Anda di halaman 1dari 23

Ns. Laily Yuliatun, S.Kep.,M.

Kep

JURUSAN KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIBRAW

TREND DAN ISSUE


KEPERAWATAN MATERNITAS
Terminologi Biostatistik Maternal-
Anak
 Abortus: suatu embrio/fetus yang keluar dari rahim
pada usia kehamilan 20 minggu atau kurang, atau
yang BB 500gr atau kurang atau yang panjangnya 25
cm atau kurang

 Angkakelahiran : jumlah kelahiran hidup dalam satu


tahun per 1000 penduduk

 Angka kesuburan : jumlah kelahiran per 1000 wanita


antara usia 15 sampai 44 tahun, dihitung setiap tahun

 Angkamortalitas bayi : jumlah kematian bayi berusia


kurang dari 1 tahun per 1000 kelahiran hidup
 Angka mortalitas ibu : jumlah kematian ibu akibat
pelahiran dan komplikassi kehamilan, melahirkan, dan
masa nifas (42 hari setelah persalinan) per 100.000
kelahiran hidup

 Angka mortalitas neonatus : jumlah kematian janin


berusia kurang dari 28 hari per 1000 kelahiran hidup
 Angka mortalitas perinatal : jumlah lahir mati dan jumlah
neonatus yang meninggal per 1000 kelahiran hidup

 Lahir
mati : bayi yang saat dilahirkan tidak menunjukkan
tanda-tanda kehidupan, seperti bernapas, denyut
jantung, atau gerakan otot volunter
1. Angka Kesuburan dan Akseptor KB

 PUSadalah pasangan suami istri yang masih


berpotensi untuk mempunyai keturunan atau
biasanya ditandai dengan belum datangnya
waktu menopouse

 PesertaKB (akseptor) adalah pasangan usia


subur (PUS) dimana salah seorang
menggunakan salah satu cara/alat
kontrasepsi untuk tujuan pencegahan
kehamilan, baik melalui program maupun
non program.
2. Angka kejadian BBLR
 Angka kejadian BBLR di Indonesia berkisar 9-
30% bervariasi antara satu daerah dengan
daerah lain. Hingga saat ini BBLR masih
merupakan masalah di seluruh dunia karena
merupakan penyebab kesakitan dan kematian
pada masa bayi baru lahir.

 Sebanyak 25% bayi baru lahir dengan BBLR


meninggal dan 50% meninggal saat bayi.
BBLR rentan terhadap kekurangan nutrisi,
infeksi, dan keterlambatan perkembangan saraf.
3. Angka kematian bayi

 Setiap
tahun sekitar 20 bayi per 1.000 kelahiran hidup
dalam rentang waktu 0-12 hari pasca kelahirannya

 Rentang 2002-2007 (data terakhir), angka neonatus


tidak pernah mengalami penurunan. Penyebab
kematian terbanyak pada periode ini disebabkan oleh
sepsis (infeksi sistemik), kelainan bawaan, dan infeksi
saluran pemapasan atas.

 Depkes mematok target penurunan AKB di Indonesia


dari rata-rata 36 meninggal per 1.000 kelahiran hidup
menjadi 23 per 1.000 kelahiran hidup pada 2015.
4. Angka kematian ibu hamil dan
melahirkan
 Angkakematian ibu hamil dan melahirkan di
Indonesia mencapai masih sangat tinggi

 Kebanyakan kasus kematian ibu hamil dan


melahirkan terjadi di daerah-daerah yang belum
mempunyai cukup akses informasi mengenai
kesehatan dan reproduksi seperti Papua, Nusa
Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.

 Kematian ibu melahirkan, terjadi karena


pendarahan, komplikasi penyakit seperti darah
tinggi dan gangguan ginjal.
5. Issues & Trends
 Changing health care delivery structure
 Integrasi antar rumah sakit
 Jumlah perawat di RS sangat berkurang
 Perawat non lisence dan multisklill diganti
 Peran perawat lebih jelas, dari pemberi pelayanan smp dengan leader
dengan tim perawatan interdisipliner
 Perawat lebih bertanggung jawab pada perawatan pasien

 Changing childbirth practices


 Pasien lebih memilih perawat maternitas sebagai pemberi pelayanan
 Pasien memilih melahirkan bukan di ruang bersalin ( diruang
perawatan, dirumah
Issues & Trends

 Changing childbirth practices


 Saat bersalin, pasien dapat didampingi oleh suami atau keluarga

 Changing views of women


 Rooming-in
 Konsultan tentang menyusui
 Persalinan normal dapat pulang setelah 48 jam perawatan, CS : 4 hari

 Trends in fertility & birthrate

 Trends toward consumer involvement & self-care


 ID Band untuk kedua orang tua keamanan bayi
Issues & Trends

 Trends to high-technology care


 Trends & issues of high costs
 Managed care expands
 Access to care problems
 Home health care flourishes
6. Trends in Nursing Practice
 Nursing interventions classification
 pasien terecord dalam komputer
 adanya kesamaan bahasa ners generalis dan spesialis

 Evidence-based practice
 Pengetahuan berdasar penelitian dan pengalaman
lapangan

 Outcomes orientation
 Mengukur efektifitas pelayanan atau standar berdasar
hasil yang dicapai seperti LOS, kepuasan pasien
Trends in Nursing Practice
 Telemedicine
 Menggunakan media jaringan komunikasi untuk pelayanan
pasien
 Menjangkau pesien tanpa dibatasi jarak dan waktu, media
audio visual dua arah
 Imbas : sangat menghemat

 A global perspective
 Peningkatan pengetahuan dan perawatan ibu dan bayi,
untuk menurukan angka morbiditas dan mortalitas
 Menggunakan teknologi komunikasi untuk menjangkau
semua pasien
Trends in Nursing Practice

 Integrative health care


 pelayanan terapi alternatif dan
komplementer
 Certified nurse-midwifery
 Menyusui di tempat kerja
 Kekerasan selama hamil
 Ibu dan bayi dengan HIV
7. Isu Etika
 Multi disiplin
seiring dengan peningkatan pengetahuan
dan perkembangan teknologi

 Research in practice
 Pengembangan perawatan berdasar pengalaman lapangan
(evidence-based practice dan outcames-oriented practice)
 Berbagai metode fertilitas dikembangkan seperti in vitro
fertilization, kehamilan ganda dll
 Therapeutik inseminasi, genetic engineering, surgery for
infertility, perawatan bayi lBerat badan lahir sangat rendah
 Perawatan ibu dengan ketergantungan obat, HIV positif
Isu Etika

Dilema etis yang mungkin terjadi al :


 Operasi janin intra uteri
 Rekayasa genetika
 Peminjaman rahim
 Operasi infertilitas
 Riset janin
 Penanganan bayi berat lahir sangat
rendah

Penting adanya informed consent


8. Riset

 Pengembangan protokol/prosedur –
berdasar hasil riset
9. Hukum dalam pemberian perawatan

 Lembaga mempunyai kebijakan dan prosedur yang


menguraikan standar yang diikuti dalam
lingkungannya.

 Untukmengidentifikasi kelalaian hukum, perawatan


yang diberikan dibandingkan dengan standar
perawatan yang berlaku.

 Jumlahgugatan hukum dalam bidang perinatal


biasanya tinggi

 Biaya
asuransi malpraktek untuk dokter, bidan,
perawat meningkat
TREND KEPERAWATAN MATERNITAS
DI INDONESIA
 IMD (APN)

 Metode Alternatif
- akupresur
- waterbirth
- hypnoterapi
Waterbirth (Persalinan dalam Air)

Kelebihan :
 Nyeri persalinan minimal
 Proses persalinan lebih cepat
 Perineum lebih elastis, robekan atau
episiotomi dapat dihindarkan
 Pergerakan ibu fleksibel selama proses
persalinan
 Bayi keluar lebih lancar karena ibu rileks
 Bayi masih merasa dalam air ketuban
sesaat setelah lahir
Waterbirth (Persalinan dalam Air)

Kekurangan
 Terkadang ibu malas mengejan, karena rasa
nyaman ibu dalam air

Kondisi yang tidak dianjurkan waterbirth :


 Pre eklamsi/eklamsia
 Kemungkinan bayi prematur
 Kemungkinna bayi kembar, letak sungsang
 Perdarahan
 Herpes

Nb : Saat ini waterbirth tidak dianjurkan lagi


Hypnoterapi

 Hypnofertility
 Hypnopregnancy
 Hypnobirthing
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai