KOMPLIKASI DAN PROGNOSISI

CACING
1.ASKARIASIS (CACING GELANG)
* KOMPLIKASI : Selama larva sedang bermigrasi dapat menyebabkan terjadi reaksi alerg
yang berat dan pneumonitis dan bahkan dan bahkan dapat menyebabkan
timbulnya pneumonia.
* PROGNOSIS : Selama tidak terjadi obstruksi oleh cacing dewasa yang bermigrasi,
prognosis baik. Tanpa pengobatan, infeksi cacing ini dapat sembuh sendiri
dalam waktu 1,5 tahun.

2.CACING KREMI (oxyuriasis atau enterobiasis)

* KOMPLIKASI : Bila jumlah cacing dewasa cukup banyak akan dapat menyebabkan
apendisitis. Cacing dewasa pada wanita dapat bermigrasi ke dalam vagina,
uterus dan tuba falopii, dan dapat menyebabkan peradangan di daerah tersebut.
* PROGNOSIS : Infeksi cacing ini biasanya tidak begitu berat, dan dengan pemberian obat-
obat yang efektif maka komplikasi dapat dihindari. Yang sering menjadi
masalah adalah infeksi intra familiar, apalagi dengan keadaan higienik yang buruk.
3.CACING TAMBANG
*KOMPLIKASI : Kerusakan pada kulit akan menyebabkan dermatitis yang berat terlebih bila
pasien sensitif. Anemia berat yang terjadi sering menyebabkan
gangguan pertumbuhan, perkembangan mental dan payah jantung.
*PROGNOSIS : Dengan pengobatan yang adekuat meskipun telah terjadi komplikasi,
prognosis tetap baik.
4.TRIKURIASIS (TRIKOSEFALIASIS)
*KOMPLIKASI : Bila infeksi berat dapat terjadi perforasi usus atau prolapsus rekti
*PROGNOSIS : Dengan pengobatan yang adekuat , prognosis baik.
 KOMPLIKASI DAN PROGNOSIS
PROTOZOA
1.TRICHOMONAS VAGINALIS
*PROGNOSIS : baik bila dilakukan penggobatan secara tepat.
2.TAKSOPLASMOSIS
*PROGNOSIS : Prognosis pada penderita toksoplasmosis yang didapat setelah lahir
adalah bagus, kecuali jika terjadi gangguan sistem kekebalan (seperti yang terjadi pada
penderita AIDS, yang seringkali berakibat fatal).

3. Entamoeba hystolica
*PROGNOSIS :  Penyembuhan dapat terjadi spontan disertai sedikit erosi jaringan bila
regenerasi berlangsung lebih cepat dari pada perusakan, atau trofozoit ameba dapat
menerobos melalui muskularis ke dalam submukosa. Gejala-gejala sanagt berlangsung pada
tempat dan intensitas lesi