Anda di halaman 1dari 33

GONORHOE

Pembimbing : dr. Asrarudin

Agustia Faizatul Imtihan


I Desak Kayan Lesti Diniari
Definisi

Gonore

IMS

Perempuan
Neisseria gonorrhoeae & aki-aki

 Gonore Genital Ekstra Genital

Sumber : Centers for Disease Control and Prevention (2015)


Epidemiologi

 Anak Muda, wanita remaja dan pria berumur


20 an.
 Pria > wanita
Etiologi

Neisseria gonorrhoeae
Diplokokus
Bentuk biji kopi
Tahan asam
 Tidak tahan udara bebas
 L = 0,8 m, P= 1,6 m
 Cepat mati dalam kondisi kering
Tidak tahan suhu .39
 Tidak tahan desinfektan
Gejala klinis

 Gatal dan panas dibagian


distal uretra (OUE)
Laki-Laki  Disuria, Duh tubuh
mukopurulen
 Nyeri waktu ereksi
 Tanda Klinis : OUE
kemerahan, udem,
ektropion
• Biasanya asimptomatik
1. Servisitis :
Perempuan Nyeri punggung bawah, PF :
portio servix merah, sekret
mukopurulen
2. Uretritis
Disuria, OUE merah bengkak dan
kalau ditekan keluar sekret
mukopurulen
Patogenesis
Faktor risiko

 Usia muda (18-39 tahun)


 Berganti-ganti pasangan seksual
 Homoseksual
 Status sosial ekonomi yang rendah
 Mobilitas penduduk yang tinggi
 Tidak menggunakan kondom
 Seks anal
 Memiliki riwayat penyakit menular seksual
Diagnosis

 Anamnesis
 Pemeriksaan fisik
 Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan Penunjang
1. Sediaan langsung

Neisseria gonorrhoeae pada pewarnaan gram


Diagnosis banding

Uretritis Non Gonore akut


Penatalaksanaan

Kemenkes RI, 2011


Kemenkes RI, 2011
Kemenkes RI, 2011
Prognosis

 Tergantung :
• Diagnosis dini
• Pengobatan yang tepat dengan antibiotik

 komplikasi yang serius  mengancam jiwa


Laporan Kasus
IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. HJ
Jenis Kelamin: Laki-laki
Umur : 29 tahun
Alamat : Praya
Agama : Islam
Pekerjaan : Swasta
Pendidikan : S1
Status Pernikahan : Belum menikah
Suku Bangsa : Sasak
Keluhan Utama :
Keluar cairan kental berwarna kuning dari
saluran kencing.
Riwayat Penyakit Sekarang
Seorang laki – laki berusia 29 tahun datang ke kantor PKBI
dengan keluhan keluar cairan kental berwarna kuning dari
saluran kencing sejak 2 minggu yang lalu. Awalnya keluar cairan
jernih kemudian cairan tersebut berwarna kuning kental. Nanah
tidak disertai darah dan berbau, keluar menetes tanpa disadari
pasien. Pasien juga merasa nyeri saat buang air kecil, ujung
kemaluan terasa panas dan gatal. Pasien ada riwayat kontak
seksual dengan pacarnnya. Pasien mengaku kalau baru pertama
kali melakukan hubungan seksual dengan pacarnya, pacar pasien
merupakan seorang janda beranak satu, pasien melakukan
hubungan seksual kira-kira 2 minggu yang lalu sebelum keluhan
muncul. Pada saat melakukan hubungan seksual pasien
mengaku tidak menggunakan pengaman (kondom).
Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien mengaku sebelumnya belum pernah mengalami keluhan serupa.

 Riwayat Penyakit Keluarga


Menurut pasien, orang tua pasien tidak ada yang mengalami keluhan yang
sama.

 Riwaya sosial
Pasien mengaku baru satu kali berhubungan seksual dengan pacarnya. Pasien
juga mengaku sebelumnya pernah berhubungan seksual dengan mantan
pacarnya beberapa tahun lalu, namun tidak pernah muncul keluhan seperti yang
dialami pasien sekarang. Pasien merokok sehari ± 1 bungkus rokok. Pasien
merupakan seorang kerian disebuah hotel. Pacar pasien bekerja di cafe.

Riwayat Pengobatan
Pasien belum berobat sama sekali untuk keluhan saat ini.
PEMERIKSAAN FISIK

 Keadaan umum : Tampak sakit ringan


 Kesadaran : Compos mentis
 Tanda vital
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Nadi : 82x/m
Suhu : 36,90 C
Pernafasan : 16x/m
Status Generalis
 Kepala : Normochepali, Pulmo
rambut hitam  Inspeksi : Bentuk normal,
 Mata : Konjungtiva anemis
pergerakan dinding dada
(-/-), sklera ikterik (-/-), simetris
refleks pupil (+/+), isokor kiri  Palpasi : Fremitus vocal
dan kanan. kiri dan kanan hantaran
 Telinga : Normotia
sama.
 Hidung : Normal, deviasi (-),
 Perkusi : Sonor pada
sekret (-) kedua lapang paru
 Mulut : Bibir tidak pucat,
 Auskultasi : Vesikuler (+/+),
sianosis (-) wheezing (-/-), ronchi (-/-).
Cor
 Inspeksi : Tidak tampak pulsasi Abdomen
 Inspeksi : Distensi (-), massa (-),
ictus cordis
 Palpasi : Ictus cordis teraba pada sikatrik (-)
 Auskultasi : Bising usus 5x/menit
ICS V linea midclavicularis sinistra
 Perkusi : Batas jantung tidak  Perkusi : Timpani diseluruh
melebar lapang abdomen
 Auskultasi : Bunyi jantung I-II  Palpasi : Nyeri tekan (-)
regular, murmur (-)
Genitalia : Terdapat cairan kental
berwarna kuning ketika dipijit.

Ekstremitas : Akral hangat,


edema(-), sianosis (-)
Status lokalis

Pemeriksaan daerah
inguinal dan pubis Pemeriksaan penis
 Kelenjar limfe :  Penis : Papula (-), vesikel (-),

Pembesaran (-), nyeri erosi (-), ulkus (-).


 Prepusium : Eritema (+),
tekan (-).
 Kulit pubis : Ruam kulit edema (-), tumor (-), papula
(-). (-), vesikel (-), erosi (-), ulkus
 Rambut pubis : (-).
 Meatus uretra : Eritema (+),
Terdistribusi normal, kutu
(-). duh tubuh (+): konsistensi cair,
 Hernia : Tidak ada. jumlah sedikit, mukopurulen
warna putih kekuningan dan
bau
 Skrotum : Simetris, eritema (-), edema (-) lesi (-),
varikokel (-), hidrokel (-)
 Testis : Kanan: membesar (-), indurasi (-), massa padat (-)
 Kiri: Membesar (-), indurasi (-), massa padat (-)
 Epididimis : Indurasi (-), nyeri tekan (-)
 Perianal : Eritema (-), papula (-), vesikula (-),ulkus (-), duh
tubuh (-)
RESUME
Seorang laki – laki berusia 29 tahun datang dengan keluahan
keluar cairan berwarna kuning dari saluaran kencing sejak 2
minggu yang lalu, keluhn diawali dengan rasa nyeri saat buang
air kecil, terasa panas dan gatal. Keluhan muncul setelah pasien
melakukan hubungan seksual dengan pacarnya. Sebelumnya
pasien pernah melakukan hubungan seksual dengan mantan
pacarnya namun tidak pernah muncul keluhn seprti saat ini. Dri
hasil pemeriksaan didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg,
nadi 82x/menit, sushu 36,90 C, pernafasan 16x/menit. Hasil
pemerikaan genitalia didapatkan eritema pada preputiam dan
meatus uretra serta didpatkan cairan yang keluar dari meatus
uretra berupa cairan kuning, kental dan berbau.
Diagnosis Banding
 Uretritis gonore
 Uretritis non gonore

Usulan Pemeriksaan
 Usulan pemeriksaan penunjang dilakukan untuk
menyingkirkan diagnosis banding yang paling sederhana
adalah pengecatan gram. Pada kasus diatas telah dilakukan
pengecatan gram dan didapatkan hasil bakteri diplococcus
(+) dan didapatkan leukosit >5 lapang pandang besar.
 
Diagnosis Kerja
 Uretritis Gonore
PENATALAKSANAAN
 Cefixime 1x400 mg selama 5 hari
 Doxycyclin 2x100 mg selama 7 hari

KIE:
 Obat diminum sesuai dosis
 Tidak melakukan hubungan seksual dulu selama
masa pengobatan, atau menggunakan kondom bila
berhubungan seksual
 Pemeriksaan terhadap pasangan (istri) penderita
 
PROGNOSIS : baik
PEMBAHASAN
keluar cairan berwarna TD :120/80 mmHg, N: 82x/m, S:
kuning dari saluaran 36,90 C, RR: 16x/. Pemerikaan
kencing sejak 2 minggu genitalia : eritema pada preputiam
yang lalu, keluhn diawali dan meatus uretra serta didpatkan
dengan rasa nyeri saat cairan yang keluar dari meatus
buang air kecil, terasa uretra berupa cairan kuning, kental
panas dan gatal dan berbau.

Uretritis Gonore
Keluhan muncul
Hasil pemeriksaan
setelah pasien
penunjang
melakukan
didapatkan bakteri
hubungan seksual
diplococcus
dengan pacarnya
KESIMPULAN
Seorang laki – laki berusia 29 tahun datang dengan keluahan
keluar cairan berwarna kuning dari saluaran kencing sejak 2
minggu yang lalu, keluhn diawali dengan rasa nyeri saat buang air
kecil, terasa panas dan gatal. Keluhan muncul setelah pasien
melakukan hubungan seksual dengan pacarnya. Sebelumnya
pasien pernah melakukan hubungan seksual dengan mantan
pacarnya namun tidak pernah muncul keluhn seprti saat ini. Dari
hasil pemeriksaan didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, nadi
82x/menit, sushu 36,90 C, pernafasan 16x/menit. Hasil pemerikaan
genitalia didapatkan eritema pada preputiam dan meatus uretra
serta didpatkan cairan yang keluar dari meatus uretra berupa
cairan kuning, kental dan berbau. Dari hasil pemeriksaan
penunjang didapatkan bakteri diplococcus. Pada kasus di atas
didiagnosis dengan urethritis gonore.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai