Disusun oleh:
Nama : Dimas Egusma Prasetyawan
NIM : 043053316
Soal:
PT. ANGIN KENCANG INDAH (PT. AKI) adalah salah satu perusahaan jasa besar di Indonesia.
Berikut ini neraca saldo PT. AKI Tahun 2018 sebelum audit dalam satuan rupiah.
Neraca Saldo
Setelah dilakukan pemeriksaan ditemukan data-data yang masih harus disesuaikan pada akhir tahun
adalah sebagai berikut:
Pertanyaan :
Skor
No Tugas Tutorial
Maksimal
1. Buatlah laporan keuangan yang terdiri dari neraca, laporan laba rugi, dan 50
laporan perubahan ekuitas
2. Hitunglah analisis rasio yang meliputi rasio-rasio berdasarkan laporan 30
keuangan yang telah dibuat pada nomor 1. Adapun rasio yang perlu dihitung
adalah sebagai berikut:
a. Current Ratio
b. Return on Assets (ROA)
c. Return on Equity (ROE)
d. Debt to Equity Ratio (DER)
Jawaban:
Jurnal Penyesuaian
Per 31 Desember 2018
Jumlah nominal pada neraca sesuai soal tidak sesuai (tidak balance), dilakukan penyesuaian pada nilai modal menjadi Rp1.480.000.000
PT. Angin Kencang Indah (PT. AKI)
Laporan Laba Rugi
Per 31 Desember 2018
PENDAPATAN :
Pendapatan Jasa Rp 240.000.000
Rp
Pendapatan Sewa 40.000.000
Total Pendapatan Rp 280.000.000
BIAYA-BIAYA :
Rp
Biaya Gaji 98.500.000
Rp
Biaya Asuransi 10.000.000
Rp
Biaya Iklan 5.000.000
Rp
Biaya Perlengkapan 3.000.000
Biaya Kerugian Rp
Piutang 1.250.000
Biaya Reparasi Rp
Gedung 43.000.000
Rp
Biaya Pendirian 2.500.000
Total Biaya Rp 163.250.000
Rp
LABA USAHA 116.750.000
AKTIVA PASIVA
AKTIVA LANCAR KEWAJIBAN
Kas Rp 79.500.000 Utang Usaha Rp 15.000.000,00
Piutang Usaha Rp 23.750.000 Utang Gaji Rp 8.500.000,00
Asuransi dibayar
Dimuka Rp 15.000.000 Pendapatan diterima Dimuka Rp 10.000.000,00
Perlengkapan Rp 12.000.000 Total Kewajiban Rp 33.500.000,00
Total Aktiva Lancar Rp 130.250.000
AKTIVA TETAP MODAL
Tanah Rp 500.000.000 Modal Rp 1.596.750.000,00
Bangunan Rp 1.000.000.000
Total Aktiva Tetap Rp 1.500.000.000
TOTAL KEWAJIBAN +
TOTAL AKTIVA Rp 1.630.250.000 MODAL Rp 1.630.250.000,00
2. ANALISIS RASIO
KEUANGAN
=
a. Current Ratio = Rp 130.250.000 3,88806 Kali
Rp 33.500.000
Dilihat dari rasio likuditasnya dengan menggunakan Current Ratio, dapat kita ketahui bahwa kinerja
perusahaan sudah baik karena berada diatas rata-rata industri yaitu 1 kali. Perusahaan memiliki nilai
Current Ratio sebesar 3,8 kali, yang artinya setiap Rp. 1 utang lancar dijamin oleh Rp. 3,8 harta
lancar. Artinya, perusahaan memiliki kemampuan untuk melunasi utang lancarnya dengan
menggunakan harta lancarnya. Sehingga, dapat dikatakan bahwa perusahaan sudah cukup likuid.
Dilihat dari rasio profitabilitasnya dengan menggunakan ROE dan ROA, kinerja perusahaan dapat
dikatakan kurang baik karena berada dibawah rata-rata industri yaitu 0,2 kali atau 20%.
Berdasarkan perhitungan ROE dan ROA, perusahaan memperoleh nilai rasio masing-masing 7,16%
dan 7,31% yang artinya perusahaan masih belum menunjukkan efisiensi penggunaan modal dan
aktiva perusahaan dalam memperoleh laba. Karena dengan jumlah modal dan aset yang besar,
perusahaan hanya mampu memperoleh laba 7,16 % dan 7,31% dari aset dan modal yang dimiliki
perusahaan.
Selanjutnya, pada rasio solvabilitas. Nilai rasio yang diperoleh menggunakan DER ialah 2,09 kali
dimana berada diatas rata-rata industri yaitu 0,1. Jika dilihat berdasarkan rata-rata industri nya yang
berada diatas rata-rata industri, kinerja perusahaan dapat dikatakan baik. Karena setiap Rp. 1 utang
kepada kreditor dijamin dengan modal sendiri sebesar 2,09% modal perusahaan.