Anda di halaman 1dari 13

Audit Siklus Akusisi Modal Dan Pembayaran

Kembali
Chavid Nurfallah (1801035141)
Siklus akuisisi modal dan pembayaran
kembali, berfokus pada akuisisi sumber
daya modal melalui utang berbunga dan
ekuitas pemilik dan pembayaran kembali
modal tersebut. Siklus ini juga mencakup
pembayaran utang dan dividen
AUDIT SIKLUS AKUISISI MODAL DAN
PEMBAYARAN KEMBALI

Ada empat kaarakteristik siklus akuisisi modal dan pembayaran kembali yang
akan mempengaruhi audit atas akun-akun adalah sebagai berikut:
1. Secara relatif hanya ada segelintir transaksi yang mempegaruhi saldo
akun, tetapi setiap transaksi itu sering kali sangat material.
2. Pengecualian atau salah saji transaksi dapat bersikap material.
3. Ada hubungan legal antara entitas klien dan pemegang saham, obligasi
atau dokumen kepemilikan yang serupa.
4. Ada hubungan langsung antara akun deviden dan bunga serta utang dan
ekuitas.
Akun-akun dalam siklus akuisisi modal dan pembayaran
kembali

• wesel bayar • modal saham biasa


• uang kontrak • modal saham preferen

Beberapa akun yang sering terlibat • utang hipotek • saham treasuri


didalam siklus akuisisi dan pembayaran • utang obligasi • deviden yang diumumkan
kembali diantaranya sebgai berikut ;
• beban bunga • agio saham, modal sumbangan
• bunga accrual • laba ditahan
• appropriasi laba ditaha • utang deviden
• kas di bank • perusahaan perseorangan
• modal saham biasa • persekutuan-akun modal.
Wesel Bayar
Wesel bayar adalah kewajiban hukum kepada kreditur, yang mugkin dijamin atau tidak diljamin
oleh aktiva, dan mengenakan bunga. Pada umumnya wesel diterbitkan selama satu periode
antara satu bulan dan satu tahun, tetapi ada juga yang lebih lama. Wesel diterbitkan dengan
tujuan yang berbeda, dan property yang diberikan sebagai jaminan mencakup barbagai aktiva,
seperti sekuritas, piutang usaha, persedian, dan aktiva tetap.
Tujuan dari audit wesel bayar adalah untuk menentukan;

• Pengendalian internal terhadap wesel bayar sudah memadai.


• Transaksi pembayaran pokok dan bunga yang melibatkan wesel bayar diotorisasi
secaralayak serta dicatat sesuai dengan enam tujuan audit yang berkaitan dengan
transaksi.
• Kewwajiban untuk wesel bayar dan beban bunga terkait serta kewajiban akrual telah
dinyatakan secara layak seperti yang didefinisikan oleh tujuan audit yang berkaitan
dengan saldo.
Empat pengendalian penting atas wesel bayar

Pengendalian internal Pengujian pengendalian dan pengujian subtantif


atas transaksi.
• Otorisasi yang tepat atas penerbitan wesel Pengujian atas transaksi wesel yang melibatkan
bayar penerbitan wesel dan pembayaran
• Pengendalian yang memadai terhadap kembali pokok serta bunganya. Pengajuan audit
pembayaran kembali pokok dan bunga. tersebut merupakan bagian dari
• Dokumen dan catatan yang memadai. pengujian pengendalian dan pengujian subtantif
• Verifikasi independent Secara periodik. atas transaksi untuk penerimaan kas.

Pengujian atas rincian saldo


Prosedur analitis
Prediksi independen auditor mengenai beban Tujuan audit yang berkaitan dengan saldo yang
bunga dengan menggunakan rata-rata wesel paling penting dalam wesel bayar adalah;
• Wesel bayar yang ada telah dicantumkan
bayar yang beredar dan rata-rata suku bunga,
akan membantu auditor mengevaluasi ( kelengkapan )
• Wesel bayar dalam skedul talah dicatat secara
kelayakan beban bunga dan juga menguji
wesel bayar yang dihilangkan akurat ( keakuratannya )
EKUITAS PEMILIK
Terdapat perbedaan yan penting dalam audit atas ekuitas pemilik antara perusahaan terbuka dan
perusahaan tertutup. Dalam sebagian besar perusahaan tertutup, yang umumnya memiliki
sedikit pemegang saham, sering kali terjadi transaksi, jiak ada, berkenaan dengan modal saham
selama tahun berjalan. Satu-satunya transaksi yang dimasukan dalam bagian ekuitas pemilik
kemungkinan adalah perubahaan ekuitas pemilik akhibat laba atau rugi tahunan dan
pengumuman deviden. Akan tetapi, perusahaan terbuka verifikasi atas ekuitas pemilik jauh
lebih kompleks karena banyaknya jumlah pemegang saham dan individu yang memiiliki saham
sering berubah . Verifikasi akun ekuitas pemilik yang utama dalam satu perusahaan terbuka
mencakup;

• Modal dan saham biasa


• Agio saham
• Laba ditahan dan deviden yang terkait.
Pengendalian internal ekuitas pemiliki
b. Penyimpanan catatan dan pemisahan tugas yang tepat

Pengendalian intenal sangat


penting bagi aktifitas ekuitas • Pemilik actual saham diakui dalam catatan
pemilik. Ada beberapa perusahaan
pengendalian yang pengendalian • Jumlah deviden yang benar dibayar ke pemegang
internal. saham yangmemiliki saham pada tanggal
pencatatan deviden
• Potensi misapropriasi aktiva telah diminimalisasi
a. Otorisasi Transaksi Yang Tepat
c. Penitera independen dan agen Transfer saham
Karena setiap transaksi ekuitas setiap perusahaan yang sahamnya terdaftar dibursa
pemilik umumnya bersifat saham diwajibkan memiliki panitera independen
material, banyak dari transaksi sebagai pengendali untuk mencegah penerbitan
tersebut harus disetujui oleh sertifikat saham yang tidak tepat. Tanggung jawab
dewan direksi. independen adalah memastikan bahwa saham
duterbitkan oleh perusahaan sesuai dengan provisi
modal saham dalam akta perusahaan dan otorisasi
dewan direksi.
Audit modal saham dan
modal disetor
Auditor memperhatikan empat hal berikut ketika mengaudit
modal saham dan agio saham antara lain;
• Transaksi modal saham yang telah dicatat ( tujuan yang
berkaitan dengan transaksi – kelengkapan )
• Transaksi modal saham yang dicatat memang terjadi dan
dicatat secara akurat ( tujuan yang berkaitan dengan transaksi
– keterjadian dan keakuratan )
• Modal saham telah dicatat secara akurat ( tujuan yang
berkaitan dengan saldo- keakuratan )
• Modal saham telah disajikan dan diungkapkan secara layak
( keempat tujuan penyajian dan pengungkapan )
Audit laba ditahan
Untuk memulai audit laba ditahan, pertama auditor
menganalisis laba ditahan sepanjang tahun berjalan. Skedul audit
yang menunjukan analisis, yang biasanya merupakan bagian dari
file permanen, berisi desktripsi setiap transaksi yang
mempengaruhi akun tersebut.
Untuk menyelesaikan audit atas pengkreditan ke laba
ditahan bagi laba bersih selama tahun tersebut, auditor hanya perlu
menelusuri ayat jurnal laba ditahan ke angka laba bersih pada
laporan laba rugi. Dalam mengaudit pendebetan dan pengkreditan
ke laba ditahan, selain laba bersih dan deviden, aditor juga harus
menentukan apakah transaksi itu telah dicantumkan.
Setelah auditor yakin bahwa transaksi yang dicatat telah
diklasifikasikan secara benar sebagai transaksi laba ditahan, langka
selanjutnya adalah memutuskan apakah hal itu telah dicatat secara
akurat. Bukti audit yang diperlukan untuk menentukan keakuratan
itu tergantung pada sifat transaksinya
Contoh Kertas Kerja Pemeriksaan
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai