Anda di halaman 1dari 9

Demam Berdarah Dengue

KELOMPOK 7
Latar Belakang

Masyarakat Indonesia secara luas sudah cukup tahu yang


namanya penyakit demam berdarah. Penyakit ini biasa
disebut Demam Berdarah Dengue (DBD) atau penyakit yang
disebabkan oleh gigitan nyamuk. Penyakit ini dikenal
dengan gejalanya yang sangat khas, yaitu suhu tubuh tinggi
atau panas sekaligus nyeri sendi, sakit kepala, otot, tulang,
dan sakit area belakang mata. Meski demikian, penyebutan
demam berdarah dalam terminology medis tidaklah tepat,
atau bisa dikatakan salah kaprah. Sebab sebenarnya DBD
(demam berdarah) itu adalah kondisi yang menjadi
komplikasi dari deman dengue (dengue fever) yang
memburuk.
Lanjutan…

Tiap tahun diketahui banyak penderita demam


berdarah. Indonesia sendiri jadi salah satu yang
tertinggi dengan jumlah kasus mencapai 112.511
penderita DBD pada tahun 2013, dan sebanyak 871
orang meninggal akibat penyakit DBD ini. Di tahun
selanjutnya, terdapat 71.688 kasus DBD terjadi dengan
jumlah orang yang meninggal sebanyak 641 penderita
demam berdarah. Kendati telah mengalami penurunan
dari segi jumlah kasus yang terjadi, namun angka ini
masih tetap menempatkan Indonesia sebagai Negara
dengan kasus DBD tertinggi kedua setelah Brasil.
Penyebab

Kejadian DBD dapat timbul akibat pengaruh dari 3 faktor berikut :


Agent
Agent pada penyakit DBD adalah virus. Sedangkan vektornya
merupakan nyamuk Aides. Jumlah kepadatan vector Aides dalam
suatu daerah dapat menjadi patokan potensial penyebaran DBD.
Host
Kerentanan terhadap penyakit DBD di pengaruhi oleh imunitas
dan genetic host itu sendiri
Environment
Pengaruh dari lingungan yang mendukung berkembangnya virus
ataupun vector dari penyakit DBD antara lain adalah factor
geografis dan iklim serta factor lingkungan lainnya.
Tanda dan Gejala

Demam tinggi mendadak, tanpa sebab yang jelas,


berlangsung terus-menerus Selama 2-7 hari.
Manifestasi perdarahan, termasuk uji bendung positif,
petekie, purpura, ckimosis, epistaksis, perdarahan gusi,
hematmesis, dan/melena.
Pembesaran hati
Syok, ditandai dan cepat dan lemah serta penurunan
tekanan nadi (≤ 20 mmHg), hipotensi, kaki dan tangan
dingin, kulit lembab, dan pasien tampak gelisah.
Trombositopenia (≤ 100,000/mikroliter)
Klasifikasi

Derajad I
Demam, RL (+), trombositofenia, tanpa perdarahan sepontan
Derajad II
Di seratai perdarahan sepontan pada kulit yang ditepat lain
Derajad III
Kegagalan sirkulasi: nadi cepat dan lemah, hipontensi,
gelisah, kulit dingin dan lembab, sianosis (tanda dini
renjatan)
Derajad VI
Renjatan berat, syok.
Pemeriksaan yang Dapat Dilakukan

Reverse Transcription – PCR Amplification of


dengan RNA
Tes darah
Penatalaksanaan Medis

Pengobatan penderita Demam Berdarah Dengue


bersifat simptomatik dan suportif yaitu adalah dengan
cara:
Penggantian cairan tubuh.
Penderita diberi minum sebanyak 1,5 liter-2 liter
dalam 24 jam (air the dan gula sirup atau susu).
Gastroenteritis oral solution/Kristal diare yaitu
garam elektrolit (oralit), kalau perlu 1 sendok makan
setiap 3-5 menit.
Penatalaksanaan Keperawatan

Tirah baring atau istirahat baring


Diet makan lunak
Minum banyak (2-2,5 liter/24 jam) dapat berupa: susu, teh manis,
sirup dan beri penderita sedikit oralit, pemberian cairan merupakan
hal yang paling penting bagi penderita DHF
Pemberian cairan intravena (biasanya ringer laktat, NaCl Faali)
merupakan cairan yang paling sering digunakan
Monitor tanda-tanda vital tiap 3 jam (suhu, nadi, tensi, pernafasan)
jika kondisi pasien memburuk, observasi ketat tiap jam
PeriksaHb, Ht dan trombosit setiap hari.
Pemberian obatan tipiretik sebaiknya dari golongan asetaminopen
Monitor tanda-tanda perdarahan lebih lanjut
Pemberian antibiotic bila terdapat kekuatiran infeksi sekunder

Anda mungkin juga menyukai