PT Mei Bong pada bulan Juni 2020 membayar premi asuransi dengan
tunai untuk 12 bulan senilai Rp24.000.000, maka jurnal umum yang
harus dibuat berdasarkan pendekatan neraca adalah:
Contoh soal dan jawaban audit pemeriksaan aktiva tetap terjadi pada PT
Kakraffi yang melaporkan buku besar akumulasi aset tetap sebesar Rp
18.572.932. Seluruh berkas penambahan dan pengurangan aktiva tetap
telah diserahkan kepada audit sebagai berikut.
Keterangan Tanggal Beli Tanggal Akhir Penggunaan
- Tanah 10/10/2019
- Gedung 20/07/2020 11/09/2026
- Kendaraan 12/05/2019 13/02/2027
- Mesin 03/06/2020 07/04/2029
- Peralatan Kantor 15/04/2019 25/09/2027
2. Contoh Kasus
PT Ora Ono di Jakarta, pada bulan Nopember 2005 telah membeli sebuah gedung bertingkat diatas
sebidang tanah dengan harga Rp 550.000.000,00. Nilai tanah diperkirakan seharga Rp 80.000.000,00.
Untuk keperluan perbaikan Gedung telah dikeluarkan biaya Rp 10.000.000,00. Gedung tersebut akan
tetap efektif dipakai sebagai kantor administrasi mulai awal 2006. Perusahaan telah mengadakan
penyusutan terhadap Gedung tersebut dengan metode “GARIS LURUS”, dengan taksiran umur 15 (LIMA
BELAS) tahun. Pada tahun 2011, untuk pertama kali PT Ora Ono telah diperiksa oleh kantor akuntan
“HANDAYANI” & Co, untuk Laporan Keuangan tahun buku 2010. Saudara sebagai salah satu Asisten
Akuntan “HANDAYANI” & Co menjumpai data pada tanggal 31 Desember sebagai berikut :
Rp 400.000.000,00
b. Pada tahun-tahun 2007, 2008, 2009, dan 2010, terdapat pengeluaran biaya-biaya perbaikan gedung
yang cukup besar masing-masing sebesar (berturut-turut) :
2010 Rp 33.000.000,00.
Atas dasar yang tersedia. Saudara diminta menyusun kertas kerja pemeriksaan (AUDIT WORKING
PAPERS) untuk pemeriksaan pos gudang dan tanah tersebut, serta berikan jurnal-jurnal yang diperlukan
dan sajikan pos tersebut di dalam laporan keuangan yang telah diperiksa dengan benar.
JAWABAN :
Tanah = Rp 80.000.000,00
Akumulasi Penyusutan
Maka, total akumulasi penyusutan untuk gedung tersebut sampai dengan tahun 2010 adalah Rp
174.500.000,00.
Hal ini menjadi koreksi untuk soal tersebut, dimana pada soal tersebut akumulasi penyusutan gedung
(allowance for depreciation) adalah sebesar Rp 160.000.000,00. Dimana, angka tersebut di peroleh dari :
Maka diketahui selisih antara Akumulasi depresiasi per audit dan akumulasi depresiasi per buku adalah
(Rp 174.500.000,00 – Rp 160.000.000,00 = Rp 14.500.000,00)
Dalam hal ini, terlihat jelas perhitungan akumulasi penyusutan sebesar Rp 160.000.000,00 sampai
dengan tahun 2010. Namun ternyata terdapat biaya-biaya perbaikan gedung yang tidak dialokasikan
kedalam penyusutan tersebut sampai dengan tahun 2010, biaya-biaya tersebut diantaranya adalah
sebagai berikut dan akan dilakukan penghitungan dengan metode capital expenditure :
Maka dari itu, sebagai koreksi dari kesalahan dalam penyusunan aset tetap ini, ditampilkan perhitungan
seperti diatas dan jurnal yang seharusnya dilampirkan, sebagai berikut :
Rp Rp
Building 0 -
559.500.000,00 559.500.000,00
Rp Rp
Land 0 -
80.000.000,00 80.000.000,00
Rp Rp
Land & Building - 0
560.000.000,00 560.000.000,00
Rp Rp Rp
Acc depreciation -
160.000.000,00 14.500.000,00 174.500.000,00
Audit Adjustment :
Building Rp 559.500.000,00
Depreciation expense Rp 6.500.000,00