Anda di halaman 1dari 19

Jamur

Dra. Yarni, M.Kes


Merupakan organisme uniseluler atau
multiseluler berbentuk benang(hifa), eukariotik,
tidak berklorofil dan dinding selnya tersusun
dari zat kitin.
Hidup secara saprofit dan parasit.
Jamur saprofit banyak terdapat di kayu lapuk
dan bangkai binatang contohnya jamur kuping,
jamur merang.
• Jamur parasit misalnya panu.
•  Jamur tempe (Rhizopus oryzae) dan jamur
oncom (Neurospora sitophila/ N. crassa)
• Hifa jamur tampak seperti serabut kapas.
•  Hifa tumbuh bercabang-cabang membentuk
anyaman yang disebut miselium.
•  Tubuh jamur tersusun dari kumpulan
miselium.
Perkembangbiakan jamur
 
- Jamur berkembang biak secara aseksual
(vegetatif)dan seksual (generatif).
- Perkembangbiakan aseksual dengan
membentuk spora, tunas, dan fragmentasi.
- Jamur memiliki kotak spora yang disebut
sporangium.
- Jamur yang membentuk spora contohnya
Rhizopus.
- Jamur yang membentuk tunas contohnya ragi
atau Saccharomyces
- Hifa jamur dapat terputus dan setiap bagian
dapat tumbuh menjadi hifa baru.
- Perkembangbiakan seksual terjadi melalui
peleburan dua hifa dari jamur berbeda untuk
membentuk zigot dan zigot akan tumbuh
membentuk jamur baru.
http://1.bp.blogspot.com/-FxViW4lQRLs/VWu5s34iRSI/AAAAAAAAHqE/EP48-
qfuexE/s320/funghiiii.png
Jamur pada manusia

Infeksi karena jamur (mykosis) diklasifikasikan


berdasarkan letak lesi pada daerah lesi dan cara
masuk ke tubuh host:
Terbagi menjadi:
- Superficial: dikulit, rambut, dan kuku.
-Subcutaneous: infeksi terjadi pada dermis,
jaringan subcutaneus atau apendices kulit.
- Systemic: infeksi pada organ dalam/ deep
mycosis/mikosis dalam
- Opportunistic: menyebabkan infeksi apabila
terjadi defisiensi imun/immunocompromised.
Beberapa jenis infeksi jamur, penyebabnya, dan
faktor risikonya

•Candidiasis: infeksi jamur Candida. Pada kondisi normal,


jamur tersebut hidup secara alami di permukaan kulit. Namun
bila perkembangannya tidak terkendali, jamur tersebut akan
menyebabkan infeksi. Antara lain kurangnya kebersihan diri,
mengenakan pakaian ketat, iklim yang hangat, serta kondisi
kulit yang lembab.
•Kurap disebabkan oleh jenis jamur yang hidup di tanah,
yaitu epidermophyton, microsporum, dan trichophyton.
Seseorang bisa terinfeksi bila menyentuh tanah yang
terkontaminasi jamur tersebut. Penyebaran dapat terjadi
antara hewan ke manusia, atau dari manusia ke manusia.
•Infeksi jamur kuku terjadi ketika terdapat jamur di
kuku yang tumbuh tidak terkendali. Jenis jamur
penyebab infeksi jamur kuku sama dengan jamur
penyebab kurap.
•Dapat terjadi pada siapa saja, risiko infeksi jamur
kuku lebih tinggi pada penderita diabetes, lansia di
atas 65 tahun, pengguna kuku palsu, orang yang
mengalami cedera kuku, dan individu dengan
kekebalan tubuh lemah.
•Aspergillosis disebabkan oleh sistem kekebalan
tubuh yang lemah dan paparan jamur Aspergillus.
Jamur ini dapat ditemukan di tumpukan kompos,
tumpukan gandum, dan sayuran yang membusuk.
•Selain pada individu dengan sistem kekebalan
tubuh lemah (misalnya kondisi sel darah putih
rendah atau sedang mengonsumsi
obat kortikosteroid), risiko aspergillosis lebih tinggi
pada penderita asma atau cystic fibrosis.
•Infeksi jamur mata adalah kondisi yang jarang,
namun tergolong serius. Infeksi jamur mata paling
sering disebabkan oleh jamur Fusarium yang hidup
di pohon atau tanaman. Jamur Fusarium bisa
masuk ke mata bila mata tidak sengaja tergores
bagian tanaman tersebut.
•Selain akibat cedera mata, infeksi jamur mata
dapat terjadi pada pasien yang menjalani operasi
katarak atau transplantasi kornea.
• Pneumocystis pneumonia (PCP)
• Disebabkan oleh jamur Pneumocystis jirovecii, yang
menyebar melalui udara. PCP menyerang individu dengan
sistem kekebalan tubuh lemah, seperti penderita HIV/AIDS,
atau pada pasien pasca menjalani transplantasi organ
dan obat imunosupresif.
• Cryptococcus neoformans
Infeksi ini disebabkan oleh jamur Cryptococcus
neoformans. Spora jamur tersebut dapat terhirup
secara tidak sengaja, namun tidak menyebabkan
infeksi. Hanya saja, individu dengan kekebalan tubuh lemah
berisiko tinggi terinfeksi jamur ini.
•Histoplasmosis disebabkan oleh
jamur Histoplasma. Jamur ini dapat ditemukan di
tanah yang terpapar kotoran burung atau
kelelawar. Infeksi terjadi ketika spora jamur di
tanah terhirup dan masuk ke saluran pernapasan.
•Setiap orang dapat terjangkit histoplasmosis. Akan
tetapi, infeksi ini lebih rentan terjadi pada petani,
peternak, penjelajah gua, pekerja konstruksi, dan
petugas pengendali hama.
•Mucormycosis terjadi akibat menghirup spora jamur
golongan Mucorales secara tidak sengaja. Infeksi juga
dapat terjadi bila luka terbuka di kulit terpapar jamur ini.
•Jamur Mucorales bisa ditemukan di daun, kayu, tanah,
atau di tumpukan kompos. Namun walaupun jamur ini
terdapat di alam, bukan berarti infeksi pasti terjadi pada
setiap orang yang terpapar spora jamur. Infeksi lebih
berisiko terjadi pada orang dengan sistem kekebalan
tubuh lemah, seperti penderita kanker dan diabetes.
•Sporotrichosis disebabkan oleh jamur Sporothrix yang
banyak ditemukan di tanah atau tanaman. Infeksi terjadi
ketika spora jamur masuk ke tubuh melalui sentuhan,
terutama melalui luka terbuka di kulit. Meskipun sangat
jarang, infeksi juga dapat terjadi bila menghirup spora
jamur secara tidak sengaja.
•Beberapa orang dengan jenis pekerjaan tertentu lebih
berisiko terserang infeksi sporotrichosis, misalnya tukang
kebun, petani, dan pasien yang sedang menjalani terapi
imunosupresif.
•Talaromycosis disebabkan oleh
jamur Talaromyces marneffei. Sama seperti
beberapa jenis infeksi jamur
lain, talaromycosis umumnya menyerang orang
dengan sistem kekebalan tubuh lemah.
Contoh penyakit kulit dan kuku yg disebabkan jamur

Anda mungkin juga menyukai