Anda di halaman 1dari 28

MAKALAH

PENJAS

NAMA : ABDUL RIYO


KELAS : X MIPA 1
KATA PENGANTAR
Puji syukur tak lupa kita panjatkan kepada allah swt atas berkat dan rahmatnya saya dapat
menyusun makalah mengenai ‘’ penilaian status gizi, makalah gizi, dan faktor yang mempengaruhi
status gizi’’ ini dapat terselesaikan.
Makalah ini di susun mengingat semangkin meningkatnya intensitasnya kegiatan penduduk dan
industri yang meningkatnya kesadaran kerusakan lingkungan. Selain itu, makalah ini di susun
sebagai bahan refrensi khususnya bagi mahasiswa maupun masyarakat umum mengenai amdal demi
tercapainya stabilitas lingkungan.
Akhirnya apabila terdapat kata-kata yang kurang berkenan, baik dari segi isi maupun penulisan. Jadi
besar harapan kami sudilah pembaca memerikan kritik & saran yang konstruktif seingga dapat
menjadi masukan demi perbaikan makalah ini . Semoga makalah ini bermafaat bagi paras pembaca.

bontang 2/ sep / 2018

ABDUL RIYO
DAFTAR ISI
• KATA PENGANTAR _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _1
• DAFTAR ISI _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _2
• BAB 1 (PENDAHULUAN) _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _3
• LATAR BELAKANG _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _3
• RUMUSAN MASALAH _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _7
• TUJUAN PENULISAN _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _7
• MANFAAT PENELITIAN _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _7
• BAB 2 (PEMBAHASAN) _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _8
• GIZI MENURUT PARA AHLI _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _9
• MACAM-MACAM GIZI _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _12
• JENIS MENGOLAH MAKANAN _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _17
• CARA MENYUSUN MAKANAN SEHAT _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ __18
• BAB 3 (PENUTUP) _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _19
• KESIMPULAN _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _19
• SARAN _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _20
• DAFTAR PUSTAKA _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _22
BAB 1 (PENDAHULUAN)

A. Latar Belakang Gizi


merupakan salah satu faktor penting yang menentukan tingkat kesehatan dan keserasian antara
perkembangan fisik dan perkembangan mental. Tingkat keadaan gizi normal tercapai bila
kebutuhan zat gizi optimal terpenuhi. Tingkat gizi seseorang dalam suatu masa bukan saja
ditentukan oleh konsumsi zat gizi pada masa lampau, bahkan jauh sebelum masa itu (Budiyanto,
2002).
Faktor yang secara langsung mempengaruhi status gizi adalah asupan makan dan penyakit
infeksi. Berbagai faktor yang melatarbelakangi kedua faktor tersebut misalnya faktor ekonomi,
keluarga, produktivitas dan pengetahuan tentang gizi anak tersebut (Suhardjo, 2003).
Usia remaja (10-19 tahun) biasanya sangat rentan terhadap masalah gizi, karena pada usia
remaja banyak mengalami perubahan secara hormonal dan berpengaruh pada perubahan fisiknya.
Pertumbuhan fisik menyebabkan remaja membutuhkan asupan nutrisi yang lebih besar dari pada
masa anak-anak. Ditambah lagi pada masa ini, remaja sangat aktif dengan berbagai kegiatan, baik
itu kegiatan sekolah maupun olahraga. Khusus pada remaja putri, asupan nutrisi juga dibutuhkan
untuk persiapan reproduksi (Sundari, 2004)
• Anak remaja yang baru mengalami perubahan hormon maupun
fisik biasanya belum terlalu paham dengan perubahan tersebut dan
masih dalam tahap proses adaptasi. Pengetahuan sesorang, remaja
utamanya dipengaruhi oleh 2 pendidikan. Kurangnya pengetahuan gizi
dapat mengakibatkan, ketidakteraturan perilaku dan kebiasaan makan
dapat menjadi penyebab terjadinya masalah gizi (Notoadmodjo,
2005).
• Peningkatan pengetahuan tentang gizi dapat dilakukan dengan
program pendidikan gizi yang dilakukan oleh pemerintah. Program
pendidikan gizi dapat memberikan pengaruh terhadap pengetahuan,
sikap, dan perilaku anak terhadap kebiasaan makannya (Soekirman,
2000).
• Hasil penelitian yang dilakukan oleh Amelia (2008) tentang
hubungan pengetahuan gizi seimbang dengan status gizi
pada anak remaja menunjukkan perbedaan yang tidak
signifikan. Hal ini dikarenakan pengetahuan gizi merupakan
faktor yang secara tidak langsung dalam mempengaruhi
status gizi. Berbeda dengan hasil penelitian yang dilakukan
oleh Maulana (2012) tentang hubungan pengetahuan gizi
seimbang dengan status gizi pada anak SD menunjukkan
bahwa pengetahuan gizi mempengaruhi sikap dan perilaku
dalam pemilihan pangan yang dibeli. Anak yang memiliki
pengetahuan yang kurang rata-rata memilih jajanan atau
pangan yang kurang sehat dan bergizi, sehingga status
gizinya rendah.
Status gizi baik atau status gizi optimal terjadi apabila tubuh
mendapat asupan zat gizi yang cukup. Status gizi kurang dapat
terjadi apabila tubuh mengalami kekurangan satu atau lebih
zat gizi esensial. Status gizi lebih dapat terjadi apabila tubuh
memperoleh zat gizi yang melebihi dari angka kecukupan,
sehingga menimbulkan efek yang membahayakan bagi tubuh
(Soekirman, 2000).
Hasil penelitian yang dilakukan Amelia (2013) tentang
hubungan asupan zat gizi (energi, protein, zinc) terhadap
status gizi menunjukkan hubungan yang sangat 3 signifikan,
terlihat energi sangat berpengaruh terhadap status gizi. Hal ini
sesuai teori bahwa kebutuhan konsumsi protein pada usia
remaja (10-18 tahun) mengalami kenaikan sejalan dengan
proses pertumbuhan yang pesat.
Berdasarkan survey pendahuluan dilakukan peneliti
pada 13 Januari 2014 di SMP Muhammadiyah 1
Kartasura pengetahuan tentang gizi seimbang dari
siswasiswi SMP Muhammadiyah 1 Kartasura 22,91%
memiliki pengetahuan kurang. Status gizi siswa-siswi
SMP Muhammadiyah 1 Kartasura 50% status gizi
kurang dan 18,7% status gizi overweight. Berdasarkan
hal tersebut, maka peneliti akan melakukan penelitian
di SMP Muhammadiyah 1 Kartasura, untuk mengetahui
hubungan pengetahuan gizi dan tingkat asupan zat gizi
makro terhadap status gizi siswa di SMP
Muhammadiyah 1 Kartasura.
Data Riskesdas (2010), secara umum persentase anak
remaja di Indonesia yang memiliki tubuh pendek hampir
mencapai 30%, anak yang kurus mencapai 8,9% dan anak yang
kegemukan mencapai 1,4%. Data Riskesdas (2010) Jawa
Tengah menunjukkan status gizi remaja umur 16-18 tahun
menurut kategori TB/U yang memiliki tubuh pendek sebesar
23,9 % dan yang memiliki status gizi normal sebesar 70,3%.
Status gizi remaja Jawa Tengah yang dihitung dengan rumus
IMT didapatkan remaja yang memiliki tubuh kurus sebesar
6,7%, normal 91,0% dan gemuk 0,7%. Dilihat dari besarnya
angka jumlah masalah gizi pada remaja di Indonesia,
utamanya Provinsi Jawa Tengah maka dapat disimpulkan
bahwa sejauh ini masih terjadi masalah gizi remaja di Provinsi
Jawa Tengah.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan
masalah adalah apakah ada hubungan antara tingkat
asupan zat gizi makro dan pengetahuan gizi seimbang
dengan status gizi siswa-siswi SMP Muhammadiyah
Kartasura.
C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Mengetahui hubungan tingkat asupan zat gizi makro
dan pengetahuan tentang gizi seimbang dengan status
gizi siswa-siswi SMP Muhammadiyah 1 Kartasura.
2. Tujuan Khusus
1. Mendeskripsikan tingkat asupan zat gizi makro siswa-siswi SMP
Muhammadiyah 1 Kartasura.
2. Mendeskripsikan tingkat pengetahuan tentang gizi seimbang siswa- siswi
SMP Muhammadiyah 1 Kartasura.
3. Menghitung status gizi siswa-siswi SMP Muhammadiyah 1 Kartasura.
4. Menganalisis hubungan asupan zat gizi makro dengan status gizi siswasiswi
SMP Muhammadiyah 1 Kartasura.
5. Menganalisis hubungan pengetahuan gizi seimbang dengan status gizi siswa-
siswi SMP Muhammadiyah 1 Kartasura.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi siswa-siswi SMP Muhammadiyah 1 Kartasura.
Memberikan informasi kepada siswa tentang gizi, sehingga
siswa senantiasa menjaga status gizi.
2. Bagi Pihak Sekolah Memberikan masukan kepada sekolah
agar memasukkan informasi gizi melalui mata pelajaran
pendidikan jasmani dan kesehatan serta memberikan
informasi tentang gizi, sehingga wali murid dan guru
senantiasa menjaga status gizi anak didiknya.
3. Penelitian selanjutnya Memberikan manfaat sebagai bahan
bacaan, acuan tentang hubungan asupan zat gizi dan
pengetahuan gizi seimbang terhadap status gizi.
BAB 2 (PEMBAHASAN)
Pengertian Gizi
"Gizi" berasal dari dialek dalam bahasa Mesir yang berarti "makanan".
Kata "gizi" adalah terjemahan dari kata dalam Bahasa Inggris yaitu
"nutrition" yang apabila diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia
menjadi "nutrisi". Gizi dapat dideskripsikan sebagai sebuah hal yang
mempengaruhi proses perubahan berbagai macam makanan yang
masuk ke tubuh, sehingga dapat mempertahankan kehidupan. Namun,
pengertian gizi sangat luas, bukan hanya tentang berbagai jenis pangan
serta kegunaannya untuk tubuh, akan tetapi juga mengenai berbagai
cara dalam memperoleh, mengolah, dan mempertimbakan supaya
tubuh tetap terjaga kesehatannya. Ilmu yang mempelajari tentang gizi
yaitu ilmu gizi
Pengertian gizi menurut para ahli
1. Tuti Sunardi
Menurut Tuti, gizi adalah sesuatu yang dapat mempengaruhi proses
perubahan dari semua jenis makanan yang dapat masuk ke dalam tubuh,
yang gunanya dapat mempertahankan kehidupan kita.
2. Joyce James, Colin Baker, Helen Swain
Gizi adalah merupakan komponen kimia dalam makanan yang telah
digunakan oleh tubuh sebagai sumber energi dan dapat membantu
pertumbuhan, perbaikan, dan membantu perawatan sel-sel tubuh.
3. Chairinniza K. Graha
Menurut Chairinniza k. Graha, gizi adalah unsur yang terkandung di
dalam makanan, yang dimana unsur-unsur itu dapat memberikan suatu
manfaat bagi tubuh yang ketika mengkonsumsinya dapat menjadi sehat.
4. Nirmala Devi
Nirmala Devi mendefinisikan gizi yang merupakan substansi yang diperoleh dari berbagai makanan
dan digunakan untuk membantu proses pertumbuhan, pemeliharaan, dan perbaikan pada jaringan
tubuh.
6. Asep Kurnia Nenggala
Asep mengartikan gizi sebagai zat hara dalam makanan yang mempunyai nilai dan diperlukan makhluk
hidup untuk dapat bertumbuh, pemeliharaan, dan kegiatan hidupnya.
7. Lioni Ellis H
Lioni Ellis H menjelaskan bahwa, gizi merupakan komponen penting yang sangat diperlukan tubuh
untuk dapat tumbuh dan berkembang.
8. Ida Purnomowati, Diana H, Cahyo
Menurut mereka ber tiga gizi merupakan zat yang dibutuhkan oleh tubuh kita untuk membantu proses
pertumbuhan, mempertahankan dan memperbaiki jaringan yang ada di tubuh tubuh, mengatur proses
dalam tubuh, dan menyediakan energi guna untuk fungsi tubuh, atau dapat  juga diartikan sebagai
komponen untuk pembangun tubuh manusia.
9. Harry Oxorn & William R. Forte
Menurut mereka gizi meliputi pengertian yang luas, tetapi tidak hanya mengenai tentang jenis-jenis
pangan dan gunanya bagi badan kita melainkan juga untuk mengenai cara-cara memperoleh serta
dapat mengolah dan mempertimbangkan agar kita semua tetap sehat.
MACAM-MACAM GIZI
1. Karbohidrat.
Di dalam tubuh kita, zat gizi ini adalah sumber utama energi bagi tubuh. Yang perlu
Anda perhatikan, ada dua jenis karbohidrat, yaitu karbohidrat kompleks (zat tepung)
dan gula yang dapat dicerna dan diserap oleh tubuh. Namun, ada juga karbohidrat
lainnya yang terdapat pada serat. Tapi, serat tidak termasuk zat gizi, karena tidak
dapat dicerna dan diserap oleh tubuh. Meskipun, serat sangat membantu
pencernaan dan memberikan perlindungan terhdapat beberapa penyakit.
2. Protein. 
Zat gizi ini tentunya dapat juga diubah menjadi energi, bila tubuh Anda kekurangan
karbohidrat dan lemak. Jika hal ini terjadi, protein hanya berfungsi sebagai
pemeliharaan jaringan tubuh. Padahal, protein yang mengandung asam amino ini
bekerja untuk membangun, memperbaiki, dan mempertahankan jaringan tubuh
Anda. Pada prinsipnya, tubuh Anda dapat memproduksi asam amino yang
nonesensial. Sedangkan asam amino yang esensial harus diambil dari makanan.
3. Lemak. 
Tubuh Anda tentunya tidak dapat membuat semua jenis asam lemak
yang diperlukan. Meskipun begitu, asam lemak dapat diperoleh dari
makanan yang Anda konsumsi. Lemak selain berfungsi untuk
menghasilkan energi, juga alat transportasi zat gizi lain dan bagian dari
berbagai sel tubuh.
4. Vitamin.
Setiap jenis vitamin yang masuk ke dalam tubuh, tentunya akan
mengatur sendiri dengan proses yang berbeda. Karena perannya yang
aman spesifik, setiap jenis vitamin tidak dapat menggantikan fungsi
vitamin yang lain. Sebab, fungsi vitamin adalah pemicu berbagai proses
dalam tubuh, yang mengawali terjadinya reaksi kimia di dalam sel-sel
tubuh.
1. Vitamin A
Vitamin A  merupakan salah satu vitamin yang tergolong ke dalam
bagian dari vitamin yang larut dalam lemak. Nama lain dari vitamin A
yakni retinol. Jika anda mengalami gangguan seperti halnya pada
penglihatan, katarak, rabun senja dan juga menurunnya daya tahan tubuh
berarti anda kemungkinan terjadi kekurangan asupan vitamin A dalam
tubuh anda sehingga anda merasakan gangguan-gangguan tersebut.
2. Vitamin B
Macam-macam vitamin lainnya yakni Vitamin B. Vitamin B merupakan
vitamin yang tergolong dalam kategori vitamin yang larut dalam air.
Vitamin ini terbagi menjadi beberapa kelompok yakni peranan utama
tetap sama, yakni ikut ambil bagian dalam upaya membantu suatu proses
metabolisme pada tubuh seperti halnya pelepasan energi dari tubuh kita
ketika melakukan rutinitas dan aktivitas sehari-hari.
3. Vitamin C
Vitamin C seringkali disebut dengan nama lain yakni askorbat yang
larut dalam air. Vitamin C sendiri mempunyai banyak manfaat untuk
tubuh kita. Vitamin C mempunyai peran sebagai pendorong dalam
proses pembentukan kolagen. Kolagen ini merupakan suatu protein
yang membentuk jaringan pada kulit, tulang, sendi, dan juga berbagai
jaringan penyokong terkait. 
4. Vitamin D
Vitamin D merupakan salah satu jenis vitamin yang larut dalam
lemak. Vitamin D sangat mempengaruhi kondisi dari bagian-bagian
tulang yang ada pada tubuh kita. Fungsi dari vitamin D sendiri adalah
membantu dalam proses pertumbuhan tulang, membantu dalam suatu
proses metabolisme pada kalsium dan juga mineral yang tentunya
sangat penting untuk pertumbuhan bagian-bagian tulang.
5. Vitamin E
Vitamin E merupakan salah satu vitamin yang larut dalam lemak. Vitamin
E memiliki peran dalam menghasilkan anti oksidan alami bagi tubuh dan
juga digunakan untuk menjaga kondisi tubuh agar tetap sehat sehingga
jaringan tubuh seperti halnya mata, sel darah merah, jaringan kulit dan juga
hati tetap dalam kondisi yang baik tentunya. Selain itu vitamin E bisa
digunakan dalam upaya menghambat atau pun mencegah proses penuaan
dini.
6. Vitamin K
Vitamin K merupakan salah satu vitamin yang larut dalam lemak. Vitamin K
memiliki peranan dalam membantu suatu proses pembekuan pada darah.
Selain itu juga memiliki peran dalam membantu proses penutupan luka
yang baru saja terjadi. Seperti halnya saat anda jatuh dari motor, vitamin K
akan membantu menyembuhkan luka anda dengan syarat asupan vitamin K
dalam tubuh anda cukup.
5. Mineral.
Fungsi mineral sama halnya dengan vitamin. Ia bekerja sebagai
pemicu proses, dan memiliki pembagian tugas yang unik.
6. Air.
Tahukah Anda, jika air itu dapat membantu mengatur suhu tubuh
kita. Pasalnya, berat tubuh kita terdiri atas air sebanyak 55% sampai
75%. Peranan air di dalam tubuh kita, sebagai pengatur proses
pengataran zat gizi dan kimia tubuh lainnya ke dalam sel. Dan,
membawa perginya limbah yang dihasilkan tubuh.
CARA MENGOLAH BERBAGAI JENIS
MAKANAN
• Beras hanya di cuci 2x
• Sayuran di cuci terlebih dahulu lalu di potong-potong dan memasak
sayuran jangan terlalu lama, jangan sampai berubah warna,dan
sampai lunak.
• Buah-buahan alangkah baiknya agar di konsumsi dalam keadaan yang
masih segar supaya kandungan vitamin di dalamnya tidak hilang.
• Ikan dan daging masak hingga matang apabila di goreng di sarankan
tidak sampai kering.
CARA MENYUSUN HIDANGAN SEHAT
• Mengandung unsur 4 sehat 5 sempurna, setidaknya menu makanan terdiri dari makanan pokok, lauk
pauk, sayur mayur, buah-buahan dan susu sebagai penunjang.
• Tentukan bahan makanan seimbang dengan memperhatikan Angka Kecukupan Gizi (AKG) dan Angka
Kecukupan Energi (AKE), selera, daya beli, dan keragaman pangan untuk menghindari kebosanan.
• Perhatikan cara pengolahan makanan. Seperti jangan terlalu matang sehingga akan mengurangi
bahkan menghilangkan zat gizi dari makanan tersebut. Perhatikan juga bahan-bahan pendukung
lainnya seperti bahan penyedap makanan pilihlah yang aman dan jangan terlalu banyak
menggunakannya. Dalam mencuci bahan makanan (sayur dan buah-buahan) usahakan dengan cara
yang benar, usahakan mencuci sebelum bahan makanan tersebut dipotong agar zat gizi yang
terkandung didalamnya tidak berkurang.
• Hati-hati dalam membeli dan menggunakan bahan makanan berkemasan, biasakan untuk selalu
memeriksa waktu kadaluarsa produk sebelum membeli atau menggunakannya.
• Perhatikan kebutuhan pangan untuk keluarga berdasarkan umur dan jenis kelamin. Masing-masing
umur dan jenis kelamin memiliki kebutuhan pangan yang berbeda. Intinya makanlah sesuai
kebutuhan dan jangan berlebih-lebihan agar tidak menimbulkan masalah pada kesehatan.
Sebagaiman porsi yang dapat ditampung perut adalah1/3 untuk makanan, 1/3 untuk minuman, dan
1/3 lagi untuk bernafas.
AKIBAT KEKURANGAN GIZI
 Pertumbuhan Terganggu
Sebelum membahas hal ini sebaiknya kita harus mengetahui, bahwa anak-anak tidak tumbuh
karena kemampuan, akan tetapi di pengaruhi akan berbagai hal. Salah satunya adalah nutrisi yang
cukup pada anak berpengaruh pada pertumbuhan Anak. Jadi, anak yang memiliki nutrisi yang baik
pertumbuhannya akan baik pula, begitu juga sebaliknya. Terutama, jika kebutuhan nutirisi
proteinnya terpenuhi, protein berpengaruh sebagai zat pembakar yang baik untuk pertumbuhan.
– Kurang Produksi Tenaga
Energi yang kita peroleh-oleh sehari-hari berasal dari makanan yang di produksi oleh tubuh. Jadi,
apabila seseorang “jarang makan”, otomatis ia akan kekurangan energi, sehingga menyebabkannya
menjadi lemas, merasa lemah dan akhirnya malas.
 
– Imunitas Menurun
Nutrisi atau gizi yang kita peroleh berasal dari makanan yang di konsumsi, jadi bila makanannya
tidak baik, maka nutirisinya juga akan kurang. Makanan yang di konsumsi tadi akan di produksi
menjadi energy dan vitamin yang baik bagi tubuh, baik pula untuk sistem kekebalan tubuh.
Sehingga, tidak menyebabkan imunitas atau sistem imun menurun yang bisa menyebabkan si Anak
gampang terserang penyakit. Seperti batuk, pilek, demam dan sebagainya.
BAB 3 (PENUTUP)
• A.   Kesimpulan
• Zat gizi (nutrient) merupakan unsur – unsur yang terdapat dalam makanan dan diperlukan oleh
tubuh untuk berbagai keperluan seperti menghasilkan energi,dan mengganti jaringan rusak,
memproduksi subtansi tertentu misalnya enzim, hormon dan antibodi. Menurut banyaknya
konsumsi yang kita lakukan, zat gizi dibagi menjadi gizi makro dan gizi mikro. Gizi makro adalah
zat gizi yang paling besar di perlukan oleh tubuh kita, terdiri dari karbohidrat, lemak, dan
protein.Sedangkan, gizi mikro adalah zat gizi yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah kecil, terdiri
dari mineral dan vitamin.  
• Dalam melaksanakan fungsinya di dalam tubuh, zat-zat gizi saling berhubungan erat sekali,
sehingga terdapat saling ketergantungan. Gangguan atau hambatan pada metabolisme sesuatu
zat gizi akan memberikan pula gangguan atau hambatan pada metabolisme zat gizi lainnya
(Achmad, 2010). Kekurangan dan kelebihan zat gizi dapat menyebabkan terjadinya berbagai
macam penyakit.Apapun bentuk zat gizi, bila dalam jumlah cukup dan seimbang, tentu akan
bermanfaat. Gizi baik akan dicapai dengan memberi makanan yang seimbang dengan tubuh
menurut kebutuhan.
• Masalah kekurangan gizi merupakan masalah yang terus meningkat di Indonesia. Banyaknya
kasus kekurangan gizi yang terjadi disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya kekurangan
pangan akibat masalah ekonomi, penyakit infeksi seperti cacingan, lingkungan yang kurang
bersih serta penyebab tidak langsung lainnya seperti pola asuh orang tua.
B.    Saran
Zat gizi yang terdapat dalam berbagai bahan pangan (makanan dan
minuman) yang dikonsumsi sehari-hari, baik gizi makro maupun gizi mikro
harus dipenuhi secara cukup dan seimbang sesuai kebutuhan tubuh. Hal
tersebut harus diperhatikan agar tubuh tidak kekurangan dan kelebihan salah
satu zat gizi. Untuk memenuhi gizi yang cukup dan seimbang
tersebut maka, manusia tidak bolehbergantung pada satu jenis pangan saja,
tapi harus mengkonsumsi makanan yang beragam jenisnya karena konsumsi
gizi makanan pada seseorang dapat menentukan tercapainya tingkat
kesehatan. Hal itu tidak terlepas dari peran pemerintah, petugas kesehatan
maupun masyarakat agar selalu memperhatikan tingkat pemenuhan gizi setiap
individu sehingga, kasus masalah gizi yang terjadi dapat berkurang dan teratasi.
DAFTAR PUSTAKA

• http://
mengerjakantugas.blogspot.com/2009/04/zat-zat-gizi-yang-dibutuhkan-tubuh.html/6
April 2014
• http://mengerjakantugas.blogspot.com/2009/04/fungsi-zat-gizi-dan-sumbernya-
dalam.html/6 April 2014
• http://mengerjakantugas.blogspot.com/2009/04/fungsi-zat-gizi-dan-sumbernya-dal
am.html/6
 April 2014
• http://apmbengkulu.blogspot.com/2013/11/makalah-kimia-karbonhidrat-lemak-da
n.html#.U0ZA991KNBQ/10 April 2014
• http://infobundakita.blogspot.com/2010/06/penyakit-yang-timbul-akibat.html/12
April 2014
• http://massofa.wordpress.com/2009/01/13/ilmu-gizi/12 April 2014
• http://padangekspres.co.id/?news=berita&id=34027/12 April 2014
• http://www.antarafoto.com/peristiwa/v1346380552/bocah-marasmus/12 April

Anda mungkin juga menyukai