1. Annisa Feranida
2. Hardi Alfajar
3. Lin Liana
GAMBARAN UMUM ANALISIS
PERILAKU
Awalnya sebuah pendekatan yang disebut behaviorisme muncul dari
penelitian di Laboratorium atas hewan dan manusia . Dua orang perintis
awal Behaviorisme E.L Thorndike dan John Watson, tapi orang yang paling
di asosiasikan dengan posisi Behaviorisme adalah B.F Skinner.
Skinner memiliki Analisis perilaku yang menggunakan pendekatan yang
berbeda dengan teori psikodinamika yang spekulatif
Skinner terfokus dalam perilaku yang dapat di observasi, tapi ia juga tidak
pernah melakukan klaim bahwa perilaku yang dapat di observasi terbatas
untuk kejadian eksternal
Biografi B.F Click icon to add picture
Skinner
Burrhus Frederic Skinner dilahirkan pada 20 maret
1904, di Susquehanna,Pennsylvania, anak pertama
dari pasangan William Skinner dan Grace Mange
Burhuss Skinner. Ayahnya seorang pengacara dan
politisi ternama, sementara ibu nya adalah ibu
rumah tangga yang merawat kedua anak mereka
Skinner memiliki adik Bernama Edward, lahir saat
skinner berusia 2,5 thn. Ia merasa adiknya lebih
dicintai oleh orangtuanya tetapi ia juga tidak merasa
kalo ia tidak dicintai kedua orangtuanya. Ia hanya
merasa lebih mandiri dan tidak terlalu terikat secara
emosinal pada ayah ibunya.
Ketika usia anak-anak Skinner memilki
kecenderungan terhadap bidang musik dan sastra,
tapi sejak usia dini ia sangat berminat menajdi
penulis professional.
PERINTIS DARI BEHAVIORISME ILMIAH SKINNER
Psikolog yang pertama kali mempelajari sitematis konsekuensi dari
perilaku adalah Edward L. Thorndike . Awalnya bekerja dengan binatang
dan kemudian dengan manusia. Thorndike mengobservasi bahwa
pembelajaran pada umumnya terjadi karena adaya suatu efek yang
mengikuti suatu respons, ia menyebut hasil observasinya itu sebagai
“Hukum akibat” ( Law of Effet)
Pengaruh kedua dan yang lebih langsung pada skinner adalah hasil
penelitian John B Watson. Watson mempelajari hewan dan manusia. Yakin
bahwa konsep dari kesadaran dan intropeksi tidak boleh mempunyai
peranan dalam kajian ilmiah mengenai perilaku manusia.
Behaviorisme Ilmiah
aliran behaviorisme ilmiahnya berpendapat bahwa perilaku dapat
dipelajari dengan baik tanpa referensi mengenai kebutuhan,insting, dan
motif.
Banyak psikologi kepribadian berasumsi bahwa manusia termotivasi oleh
dorongan internal dan pemahaman dari dorongan tersebut menjadi
penting. Dalam asumsi ini skinner tidak setuju, untuk menjadi ilmiah
skinner menegaskan bahwa psikologi harus menghindari factor-factor
internal mental dan membatasi dirinya pada peristiwa nyata yang dapat
di observasi.
.
Klasik Operan
Pengondisian klasik
Suatu stimulus dipasangakan beberapa kali dengan – berarti langsung di ikut – suatu
stimulus tidak dikondisikan sampai mampu membaw respons yang sebelumnya
dikondisikan menjadi respons terkondisi.
Pengondisian operan
Penguatan langsung dari sebuah respons. Pertama, organisme didukung oleh
lingkungan. Lalu penguatan akan menimbulkan kemungkinan dari perilaku yang
sama.
Pembentukan
Suatu prosedur ketika penelitian atau lingkungan memberikan suatu penghargaan
atas perkiraan kasar daari perilaku tersebut,lalu perkiraan yang lebih dekat dan
terakhir,perilaku yang diinginkan tersebut.
Penguatan
Memiliki dua efek yaitu memperkuat perilaku dan memberikan penghargaan pada
orang tersebut. Maka dari itu, penguatan tidak selalu bersifat memberikan
penghargaan atau menyenangkan bagi orang tersebut.
Manusia tidak membuat keputusan kooperatif untuk melakukan hal apa yang
terbaik untuk masyarakatnya, namun masyarakat yang anggotanya bertindak
secara kooperatif cenderung bertahan hidup.
Kondisi internal
Skinner tidak menyangkal adanya kondisi kondisi internal seperti perasaan cinta,
kecemasan,atau ketakutan. Kondisi internal dapat dipelajari sama seperti perilaku
lainnya,namun tentu saja observasi mereka terbatas.
Kesadaran diri
Skinner yakin bahwa manusia tidak hanya mempunyai kesadaran,tetapi juga
mengetahui atau menyadari kesadaran mereka tersebut. Mereka tidak hanya sadar
atas lingkungan mereka, tetapi juga sadar bahwa mereka adalah bagian dari
lingkungan, mereka tidak hanya mengobservasi stimulus eksternal,tetapi juga sadar
bahwa mereka sedang mengobservasi stimulus tersebut
Dorongan
Dorongan menurut skinner yaitu dorongan yang merujuk pada dampak pemuasan
atas sesuatu.
Emosi
Skinner tentu saja mengenali keberadaan subjektif dari emosi, namun ia bersikeras
bahwa perilaku dapat di atribusikan pada emosi.
Tujuan dan intensi
Skinner yang mengenali konsep dan tujuan dari intensi, namun sekali lagi, ia
memperingatkan untuk tidak mengkontribusikan pada kedua konsep tersebut.
Tujuan dan intensi ada dalam diri seseorang namun tidak dapat diteliti secara
langsung.
Perilaku kompleks
Perilaku manusia dapat menjadi kompleks , tetapi skinner yakin bahwa perilaku
yang paling abstrak dan kompleks terbentuk dari seleksi alam,evolusi budaya dan
riwayat seseorang atas penguatan yang diterimanya.
Proses mental tingkat tinggi
Skinner mengakui bahwa pikiran manusia adalah hal yang paling sulit dianalisis dari
semua perilaku manusia, tetapi setidaknya berpotensi untuk dimengerti selama
seseorang tidak beralih pada hipotesis fiktif seperti “pikiran”
Kreativitas
Skinner menjawab masalah ini dengan membandingkan perilaku kreatif dalam teori
evolusi.
Perilaku yang tidak disadari
Perilaku disebut tidak sadar saat seseorang tidak lagi memikirkan tentang hal
tesebut karena telah ditekan melalui hukuman.
Mimpi
Skinner melihat mimpi sebagai suatu bentuk perilaku yang tertutup dan simbolis
yang dapat dijelaskan oleh factor factor penguatan sebagaimana perilaku pada
umumnya.
Perilaku seksual
Kelompok tidak berperilaku hanya individulah yang berperilaku. Individu individu
membentuk kelompok karena mendapatkan suatu manfaat dengan melakukan hal
tersebut.
Kontrol perilaku
Pada akhirnya perilaku seseorang dikontrol oleh factor lingkungan.Faktor factor
tersebut dapat ditegakkan oleh masyarakat, orang lain, diri sendiri , namun
lingkungan, dan bukan kemauan bebas yang bertanggung jawab atas suatu
perilaku.
Kontrol sosial
Seseorang akan bertindak untuk membentuk suatu kelompok sosial karena perilaku
semacam itu cenderung menguatkan.
Kontrol diri
Skinner dan Margaret Vaughan telah mendiskusikan beberapa Teknik yang
digunakan manusia untuk melakukan control diri tanpa bergantun pada pilihan yang
bebas. Pertama, mereka dapat menggunakan alat bantu. Kedua, manusia dapat
mengubah lingkungannya.
KEPRIBADIAN YANG TIDAK SEHAT
Teknik kontrol sosial dan kontrol diri terkadang meemberikan dampak
yang merusak yang dapat berakibat pada perilaku yang tidak pantas dan
perkembangan kepribadian yang tidak sehat. Ada 2 dampak yaitu strategi
perlawanan dan perilaku yang tidak pantas.
Strategi Perlawanan
Saat kontrol sosial terasa berlebihan, manusia dapat menggunakan tiga strategi
dasar untuk melawan hal-hal tersebut yaitu dengan :
1. Menghindar
2. Memberontak
3. Melalui resistensi pasif
Perilaku yang Tidak Pantas
Merupakan hasil dari teknik melawan kontrol sosial yang merugikan diri sendiri
atau dari usaha yang gagal dalam melakukan kontrol diri, terutama saat salah satu
dari kegagalan ini diiringi oleh emosi yang kuat.
Psikoterapi
Seorang terapis adalah agen yang melakukan kontrol, tidak semua agen yang
mengontrol berbahaya dan seoang pasien harus belajar untuk mendiskriminasikan
antara figur yang otoritas yang senang menghukum dan seorang terapis yang
permisif. Seorang terapis akan membentuk perilaku dengan memberikan penguatan
, bahkan dalam perubahan yang sangat kecil dalam perilku.
Kritik terhadap Skinner
1. Teori ini telah menghasilkan, teori ini sangat tinggi dalam kemampuannya untuk
menghasilkan penelitian.
2. Gagasan Skinner dapat disalahkan atau diverifikasi sehingga teori ini tinggi dalam
aspek dapat dikaji ulang.
3. Kebanyakan sifat kepribadian,seperti yang ada dalam model 5 faktor dapat
dijelaskan dengan prinsip pengondisian operan. Akan tetapi konsep lainnya seperti
wawasan, kreativitas, motivasi, inspirasi, dan kemauan diri tidak dapat masuk
dengan mudah ke dalam kerangka kerja pengondisian operan.
4. Banyaknya penelitian deskriptif yang dilakukan oleh Skinner dan penganutnya
telah membuat pengondisian operan sebagai prosedur yang sangat praktis.
5. Skinner mendefinisikan istilah-istilahnya dengan sangat terperinci dan operasional.
Biografi Ivan
Ivan Petrovich Pavlop lahir di Rusia pada tanggal
Pavlov
14 September tahun 1849 dan meninggal di
Leningrad pada tanggal 27 februari 1936. dan
beliau meninggal pada tahun 1936 di Rusia.
Sebenarnya ia bukan seorang sarjana psikologi
dan ia pun tidak mau disebut sebagai ahli
psikologi, karena ia adalah seorang sarjana ilmu
faal yang fanatik. Cara berfikirnya adalah
sepenuhnya cara berfikir ahli ilmu faal, bahkan ia
sangat anti terhadap psikologi karena
dianggapnya kurang ilmiah
TEORI BELAJAR
Teori belajar gagasan Ivan Pavlov disebut dengan Teori pembiasaan klasik (classical
conditioning) . Kata classical yang mengawali nama teori ini semata-mata dipakai
untuk menghargai karya Pavlov yang dianggap paling dahulu di bidang conditioning
(upaya pembiasaan) dan untuk membedakannya dari teori conditioning lainnya
(Gleitmen,1986). Selanjutnya, mungkin karena fungsinya, teori pavlov ini juga dapat
disebut respondent conditioning (pembiasaan yang dituntut). Teori ini sering
disebut juga contemporary behaviorist atau juga disebut S-R psychologists yang
berpendapat bahwa tingkah laku manusia itu dikendalikan oleh ganjaran (reward)
atau penguatan (reinforcement) dari lingkungan
Konsep teori
Eksitasi (Kegairahan ) dan
Streotip Dinamis
Inhibition (Hambatan)
Pengkondisian Eksitateris
Streotip Dinamis
dan Inhibitoris
Eksperimen
Eksperimennya Pavlov di laboratorium pada seekor anjing
Beliau melakukan operasi kecil pada pipi anjing itu sehingga
bagian dari kelenjar liur dapat dilihat dari kulit luarnya.Sebuah
saluran kecil di pasang pada pipinya untuk mengukur aliran air
liurnya. Kondisi anjing itu terpisah dari penglihatan dan suara
luar, atau diletakkan pada panel gelas. Dengan kondisi bell
dinyalakan, Anjing dapat bergerak sedikit, tetapi tidak
mengeluarkan liur. Setelah beberapa detik, bubuk daging
diberikan,anjing tersebut lapar dan memakannya. Alat
perekam mencatat pengeluaran air liur yang banyak.
Prosedur ini dilakukan beberapa kali. Kemudian bell
dinyalakan tetapi bubuk daging tidak diberikan, namun anjing
tetap mengeluarkan air liur. Binatang itu telah belajar
mengasosiasikan dinyalakan bell dengan makanan. Peristiwa
ini menurut Pavlov merupakan refleks bersyarat dari adanya
masalah fungsi otak, sehingga masalah yang ingin
dipecahkan oleh Pavlov dengan eksperimen itu ialah
bagaimanakah refleks bersyarat itu terbentuk