Anda di halaman 1dari 37

MODUL 1-3

Pembelajaran di Sekolah Dasar

Disusun oleh :
Ani Pujiastuti (858645848)
Dewi Rosmawati (858645902)
Widya Irmawita (858646588)
MODUL 1 – HAKIKAT STRATEGI PEMBELAJARAN
KB1 - KEGIATAN DAN PRINSIP BELAJAR DAN PEMBELAJARAN

Konsep Belajar
Menurut
Menurut Gagne
Gagne (1985),
(1985), Belajar
Belajar adalah
adalah suatu
suatu proses
proses dimana
dimana suatu
suatu organisme
organisme berubah
berubah perilakunya
perilakunya
sebagai
sebagai akibat
akibat pengalaman.
pengalaman.

Proses

Konsep
Belajar

Perubahan
Pengalaman
Perilaku
Prinsip Belajar
Merupakan
Merupakan ketentuan
ketentuan atau
atau hukum
hukum yang
yang harus
harus dijadikan
dijadikan pegangan
pegangan didalam
didalam pelaksanaan
pelaksanaan
kegiatan
kegiatan belajar.
belajar. Prinsip
Prinsip belajar
belajar akan
akan menentukan
menentukan proses
proses dan
dan hasil
hasil belajar.
belajar.

Motivasi

Perbedaan
Perhatian
Individual
Prinsip
Belajar

Balikan Aktivitas
KB
KB 22 –– PERBEDAAN
PERBEDAAN PENDEKATAN,
PENDEKATAN, STRATEGI,
STRATEGI, METODE,
METODE, DAN
DAN TEKNIK
TEKNIK PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN

Pendekatan Pembelajaran adalah cara memandang terhadap pembelajaran. Kilen


(1998) mengemukakan dua pendekatan utama yaitu teacher centered dan students
centered.

Strategi Pembelajaran adalah ilmu atau kiat di dalam memanfaatkan segala sumber
yang dimiliki dan atau yang dikerahkan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Metode Mengajar adalah berbagai cara kerja yang bersifat relatif umum yang sesuai
untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu.

Teknik Pembelajaran adalah ragam khas penerapan suatu metode sesuai dengan
latar penerapan tertentu.
KEGIATAN
KEGIATAN BELAJAR
BELAJAR 33
Faktor-faktor
Faktor-faktor Penentu
Penentu dalam
dalam Pemilihan
Pemilihan Strategi
Strategi dan
dan Pembelajaran
Pembelajaran

Tujuan Pembelajaran

Keterampilan Intelektual merupakan keterampilan pikiran, yang jika dihubungkan dengan pendapat Bloom yang termasuk
ranah kognitif. Keterampilan Intelektual terbagi atas beberapa tahapan : Diskriminasi-diskriminasi, Konsep-konsep
konkret, Konsep terdefinisi, aturan-aturan tingkat tinggi, pemecahan masalah.

Strategi Kognitif yaitu kemampuan memilih dan mengubah cara-cara memberikan perhatian, belajar,
mengingat, dan berpikir.

Informasi Verbal, yang termasuk inforrmasi verbal ialah nama atau label, fakta, dan pengetahuan.

Keterampilan Motorik yaitu kemampuan melakukan kegiatan-kegiatan fisik.

Sikap, yaitu kemampuan menampilkan perilaku yang bermuatan nilai-nilai


Bahan Pelajaran

Siswa

Guru

Sarana (Alat & Sumber), Waktu,


Ruangan
KB 4 – BERBAGAI JENIS STRATEGI PEMBELAJARAN

Strategi Pembelajaran Berdasarkan Proses


Pengolahan Pesan

1. Strategi Pembelajaran Deduktif, Pesan atau materi peajaran diolah


mulai dari yang umum, generalisasi atau rumusan konsep, atau
rumusan aturan , dilanjutkan ke hal yang khusus yaitu penjelasan
bagian-bagiannya atau atribut-atributnya (ciri-cirinya) dengan
berbagai ilustrasi atau contoh

Konsep (Makhluk Hidup)

Atribut 1 : Atribut 4 :
Atribut 2 : Atribut 3 : Atribut 5 :
Memerlukan Berkembang
Bergerak Tumbuh Bernafas
Makanan Biak
2. Strategi Pembelajaran Induktif, Pesan atau materi peajaran diolah
mulai dari yang khusus, bagian atribut menuju ke yang umum yaitu
generalisasi atau rumusan konsep atau aturan.

Atribut 1 : Atribut 2 : Atribut 3 :


Padat Cair Gas

Konsep :
Wujud Benda
Strategi Pembelajaran Berdasarkan Pihak
Pengolahan Pesan

1. Strategi Pembelajaran Ekspositori, Yang mengolah pesan atau materi adalah


guru, maka strategi pembeajaran yang digunakan ialah ekspositori. Dengan
strategi pembelajaran ekspositori, guru yang mencari materi pelajaran yang
akan diajarkan dari berbagai sumber, keemudian guru mengolahnya serta
membuat rangkuman dan atau membuat bagan. Di depan siswa, guru
menjelaskannya dan siswa tinggal menerimanya kemudian mencatatnya. Siswa
tinggal terima jadi dari guru. Guru lebih aktif daripada siswa.

2. Strategi Pembelajaran Heuristik, Yang mencari dan mengolah pesan (materi


pelajaran) ialah siswa. Guru berperan sebagai fasilitator dan pembimbing
kegiatan belajar . Dalam strategi ini yang lebih aktif adalah siswa . Dalam hal
ini, guru tidak berada di depan dan menarik siswa untuk mengikutinya, tetapi
siswa disuruh berada didepan, guru mengarahkan, memberi dorongan,
membantu siswa bila mengalami kesulitan.
Strategi Pembelajaran Berdasarkan
Pengaturan Guru

Dikenal dua jenis strategi pembelajaran yaitu strategi pembelajaran


seorang guru dan beregu (team teaching). Strategi seorang guru
yaitu seorng guru mengajar sejumlah siswa sedangkan strategi
pembelajaran beregu yaitu dua orang atau lebih guru mengajar
sejumlah siswa. Pembelajaran beregu dapat digunakan di dalam
mengajarkan salah satu mata pelajaran atau sejumlah mata
pelajaran yang terpusat kepada suatu topik tertentu.
Strategi Pembelajaran Berdasarkan Jumlah
Siswa

Dengan memperhatian jumlah siswa dikenal tiga strategi


pembelajaran yaitu klasikal, kelompok kecil dan individual.

Strategi Pembelajaran Berdasarkan Interaksi


Guru dan Siswa

Strategi pembelajaran tatap muka. Strategi ini akan lebih baik


apabila disertai dengan penggunaan alat peraga

Strategi pembelajaran mealui media. Guru tidak langsung


berhadapan dengan siswa akan tetapi guru mewakilkan
kepada media. Siswa berinteraksi dengan media.
MODUL 2-PEMBELAJARAN DI SD
Kegiatan Belajar 1
Pengertian
Pengertian Belajar
Belajar

Belajar adalah proses perubahan tingkah


laku yang diperoleh melalui latihan dan
perubahan itu disebabkan karena ada
dukungan dari lingkungan yang positif
menyebabkan terjadinya interaksi edukatif.

Perubahan tersebut meliputi aspek pengetahuan,


keterampilan, dan sikap.
Hakikat Belajar
Proses dikatakan efektif apabila dalam diri individu (intelektual, sosio-
emosional, fisik) siswa terlibat secara sadar dalam proses interaksi dengan
lingkungan belajar (guru, teman, situasi, kondisi nyata, lingkungan alam,
lingkungan buatan, dll) yang menghasilkan perubahan tingkah laku baik
dalam aspek pengetahuan, keterampilan, maupun sikap.

4 Pilar yang Perlu


Learning to
Diperhatikan dalam know
Belajar
Learning to do
Learning to live
togther
Learning to be
Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar

Kecak Teman
apan Minat Pelaksan
Sekolah
Lingkung
Kebia
dan aan an fisik
saan Pembela dan
Bakat jaran nonfisik

Keseh Intern Usaha Guru


Ekstern Lingkung
an sosial
atan budaya

Perha Motiv Program


Lingkung
tian asi an
Sekolah
keluarga
Kegiatan Belajar 2

Karakteristik Proses Belajar dan Tahapan


Perkembangan Siswa SD
Berdasarkan teori perkembangan, setiap siswa
memiliki tahapan perkembangan sesuai
dengan tingkat usianya. Artinya setiap proses
belajar yang ditempuh siswa harus
berdasarkan pada fase perkembangannya.
Karakteristik proses belajar di SD
Teori Belajar Tipe Belajar
1. Signal Learning (Belajar Melalui
Teori Belajar Disiplin
Isyarat)
Mental
2. Stimulus-respon learning (Belajar
melalui rangsangan tindak balas)
Teori Belajar Asosiasi 3. Chaining Learning (Belajar melalui
perangkaian)
4. Verbal Association Learning (Belajar
Teori Insight
melalui pendekatan verbal)
5. Discrimination Learning (Belajar
melalui membeda-bedakan)
Teori Belajar Gestalt
6. Concept Learning (Belajar melalui
konsep)
7. Rule Learning (Belajar melalui aturan-
aturan)
8. Problem Solving Learning (Belajar
melalui pemecahan masalah)
Hasil Belajar
Hasil belajar harus menunjukkan suatu perubahan tingkah
laku atau perolehan perilaku yang baru dari siswa dan bersifat
menetap, fungsional, positif, dan disadari.

Kognitif

Psikomo
Afektif
torik

Bentuk perubahan tingkah laku harus menyeluruh secara komprehensif.


TAHAPAN PERKEMBANGAN SISWA SEKOLAH DASAR

1. 4.
7. Aspek-aspek
Perkembangan Perkembangan
Intelegensi
Fisik Kognitif

2. 5. 8. Aspek
Perkembangan Perkembangan Kebutuhan
Sosial Moral Siswa

3. 6.
Perkembangan Perkembangan
Bahasa Ekspresif
ASPEK-ASPEK INTELEGENSI
INTELEGENSI LINGUISTIK INTELEGENSI FISIK-KINESTETIK

Meliputi kemampuan menggunakan bahasa, makna Meliputi kemampuan mengontrol gerakan tubuh dan
kata, suara, kegunaan fungsi bahasa. menangani objek-objek secara terampil.

INTELEGENSI LOGIS-MATEMATIS INTELEGENSI INTRAPRIBADI

Meliputi kemampuan menjajaki pola, kategori, Meliputi kemampuan memperoleh akses terhadap
simbol, dan kemampuan berpikir logis. pemahaman perasaan dan gagasan diri sendiri.

INTELEGENSI SPASIAL INTELEGENSI INTERPRIBADI

Meliputi kemampuan mengamati secara Meliputi kemampuan mengamati, merespon suasana


mental, memanipulasi bentuk dan objek. hati, temperamen, motivasi orang lain.

INTELEGENSI MUSIK

Meliputi kemampuan mengeskspresikan ritme nada


dan bentuk-bentuk ekspresi musik.
Kegiatan Belajar 3

KARAKTERISTIK PEMBELAJARAN DI
SEKOLAH DASAR
Secara umum, karakteristik pembelajaran di SD beserta
contohnya :
1. Kelas 1 dan Kelas 2 SD berorientasi pada pembelajaran
fakta, lebih bersifat konkret atau kejadian-kejadian yang ada
di sekitar lingkungan siswa.
2. Kelas 3 siswa sudah dihadapkan pada konsep generalisasi
yang dapat diperoleh dari fakta atau kejadian-kejadian yang
konkret, hal ini lebih tinggi dari kelas 1 dan 2.
3. Kelas 4, 5, dan 6 dihadapkan pada konsep-konsep atau
prinsip-prinsip penerapannya.
Karakteristik belajar di kelas rendah
• Pembelajaran tematik merupakan strategi
pembelajaran untuk memberikan pengalaman
bermakna kepada siswa dengan melibatkan
beberapa mata pelajaran. Prioritas pembelajaran
tematik adalah terciptanya pembelajaran yang
bersahabat, menyenangkan, dan bermakna.
• Dapat menumbuhkembangkan kreativitas siswa,
kemampuan sosial, belajar bertahan lama, dan
menumbuhkan kemampuan memecahkan masalah.
Karakteristik belajar di kelas tinggi

• Esensi proses pembelajaran di kelas tinggi (kelas


4,5,6) yaitu pembelajaran dilaksanakan secara
logis dan sistematis untuk membelajarkan siswa
tentang konsep dan generalisasi.
• Menggunakan pembelajaran yang berbasis
masalah, melakukan pendekatan kontruktivis,
melakukan aktivitas menyelidik, meneliti,
membandingkan, dsb.
MODUL 3

Model-model Belajar dan Rumpun Model


Mengajar
Model Model Belajar
Kegiatan Belajar 1
A. Belajar Kolaboratif
Dua Unsur
Penting dalam
Suatu kegiatan belajar belajar
dikatakan kolaboratif kolaboratif:
Belajar kolaboratif apabila dua orang
bukan sekedar atau lebih
1. Adanya
bekerja sama bekerjasama
memecahkan masalah
tujuan
antarsiswa dalam yang sama.
Bersama – sama
suatu kelompok 2. Ketergantu
untuk mencapai
biasa. tujuan tertentu. ngan yang
positif.
`Manfaat Belajar Kolaboratif `
• Meningkatkan pengetahuan anggota kelompok.
• Pebelajar belajar memecahkan masalah bersama dalam
kelompok.
• Memupuk rasa kebersamaan antarsiswa.
• Meningkatkan keberanian memunculkan ide atau pendapat.
• Setiap anggota melihat dirinya sebagai milik kelompok yang
merasa memiliki tanggung jawab.
B. Belajar Kuantum (Quantum
Learning)

Hakikat Belajar Kuantum

Model belajar ini muncul untuk menanggulangi masalah yang paling sukar di
sekolah, yaitu “kebosanan”.Quantum Learning menjelaskan bagaimana cara belajar efektif
sehingga mendapat hasil yang sama dengan kecepatan cahaya.Dengan pembelajaran
kuantum,guru menciptakan kegiatan belajar yang bergairah dan menyenangkan.
Pembelajaran kuantum mengedepankan unsur-unsur:
-kebebasan -menakjubkan -menggairahkan
-santai -menyenangkan

Prinsip-prinsip Utama Pembelajaran Kuantum:


a. Segalanya berbicara
b. Segalanya bertujuan
c. Berangkat dari pengalaman
d. Hargai setiap usaha
e. Rayakan setiap keberhasilan
`Manfaat Belajar Kuantum `

• Suasana kelas menyenangkan sehingga siswa bergairah belajar.


• Siswa dapat memanfaatkan segala sesuatu yang ada di sekelilingnya
sebagai pendorong belajar.
• Siswa belajar sesuai dengan gaya belajar masing-masing.
• Apa pun yang dilakukan oleh siswa sepatutnya dihargai.
C. Belajar Kooperatif
(Cooperative Learning)
Hakikat Belajar Kooperatif

Belajar kooperatif adalah


pembelajaran yang menggunakan
kelompok kecil sehingga siswa bekerja
Bersama untuk memaksimalkan
kegiatan belajarnya sendiri dan juga
anggota yang lain.
Prinsip Utama Belajar
Kooperatif

a. Kesamaan Tujuan
Tujuan yang sama pada anak-anak dalam kelompok membuat kegiatan belajar lebih
kooperatif.
b. Ketergantungan Positif
Prinsip kedua dari belajar kooperatif adalah ketergantungan positif. ketergantungan individu-
individu dapat dilakukan dengan berbagai cara,sebagai berikut:
1. Beri anggota kelompok peranan khusus.
2. Bagilah tugas menjadi sub-subtugas yang diperlukan untuk melengkapi keberhasilan
tugas.
3. Nilailah kelompok sebagai satu kesatuan yang terdiri dari individu-individu.
4. Struktur tujuan kooperatif dan kompetitif dapat dikoordinasikan dengan menggunakan
kelompok belajar kooperatif,menghindari pertentangan satu sama lain.
5. Ciptakan situasi fantasi
Perbedaan antara belajar kooperatif dengan belajar kelompok dapat dilihat
pada tabel berikut:

Belajar Kooperatif Belajar Kelompok


Memiliki beragam model dan Teknik Hanya memiliki satu model, yaitu beberapa
siswa tergabung dalam satu kelompok.
Memiliki struktur,jumlah,dan Teknik tertentu Memiliki satu cara, yaitu menyelesaikan tugas
tertentu Bersama-sama.
Mengaktifkan semua anggota kelompok Menimbulkan gejala ketergantungan antar
untuk berperan serta dalam penyelesaian anggota kelompok.
tugas tertentu.
Belajar kooperatif menggalang potensi Sangat tergantung dari niat baik setiap
sosialisasi di antara anggotanya. anggota kelompok.
`Manfaat Belajar Kooperatif `

• Meningkatkan hasil belajar pebelajar.


• Meningkatkan hubungan antarkelompok.
• Meningkatkan rasa percaya diri dan motivasi belajar.
• Menumbuhkan realisasi kebutuhan pebelajar untuk belajar berpikir.
• Memadukan dan menerapkan pengetahuan keterampilan.
• Meningkatkan perilaku dan kehadiran di kelas.
• Relatif murah karena tidak memerlukan biaya khusus untuk menerapkannya.

• Memerlukan waktu yangPembelajaran


`Keterbatasan cukup bagi setiap siswa untuk
Kooperatif ` bekerja dalam tim.
• Memerlukan latihan agar siswa terbiasa belajar dalam tim.
• Model belajar kooperatif yang diterapkan harus sesuai dengan pembahasan
materi ajar.
• Memerlukan format penilaian belajar yang berbeda
• Memerlukan kemampuan khusus bagi guru.
D. Belajar Tematik

Hakikat Belajar Tematik Karakteristik Pembelajaran


Tematik

Belajar tematik Pembelajaran


didefinisikan sebagai Prinsip Belajar tematik memiliki
suatu kegiatan Tematik: karakteristik yang
belajar yang khas dengan
dirancang sekitar ide Belajar tematik pembelajaran
pokok (tema), dan menggunakan lainnya.Kegiatan
melibatkan beberapa tema sentral belajarnya lebih
bidang studi yang dalam kegiatan banyak dilakukan
berkaitan dengan belajar yang melalui pengalaman
tema. berlangsung. langsung.
`Perlunya Pembelajaran Tematik,Khususnya di SD `

• Pada dasarnya siswa SD kelas awal memahami suatu konsep secara


utuh,global/tematis,makin meningkatkan kecerdasannya,dan makin terperinci serta
spesifik pemahamannya terhadap konsep tertentu.
• Siswa SD kelas awal mengembangkan kecerdasannya secara komphrehensif.
• Kenyataan hidup sehari-hari menampilkan fakta yang utuh dan sistematis.
• Ada konteksnya
• Guru SD adalah gur kelas,akan lebih mudah mengajar satu konsep secara utuh.

`Manfaat Belajar Tematik `

Pembelajaran tematik menghadapkan pebelajar pada arena yang realistik, mendorong


pebelajar memanfaatkan suatu konteks dan literatur yang luas. Pembelajaran ini juga
membantu pebelajar melihat hubungan antara ide-ide dan konsep-konsep. Dengan
demikian, akan meningkatkan pemahaman pebelajar terhadap apa yang dipelajari.
Rumpun Model Mengajar
Kegiatan Belajar 2

A. Rumpun Model Sosial

Model mengajar sosial diciptakan untuk membentuk masyarakat belajar.Kegiatan


terpenting dalam pengelolaan kelas sebenarnya merupakan pengembangan hubungan
kooperatif di dalam kelas.
1. Partner dalam Belajar
2. Investigasi Kelompok
3. Bermain Peran
4. Inkuiri Yurisprudensi
5. Kepribadian dan Gaya Belajar
6. Inkuiri Sosial
B. Rumpun Model
Pemrosesan Infromasi

1. Berpikir Induktif
2. Pencapaian Konsep
3. Inkuiri Ilmiah
4. Latihan Inkuiri
5. Mnemonic
6. Sinetik
7. Pengorganisasi Awal (Advance Organizer)
8. Penyesuaian dengan Pebelajar
C. Rumpun Model
Personal
Model belajar personal dimulai dari
pandangan tentang harga diri individu

1. Pengajaran Nondirektif
2. Peningkatkan Harga Diri
D. Rumpun Model Sistem
Perilaku

1. Belajar Tuntas dan Pembelajaran


Terprogram
2. Pembelajaran Langsung
3. Belajar melalui Simulasi: Latihan
dan Latihan Mandiri

Anda mungkin juga menyukai