Anda di halaman 1dari 13

KELOMPOK 3

Anggota :

Rudi Santoso
Sopandi
Ahmad Hanafi
MODUL 3
KONSEP DASAR ASESMEN ALTERNATIF

A.    KONSEP DASAR ASESMEN ALTERNATIF


Dalam Pendidikan dikenal dua pengertian tentang
penilaian yaitu penilaian dalam arti asesmen dan
penilaian dalam arti evaluasi. Penilaian dalam arti
asesmen merupkan kegiatan untuk memperoleh
informasi tentang pencapaian dan kemajuan belajar
siswa sedangkan penilaian dalam arti evaluasi
merupakan kegiatan yang dirancang untuk mengukur
keefektifan sistem pendidikan secara keseluruhan
Ada beberapa istilah yang
berkaitan dengan asesmen,yaitu :
 1. Tradisional assessment
 Tradisional asesmen mengacu pada tes tertulis.maksudnya tradisional
assessment hanya mengukur hasil belajar siswa dengan
menggunakan satu jenis alat ukur yaitu tes tertulis.padahal kita ketahui
bersama tes tertulis mempunyai kelemahan diantaranya hanya mampu
mengukur aspek kognitif dan ketrampilan sederhana, sebagian kecil
dari hasil belajar siswa, dan tes sering kali menimbulkan kecemasan.
 2. Performance assessment ( asesmen kinerja)
 Asesmen kinerja merupakan asesmen yang menghendaki siswa untuk
mendemonstrasikan kemampuannya baik pengetahuan atau
ketrampilan dalam bentuk kinerja nyata yang ditunjukan dalam bentuk
penyelesaian suatu tugas, bukan hanya menjawab atau memilih
jawaban yang sudah tersedia. Asesmen kinerja menilai hasil belajar
siswa dan proses belajarnya.
 3. Authentic assessment.
 Authentic assessment merupakan assessment yang menuntut siswa
mampu menerapkan pengetahuan dan ketrampilannya dalam
kehidupan nyata diluar sekolah. Tujuan dan otentik assessment adalah
untuk mengumpulkan bukti-bukti apakah siswa sudah dapat
menggunakan pengetahuan dan ketrampilannya secara efektif dalam
kehidupan nyata dan dapat memberikan kritik terhadap upaya yang
telah ia lakukan. Dari Pengertian tersebut tampak bahwa authentic
assessment didasarkan performance assessment yang menuntut
siswa mampu unjuk kerja.
 4. Portofolio assessment (assessment portofolio) 
 Asesmen portofolio merupakan kumpulan hasil karya siswa yang
disusun secara sistematis yang menunjukan upaya,proses,hasil dan
kemajuan belajar yang dilakukan siswa dari waktu ke waktu. Mungkin
banyak definisi portofolio yang telah anda kenal dan agak berbeda
dengan pengertian diatas tetapi pada dasarnya portofolio merupakan
kumpulan hasil karya siswa yang menunjukan pencapaian dan
perkembangan hasil hasil belajar siswa.
 5. Achievement assessment 
 Achivement assessment merupakan pengertian
umumterhadapa semua usaha untuk mengukur,mengetahui
dan mendeskripsikan hasil belajar siswa, baik yang
dilakukan dengan tes tertulis,assasemen kinerja,portofolio,
dan semua usaha untuk memperoleh informasi hasil dan
kemajuan belajar siswa.
 6. Alternative assessment
 Alternative assessment merupakan asasement yang tidak
hanya tergantung pada tes tertulis. Pada dasarnya
asasemen alternative merupakan alternative dari
asasemen tradisional (paper and pencil test). Jadi
performance assesmen,portofolio assessment,authentic
assessment, dan achievement assessment merupakan
kelompok asesmen alternative.
B. LANDASAN PSIKOLOGIS

 Beberapa teori belajar yang digunakan sebagai landasan


dalam pelaksanakan asesmen alternative adalah:
 1. Teori fleksibilitas kognitif dan R.spiro (1990)
 2. Teori belajar Bruner (1966)
 3. Generative learning model dari Osborne dan wittrock
(1983)
 4. Experiential learning theory dari c rogers (1969)
 5. Multiple intelligent theory dari Howard gardner (1983)
C. KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN
ASESMEN ALTERNATIF
 1. Keunggulan asesmen alternative antara lain:
 a. Dapat menilai hasil belajar yang kompleks dan ketrampilan-ketrampilan yang tidak
dapat dinilai dengan asesmen tradisional.
 b. Menyajikan hasil penilaian yang lebih hakiki, langsung, dan lengkap dengan
melakukan asesmen anda akan dapat menilai hasil belajar anak secara lengkap, tidak
hanya hasil belajar dalam ranah kognitif tetapi juga ranah afektif dan psikomotor. 
 c. Meningkatkan motivasi siswa.
 d. Mendorong pembelajaran dalam situasi yang nyata.Asesmen Alternatif menekankan
kepada apa yang dapat ditunjukan atau dikerjakan oleh siswa bukan apa yang
diketahui siswa.
 e. Memberi kesempatan kepada siswa untuk selfvaluation. 
 f. Membantu guru untuk menilai efektifitas pembelajaran yang telah dilakukan.
 g. Meningkatkan daya transferabilitas hasil belajar.
 2. Kelemahan Asesmen alternative:
 a. Membutuhkan banyak waktu
 b. Adanya unsure subjektifitas dalam penskoran 
 c. Ketetapan penskoran rendah
 d. Tidak tepat untuk kelas besar.
BENTUK ASESMEN KINERJA

 Asesmen kinerja terdiri dari dua komponen :


 1. Tugas ( Task )
 2. Kriteria penskoran ( Rubric )
1. Tugas ( Task )

 1. Computer adaptive testing   


 2.Tes pilihan ganda yang diperluas
3.Tes uraian terbuka ( open ended question )   
 4. Tugas individu   
 5. Tugas kelompok 
 6. Proyek  
 7. Inteview 
 8. Pengamatan
2. KRITERIA PENILAIAN ( RUBRIC )
 Beberapa langkah yang perlu diperhatikan dalam mengembangkan
rubric :
 1.      Menentukan konsep, keterampilan dan kinerja yang akan dinilai.
 2.      Merumuskan
atau mendefinisikan serta menentukan urutan
konsep dan atau keterampilan yang akan dinilai kedalam rumusan
yang akan menggambarkan kinerja siswa.
 3.      Menetukan tugas yang akan dinilai .
 4.      Menetukan skala yang akan digunakan.
 5.      Mendeskripsikankinerja mulai dari yang diharapkan sampai
dengan kinerja yang  tidak diharapkan.
 6.      Melakukan uji coba.
 7.      Melakukan revisi hasil uji coba.
Berdasarkan kegunaannya rubric
dapat dibedakan menjadi dua yaitu
rubric holistic dan rubric analytic .
 1. Holistic Rubric
     
Yang dimaksud dengan holistic rubric adalah rubric
yang deskripsi dimensi kinerjanya dibuat secara umum,
Karena itu biasanya holistic rubric digunakan untuk
menilai berbagai macam kinerja.
 2. Analitic Rubric
    Analitic rubric adalah  rubric yang dimensi atau aspek
kinerjanya dibuat lebih rincidemikian pula deskripsi
setiap aspek kinerjanya.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai