3. Postur Tubuh
• Ketegapan
• Gaya Berjalan
Stabil
Labil
5. Kesan Umum
• Sakit Ringan
• Sakit Sedang
• Sakit Berat
Warna kulit
Kelainan bawaan
Tampak bersih, kotor/jorok
Reaksi / aktivitas fisik
1. Kulit 7. Leher
2. Kepala 8. Dada & Paru
3. Mata
9. Kardiovaskuler
4. Telinga
10. Abdomen
5. Hidung
11. Alat Kelamin
6. Mulut & Pharing
12. Neurologis dan
Muskuloskeletal
Warna :
ikterus, pucat, sianosis, hematom,
petechiae, mottling
Rash, lesi, jejas
Hemangioma
Turgor kulit
Bentuk (simetris/asimetris, warna dan
distribusi rambut serta kulit kepala, bentuk
wajah, adanya peradangan, tumor atau
bekas luka)
Ukuran (makro/mikrocephal)
Kelainan kongenital (hidrocephalus)
Bentuk (bola mata, kelopak mata,
konjungtiva, sklera, dan pupil)
Pemeriksaan Visus (dengan kartu
Snellen)
Tekanan bola mata (dengan palpasi
dan alat tonometri)
Kelainan yg ditemukan pada bola mata
: strabismus, nistagmus,
MATA
5. Hidung
• Bentuk (simetris, massa, sumbatan)
• Fungsi penciuman
• Bibir : pucat, sianosis
• Selaput lendir : stomatitis
• Gigi : jumlah/ macamnya
• Lidah : selaput, bergetar, basah/kering
• Parings : tanda-tanda radang
• Langit-langit : palato schizis
• Bau nafas : aseton
Bentuk : panjang,pendek,benjolan,
pembengkakan
Warna : kemerahan
Kesulitan menelan
Tekanan vena jugularis
Tumor/ kaku kuduk
Opitotonus (kaku pd
tulang belakang:tetanus)
Keterbatasan gerak leher
Inspeksi
AUSKULTASI
Bunyi navas normal vesikuler (bersifat halus,nada
rendah, inspirasi lebih panjang dari aspirasi)
Suara tambahan : ronchi, wheezing ( adanya
penyumbatan jalan nafas dan jelas terdengar
saat akhir ekspirasi )
PALPASI
Nyeri tekan
Kesimetrisan ekspansi dada
Lakukan taktil fremitus : anjurkan pasien
ucapkan 77
Type-type pernapasan :
1. Cheyne stokes : pernapasan cepat dan dalam
diikuti periode lambat dan dangkal akhirnya
2. Kussmaul : Pernapasan yang cepat dan dalam
3. Biot : Pernapasan yang iramanya tidak teratur
sama sekali
4. Takipnoe : Pernapasan yang cepat
5. Bradipnoe : Pernapasan yang lambat
6. Hipernoe : Pernapasan yang dalam
7. Hipopnoe : Pernapasan yang dangkal
8. Dispnoe : kesulitas bernapas
9. Orthopnoe : Kesulitan bernapas bila penderita
tiduran
Supernumary
nipples (kelebihan
putting susu)
Nyeri
tekan,konsisitensi,
bentuk, mobilitas
dan diameter.
Inspeksi : Denyut apeks jantung : bergeser ke
lateral bila jantung membesar, bentuk
dada,menonjol (tumor)
Palpasi : denyut apeks jantung (letak dan kekuatan
)
Perkusi : Menentukan batas jantung, lebih effektif
jika ada foto rontgen.
Auskultasi :BJ I : penutupan katup mitral dan
trikuspidalis : LUB.
BJ II : penutupan katup aorta
dan pulmonal : DUB
Tekanan darah dan frekuensi nadi
bunyi tambahan : murmur dan gallop
Karakteristik Nadi Menurut Berbagai Usia
M
M Dapat mengikuti perintah 6
O Dapat melokalisasi rangsang nyeri 5
T
O
Tidak dapat melokalisasi rangsang nyeri, fleksi menjauhi rangsang nyeri 4
R Dekortikasi (fleksi abnormal) 3
I Deserebrasi (ekstensi abnormal) 2
K Tidak ada respon motorik 1
V V Orientasi tempat, waktu dan orang baik. 5
E Disorientasi, confuse, tetapi masih dapat berbicara dalam bentuk kalimat. 4
R
B
Kata-kata yg tidak ”nyambung” ( inappropriate words ) 3
A Mengeluarkan suara yg tdk membentuk kata, merintih 2
I. Olfaktorius Penghidu (sensorik)