KEHAMILAN TIDAK
DIINGINKAN (KTD)
TINJAUAN PUSTAKA
LAPORAN KASUS
PEMBAHASAN
KESIMPULAN
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
Kehamilan Tidak Diinginkan adalah kehamilan yang dialami oleh seorang perempuan
yang sebenarnya belum menginginkan atau sudah tidak menginginkan hamil.
Barret membuat tiga definisi besar terhadap arti kehamilan tidak diinginkan: Terkait
dengan perasaan atau tindakan terhadap kehamilan, Terkait dengan respon
emosional, Terkait dengan masalah konsepsi
ALASAN
Penundaan dan peningkatan jarak usia perkawinan, dan semakin dininya usia
menstruasi pertama (menarche).
Alasan karir atau masih sekolah (karena kehamilan dan konsekuensi lainnya yang
dianggap dapat menghambat karir atau kegiatan belajar).
Kondisi janin yang dianggap cacat berat atau berjenis kelamin yang tidak diharapkan.
PENYEBAB
Perawatan lanjutan
Evaluasi lanjutan
PELAKSANAAN ABORSI MEDIS
PENYEDIAAN
INFORMASI
ANJURKAN
Menyampaikan informasi dalam bahasa yang sederhana
KONSELING
PENYEDIAAN
INFORMASI
ANJURKAN
KONSELING
Diizinkan untuk memilih diantara berbagai jenis metode
PENGAMBILAN tersebut yang paling cocok baginya, berdasarkan usia
KEPUTUSAN kehamilan dan kondisi kesehatannya
RIWAYAT MEDIS
PEMERIKSAAN
LABORATORIUM Pemeriksaan abdomen: palpasi uterus, ukuran dan
konsistensi, massa lain di abdomen, bekas luka
abdomen akibat pembedahan sebelumnya
PROSEDUR
TINDAKAN
PERAWATAN
LANJUTAN
EVALUASI
LANJUTAN
PELAKSANAAN ABORSI MEDIS
PROSEDUR
TINDAKAN
PERAWATAN
LANJUTAN
EVALUASI
LANJUTAN
PELAKSANAAN ABORSI MEDIS
PROSEDUR
TINDAKAN
PERAWATAN
LANJUTAN
EVALUASI
LANJUTAN
PELAKSANAAN ABORSI MEDIS
PROSEDUR
TINDAKAN
PERAWATAN
LANJUTAN
EVALUASI
LANJUTAN
PELAKSANAAN ABORSI MEDIS
PROSEDUR
TINDAKAN
PROSEDUR
TINDAKAN
IDENTITAS
KELUHAN UTAMA
Terlambat Haid
KELUHAN UTAMA
Terlambat Haid
RIWAYAT ANC
RIWAYAT MENSTRUASI
Pasien menarche pada usia 15 tahun. Siklus mentruasi 28 hari teratur dengan
lama 3-5 hari. Pasien mengaku mengganti pembalut sekitar 2-3 kali sehari.
Volume perdarahan sekitar 50 cc. keluhan saat menstruasi tidak ada.
Menstruasi terakhir tanggal 07 April 2019.
ANAMNESIS
RIWAYAT OBSTETRI
RIWAYAT GINEKOLOGI
RIWAYAT PERNIKAHAN
Dalam keluarga pasien tidak ada yang memiliki riwayat penyakit tekanan
darah tinggi, penyakit jantung, asma, diabetes mellitus, dan penyakit
lainnya.
RIWAYAT ALERGI
TANDA VITAL
STATUS GENERALIS
Kepala
• Normochepali
Mata
• Conjunctiva tidak anemis
• Sklera tidak ikterik
• Pupil: isokor kiri kanan
PEMERIKSAAN FISIK
STATUS GENERALIS
Hidung
• Bentuk : normal, tidak terdapat deformitas
• Nafas cuping hidung : (-)
• Discharge : tidak ada
Telinga
• Daun telinga : normal
• Liang telinga : lapang
• Membrana timpani : intak
• Sekret : tidak ada
PEMERIKSAAN FISIK
STATUS GENERALIS
MULUT DAN
TENGGOROKAN LEHER
Bibir : tidak sianosis, bibir Kelenjar getah bening :
kering (-) tidak teraba membesar
Kelenjar tiroid : tidak
Tonsil : T1/T1 tenang teraba membesar
Faring : tidak hiperemis Massa : tidak ada
PEMERIKSAAN FISIK
STATUS GENERALIS
PARU-PARU
Inspeksi : normochest, pergerakan dinding dada
simetris
Palpasi : vocal fremitus sama kiri dan kanan
Perkusi : sonor pada seluruh lapangan paru
Auskultasi :
+ + - - - -
Bronkhovesikuler + + wheezing - - ronkhi - -
+ + - - - -
PEMERIKSAAN FISIK
STATUS GENERALIS
JANTUNG
Inspeksi : pulsasi ictus cordis tidak terlihat
Palpasi : ictus cordis tidak teraba
Perkusi :
Batas atas : ICS 2 linea parasternalis sinistra
Batas kanan : ICS 4 linea parasternalis dextra
Batas kiri : ICS 5 linea midclavicular sinistra
Auskultasi : S1 S2 tunggal reguler, murmur (-),
gallop (-)
PEMERIKSAAN FISIK
STATUS GENERALIS
ABDOMEN EKSTREMITAS
Ekstremitas atas
Inspeksi : datar (-),
massa (-) Regio kanan : akral hangat,
tidak terdapat edema
Auskultasi : bising usus (+)
Regio kiri : akral hangat,
normal
tidak terdapat edema
Palpasi : nyeri tekan(-) Ekstremitas Bawah
hepar dan lien tidak
Regio kanan : akral hangat,
teraba
tidak terdapat edema
Perkusi : timpani seluruh Regio kiri : akral hangat,
lapang abdomen tidak terdapat edema
PEMERIKSAAN FISIK
STATUS OBSTETRI
• Regio : Abdomen
STATUS OBSTETRI
• Genitalia Interna :
USG
DIAGNOSIS
KIE:
• Menjelaskan kepada pasien proses tindakan yang
akan dilakukan, komplikasi yang ditimbulkan.
• Pemilihan kontrasepsi setelah dilakukan tindakan.
• Pasien dipersilahkan pulang dan datang keesokan
harinya.
OBSERVASI TINDAKAN
18 Juni 2019, pukul 12.00 WITA
S O A P
TEORI KASUS
Diagnosis: Terlambat haid sejak 2 bulan yang
lalu dan terakhir berhubungan
- Anamnesis: amenorea merupakan
seksual sekitar 3 bulan yang lalu
salah satu tanda tidak pasti
kehamilan Minum obat untuk menggugurkan
kandungan, reaksi yang ditimbulkan
hanya berupa keluar plek dan nyeri
- Tanda pasti kehamilan: diatas tulang kemaluan.
- Gerakan janin dalam rahim Keluhan lain: muntah (-),
- Denyut jantung janin perdarahan hebat (-), keluar jaringan
- Teraba bagian-bagian janin dari jalan lahir (-).
PEMBAHASAN
TEORI KASUS
Pemeriksaan fisik: Pemeriksaan fisik umum: dalam batas
normal
-Pemeriksaan fisik obstetric, inspeksi
terdapat pembesaran perut sesuai Pemeriksaan fisik obstetri: inspeksi:
dengan umur kehamilan, striae tidak terlihat adanya pembesaran perut,
gravidarum (+) dan striae gravidarum (-).
Palpasi: tinggi fundus uteri tidak
-Palpasi: pemeriksaan leopold,
pengukuran TFU sesuai masa teraba,
kehamilan, dan pengukuran DJJ VT ditemukan hasil vulva/vagina
dengan nilai normal 120-160x/menit normal, portio mencucu, perdarahan
aktif (-), nyeri goyang portio (-)
PEMBAHASAN
TEORI KASUS
- Hasil positif pada PP test Pemeriksaan PP test yaitu
mengkonfirmasi adanya hormon dengan hasil positif (+)
Beta hCG tetapi hasil tersebut
belum pasti menandakan Pemeriksaan USG dengan hasil
kehamilan. usia kehamilan pasien yaitu 8
- Pemeriksaan USG dilakukan untuk minggu 2 hari.
mengkonfirmasi adanya kehamilan,
yang dilakukan berupa pengukuran
usia kehamilan, dan pengukuran
DJJ.
PEMBAHASAN
TEORI KASUS
Penatalaksanaan: Berdasarkandari hasil anamnesis,
Tindakan MA merupakan proses
pemeriksaan fisik, pemeriksaan
pengeluaran hasil konsepsi yang penunjang dan dilakukan proses
melibatkan dua obat-obatan konseling, pasien mengiginkan
(mifepristone dan misoprostol) dilakukannya aborsi/pengguguran
dan/atau banyak dosis dari salah kandungan, dalam hal ini pilihan
satu obat (misoprostol tunggal). tindakan yang akan dilakukan
Tindakan MA ini dapat dilakukan berupa Medical Abortion (MA).
pada umur kehamilan < 9 minggu Sebelum melakukan tindakan
sampai umur kehamilan 12 tersebut pasien diberikan edukasi
minggu. terkait proses tindakan MA,
Tindakan ini cenderung aman dan kompikasi tindakan MA, dan
memiliki komplikasi yang minimal pemilihan alat kontrasepsi setelah
saat dilakukan dibandingkan Aborsi tindakan
Bedah
PEMBAHASAN
TEORI KASUS
Obat yang digunakan adalah
Penatalaksanaan: misoprostol dengan dosis 800 mcg
Pemberian misoprostol tunggal pada pada pemberian pertama pukul 12.00
WITA yang dilanjutkan dengan dosis
tindakan MA dengan usia kehamilan
yang sama berselang 3 jam kemudian
kurang dari 9 minggu diberikan
sampai 3 kali pemberian.
dengan dosis 800 mcg, yang
diberikan secara vaginal dan Pengeluaran hasil konsepsi terjadi
sublingual, dan setiap 3-12 jam pada pemberian ketiga misoprostol
sebanyak 3 dosis. yang ditandai dengan perdarahan
hebat dan terdapat gumpalan darah
yang menyerupai jaringan yang
keluar melalui jalan lahir.
PEMBAHASAN
TEORI KASUS
Dilakukan perawatan lanjutan
Penatalaksanaan:
dimana pasien diharuskan
Perawatan lanjutan dilakukan pada kontrol pada hari ketujuh dan
pemberian misoprostol tunggal keempat belas setelah tindakan.
bertujuan untuk memastikan bahwa
aborsi telah berhasil dengan tanda Pada perawatan lanjutan
dan gejala klinis berdasarkan tersebut telah dilakukan
pemeriksaan bimanual, kadar human pemeriksaan PP test kembali
chorionic gonadotrophin (hCG) atau dan hasilnya telah negatif pada
ultrasonografi (bila tersedia) hari keempat belas.
KESIMPULAN
KESIMPULAN