Anda di halaman 1dari 27

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS

VIDEO DALAM MATERI MOMENTUM DAN IMPLUS PADA


MASA PANDEMI COVID-19 DI SMA NEGERI 1 DEWANTARA
ACEH UTARA

Syurvani Else Putri (170830046)


BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG

PEMBELAJARAN MEDIA

VIDEO CORONAVIRUS
(COVID-19)
Rumusan Masalah
1. Bagaimana validitas media pembelajaran berbasis video dalam
materi momentum dan implus pada masa pandemi Covid-19 di SMA
Negeri I Dewantara Aceh Utara?

2. Seberapa efektifkan pengembangan media berbasisi video dalam


materi momentum dan implus pada masa pandemi Covid-19 di SMA
Negeri I Dewantara Aceh Utara?
Tujuan Penelitian
1. Ingin mengetahui validitas media pembelajaran berbasis video
dalam meteri momentum dan implus pada masa pandemi Covid-19 di
SMA Negeri I Dewantara Aceh Utara.

2. Ingin mengetahui seberapa efektifkah pengembangan media


berbasis video dalam materi momentum dan implus pada masa
pandemi Covid-19 di SMA Negeri I Dewantara Aceh Utara.
Manfaat Penelitian

1. Bagi Guru

2. Bagi Siswa

3. Bagi Peneliti

4. Bagi Sekolah
Hipotesis Penelitian

Media pembelajaran berbasis video efektif dalam


pengembangan pembelajaran dalam materi momentum dan
implus pada masa pandemi Covid-19 di SMA Negeri I
Dewantara Aceh Utara.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Pengertian Media Pembelajaran

“Media pembelajaran adalah alat, sarana, perantara, dan penghubung untuk menyebar,
membawa atau menyampaikan sesuatu pesan (message) dan gagasan, sehingga dapat
merangsang pikiran, perasaan, perbuatan, minat serta perhatian siswa sedemikian rupa
sehingga proses belajar mengajar terjadi pada diri siswa”

Cahyadi (Pengembangan Media Dan Sumber Belajar) 2019: 3


Fungsi Media Pembelajaran

Sanjaya menjabarkan beberapa fungsi


yaitu:

1. Fungsi Komunikatif
2. Fungsi Motivasi
3. Fungsi Kebermaknaan
4. Fungsi Penyamaan Persepsi
5. Fungsi Individualitas
Kegunaan Media Pembelajaran Dalam Proses Belajar Mengajar

Mais (2016:13) mengatakan, secara umum media pembelajaran


mempunyai kegunaan sebagai berikut:
1. Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalitis
2. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indra,
3. Penggunaan media pembelajaran secara tepat dan bervariasi dapat
mengatasi sikap pasif anak didik
4. Memberikan peransang yang sama.,Mempersatukan
pengalaman.,Menimbulkan presepsi yang sama.
Manfaat Media Pembelajaran

Maemunawati dan Alif (2020:74) mengemukakan,


manfaat dari media pembelajaran ini dibagi dalam
tiga bagian

1. Untuk proses pembelajaran adalah untuk


menjadikan bahan pengajaran media lebih
konkrit dan menarik,
2. Manfaat media pembelajaran bagi guru
3. Manfaat media pembelajaran bagi siswa
Keterbatasan Media Pembelajaran
 

Ramli (2012:10) mengatakan, media pembelajaran juga mempunyai keterbatasan-keterbatasan:


● Pemakaian media pembelajaran hanya sebagai alat batu, bukan pengganti guru.
● Media yang mengunakan listrik, maka sangat bergantung terhadap daya listrik tersebut.
● Mempersiapkan beberapa media pembelajaran memerlukan waktu yang cukup lama.
● Perlu adanya pemeliharaan yang ekstra hati-hati, khususnya yang bersifat elektronik, agar
dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama.
Jenis Media Pembelajaran

Menurut Cahyadi (2019:47) jenis-jenis media


pembelajaran adalah sebagai berikut:

1. Media Audio
2. Media Visual
3. Media Audio-Visual
4. Media Multimedia
5. Media Realita
Pengertian video

Secara empiris kata video berasal dari sebuah singkatan yang


dalam bahasa inggris yaitu visual dan audio. Kata vi adalah
singkatan dari visual yang berarti gambar, kemudian pada kata
deo adalah singkatan dari audio yang berarti suara
(Sukiman, 2012:187).
Tujuan Media Video Pembelajaran

Daryono dkk. (2020:58)


tujuan video pembelajaran
dalam media pembelajaran
mencakup
1. Tujuan Kognitif,
2. Afektif
3. Psikomotor.
Manfaat Media Vidio Pembelajaran

Daryono dkk. (2020:58) adapun manfaat penggunaan media video pada proses
pembelajaran adalah sebagai berikut:

- Memaksimalkan pencapaian tujuan pembelajaran dalam waktu yang singkat.


- Dapat meransang minat belajar peserta didik untuk lebih mandiri.
- Peserta didik dapat belajar untuk lebih berkonsentrasi.
- Daya nalar peserta didik lebih terfokus dan lebih kompeten.
- Peserta didik dapat menayangkan di rumah karena materi sudah dalam format film atau VCD.
- Memenuhi tuntutan kemajuan zaman pendidikan, khusunya dalam penggunaan bidang media
teknologi.
- Memberikan daya pemahaman keterampilan yang lebih tersruktural.
Kelebihan Dan Kekurangan Media Video

Johari dkk. (2014:10) kelebihan video adalah sebagai berikut:

1. Video pembelajaran dapat dimanfaatkan oleh masyarakat luas, dengan


cara mengaksesnya di media sosial youtube.
2. Video dapat dipakai dalam jangka waktu yang panjang dan kapan pun
jika materi yang terdapat dalam video ini masih relevan dengan materi
yang ada.
3. Media pembelajaran yang simpel dan menyenangkan.
4. Membantu siswa dalam memahami materi pelajaran dan membantu guru
dalam proses pembelajaran.
Johari dkk. (2014:10) kekurangan video adalah sebagai berikut:

1. Hanya dapat dipergunakan dengan bantuan media komputer dan memerlukan


bantuan proyektor dan speaker saat digunakan pada proses pembelajaran di
kelas.
2. Memerlukan biaya yang cukup besar untuk keperluan pembuatan video
pembelajaran.
3. Memerlukan waktu yang cukup panjang pada proses pembuatan sampai
terciptanya video pembelajaran.
Momentum Dan Implus

1. Momentum
Secara fisika, pengertian momentum adalah hasil kali antara massa benda (m) dan
kecepatannya (v),

2. Implus
, perkalian antara gaya dan selang waktu gaya itu bekerja pada benda disebut
impuls
Pandemi Covid-19
● Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) adalah penyakit menular yang
disebabkan oleh Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-
cov-2). SARS-cov-2 merupakan coronavirus jenis baru yang belum pernah
diidentifikasi sebelumnya pada manusia.
● Organisasi kesehatan dunia (WHO) menerima laporan adanya wabah
penyakit yang disebabkan oleh infeksi coronavirus baru. Penyakit tersebut
terjadi di Kota Wuhan China Yang dilaporkan sejak 31 Desember 2019. Laju
penyebaran coronavirus ini meningkat begitu cepat hingga menyerang
berbagai negara. Melihat tingkat penyebaran yang terjadi secara global
wabah coronavirus kemudian ditetapkan sebagai pandemi oleh World Health
Organization (WHO).
BAB III
METODE PENELITIAN
- Jenis penelitian yang di gunakan adalah Research And Development
(R&d). Dengan Model Thiagarajan ini dikenal dengan Model 4-D yang
dilakukan melalui 4 tahap, yaitu pendefinisian (define), perancangan
(design), pengembangan (develop), dan penyebaran (disseminate)

- Waktu Dan Lokasi Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan pada


semester ganjil tahun ajaran 2020/2021 di SMA Negeri I Dewantara
Aceh Utara.

- Populasi yang akan digunakan pada penelitian ini adalah seluruh


siswa kelas X MIPA SMA Negeri I Dewantara Aceh Utara.
Dan Pada penelitian ini, peneliti akan menggunakan sampel kelas X
MIPA I dan MIPA II.
 
● Teknik pengumpulan data data: dengan menggunkan angket validasi ahli media,
angket validasi ahli materi dan angket respon siswa.

● Teknik analisis data:


Mengkuantitatifkan hasil angket sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan
dengan memberikan skor sesuai dengan bobot yang telah ditentukan sebelumnya
● Menghitung persentase dari tiap-tiap subvariabel dengan rumus:

Ket :
P (s) = persentase sub-variabel
S = jumlah skor tiap sub-variabel
N = jumlah skor maksimum

Untuk menentukan kriteria kualitatif dilakukan berdasarkan kriteria skala likert,


yaitu:
• Penelitian ini dikatakan berhasil
apabila diperoleh hasil yang
berada pada rentang skor 76% -
100% dengan kriteria “Sangat
Baik” atau pada rentang skor
51% - 75% dengan kriteria
“Baik”.
THANKS!
CREDITS: This presentation template was
created by Slidesgo, including icons by
Flaticon, infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai