Anda di halaman 1dari 6

TUGAS

PEMERIKSAAN AKUTANSI II (AUDIT)


Audit Prepaid Expense & Taxes Audit Aset Tetap

Dosen Pengampu : Yamasitha.SE.MM

Disusun Oleh Kelompok :


1.Alvin Pradipta kang 18101155110248
2.Laila Najmi 18101155110264
3.Yulia Dwi Utari 18101155110295

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA “YPTK”
PADANG 2022
1. Contoh Kasus

PT Mei Bong pada bulan Juni 2020 membayar premi asuransi dengan
tunai untuk 12 bulan senilai Rp24.000.000, maka jurnal umum yang
harus dibuat berdasarkan pendekatan neraca adalah:

 (Db) Asuransi dibayar di muka sebesar Rp24.000.000


 (Kr) Kas sebesar Rp24.000.000
Sementara, pencatatan jurnal umum dengan pendekatan neraca laba-rugi
adalah:

 (Db) Beban asuransi sebesar Rp24.000.000


 (Kr) Kas sebesar Rp24.000.000
Jurnal penyesuaian pada bulan Desember 2020 dengan pendekatan
neraca.

31/12/2020  Beban Asuransi Rp14.000.000

Asuransi dibayar di muka Rp14.000.000

Contoh soal dan jawaban audit pemeriksaan aktiva tetap terjadi pada PT
Kakraffi yang melaporkan buku besar akumulasi aset tetap sebesar Rp
18.572.932. Seluruh berkas penambahan dan pengurangan aktiva tetap
telah diserahkan kepada audit sebagai berikut.
Keterangan Tanggal Beli Tanggal Akhir Penggunaan
- Tanah 10/10/2019
- Gedung 20/07/2020 11/09/2026
- Kendaraan 12/05/2019 13/02/2027
- Mesin 03/06/2020 07/04/2029
- Peralatan Kantor 15/04/2019 25/09/2027

Contoh kertas kerja pemeriksaan aktiva tetap dapat berisikan tentang


KKP pemeriksaan tahun lalu, penambahan dan pengurangan aset tetap
sehingga akan menghasilkan nilai sekarang dari aktiva yang dimilikinya.
Adapun kertas kerja pemeriksaan aset tetap dibuat sebagai berikut.
Per Buku Tahun
Keterangan Penambahan Pengurangan Per Buku Audit Per Buku Klien
Lalu
- Tanah Rp13.000.000 Rp13.000.000

- Gedung Rp98.400.000 Rp98.400.000

- Kendaraan Rp62.300.000 Rp62.300.000

- Mesin Rp29.400.000 Rp29.400.000


- Peralatan
Rp31.900.000 Rp31.900.000
Kantor
Rp0 Rp0 Rp0 Rp235.000.000

- Akm Gadung Rp0 Rp6.739.726 Rp6.739.726 Rp2.785.940


- Akm
Rp4.689.247 Rp7.368.817 Rp12.058.065 Rp9.286.466
Kendaraan
- Akm Mesin Rp0 Rp1.664.151 Rp1.664.151 Rp928.647
- Akm
Peralatan Rp2.526.733 Rp3.474.257 Rp6.000.990 Rp5.571.879
Kantor
Rp7.215.980 Rp19.246.952 Rp0 Rp26.462.932 Rp18.572.932

Temuan audit aktiva tetap menunjukan terjadi selisih sebesar Rp


7.890.000 (Rp 26.462.932-Rp18.572.932). Akuntan publik harus
menyarankan pembuatan jurnal pemeriksaan sebagai audit
adjustment sebagai berikut.
Tanggal Keterangan Debit Kredit
31/12/2020 Beban Penyusutan Aktiva Tetap Rp7.890.000

Akm Penyusutan Aktiva Tetap Rp7.890.000

2. Contoh Kasus

PT Ora Ono di Jakarta, pada bulan Nopember 2005 telah membeli sebuah gedung bertingkat diatas
sebidang tanah dengan harga Rp 550.000.000,00. Nilai tanah diperkirakan seharga Rp 80.000.000,00.
Untuk keperluan perbaikan Gedung telah dikeluarkan biaya Rp 10.000.000,00. Gedung tersebut akan
tetap efektif dipakai sebagai kantor administrasi mulai awal 2006. Perusahaan telah mengadakan
penyusutan terhadap Gedung tersebut dengan metode “GARIS LURUS”, dengan taksiran umur 15 (LIMA
BELAS) tahun. Pada tahun 2011, untuk pertama kali PT Ora Ono telah diperiksa oleh kantor akuntan
“HANDAYANI” & Co, untuk Laporan Keuangan tahun buku 2010. Saudara sebagai salah satu Asisten
Akuntan “HANDAYANI” & Co menjumpai data pada tanggal 31 Desember sebagai berikut :

a.    Gedung dan Tanah                                                                  Rp 560.000.000,00

Akumulasi penyusutan gedung (allowance for depreciation)      Rp


160.000.000,00

                                                                                               Rp 400.000.000,00

b.    Pada tahun-tahun 2007, 2008, 2009, dan 2010, terdapat pengeluaran biaya-biaya perbaikan gedung
yang cukup besar masing-masing sebesar (berturut-turut) :

2007 Rp 28.000.000,00               2008 Rp 6.500.000,00                        2009 Rp 12.000.000,00

2010 Rp 33.000.000,00.

Pengeluaran-pengeluaran tersebut telah dicatat sebagai ongkos-ongkos.


Diminta :

Atas dasar yang tersedia. Saudara diminta menyusun kertas kerja pemeriksaan (AUDIT WORKING
PAPERS) untuk pemeriksaan pos gudang dan tanah tersebut, serta berikan jurnal-jurnal yang diperlukan
dan sajikan pos tersebut di dalam laporan keuangan yang telah diperiksa dengan benar.

JAWABAN :

Gedung    = Rp 550.000.000,00 – Rp 80.000.000,00 = Rp 470.000.000,00

Tanah       = Rp 80.000.000,00

Akumulasi Penyusutan

a.       Tahun 2006 = Rp 480.000.000,00 : 15 = Rp 32.000.000,00

b.      Tahun 2007 = Rp 32.000.000,00 + Rp 28.000.000,00 (1/14) = Rp 34.000.000,00

c.       Tahun 2008 = Rp 34.000.000,00 + Rp   6.500.000,00 (1/13) = Rp 34.500.000,00

d.      Tahun 2009 = Rp 34.500.000,00 + Rp 12.000.000,00 (1/12) = Rp 35.500.000,00

e.       Tahun 2010 = Rp 35.500.000,00 + Rp 33.000.000,00 (1/11) = Rp 38.500.000,00

Maka, total akumulasi penyusutan untuk gedung tersebut sampai dengan tahun 2010 adalah Rp
174.500.000,00.

Hal ini menjadi koreksi untuk soal tersebut, dimana pada soal tersebut akumulasi penyusutan gedung
(allowance for depreciation) adalah sebesar Rp 160.000.000,00. Dimana, angka tersebut di peroleh dari :

Harga perolehan gedung                                                              Rp 470.000.000,00

Biaya perbaikan gedung                                                              Rp   10.000.000,00

Total biaya perolehan gedung                                                      Rp 480.000.000,00

Penyusutan dengan metode garis lurus                                        ÷ 15 tahun

Penyusutan pada tahun 2006                                                       Rp   32.000.000,00

Disusutkan sampai tahun 2010                                                    x  5  tahun

Total akumulasi penyusutan sampai tahun 2010                          Rp 160.000.000,00

Maka diketahui selisih antara Akumulasi depresiasi per audit dan akumulasi depresiasi per buku adalah
(Rp 174.500.000,00 – Rp 160.000.000,00 = Rp 14.500.000,00)

Dalam hal ini, terlihat jelas perhitungan akumulasi penyusutan sebesar Rp 160.000.000,00 sampai
dengan tahun 2010. Namun ternyata terdapat biaya-biaya perbaikan gedung yang tidak dialokasikan
kedalam penyusutan tersebut sampai dengan tahun 2010, biaya-biaya tersebut diantaranya adalah
sebagai berikut dan akan dilakukan penghitungan dengan metode capital expenditure :

2007 Rp 28.000.000,00               2008 Rp 6.500.000,00                        2009 Rp 12.000.000,00


2010 Rp 33.000.000,00.

Maka dari itu, sebagai koreksi dari kesalahan dalam penyusunan aset tetap ini, ditampilkan perhitungan
seperti diatas dan jurnal yang seharusnya dilampirkan, sebagai berikut :

1.      Building                                             Rp 480.000.000,00

Land                                                 Rp   80.000.000,00

           Land & Building                                             Rp 560.000.000,00

2.      Building                                             Rp   79.500.000,00

Maintanance & Repair                                    Rp  33.000.000,00

Retained Earnings                                           Rp  46.500.000,00

3.      Depreciation expense                        Rp     6.500.000,00

Retained earnings                              Rp     8.000.000,00

           Accumulated depreciation                              Rp 14.500.000,00

PT. ORA ONO

AUDITED WORKING PAPER OF FIXED ASSET

DECEMBER 31, 2010

BALANCE PER ADJUSTED BALANCE PER


ACCOUNT TITLE
BOOK DEBIT CREDIT BOOK

Rp Rp
Building 0 -
559.500.000,00 559.500.000,00

Rp Rp
Land 0 -
80.000.000,00 80.000.000,00

Rp Rp
Land & Building - 0
560.000.000,00 560.000.000,00

Rp Rp Rp
Acc depreciation -
160.000.000,00 14.500.000,00 174.500.000,00

Audit Adjustment :

Land                                             Rp   80.000.000,00

Building                                       Rp 559.500.000,00
Depreciation expense                   Rp    6.500.000,00

                             Land & Building                                             Rp 560.000.000,00

                             Retained earnings                                           Rp   38.500.000,00

                             Maintanance & Repaired expense                  Rp   33.000.000,00

                             Accumulated depreciation                              Rp   14.500.000,00

Anda mungkin juga menyukai