Merupakan organisme uniseluler atau multiseluler berbentuk benang(hifa), eukariotik, tidak berklorofil dan dinding selnya tersusun dari zat kitin. Hidup secara saprofit dan parasit. Jamur saprofit banyak terdapat di kayu lapuk dan bangkai binatang contohnya jamur kuping, jamur merang. • Jamur parasit misalnya panu. • Jamur tempe (Rhizopus oryzae) dan jamur oncom (Neurospora sitophila/ N. crassa) • Hifa jamur tampak seperti serabut kapas. • Hifa tumbuh bercabang-cabang membentuk anyaman yang disebut miselium. • Tubuh jamur tersusun dari kumpulan miselium. Perkembangbiakan jamur
- Jamur berkembang biak secara aseksual (vegetatif)dan seksual (generatif). - Perkembangbiakan aseksual dengan membentuk spora, tunas, dan fragmentasi. - Jamur memiliki kotak spora yang disebut sporangium. - Jamur yang membentuk spora contohnya Rhizopus. - Jamur yang membentuk tunas contohnya ragi atau Saccharomyces - Hifa jamur dapat terputus dan setiap bagian dapat tumbuh menjadi hifa baru. - Perkembangbiakan seksual terjadi melalui peleburan dua hifa dari jamur berbeda untuk membentuk zigot dan zigot akan tumbuh membentuk jamur baru. http://1.bp.blogspot.com/-FxViW4lQRLs/VWu5s34iRSI/AAAAAAAAHqE/EP48- qfuexE/s320/funghiiii.png Jamur pada manusia
Infeksi karena jamur (mykosis) diklasifikasikan
berdasarkan letak lesi pada daerah lesi dan cara masuk ke tubuh host: Terbagi menjadi: - Superficial: dikulit, rambut, dan kuku. -Subcutaneous: infeksi terjadi pada dermis, jaringan subcutaneus atau apendices kulit. - Systemic: infeksi pada organ dalam/ deep mycosis/mikosis dalam - Opportunistic: menyebabkan infeksi apabila terjadi defisiensi imun/immunocompromised. Beberapa jenis infeksi jamur, penyebabnya, dan faktor risikonya
•Candidiasis: infeksi jamur Candida. Pada kondisi normal,
jamur tersebut hidup secara alami di permukaan kulit. Namun bila perkembangannya tidak terkendali, jamur tersebut akan menyebabkan infeksi. Antara lain kurangnya kebersihan diri, mengenakan pakaian ketat, iklim yang hangat, serta kondisi kulit yang lembab. •Kurap disebabkan oleh jenis jamur yang hidup di tanah, yaitu epidermophyton, microsporum, dan trichophyton. Seseorang bisa terinfeksi bila menyentuh tanah yang terkontaminasi jamur tersebut. Penyebaran dapat terjadi antara hewan ke manusia, atau dari manusia ke manusia. •Infeksi jamur kuku terjadi ketika terdapat jamur di kuku yang tumbuh tidak terkendali. Jenis jamur penyebab infeksi jamur kuku sama dengan jamur penyebab kurap. •Dapat terjadi pada siapa saja, risiko infeksi jamur kuku lebih tinggi pada penderita diabetes, lansia di atas 65 tahun, pengguna kuku palsu, orang yang mengalami cedera kuku, dan individu dengan kekebalan tubuh lemah. •Aspergillosis disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh yang lemah dan paparan jamur Aspergillus. Jamur ini dapat ditemukan di tumpukan kompos, tumpukan gandum, dan sayuran yang membusuk. •Selain pada individu dengan sistem kekebalan tubuh lemah (misalnya kondisi sel darah putih rendah atau sedang mengonsumsi obat kortikosteroid), risiko aspergillosis lebih tinggi pada penderita asma atau cystic fibrosis. •Infeksi jamur mata adalah kondisi yang jarang, namun tergolong serius. Infeksi jamur mata paling sering disebabkan oleh jamur Fusarium yang hidup di pohon atau tanaman. Jamur Fusarium bisa masuk ke mata bila mata tidak sengaja tergores bagian tanaman tersebut. •Selain akibat cedera mata, infeksi jamur mata dapat terjadi pada pasien yang menjalani operasi katarak atau transplantasi kornea. • Pneumocystis pneumonia (PCP) • Disebabkan oleh jamur Pneumocystis jirovecii, yang menyebar melalui udara. PCP menyerang individu dengan sistem kekebalan tubuh lemah, seperti penderita HIV/AIDS, atau pada pasien pasca menjalani transplantasi organ dan obat imunosupresif. • Cryptococcus neoformans Infeksi ini disebabkan oleh jamur Cryptococcus neoformans. Spora jamur tersebut dapat terhirup secara tidak sengaja, namun tidak menyebabkan infeksi. Hanya saja, individu dengan kekebalan tubuh lemah berisiko tinggi terinfeksi jamur ini. •Histoplasmosis disebabkan oleh jamur Histoplasma. Jamur ini dapat ditemukan di tanah yang terpapar kotoran burung atau kelelawar. Infeksi terjadi ketika spora jamur di tanah terhirup dan masuk ke saluran pernapasan. •Setiap orang dapat terjangkit histoplasmosis. Akan tetapi, infeksi ini lebih rentan terjadi pada petani, peternak, penjelajah gua, pekerja konstruksi, dan petugas pengendali hama. •Mucormycosis terjadi akibat menghirup spora jamur golongan Mucorales secara tidak sengaja. Infeksi juga dapat terjadi bila luka terbuka di kulit terpapar jamur ini. •Jamur Mucorales bisa ditemukan di daun, kayu, tanah, atau di tumpukan kompos. Namun walaupun jamur ini terdapat di alam, bukan berarti infeksi pasti terjadi pada setiap orang yang terpapar spora jamur. Infeksi lebih berisiko terjadi pada orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah, seperti penderita kanker dan diabetes. •Sporotrichosis disebabkan oleh jamur Sporothrix yang banyak ditemukan di tanah atau tanaman. Infeksi terjadi ketika spora jamur masuk ke tubuh melalui sentuhan, terutama melalui luka terbuka di kulit. Meskipun sangat jarang, infeksi juga dapat terjadi bila menghirup spora jamur secara tidak sengaja. •Beberapa orang dengan jenis pekerjaan tertentu lebih berisiko terserang infeksi sporotrichosis, misalnya tukang kebun, petani, dan pasien yang sedang menjalani terapi imunosupresif. •Talaromycosis disebabkan oleh jamur Talaromyces marneffei. Sama seperti beberapa jenis infeksi jamur lain, talaromycosis umumnya menyerang orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah. Contoh penyakit kulit dan kuku yg disebabkan jamur