Anda di halaman 1dari 9

KELOMPOK 4

SUPERVISE PENDIDIKAN

NAMA KELOMPOK
1. Almaysar Hidayat. S 1886206001
2. Sarinda 1886206041
 Pengertian supervise pendidikan
 Perbedaan antara inspeksi dan
supervise
 Prinsip – prinsip supervise
 Teknik – teknik supervise
pendidikan
 Regulasi pengawas sekolah
Pengertian Supervise Pendidikan

Sejatinya, istilah pendidikan sudah tidak asing lagi diperkenalkan


dalam dunia pendidikan. Kemudian istilah supervisi adalah sebuah
kegiatan yang mengacu kepada sebuah perbaikan dalam sebuah institusi.
Banyak para pegawai yang berkecimpung dalam sebuah institusi merasa
ketakutan ketika mendengar bahwa institusi yang bersangkutan akan
dikunjungi oleh supervisor. Anggapan masyarakat institusi supervisor
adalah yang diperintahkan oleh atasannya untuk membentak dan
memarahi para pegawai-pegawai yang sedang aktif di institusi.
Kata “Supervisi” diadopsi dari bahasa inggris “supervision” yang
berarti pengawasan/ kepengawasan. Orang yang melaksanakan pekerjaan
supervisi disebut supervisor. Supervisi adalah sebagai bantuan dan
bimbingan kepada guru dalam bidanga instruksional, belajar, dan
kurikulum dalam usahanya untuk mencapai tujuan sekolah.
Ada beberapa ahli yang telah memberikan sumbangsih pemikirannya
tentang makna supervisi, diantaranya sebagai berikut :

1. Kimball Wiles merumuskan bahwa supervisi adalah sebagai bantuan


dalam pengembangan situasi belajar-mengajar yang lebih baik.
2. Harold P. Adams dan Frank G.Dickey merumuskan supervisi sebagai
pelayanan/ layanan khusus dibidang pengajaran dan perbaikannya
mengenai proses belajar-mengajar termasuk segala faktor dalam
situasi itu.
3. Thomas H.Briggs dan Josep Justman merumuskan supervisi sebagai
usaha yang sistematis dan terus menerus untuk mendorong dan
mengarahkan pertumbahan diri guru yang berkembang, secara lebih
efektif dalam membantu tercapainya tujuan pendidikaan dengan murid-
murid di bawah tanggung jawabnya.
Perbedaan Antara Inspeksi dan Supervise

Dalam praktik seharian, inspeksi, kontrol dan supervisi saling


keterkaitan, terintegrasi, dan saling melengkapi untuk mewujudkan
kinerja lembaga yang sehat. Misalnya ketika tindakan seorang
pemimpin mengkaji masalah tertentu dan memikirkan
pemecahannya. Implementasi kurikulum di sekolah dipastikan harus
sesuai dengan ketentuan dari Kemendikbud, menjadi sumber dan
pertimbangan utama dalam menyusun perencanaan dan program
sekolah, dengan mempertimbangkan kompetensi profesional para
pelaksanaanya.

Perbedaan antara inspeksi dan supervise :


1. Tujuan
2. Hasil
3. Objek
4. Fungsi Utama
5. Sumber
Prinsip – Prinsip Supervise

 Secara sederhana prinsip-prinsip


Supervisi
 Pendapat lain mengenai Prinsip-prinsip
Supervisi
Teknik – Teknik Supervise Pendidikan

 Teknik Individual (Individual Technique) :


a. Kunjungan kelas (classroom visitation)
b. Observasi kelas ( classroom observation)
c. Wawancara perseorangan Individual interview
d. Wawancara kelompok (group interview)

 Teknik Kelompok :
a. Pertemuan Orientasi Sekolah bagi Guru Baru (Orientation Meeting for New Teacher)
b. Rapat Guru
c. Lokakarya (Workshop)
d. Diskusi Panel
e. Symposium

D
f. Penataran-penataran (in-service training)

D D
g. Seminar

D
D
Regulasi Pengawas Sekolah

Regulasi sekolah terdapat di peraturan pemerintah


sebagai berikut :
1. Permen Nomor 12 Tahun 2007 Standar
Pengawas Sekolah/Madrasah
2. Permendikbud Nomor 143 Tahun 2014
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan
Fungsional Pengawas Sekolah Dan Angka
Kreditnya
3. Lampiran 01 Format Permendikbud Nomor
143 Tahun 2014
4. Pengangkatan dalam Jabatan Pengawas
Sekolah
Presiden/Menteri/Gubernur/Bupati/Walikota
Thank You

Anda mungkin juga menyukai