelah diperbaiki, dua rangkap masing-masing laporan diserahkan ke sekertaris
blok.
• Semua mahasiswa wajib menyalin laporan dari kelompok dan mahasiswa lain
untuk dipakai sebagai salah satu bahan ujian.
5. Pertemuan kelima dalam kelas besar (kelas A atau B): diskusi panel dan tanya
pakar. Tujuan: untuk melaporkan hasil analisa dan sintese informasi yang ditemukan
untuk menyelesaikan masalah pada skenario. Bila ada masalah yang belum jelas atau
kesalahan persepsi, bisa diselesaikan oleh para pakar yang hadir pada pertemuan ini.
Laporan penyajian dibuat oleh kelompok dalam bentuk sesuai urutan yang tercantum
pada buku kerja.
Output : Laporan lengkap kelompok tentang modul.
STRATEGI PEMBELAJARAN
8
BAHAN BACAAN DAN SUMBER-SUMBER LAIN
1. Wahid S dan Miskad UA. Imunologi Lebih Mudah Dipahami, Brilian Internasional
Surabaya, 2016
2. Baratawidjaya K, Rengganis I, Imunologi Dasar, Ed. 11, Badan Penerbit FKUI,
Jakarta, 2014
3. Abbas AK, Lichtman AH, Basic Immunology, 4th Ed. Philadelphia; WB Sounders
Company, 2012
4. Gelber RH. 2010. Chapter 67: Leprosy. In: Harrison’s Infectious Disease. San
Fransisco. United States of America. Mc Graw Hill. 2010: pg. 617-620
5. Flores JO, Alonso. Leprosy. In: Tropical Dermatology. Texas. USA. Landes
Bioscience. 2001: pg. 115-123
6. Conway G. Mycobacterium Leprae. Available from: http://microbewiki.canyon.edu.
Accessed: May 13th, 2015
7. Abulafia J, Raul A, Vignale. Review Leprosy : Pathogenesis updated in International
Journal of Dermatology, vol. 38, 1999: 321 – 334
8. Abbas AK., et al. Chapter 15: Immunity to Microbes. In: Cellular and Molecular
Immunology. 7th Ed. United States of America. Saunders Elsevier Inc. 2012: pg. 352
9. Mahajan R, Handa S. Pathophysiology of psoriasis. Indian Journal of Dermatology,
Venerology and Leprology. 2013: 79. pg: 51-82
10. Peters Bryan. Pathophysiology and treatment of psoriasis. American Journal of
Health System Pharatics Inc. 2000:57.pg: 645-62
11. Lowes MA, Krueger JG, Farinas MS. Immunology of Psoriasis. Annu Rev
Immunology. 2014; 32:227-55
12. Nickoloff BJ, Nestle FP. Recent insights into the immunopathogenesis of psoriasis
provide new therapeutic opportunities. The Journal of Clinical Investigation. 2004:
113(2). pg.1-13
13. Grove T, Mulfinger L. The Pathogenesis of Psoriasis : Biochemical Aspect.
Biological & Biomedical Sciences. 2001:1: 1-4
14. Nestle FO, Kaplan DH, Barker J. Mechanisms of disease Psoriasis. The New England
Journal of Medicine.2009. pg. 496-502
15. Monteleone G, Pallone F, MacDonald T, et all. Psoriasis: from pathogenesis to novel
therapeutic approaches. Clinical Science. 2011. 120;1-11
16. Frykberg, R.G., Zgonis, T., Armstrong, D.G., Driver, V.R., Giurini, J.M., et al. 2006.
Diabetic Foot Disorders: A Clinical Practice Guideline (2006 revision). J Foot Ankle
Surg. 45(Suppl.): S1-S66
17. Heyneman, Alexander, et al. “The Role of Silver Sulphadiazine in the Conservative
Treatment of Partial Thickness Burn Wounds : A Systematic Review.” BURNS, vol.
42, no. 7, 2016, pg. 1377–86, doi:10.1016/j.burns.2016.03.029
9
LEMBAR KERJA
2. PERTANYAAN-PERTANYAAN PENTING
10
3. JAWABAN PERTANYAAN
11
12
4. INFORMASI TAMBAHAN
13
14
5. ANALISIS DAN SINTESIS
15
16
6. TUJUAN PEMBELAJARAN SELANJUTNYA
7. INFORMASI BARU
17
18
19
20
21
22
23