Anda di halaman 1dari 5

Chavid Nurfallah

1801035140

Auditing 1 AK/B

No. 20

Pendapat apakah deperlukan adjustment atau dimasukkan ke manajemen letter terhadap temuan
temuan pada audit aset tetap.

1. Jurnal yang dibuat klien atas transaksi yang terjadi sudah tepat. Maka, atas transaksi ini tidak
diperlukan adjustment yang dimasukkan dalam managementletter .
2. Jurnal yang dibuat oleh klien keliru, sehingga memerlukan adjustment yang akan diberikan
saran perbaikan dalam management letter. Hal ini dikarenakanterdapat laba penjualan aset
tetap (mobil kijang) karena dijual diatas nilaibukunya, tetapi klien belum mencatat laba atas
penjualan aset tetap. Akun kendaraan di sisi kredit juga tidak sesuai dengan nilai buku akun
kendaraan yang sebenarnya. Maka, dapat dihitung :

Kendaraan (mobil kijang) Rp 30.000.000


Akumulasi penyusutan kendaraan Rp 24.000.000
Nilai Buku Kendaraan Rp 6.000.000

Jurnal penyesuaian yang diperlukan


Kendaraan Rp 2.000.000
Laba penjualan kendaraan Rp 2.000.000

Sehingga jurnal yang benar


Kas Rp 8.000.000

Kendaraan Rp 6.000.000

Laba penjualan kendaraan Rp 2.000.000

3. Dari temuan atas transaksi tersebut, klien memerlukan adjustement. Seharusnya,klien


menutup akun akumulasi depresiasi karena aset yang lama telah tidak ada (ditukar). Klien
menilai mesin baru terlalu tinggi, karena ini adalah pertukaran dengan aset sejenis maka
laba pertukaran tidak diakui tetapi diperlakukan sebagai pengurang atas nilai aktiva yang
baru. Mesin lama seharusnya dicatat sesuai dengan harga perolehannya, yang dicatat oleh
klien tidak mencerminkan harga perolehan dari mesin lama. Atas kejadian ini, perhitungan
yang seharusnya dilakukan adalah:

Harga Mesin (lama) Rp 100.000.000


Akumulasi depresiasi mesin Rp 80.000.000
Nilai Buku Rp 20.000.000

Harga Mesin (baru) Rp 30.000.000


Kas tambahan yang disepakati Rp 120.000.000
Harga pasar mesin (baru) Rp 150.000.000
Mesin (baru) Rp 150.000.000
Nilai buku mesin (lama) Rp 20.000.000
Jumlah yang harus dibayar Rp 130.000.000
Kas tambahan yang disepakati Rp 120.000.000
Laba pertukaran mesin Rp 10.000.000

Harga mesin (baru) Rp 150.000.000


Laba pertukaran mesin Rp 10.000.000
Harga mesin (baru) Rp 140.000.000

Atas perhitungan tersebut, maka jurnal penyesuasian yang diperlukan adalah


Akumulasi depresiasi mesin Rp 80.000.000
Mesin (baru) Rp 10.000.000
Mesin (lama) Rp 70.000.000
Sehingga, diperoleh jurnal yang benar sebagai berikut
Mesin (baru) Rp 140.000.000
Akumulasi depresiasi mesin Rp 80.000.000
Kas Rp 120.000.000
Mesin (lama) Rp 100.000.000
4. Penetapan Insurance Coverage (nilai pertanggungan) sebaiknya ditetapkan atas dasar nilai
pasar, bukan nilai buku aset tetap. Insurance Coverage (nilai pertanggungan) yang
ditetapkan oleh perusahaan sebesar Rp 200.000.000 jauh dari nilai pasar. Hal ini akan
memiliki dampak yang besar bagi perusahaan. Apabila perusahaan mengalami musibah
kebakaran, maka ganti rugi yang akan diterima perusahaan dari pihak asuransi tidak mampu
untuk membeli aset tetapyang baru. Padahal, aset tetap merupakan hal yang sangat penting
bagi operasional perusahaan. Apabila perusahaan tidak mendapat ganti rugi yang cukup,
operasional perusahaan tidak dapat berjalan dengan baik (terganggu). Maka, nilai
pertanggungan yang ditetapkan oleh perusahaan sebaiknyamendekati harga pasar, sehingga
apabila perusahaan mengalami kebakaranganti rugi yang diterima cukup bagi perusahaan
membeli aset tetap baru danmelanjutkan kegiatan operasionalnya.
5. Klien melakukan kekeliruan. Saran perbaikannya adalah sebaiknya, inventarisasi aset tetap
rutin dilakukan secara rutin, minimal satu tahun sekali.Hal ini dilakukan untuk mengetahui
keberadaan dan juga kondisi dari aset tetapperusahaan. Apabila klien tidak melakukan
inventarisasi secara rutin, maka akan sulit untuk mengetahui nilai dan kondisi aset tetap
yang dimiliki olehp erusahaan. Disamping itu, inventarisasi aset tetap juga akan
mengamankanaset tetap perusahaan karena memiliki data yang jelas. Terakhir,
invetarisasiaset tetap juga dapat digunakan sebagai pedoman dalam menilai kekayaan suatu
perusahaan. Klien juga mengalami kesalahan karena aset tetap yang dimilikinya tidak diberi
nomor kode yang seharusnya diberi nomor kode.

No. 29

31 juni 1998

Tanah Rp. 266.000.000

Bangunan Rp. 600.000.000

Kas Rp. 866.000.000


Penyusutan Gedung Rp. 600.000.000 : 30 Tahun = Rp. 20.000.000 Beban Penyusutan tahun 30 Juni
1998 – 30 Juni 2002 = 4 Tahun

= 4 X Rp. 20.000.000

= Rp. 80.000.000

Nilai Buku Bangunan = Rp. 600.000.000 – Rp. 80.000.000

= Rp 520.000.000

 30 Juni 2002
Kas Rp 500.000.000
Akumulasi peny. Gedung Rp 80.000.000
Giro Rp 350.000.000
Tanah Rp 266.000.000
Bangunan Rp 600.000.000
Laba atas Penjualan Aset Tetap Rp 64.000.000
 31 Desember 2002
Kas Rp 200.000.000
Giro Rp 200.000.000
 Piutang Bunga Rp 18.000.000
Pendapatan Bunga Rp 18.000.000
 30 Juni 2002
Kas Rp 186.000.000
Giro Rp 150.000.000
Piutang bunga Rp 18.000.000
Pendapatan Bunga Rp 18.000.000

No.31

Tanggal Penerima NO Jumlah


Jatuh Tempo
31/10/2019 PT. Ega 018 Rp 2.500.000 V0 Rp 5.000.000 Utang usaha
20/12/2019 PT. Aud 002 Rp 12.405.000 V0 Biaya yang masih
harus dibayar
02/01/2020 PT. Somep 006 Rp 7.450.000 V0 Biaya yang masih
harus dibayar
Rp 22.355.000
Jasa Giro bulan Des 2019 Rp 170.000

Saldo Buku Besar per 31 Des 2019 Rp 60.648.525


Telah dilakukan scanning terhadap buku kas dan setara kas, ternyata yang berkaitan dengan utang
atau biaya yang masihi harus dibayar
V0 = Periksa bukti pengeluaran kas
Dibuat Direview Klien Periode Indeks KKP
Tanggal Tanggal
Schedule : 31 Des 2020 VI
15/11/2020 2/11/2020
Conclusion :

Berdasarkan hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa PT. Ega pada tanggal jatuh tempo
31/10/2019 belum mendapatkan biaya karena perusahaan sudah tidak aktif lagi (Outstanding) sejak
2 th yang lalu.

No. 37

1. Dengan memperhatikan hal tersebut diatas, harap Sdr buatkan jurnal adjusment dan
reklassifikasi"yang alcan diusulkan ke PT ABADI

Tanggal Reparat Ref Debit Kreclit

31 Des 2002 Beban kerugian Rp. 25.000.000


Kerusakan (rusak)
persediaan
Persediaan barang Rp. 25.000.000
dagangan (klaim
Sutera)

2. Nilai audited untuk Persediaan Barang Dagang per 31 Desenther 2002

Klaim sutera Rp. 600.000.000 - Rp. 25.000.000 -Rp. 575.000.000

Klaim wool Rp. 500.000.000 -Rp. 500.000.000

Kain katun Rp. 400.000.000 -Rp. 400.000.000

Rp. 1.500.000.000 Rp. 1.475.000.000

3. Neraca PT "ABADI" per 31 Desember 2002 yang audited

PTABADI

laporan Posisi Keuangan

Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2002

AKTIVA PASSIVA

Piutang usaha Rp. 1.300.000.000 Hutang dagang Rp. 1.200.000.000

Persediaan Rp. 1.475.000.000 Hutang sewa Rp. 75.000.000


barang dagang guna
Aset tetap Rp. 250.000.000

Akum. Peny aset (Rp. 30.000.000) Modal Rp. 1.800.000.000


tetap
Kendaraan mobil Rp. 100.000.000
Akum. Peny mobil (Rp. 20.000.000)

Jumlah Aktiva Rp. 3.075.000.000 Jumlah Pasivva Rp.3.075.000.000

Anda mungkin juga menyukai