Anda di halaman 1dari 103

PARADE DIGESTIF

10 MARET 2021

TAF/DAP
ROS/GIR
REN/JAY
R. ICU INCOVIT
Bed SARNAM /L/70TH/11504359
316 MRS : 08/03/2021
Diagnosis Rencana
Anamnesis : • Peritonitis generalisata ec • Post Laparotomi
Keluhan utama : Nyeri pada seluruh lapang perut sejak 1 hari SMRS. perforasi ileum ec HIL D eksplorasi
benjolan di lipat paha kiri tidak dapat masuk sejak 2 hari , keluhan diawali dengan mual Inkarserata
• Loop ileostomy
muntah berulang t. • Sepsis
Riwayat benjolan pada lipatan paha kiri sejk 6 bulan yang lalu, hilang timbul. Benjolan • Probable Covid-19 • Repair hernia
muncul saat pasien mengangkat barang berat dan benjolan hilang saat pasien istirahat. • Swab PCR covid-19
Pekerjaan petani, riwayat batuk lama (-), riwayat gangguan dalam berkemih (-) • Raber dengan TS
PAau
Pemeriksaan Fisik
RR : 23x/menit
TD : 130/81 mmhg; Map : 97
HR : 98x/menit
Tax: 36,5’C
SpO2 : 99% Generalized Peritonitis
BB : 56 kg (K65.0) Exploratory laparotomy
BMI : 22.2 (54.11)
Status Gizi : Subjective Global Assesment A Unilateral Inguinal hernia with
SOFA Score :3 obstruction Ileostomy
CVP : 7 (K40.3)
(46.2)
Status Generalis Perforation of intestine
K/L : Anemis (-), ikterik (-) (nontraumatic) Unilateral Repair of
(K63. 1) Hernnia
Thorak : Simetris , retraksi (-) (53.0)
Cor : S1 S2 normal Sepsis
Pulmo : Ves / Ves , Rh (-/-), Wz (-/-) (A41.9)

Abdomen : Covid-19
I : datar, luka pasca operasi pada sisi midline tidak tampak rembesan. Stoma paten dan (U07.1)
produktif.
A: BU (+)
P : Nyeri tekan minimal
P : Tympani
Bed SARNAM /L/70TH/11504359
316 MRS : 08/03/2021
Diagnosis Rencana
Laboratorium (8/3/2021) • Peritonitis generalisata ec • Post Laparotomi
DL : 14,3/5,27/231 perforasi ileum ec HIL D eksplorasi
SE : 135/3,8/95 Inkarserata
• Loop ileostomy
SGOT/SGPT : 42/35 • Sepsis
Albumin : 4,1 • Probable Covid-19 • Repair hernia
GDS : 140 • Swab PCR covid-19
Ur/Cr: 78/1,1 • Raber dengan TS
Procalcitonin : 0,72 PAau
CRP : 12
Eclia : Reaktif

Chest X-Ray :
Fibrosis paru bilateral susp proses peradangan kronis
Generalized Peritonitis
(K65.0) Exploratory laparotomy
Temuan operasi (9/3/2021): (54.11)
- Buka peritoneum didapatkan pengotoran feses pada seluruh lapang abdomen Unilateral Inguinal hernia with
- Didapatlkan perforasi pada ileum yang mengalami entrapment ke dalam cincin inguinal obstruction Ileostomy
hernia, dilakukan release dan dilakukan evaluasi didapatkan jeratan pada ileum 200 cm (K40.3)
dari Treitz dengan jaringan yang necrosis dan perforasi. (46.2)
- Dilakukan loop ileostomy pada ileum yang mengalami perforasi Perforation of intestine
- Cuci dengan 5L NS hangat. (nontraumatic) Unilateral Repair of
(K63. 1) Hernnia
(53.0)
Sepsis
(A41.9)

Covid-19
(U07.1)
SARNAM /L/70TH/11504359
R. ALAMANDA INCOVIT
SAPUTRA/L/24th/11504353
Bed A 6 08/03/2021 /JKN
Diagnosis Rencana
Anamnesis:
Keluhan utama : Nyeri perut kanan bawah • Appendicitis akut • Pro Interval
Pasien mengeluh nyeri perut pada bagian kanan bawah sejak 4 hari yang lalu. Nyeri • Probable covid 19 Appendectomy
perut awalnya dirasa juga pada bagian ulu hati yang menjalar ke sisi kanan bawah. • Swab PCR covid-
19
Demam naik turun selama 4 hari.
Keluhan nyeri perut disertai mual muntah dan tidak nafsu makan .
BAB dan BAK dalam batas normal.

Pemeriksaan Fisik : Appendicitis


TD: 110/70 mmHg (K35.8) Interval
Nadi : 98x/menit Appendectomy
RR : 20x/menit Probable Covid-19 (47.0)
Abd : BU (+) nyeri tekan pada titik Mc Burney (U07.1)
RT : TSA normal, nyeri di arah jam 7, feses(+) darah(-) Swab PCR

Laboratorium :
(08/03/2021)
DL : 16,4/16.500/137.000
Neutrofil : 85%
Alb : 4,06
SE : 134/3,88/94
ECLIA : Reactive

Thorax X Ray (8/03/2021) :


Dalam batas normal
SAPUTRA/L/24th/11504353
R. 13 HCU
SUTIANAH/P/68TH/11503970
Bed 4 MRS : 3/3/2021
Diagnosis Rencana
Anamnesis : • Moderate cholangitis • Open
Keluhan Utama : Mata dan kulit tampak kuning dalam 1 minggu terakhir sebelum • Mirrizi syndrome type
masuk rumah sakit. Keluhan disertai dengan demam tinggi.
cholecystectom
1 y
Pasien mengeluhkan nyeri pada perut kanan atas 1 bulan yang lalu disertai dengan • Type II Diabetes
demam. Melllitus • Explore CBD
Pasien mengeluhkan BAK berwarna pekat seperti the dan BAB berwarna pucat.
Riwayat DM selama 2 tahun tidak rutin dengan pengobatan.

Pemeriksaan Fisik
RR : 20 x/menit
TD : 129/92 mmHg; MAP : 98
HR : 97 x/menit Cholecystectomy
Tax: 39.7’C (51.23)
SpO2 : 99% on NRBM Cholangitis
BB : 50 kg (K83.0)
TB : 160 cm Common duct
SGA : Subjektif global assessment A exploration
Diabetes Mellitus (51.41)
BMI : 19.5 (E11)
Status Generalis
K/L : Anemis (-), ikterik (+/+)
Thorak :
Cor : S1 S2 normal
Pulmo : Ves / Ves , Rh (-/-), Wz (-/-)

Abdomen :
I : Luka pasca operasi (+) pada kocher D, dengan drain subhepatal produksi 70cc
serroushemorrhagic.
A: BU (+)
P : nyeri tekan (+) di sekitar luka , defans muscular (-)
P : tympani
Bed 4 SUTIANAH/P/68TH/11503970
MRS : 3/3/2021
Diagnosis Rencana
Laboratorium : • Moderate cholangitis • Open
(8/03/2021) • Mirrizi syndrome type cholecystectom
DL : 1
SGOT/SGPT : 239/102 y
• Type II Diabetes
CA 19-9 : 2,66 Melllitus • Explore CBD

DL: 10/8.73/325
Bil T/D/I: 23.34/19.77/3.57
HbA1c: 9.9
GDS : 231
Ca19-9 : 2.66
SGOT/SGPT : 239/102
Ur/Cr : 28/0.92 Cholecystectomy
Cholangitis
Ca 19-9 : 2.66 (51.23)
(K83.0)
Anti SARS COV -2 : Non-Reactive
Common duct
USG Abdomen : Diabetes Mellitus
exploration
Tampak batu multiple pada gallbladder dengan ukuran terbesar 5mm. (E11)
(51.41)
CBD tidak melebar.
Dilatasi IHBD kanan 4mm dan IHBD kiri 3mm.
Lesi hyperechoic di ductus cysticus ukuran 5mm dan 4mm.
Kesimpulan :
gambaran hyperechoic di duktus cysticus yang menyebabkan dilatasi IHBD
bilateral.
Ukuran

Temuan Operasi 8/3/2021:


Buka peritoneum didapatkan hydrops gallbladder
Identifikasi CBD dilakukan choledocotomy
Explore CBD ditemukan CBD patent dan tidak ditemukan obstruksi.
Dilakukan ligase pada ductus cysticus kan a. cysticus, dilakukan cholecystectomy
SUTIANAH/P/68TH/11503970
SUTIANAH/P/68TH/1150397
0
Bed 2 PIATUN/P/79TH/11503637
Konsul : 05/03/2021
Diagnosis Rencana
Anamnesis : • Peritonitis generalisata ec • Post Laparotomi
Keluhan utama : nyeri pada seluruh lapang perut sejak 3 hari SMRS disertai dengan mual perforasi tumor eksplorasi
dan muntah. rectosigmoid susp ganas
• loop ileostomy
Riwayat nyeri pada perut hilang timbul dalam 3 bulan terakhir. T4bN1M0
Keluhan BAK bercampur dengan kotoran sejak 3 bulan terakhir disertai dengan nyeri • Fistel Sigmoidvesica • Biopsi KGB
pada saat berkemih. • Sepsis mesenterium
Keluhan BAB meringkil dalam 4 minggu terakhir disertai dengan penurunan berat badan
dalam 4 minggu terakhir.
Riwayat DM (-), Riwayat hipertensi (-)

Pemeriksaan Fisik
RR : 23x/menit
TD : 129/81 mmhg; Map : 97 Generalized Peritonitis Exploratory laparotomy
HR : 108x/menit (K65.0) (54.11)
Tax: 36,5’C
SpO2 : 99% Vesicointestinal Fistula Ileostomy
BB : 56 kg (N32.1) (46.2)
BMI : 22.2
Status Gizi : Cukup Malignant neoplasm of
SOFA Score :3 Biopsy
rectosigmoid
CVP : 9 (C18.7) (54.0)

Status Generalis Sepsis


K/L : Anemis (-), ikterik (-) (A41.9)
Thorak : Simetris , retraksi (-)
Cor : S1 S2 normal
Pulmo : Ves / Ves , Rh (-/-), Wz (-/-)
Abdomen :
I : Rounded
A: BU (+)
P : Tympani
P : Nyeri tekan (-), defans (-)
Bed 2 PIATUN/P/79TH/11503637
Konsul : 05/03/2021
Diagnosis Rencana
Laboratorium : • Peritonitis generalisata ec • Post Laparotomi
SE : 140/3.16/111 perforasi tumor eksplorasi
Albumin : 2.21 rectosigmoid susp ganas
• loop ileostomy
Hb : 10 T4bN1M0
Leucocytes : 9650 • Fistel Sigmoidvesica • Biopsi KGB
PLT : 259.000 • Sepsis mesenterium
SGOT/SGPT : 44/6
Ur/Cr : 67.9/0.93
Procalcitonin: 21.19
CRP : 35.46
BGA : 7,48/22,9/230,3/17,1/-6,6/98,3

Chest X-Ray : Generalized Peritonitis Exploratory laparotomy


Cor dan pulmo dalam batas normal (K65.0) (54.11)
Pneumoperitonium
Vesicointestinal Fistula Ileostomy
BOF (N32.1) (46.2)
Tampak gambaran pneumoperitonium
Malignant neoplasm of
Temuan operasi (7/3/2021): Biopsy
rectosigmoid
Pengotoran luas oleh fecal di seluruh abdomen. (C18.7) (54.0)
- Massa di intralumen rectosigmoid, menginfiltrasi vesica dan ileum --> membentuk
complex adhesi yang tidak dapat diidentifikasi. Sepsis
- Multiple perforasi di rectosigmoid --> sulit diidentifikasi. (A41.9)
- Perforasi di ileum 170cm distal Ligamentum of Treitz.
- Colon ascendens, transversum, descendens, dalam batas normal.
- Loop ileostomy di 160cm distal Ligamentum of Treitz (proximal dari titik perforasi).
- Multiple KGB sebanyak 6 buah --> dibiopsy.
- Nodule hepar(-).
- Uterus dan adnexa sulit diidentifikasi (termasuk complex adhesi dengan massa
rectosigmoid)
- Cuci dengan 8L NS hangat.
- Insersi drain peritoneal 2 buah.
PIATUN/P/79TH
PIATUN/P/79TH
PIATUN/P/79TH
PIATUN/P/79TH

Pneumoperitoneum
PIATUN/P/79TH
Bed 7 DENY/L/40TH/11392251
MRS : 3/3/2021
Diagnosis Rencana
Anamnesis : • Moderate Cholangitis • Explorasi CBD
Keluhan utama : mata kuning disertai dengan kuning berulang .Pasien dt stenosis CHD post • PTBD (IHBD
datang dengan keluhan nyeri pada perut kanan atas sejak 1 minggu SMRS re explore CBD + S) intraoperatif
hilang timbul. Keluhan awal diakui pasien kuning pada badan dan sklera PTBD
disertai gatal pada seluruh tubuh sejak 1 bulan yang lalu. Nyeri memberat • Bypass
ketika pasien mengkonsumsi makanan berlemak. BAB dan BAK dbn. hepaticoduoden
Riwayat penurunan berat badan disangkal. ostomy
Riwayat operasi :
- Pada 2018 : pasien menjalani laparoscopy cholecystectomy di RSSA
- Pada 2019 mulai kuning, kemudian menjalani pemeriksaan di TS IPD,
dilakukan ct scan, dan dikatakan terdapat batu kemudian pasien dirujuk
ke bagian bedah digestif Common duct
- Pada 2020 pasien menjalani MRI Abdomen di RS Persada , kemudian exploration
dirujuk ke RSSA Cholangitis (51.41)
- Pada Des 2020 dilakukan laparotomy dan PTBD ,Kemudian PTBD (K83.0)
terlepas di rumah Percutaneous
- Pada Feb 2020 pasien menjalani Re-PTBD di RSSA transhepatic billiary
- Pasien masih mengalami demam dan kuning kemudian pasien menjalani drainage
MRCP (51.0)
Pemeriksaan Fisik Anastomosis of
GCS : 456 gallblader or bile
RR : 20 x/menit duct
TD : 129/92 mmhg; MAP : 98 (51.3)
HR : 97 x/menit
Tax: 39.7’C
SpO2 : 99%
BB : 50 kg
TB : 160 cm
SGA : Subjektif global assessment A
BMI : 19.5
Bed 7 DENY/L/40TH/11392251
MRS : 3/3/2021
Diagnosis Rencana
Status generalis • Moderate Cholangitis • Explorasi CBD
K/L : Anemis (-), ikterik (+/+) dt stenosis CHD post •
Thorak : Simetris , retraksi (-)
PTBD (IHBD
re explore CBD + S) intraoperatif
Cor : S1 S2 normal PTBD
Pulmo : Ves / Ves , Rh (-/-), Wz (-/-) • Bypass
hepaticoduoden
Abdomen :
ostomy
I : tampak luka pasca operasi pada sisi midline , tidak tampak rembesan darah.
Drain PTBD D : 100cc bile, PTBD S ; 125cc bile. Drain subhepatal : 200cc
seroushemorrhagic
A: BU (+)
P : tympani
P : nyeri tekan (+) perut kuadran kanan atas , defans muscular (-) Common duct
exploration
Laboratorium : Cholangitis
DL: 8.9/7.88/218 (51.41)
(K83.0)
Bil T/D/I: 8.72/8.1/0.62
Ur/Cr : 17.9/0.87 Percutaneous
Elektrolit: 141/3.79/111 transhepatic billiary
PT/APTT: 10.3/29.3 drainage
Anti SARS COV -2 : Non-Reactive (51.0)

Thorax X-ray 23/11/2020: Anastomosis of


Cor dan pulmo dalam batas normal. gallblader or bile
duct
(51.3)
Bed 7 DENY/L/40TH/11392251
MRS : 3/3/2021
Diagnosis Rencana
• Moderate • Explorasi CBD
USG abdomen 23/11/2020: Cholangitis dt
Hepar : Ukuran craniocaudal +/- 13,95 cm, sudut tumpul, permukaan reguler,
• PTBD (IHBD
stenosis CHD post S) intraoperatif
echoparenchym homogen normal, sistem portal/vaskuler tidak melebar. Tampak re explore CBD +
pelebaran IHBD kanan kiri (kaliber +/- 3,2 mm). Tidak tampak nodul/kista PTBD • Bypass
Vesica Felea : Ukuran normal, dinding reguler tidak menebal, tidak tampak hepaticoduoden
batu/sludge. CBD melebar (diameter +/- 8,6 mm) dengan echo batu di dalamnya
ostomy
(diameter +/- 1,21 cm).
Pankreas : Ukuran dan echoparenchym normal, tidak tampak lesi patologis.
Lien : Ukuran normal, permukaan reguler, echoparenchym homogen, vena lienalis
tidak melebar
Ren D : Ukuran normal, echo cortex normal, sistem pelviocalyceal tak melebar,
batu/kista/nodul (-). Common duct
Ren S : Ukuran normal, echo cortex normal, sistem pelviocalyceal tak melebar,
exploration
batu/kista/nodul (-).
VU : Terisi urin optimal, permukaan reguler, tidak tampak batu/massa (51.41)
Cholangitis
Prostat : Ukuran normal, tidak tampak lesi patologis (K83.0)
Tidak tampak lymphadenopathy paraaorta dan parailliaca kanan kiri. Percutaneous
Choledocolithiasis yang menyebabkan dilatasi CBD hingga IHBD bilateral, transhepatic billiary
Hepatomegali. drainage
(51.0)
BNO:
Kontur hepar dan lien normal Anastomosis of
gallblader or bile
duct
(51.3)
Bed 7 DENY/L/40TH/11392251
MRS : 3/3/2021
Diagnosis Rencana
Cholangiogfraphy: • Moderate • Explorasi CBD
Tidak tampak kontras mengisi gall bladder, ductus cysticus, CBD, ductus hepaticus Cholangitis dt
comunis, IHBD D/S, ductus pancreaticus, dan duodenum. Pada konfirmasi USG,
• PTBD (IHBD S)
stenosis CHD post intraoperatif
tampak dilatasi intrahepatic bile duct. re explore CBD +
Kesimpulan: PTBD • Bypass
Tampak kontras keluar melalui kasa (terkait malposisi drain): saran reposisi PTBD hepaticoduodenos
tomy
MRI-MRCP 23/02/2021
Sistem billier :
IHBD kanan diameter ±4,4 mm, kiri diameter ±8,4 mm dengan ujung lancip pada
proximal CHD
Ductus pancreaticus : tidak melebar (diameter ±1.8 mm) Common duct
Tidak jelas struktur CHD dan GB
exploration
CBD dengan diameter ±3,8 mm Cholangitis
Hepar : ukuran mebesar (craniocaudal ±14,3 cm), sudut tumpul, tidak tampak (51.41)
(K83.0)
perubahan intensitas sinyal patologis
Lien : ukuran ±12.5x6.7 cm, tidak tampak perubahan intensitas sinyal patologis Percutaneous
Pancreas : ukuran normal, tidak tampak perubahan intensitas sinyal patologis transhepatic billiary
Ren D: ukuran ±9.6x4.3x4.6 cm, tampak kista pada pole bawah dengan ukuran drainage
±12x10 mm (51.0)
Ren S: ukuran ±9.8x4.8x4.6 cm, tidak tampak perubahan intensitas sinyal patologis
Tulang - Tulang yang tervisualisasi : Tidak tampak intensitas patologis Anastomosis of
gallblader or bile duct
Kesimpulan : (51.3)
Tidak tampak massa intraabdomen.
Dilatasi IHBD bilateral suspek ec stenosis proximal CHD.
Hepatomegaly.
Simple cyst ren kanan (Bosniak 1).
DENY/L/40TH/11392251
DENY/L/40TH/11392251

USG Abdomen
DENY/L/40TH/11392251

USG Abdomen
DENY/L/40TH/11392251
DENY/L/40TH/11392251
DENY/L/40TH/11392251

Dilatasi IHBD stenosis proximal CHD


DENY/L/40TH/11392251

MRI – MRCP RSSA


DENY/L/40TH/11392251

MRI – MRCP RSSA


DENY/L/40TH/11392251

MRI – MRCP RSSA


DENY/L/40TH/11392251

MRI – MRCP RSSA


DENY/L/40TH/11392251

MRI – MRCP RSSA


DENY/L/40TH/11392251

MRI – MRCP RSSA


DENY/L/40TH/11392251

MRI – MRCP Persada Hospital


DENY/L/40TH/11392251

MRI – MRCP Persada Hospital


DENY/L/40TH/11392251

MRI – MRCP Persada Hospital


DENY/L/40TH/11392251

MRI – MRCP Persada Hospital


DENY/L/40TH/11392251

Cholangiografi
SULIS OKTAVIA/P/47TH/11504118
MRS : 5/3/2021
Diagnosis Rencana
Anamnesis : • Abcess psoas S • Insisi drainage
Keluhan Utama : Pasien mengeluh nyeri pada perut dan pinggang kiri bawah • Hydronefrosis ringan S abses per
menjalar hingga paha kiri sejak 1 tahun yang lalu, dirasa memberat sejak 2 bulan • Hipoalbuminemia lumbotomy
ini yang menyebabkan pasien tidak dapat berjalan. • Hipokalemia
Nyeri dirasa terus menerus dan tidak berkurang walaupun beristirahat. Demam • Hydronefrosis ringan • Biopsi dinding
dirasakan dalam 2 bulan terakhir terutama di malam hari. Batuk dikeluhkan dalam • Susp TB spine abses
1 minggu terakhir dengan dahak warna kuning kental. • Multiple myoma uteri • Koreksi kalium
Riwayat pengobatan :
Riwayat kontrol ke dokter spesialis kandungan di tempat praktek pribadi dan Cutaneous abcess Other incision and
terdiagnosa dengan myoma uteri sejak 2 bulan yang lalu. Riwayat Operasi (L02.91) drainage of skin and
sebelumnya disangkal
subcutaneous tissue
RPD : HT disangkal, DM diketahui sejak 2 bulan yang lalu sejak berobat ke Hypoalbumin
RS.Hermina, riwayat infeksi saluran pencernaan atau saluran kemih berulang (E88.09) (86.04)
disangkal
Hypokalemia Biopsy
Pemeriksaan Fisik (Eb7.6) (54.0)
GCS : 456
RR : 20 x/menit Anemia
TD : 176/82 mmhg; Map : 106 (D64.9)
HR : 92 x/menit
Tax: 36,8’C Hiponatremia
CVP : 8 cmH2O (E87.1)
SpO2 : 99%
BB : 55 kg Hyperkalemia
TB : 165cm (E87.5)
SGA : Subjektif global assessment A
BMI : 19,5 Hydronephrosis
(N13.2)
Status generalis
K/L : Anemis (-), ikterik (-) Tuberculosis of bones and
Thorak : Cor : S1 S2 normal joints (A18.0)
Pulmo : Ves / Ves , Rh (-/-), Wz (-/-)
SULIS OKTAVIA/P/47TH/11504118
MRS : 5/3/2021
Diagnosis Rencana
Abdomen : • Abcess psoas S • Insisi drainage
I : flat, luka post 0p (+) pada flank kiri, rembesan (-), terpasang drain produksi • Hydronefrosis ringan S abses per
minimal • Hipoalbuminemia lumbotomy
A: BU (+) • Hipokalemia
P : tympani • Hydronefrosis ringan • Biopsi dinding
P : nyeri tekan (-) • Susp TB spine abses
• Multiple myoma uteri • Koreksi kalium
Laboratorium :
DL : 13,3/22,950/226.000 Cutaneous abcess Other incision and
Albumin : 2,99 (L02.91) drainage of skin and
SE : 136/2,76/99
subcutaneous tissue
HbA1c: 9.6 Hypoalbumin
Anti SARS COV -2 : Non-Reactive (E88.09) (86.04)

(9/3/2021) Hypokalemia Biopsy


SGOT/SGPT : 8/5 (Eb7.6) (54.0)
Ur/Cr : 16/0.65
CRP : 11.05 Anemia
Procalcitonin : 0.16 (D64.9)

Chest X Ray : Hiponatremia


Cor dan pulmo dalam batas normal (E87.1)

CT-Scan : Hyperkalemia
Lesi kistik melibatkan musculus psoas sinistra, m. illiacus sinistra meluas ke cavum (E87.5)
pelvis hingga inguinal sinistra, melekat dengan a/v illiaca sinistra, dinding superior
buli, uterus, dan margo inferior ren sinistra ukuran 27.1 x 8.72 x 8.45 cm. Hydronephrosis
Limfadenopati multiple pada para aorta, parailiaca sinistra dan inguinal sinistra (N13.2)
susp reactive limfadenitis.
Hidronefrosis ringan sinistra dan dilatasi ureter sinistra sisi proksimal e.c desakan Tuberculosis of bones and
lesi kistik psoas. joints (A18.0)
SULIS OKTAVIA/P/47TH/11504118
MRS : 5/3/2021
Diagnosis Rencana
Temuan Operasi : • Abcess psoas S • Insisi drainage
Didapatkan pus +-500cc. • Hydronefrosis ringan S abses per
Dinding abses tebal dan berbatas dengan : • Hipoalbuminemia lumbotomy
Cranial dengan Renal S , dengan tracking (+) • Hipokalemia
Caudal kearah cavum pelvis • Hydronefrosis ringan • Biopsi dinding
Medial dengan musculus psoas S. • Susp TB spine abses
Dilakukan drainage abses , insersi drain ke kantung abses. • Multiple myoma uteri • Koreksi kalium
Kultur pus + biopsi kantung abses.
Cutaneous abcess Other incision and
(L02.91) drainage of skin and
subcutaneous tissue
Hypoalbumin
(E88.09) (86.04)

Hypokalemia Biopsy
(Eb7.6) (54.0)

Anemia
(D64.9)

Hiponatremia
(E87.1)

Hyperkalemia
(E87.5)

Hydronephrosis
(N13.2)

Tuberculosis of bones and


joints (A18.0)
SULIS OKTAVIA/P/47TH
SULIS OKTAVIA/P/47TH
SULIS OKTAVIA/P/47TH
SULIS OKTAVIA/P/47TH
SULIS OKTAVIA/P/47TH

Hidronefrosis Lesi kistik


SULIS OKTAVIA/P/47TH
SULIS OKTAVIA/P/47TH

Pus +-
500cc
SULIS OKTAVIA/P/47TH
SULIS OKTAVIA/P/47TH
KERINCI (R.17)
Bed 5.4 ASWIN/L/73TH/11151110
MRS : 9/3/2021
Diagnosis Rencana
Anamnesis : Tumor colon desenden Colonoscopy
Keluhan utama : BAB berdarah susp. ganas T2N1M0
Pasien mengeluhkan BAB bercampur darah segar sejak 1 thn yll. Keluhan dirasakan
semakin memberat 1 bulan ini. Pasien juga mengeluhkan mual (+) muntah (+) , dan
nyeri perut hilang timbul. Penurunan berat badan dialami pasien sekitar 5 kg dalam 8
bulan terakhir.
Riw OP (-). Malignant neoplasm of Colonoscopy 
Riwayat pengobatan : Descending Colon, (45.23)
Riwayat MRS di RSUD Lawang dan di diagnose dengan Anemia + PJK 6 bulan yang unspecified
lalu. (C18.6)
RPD : Pasien mempunyai Riwayat PJK. HT dan DM disangkal
Riwayat Operasi sebelumnya disangkal Colorectal cancer screening
(Z12.11)
Pemeriksaan Fisik
GCS : 456
RR : 20 x/menit
TD : 130/80 mmhg; Map : 93
HR : 92 x/menit
Tax: 36,8’C
SpO2 : 99%
BB : 64 kg
TB : 168 cm
SGA : Subjektif global assessment A
BMI : 22.7

Status generalis
K/L : Anemis (-), ikterik (-)
Thorak : Simetris , retraksi (-)
Cor : S1 S2 normal
Pulmo : Ves / Ves , Rh (-/-), Wz (-/-)
Bed 5.4 ASWIN/L/73TH/11151110
MRS : 9/3/2021
Diagnosis Rencana
Abdomen : Tumor colon desenden Colonoscopy
I : flat susp. ganas T2N1M0
A: BU (+)
P : tympani
P : nyeri tekan (-), defans muscular (-)

Laboratorium : Malignant neoplasm of Colonoscopy 


DL : 10.6/7870/357000 Descending Colon, (45.23)
Albumin : 4.3 unspecified
SGOT/SGPT: 12/13 (C18.6)
SE : 140/4.19/107
Ur/CR : 27.8/1.13 Colorectal cancer
Anti SARS COV -2 : Non-Reactive screening
(Z12.11)
Chest X Ray :
Tidak tampak gambaran metastasis pada paru dan tulang yang tervisualisasi
Aorta sclerosis
Fibrosis apeks paru kanan dan kiri ec bekas infeksi

USG Abdomen :
Tidak tampak nodul metastasis pada liver

CT-Scan :
Tampak penebalan sirkuler pada dinding colon descendens dengan ketebalan 1.1cm,
sepanjang 5cm yang menyengat pasca penambahan kontras (44 menjadi 70HU). Tidak
tampak fat stranding perilesi.
Tampak limfadenopati paraaorta dengan diameter ahort axis 1cm

Kesimpulan:
Penebalan sirkuler dinding colon descendens curiga malignancy dengan lifadenopathy
paraaorta sesuai T2N1Mx
ASWIN/L/73TH
ASWIN/L/73TH
ASWIN/L/73TH
ASWIN/L/73TH
ASWIN/L/73TH
Bed 7.2 MUMINI/P/57TH/11425470
MRS : 9/3/2021
Diagnosis Rencana
Anamnesis : Ca Rectoigmoid T4bN1M0 Colonoscopy
Keluhan Utama : sulit BAB post transversostomy + Post
Pasien datang dengan keluhan sulit BAB sejak 1 tahun yang lalu. Riwayat penurunan Kemoterapi Folfox 12x
berat badan 10 kg dalam 1 tahun ini.
Riwayat dilakukan operasi explorasi laparotomy dan transversostomy, saat tindakan
ditemukan massa dan tidak dapat diangkat.
Riwayat kemoterapi dengan regimen (Oxaliplatin, leucovorin, dan 5FU) sebanyak 12 kali.
Sebelumnya pasien sudah pernah menjalani pemeriksaan colonoscopy untuk evaluasi Colorectal cancer screening Colonoscopy 
hasil kemoterapi tetapi tidak didapatkan hasil yang cukup dikarenakan masih terdapatkan (Z12.11) (45.23)
feses di dalam saluran penceranaannya.
Malignant neoplasm of
Pemeriksaan Fisik rectosigmoid
RR : 18 x/menit (C19)
TD : 127/72 mmHg; MAP : 90
HR : 82 x/menit
Tax: 36.6’C
SpO2 : 99% on NRBM
BB : 63 kg
TB : 160 cm
SGA : Subjektif global assessment A
BMI : 24.6

Status Generalis
K/L : Anemis (-), ikterik (-/-)
Thorak :
Cor : S1 S2 normal
Pulmo : Ves / Ves , Rh (-/-), Wz (-/-)

Abdomen :
I : Luka pasca operasi (+), stoma ileum produktif
A: BU (+)
P : nyeri tekan (-), defans muscular (-)
P : tympani
Bed 7.2 MUMINI/P/57TH/11425470
MRS : 9/3/2021
Diagnosis Rencana
Laboratorium : Ca Rectoigmoid T4bN1M0 Colonoscopy
DL : 13.8/9.750/318.000 post transversostomy + Post
OT/PT : 32/38 Kemoterapi Folfox 12x
Ur/Cr : 28/0.85
SE : 143/4.05/105

Thorax X-ray:
Cor dan pulmo dalam batas normal. Tidak tampak proses metastasis pada paru. Colorectal cancer screening Colonoscopy 
(Z12.11) (45.23)
Lopografi X-ray:
Pada pemeriksaan abdomen didapatkan 2 lubang stoma (bersih dan kotor) Malignant neoplasm of
Kontras barium diencerkan 1:6 dimasukkan melalui kateter dengan balon yang rectosigmoid
dikembangkan pada lubang stoma bersih (segmen distal) sebanyak ± 700 cc, tampak (C19)
kontras mengisi colon transversum dan colon descenden, dan terhenti pada sigmoid
dengan ujung tumpul, Kaliber segmen distal ± 19,7 mm,tampak haustra pada transversum
dan colon descenden menghilang
Kontras barium diencerkan 1:6 dimasukkan melalui kateter dengan balon yang
dikembangkan pada lubang stoma kotor (segmen proximal) sebanyak ± 50 cc, tampak
kontras mengisi colon transversum .Mukosa reguler ,kaliber segmen proximal ± 17,6 mm
Tampak filing defec multiple ukuran bervariasi pada colon transversum dan sigmoid
(buble) .Tidak tampak additional shadow

Kesimpulan :
segmen distal non paten susp ec. mass proyeksi sigmoid
Colitis colon transversum dan colon descenden
Bed 7.2 MUMINI/P/57TH/11425470
MRS : 9/3/2021
Diagnosis Rencana
CT Scan Abdomen 25/09/2020 Ca Rectoigmoid T4bN1M0 Colonoscopy
Tidak tampak massa maupun penebalan dinding pada proyeksi rectosigmoid post transversostomy + Post
Tampak limfonodi multiple pada presakral, mesenterial inferior, paraaorta kanan kiri Kemoterapi Folfox 12x
dengan diameter short axis <10 mm
Tampak defek pada dinding abdomen bawah sisi midline selebar ±6,7 cm, dengan
komponen intestine dan vesica urinaria di dalamnya.
Hepar: Ukuran tidak membesar, sudut tajam, densitas parenkim homogen, permukaan
rata, sistem porta/vaskuler/bilier tidak melebar, tidak tampak kista/nodul/abses. Colorectal cancer screening Colonoscopy 
Gall Bladder: Ukuran normal, dinding tidak menebal, tidak tampak batu/sludge. (Z12.11) (45.23)
Pankreas: Ukuran normal, tidak tampak lesi patologis.
Lien: Ukuran normal, kontur normal, densitas parenkim homogen, tidak tampak pelebaran Malignant neoplasm of
vena lienalis, tidak tampak lesi patologis. rectosigmoid
Ren D/S: Ukuran normal, densitas korteks baik, batas korteks medulla baik, sistem (C19)
pelviocaliceal tidak melebar, tidak tampak batu/kista.
Vesica Urinaria: Terisi urin, dinding reguler, tidak tampak batu/massa.
Uterus: Ukuran normal, posisi retroversi, tidak tampak lesi patologis.
Aorta: Kaliber normal, tampak kalsifikasi (+) aorta, a. illiaca communis kanan kiri, a.
illiaca interna kanan kiri
Tulang-tulang intak, tak tampak lesi litik maupun blastik. Tampak osteofit pada sisi
anterior-posterior-lateral vertebrae thoracolumbal yang tervisualisasi. Tampak
penyempitan intervebral space L5-S1 dengan lesi densitas udara didalamnya.
Paru D/S yang tervisualisasi: Tampak fibrosis pada segmen 10 paru kiri
Tampak terpasang stoma pada hemiabdomen kiri (proyeksi colon transversum)

Kesimpulan :
Tidak tampak massa residu/residif pada proyeksi rectosigmoid
Hernia sikatriks pada abdomen bawah sisi midline dengan komponen intestine dan vesica
urinaria di dalamnya
Fibrosis paru kiri ec bekas keradangan
Aortasclerosis, arteriosclerosis a. illiaca communis bilateral, illiaca interna bilateral
Spondylosis thoracolumbalis; suspek HNP level L5-S1
Bed 7.2 MUMINI/P/57TH/11425470
MRS : 9/3/2021
Diagnosis Rencana
PA RSSA, M/491/2020: Ca Rectoigmoid T4bN1M0 Colonoscopy
Makroskopik post transversostomy + Post
Diterima jaringan kecil-kecil ukuran 0.5-0.5cm, sejumlah 5cm, putih kenyal diproses 1 Kemoterapi Folfox 12x
kaset, semua

Mikroskopik
Menunjukan potongan jaringan colon dengan proliferasi sel-sel oval berinti bulat-oval,
peomorfik, hiperkromatik, bertumpuk menginvasi stroma, membentuk gambaran kelenjar- Colorectal cancer screening Colonoscopy 
kelenjar irregular. (Z12.11) (45.23)
Kesimpulan : Rectosigmoid; Biopsi: Malignant neoplasm of
Well differentiated Adenocarcinoma rectosigmoid
(C19)
MUMINI/P/57TH/11425470

Thorax X-ray
MUMINI/P/57TH/11425470

CT Abdomen RSSA 25/09/2020


MUMINI/P/57TH/11425470

CT Abdomen RSSA 25/09/2020


MUMINI/P/57TH/11425470

Lopografi
MUMINI/P/57TH/11425470

Colonoscopy 16/10/2020
LAWU (R.19)
AGUS TRIONO/L/37TH/11503706
MRS : 26/02/2021
Diagnosis Rencana
Anamnesis : • Moderate Cholangitis • ERCP
Nyeri perut sebelah kanan sejak 6 bulan yll, kemudian berobat ke RSUD dr. dt Choledocolithiasis
Iskak Tulungagung, rawat inap 7 hari dgn diagnosis batu empedu. Pasien juga • Gall stone Pancreas
mengeluh mual +, muntah +, demam +. • Mild pancreatitis
Riw mata kuning sejak 6 bln yll. 1 bulan yg lalu MRS lagi di dr iskak mrs 4
hari dengan keluhan yg sama lalu.Pasien diberinrujukan ke RSSA 2minggu
yang lalu.Riw operasi (-)
Calculus of bile duct with
Pemeriksaan Fisik cholangitis ERCP
RR : 20 x/menit (K80.3) (51.10)
TD : 124/76 mmhg; MAP : 83
HR : 97 x/menit Acute Pancreatitis
Tax: 39.7’C (K85)
SpO2 : 99%
BB : 74 kg
TB : 168 cm
SGA : Subjektif global assessment A
BMI : 23.1

Status Generalis
K/L : Anemis (-), ikterik (+)
Thorak :
Cor : S1 S2 normal
Pulmo : Ves / Ves , Rh (-/-), Wz (-/-)

Abdomen :
I : datar
A: BU (+)
P : Nyeri tekan (-), defans (-)
P : Tympani
AGUS TRIONO/L/37TH/11503706
MRS : 26/02/2021
Diagnosis Rencana
Pemeriksaan penunjang • Moderate Cholangitis dt • ERCP
Laboratorium RS ISKAK (26/02/2021) Choledocolithiasis
Amilase/ Lipase: 265/539 • Gall stone Pancreatitis
Bilirubin T/D/I: 9.98/8.74/1.24
CA 19-9: >1000
LDH: 298

Laboratorium RSSA (02/03/2021) Calculus of bile duct with ERCP


DL : 14.3/8.610/272.000 cholangitis (51.10)
OT/PT : 65/112 (K80.3)
Ur/Cr : 25.7/0.59
Amilase/Lipase : 26/62 Acute Pancreatitis
(K85)
(8/3/2021)
DL : 14,4/7.700/248.000
SGOT/SGPT : 98/272
Bil TDI : 4,62/3,98/0,64
SE : 141/5,03/104
Ur/Cr : 0,7
Amilase/Lipase : 38/117

USG Abdomen RS Iskak Tulungagung (01/02/2021)


Multiple cholelithiasis
Dilatasi CBD dengan ukuran 1 cm dikarenakan obstruksi

CT Abdomen RS Iskak Tulungagung (27/07/2020)


Gall stone pancreatitis
Cholecystitis kronis dengan cholelithiasis dan batu CBD

CT Abdomen dengan kontras RSSA (27/02/2021)


Batu pada ampula vateri dengan ukuran 6x5 mm, disertai dengan pelebaran CBD, CHD,
Duktus sistikus, dan IHBD Kanan/kiri.
Pembengkakan pancreas difus dengan balthazar grading index = 2
AGUS TRIONO/M/37YO

CHEST X RAY SAIFUL ANWAR


HOSPITAL (27/02/2021)
AGUS TRIONO/M/37YO

ABDOMINAL ULTRASOUND DR
ISKAK TULUNGAGUNG (01/02/2021)
AGUS TRIONO/M/37YO

ABDOMINAL ULTRASOUND DR
ISKAK TULUNGAGUNG (01/02/2021)
AGUS TRIONO/M/37YO

ABDOMINAL ULTRASOUND DR
ISKAK TULUNGAGUNG (01/02/2021)
AGUS TRIONO/M/37YO

ABDOMINAL CT DR ISKAK
TULUNGAGUNG (27/07/2020)
AGUS TRIONO/M/37YO

ABDOMINAL CT in SAIFUL ANWAR


HOSPITAL (27/02/2021)
AGUS TRIONO/M/37YO

ABDOMINAL CT in SAIFUL ANWAR


HOSPITAL (27/02/2021)
AGUS TRIONO/M/37YO

ABDOMINAL CT in SAIFUL ANWAR


HOSPITAL (27/02/2021)
AGUS TRIONO/M/37YO

ABDOMINAL CT in SAIFUL ANWAR


HOSPITAL (27/02/2021)
ASMANI/F/64YO/ 11503815
MRS : 2/3/2021
Diagnosis Rencana
Anamnesis : • Corpal Gigi palsu • Pro Colonoscopy
Pasien datang dengan keluhan nyeri pada leher pasca menelan gigi palsu sejak 1 hari sebelum proyeksi gaster
masuk rumah sakit. • CVA tromboses
Pasien sebelumnnya memiliki riwayat sulit menelan karena stroke sejak 2 bulan yang lalu. • Post
Esofagogastroduodenosc
Pemeriksaan Fisik opy
RR : 20 x/menit
TD : 120/70 mmhg; Map : 86
HR : 95 x/menit
Tax: 36,9’C
SpO2 : 99%

Status generalis
K/L : Anemis (-), ikterik (-), pupil isokor 3mm/3mm Foreign body in esophagus colonoscopy
Thorak : Simetris , retraksi (-) (T18.1) (45.23)
Cor : S1 S2 normal
Pulmo : Ves / Ves , Rh (-/-), Wz (-/-) Cerebral infarction due to
unspecified occlusion or
Abdomen : stenosis of unspecified
I : rounded cerebral artery
A: BU (+) (I63.50)
P : tympani
P : nyeri tekan (-), defans (-) Hypoalbuminemia
Ekstremitas: lateralisasi ke kanan (E88.09)

RT : Tidak teraba corpal pada regio anus


Pemeriksaan penunjang:
Laboratorium :
DL : 11/6.03/568
SE : 137/3.77/108
Albumin : 2.42

Chest X Ray :
Benda asing Metal proyeksi esofagus setinggi Vertebrae T4
ASMANI/F/64YO/ 11503815
MRS : 2/3/2021
Diagnosis Rencana
BOF RSSA 07/03/2021 • Corpal Gigi palsu proyeksi • Pro Colonoscopy
Corpus alienum densitas logam tubuler pada cavum pelvis kesan gaster
proyeksi colon sigmoid • CVA tromboses
• Post
Esofagogastroduodenosco
py

colonoscopy
Foreign body in esophagus (45.23)
(T18.1)

Cerebral infarction due to


unspecified occlusion or
stenosis of unspecified
cerebral artery
(I63.50)

Hypoalbuminemia
(E88.09)
ASMANI/F/64YO/
11503815

corpus alienum
ASMANI/F/64YO/
11503815

corpus alienum
ASMANI/F/64YO/
7/3/2021 11503815

corpus alienum
ASMANI/F/64YO/
11503815
JIMBARAN
FARIZ/L/24TH/11503924
MRS : 2/3/2021
Diagnosis Tindakan
Anamnesis : • Peritonitis Trauma ec • Explorasi
Keluhan utama : nyeri pada seluruh lapang perut pasca trauma perforasi duodenum Laparotomy
Pasien mengalami trauma pada abdomen , beberapa jam SMRS. Mengeluhkan nyeri seluruh
lapang perut disertaii dengan mual dan muntah berulang,
• Pancreatitis Trauma • Repair
duodenum
Pemeriksaan Fisik • jejunostomy
RR : 27 x/menit feeding
TD : 118/82 mmhg; Map : 86
HR : 96x/menit
Tax: 36,5’C
SpO2 : 99%
BB : 75 Peritonitis, Unspecified
BMI : 24.3 (K65.9)
Status Gizi : cukup Exploratory
SOFA score : 4 Perforation of intestine laparotomy
CVP : 8 (K63.1) (54.11)
Status generalis
K/L : Anemis (-), ikterik (-), pupil isokor 3mm/3mm. Injury of pancreas Other operation on
Terpasang NGT dengan produksi bile 500cc/24jam (S36.20) intestine
Thorak : (46.7)
Cor : S1 S2 normal
Pulmo : Ves / Ves , Rh (-/-), Wz (-/-) Feeding
jejunostomy
Abdomen :
I : datar, luka pasca operasi tampak kering. Terpasang drain intraabdomen dengan produksi (46.32)
serous 200cc/24jam
A: BU (+)
P : nyeri tekan (-), defans (+)
P : tympani
FARIZ/L/24TH/11503924
MRS : 2/3/2021
Diagnosis Tindakan
Laboratorium : • Peritonitis Trauma ec • Explorasi
DL: 12.1/8.69/164 perforasi duodenum Laparotomy
Albumin: 2.93
Ur/Cr : 44.5/1.21
• Pancreatitis Trauma • Repair duodenum
Elektrolit: 134/4.71/195 • jejunostomy feeding
PT/APTT: 10.3/29.3
CRP: 42.51
Procalcitonin; 55.2
Amilase/lipase : 19/12
Anti SARS COV -2 : Non-Reactive

Laboratorium 6/3/2021: Peritonitis, Unspecified Exploratory


DL : 12,10/8,69/164.000 (K65.9) laparotomy
Albumin : 1,97 (54.11)
Amilase/lipase : 184/112 Perforation of intestine
UR/CR : 44,45/1.21 (K63.1) Other operation on
SE : 134/4,73,106 intestine
Thorax X-ray RSSA 06/03/2021 Injury of pancreas (46.7)
Cor dan pulmo dalam batas normal (S36.20)
Feeding jejunostomy
BOF 3 posisi 02/03/2021 (46.32)
Pneumoperitoneum
ascites

Pelvis x-ray 02/03/2021


Radiografi pelvis dalam batas normal, tidak tampak fraktur

Temuan operasi:
Didapatkan perforasi pada pyloric hingga duodenum pars 2
Dilakukan penjahitan primer pada pyloric dan duodenum
dilakukan pemasangan selang jejunostomy
FARIZ/L/24TH/11503924
FARIZ/L/24TH/11503924
FARIZ/L/24TH/11503924

Pneumoperitoneu
m
FARIZ/L/24TH/11503924

Pelvic X-ray
FARIZ/L/24TH/11503924

FAST on Saiful Anwar Hospital


Hospital
FARIZ/L/24TH/11503924

FAST on Saiful Anwar Hospital


FARIZ/L/24TH/11503924

FAST on Saiful
HospitalAnwar Hospital
FAST on Saiful Anwar
FARIZ/L/24TH/11503924
FARIZ/L/24TH/11503924
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai