Anda di halaman 1dari 13

RESIKO BISINIS

RESIKO PASAR
RESIKO KREDIT
BAB 8 Resiko Bisnis
Pendahuluan
Tidak ada bisnis tanpa resiko. Seperti halnya tidak berbisnis juga
menggangu risiko. Risiko bisnis beragam dari satu bisnis ke bisnis
lainnya.
Apa itu risiko bisnis ? Yaitu Potensi penyimpangan hasil korporat
(nilai perusaahan dan kekayaan pemegang saham) dan hasil
dengan lingkungan industru yang khas dan menggunakan
teknologi tertentu.
Mengukur Resiko Bisnis
Besaran yang sering digunakan untuk mengukur risiko bisnis
disebut dengan tingkat ungkitan operasi, atau degree of operating
leverge (DOL). Bersaran ini merupakan rasio antara perubahaan
laba operasi dengan penjualaan.
Lanjutan
DOL =

 
Faktor Penentuan DOL
Tinggi rendahnya DOL tergantung pada dua faktor penting.
1. Tingkat kompetisi dalam industri. Semakin ketat persaingan,
semakin kecil marjin perusahaan. Perusahaan setiap ada peliang
penjualan dibarengi dengan semakin kecilnya marjin.
Akibatnya, kecepatan kenaikan penjualan tidak diimbangi
dengan kenaikan laba operasi. Pola persaingan seperti ini
menyebabkan kecilnya DOL.
2. Stuktur biaya. Faktor ini justru yang menjadi penentu yang
memebedakan DOL perusahaan dengan pesaing. Biaya
dikateorikan menjadi biaya tetap dan biaya variabel. Semakin
tinggi komposisi biaya tetap terhadap total biaya, atau semakin
kecil komposisi biaya variabel, semakin besar DOL persuahaan.
BAB 11 Risiko Pasar
Pendahuluan
Risiko pasar berkaitan dengan potensi penyimpangan hasil keunagan karena
pergerakan variabel pasar selama periode likuidasi dan perusahaan harus secara rutin
melakukan penyesuaian nilai terhadap pasar (mark to mark). Jadi, kunci permasalahan
dari risiko pasar adala per;unya perusahaan melakukan mark to mark.
Risiko pasar biasanya dikelompokan menjadi empat jenis :
Risiko Suku Bunga
Berkaitan dengan transaksi pinjam- meminjam atau investasi dalam instrumen
pinjaman
Risiko Nilai Tukar
Berkaitan dengan transaksi atau investasi yang melibatkan mata uang atau valuta asing
Risiko Komoditas
Berkaitan dengan transaksi komoditas secara kredit atau melalui perdagangan
forwad,futures, atau derivatives lainnya
Risiko Ekuitas
Disebut juga resiko indeks saham, berkaitan dengan investasi dalam bentuk saham
Lanjutan
Risiko Suku Bunga merupakan perkara besar bagi perbankan.
Pendapatan dan biaya bunga merupakan komponen terbesar yang
memepengaruhi laba-rugi sebuah bank. Oleh karena itu,
pengawasan dan pengambilan keputusan berkaitan denan suku
bunga dilakukan secara rutin dan melibatkan lapisan tertinggi
manajemen. Mereka membentuk ALCO (Assets Liablities
Committee) yang secara rutin berteu untuk memutuskan hal-hal
yang berkaitan dengan pengelolaan aset dan kewajiban (assets
libilities management).
Mengukur Risiko Suku Bunga ukuran risiko suku bunga,
seperti halnya risiko yang lain, terdiri dari dua komponen,
eksposur dan probabilitas pergerakan variabel :

Risiko = eksposur x probabilitas pergerakan variabel


Dalam hal risiko suku bunga, eksposur mencerminkan nilai yang
terpengaruhi oleh pergerakan suku bunga. Dengan pendekatan
sederhana, eksposur dalam risiko suku bunga adalah selisih antara
pinjaman dan kredit. Pinjaman merupakan kewajiban perusahaan untuk
membayar, baik bunga maupun uang pokok pinjaman. Termasuk ke
dalam jangka panjang ke bank, maupun pinjaman dalam bentuk obligasi
yang dikeluarkan oleh perusahaan. Kredit merupakan aset atau
kekayaan perushaan yang mendatangkan pendapatan bunga dan pokok
pinjaman di waktu yang akan datang. Termasuk ke dalam kredit adalah
piutang dagang,deposito,investasi dalam bentuk obligasi, dan pinjaman
dalam bentuk penempatan langsung.
Durasi
Durasi merupakan rata-rata tertimbang dari jatuh tempo arus kas suatu
pinjaman atau kredit. Misalnya, perusahaan menjual obligasi dengan jatuh
tempo lima tahun. Nilai nominal obligasi sebesar Rp50 miliyar. Obligasi
memebrikan kupon bunga sebesar 15% atau Rp7,5 miliyar, setiap tahun
dan dibayarkan pada akhir tahun. Tingkat yield saat ini 18% sehingga
obligasi tersebut dijual dengan harga Rp45,31 miliyar.
Waktu Arus Kas Faktor diskon Persen Value Present Value
Tertimbang
(1) (2) (3) = [1/1,18] (4) = (2) x (3) (5) = (1) x (4)

1 7,500,000,000.00 0.8475 6,355,932,203.39 9,355,932,203.89


2 7,500,000,000.00 0.7182 5,386,383,223.21 10,772,766,466.42
3 7,500,000,000.00 0.6086 4,554,731,545.09 13,694,194,635.26
4 7,500,000,000.00 0.5158 3,868,416,563.64 15,473,666,254.56
5 7,500,000,000.00 0.4371 25,133,779,933.25 125,668,899,666.20
45,309,243,468.59 171,965,459,205.91

 Baris terkair kolom (4) meunjukkan harga obligasi, yaitu total dari present value arus
kas. Baris terakhir kolom (5) merupakan jumlah dari tota present value tertimbang.
 
Durasi = = = 3,79 tahunS

Perusahaan perlu menghitung durasi untuk setiap pinjaman dan kredit.


Besarnya eksposur suku bunga perusahaan adalah :
Eksposur = Durasi x P
Yang dimaksud dengan P di atas adalah harga dari pinjama atau kredit yang dihitung
BAB 13 Risiko Kredit
Pendahuluan
Risiko kredit merupakan perkara besar bagi deunia perbankan, dan bagi lembaga
keuangan pada umumnya. Namun, risiko kredit bukan merupakan risiko terbesar bagi
perusahaan selain lembaga keuangan. Sekalipun demikian, risiko kredit tetap perlu
mendapatkan perhatian. Setiap Rupiah yang tidak tertagih menjadi kredit macet, yang
kemudian menimbulkan biaya penyisihan dalam laporan laba/rugi.
Risiko kredit adalah risiko bahwa debitur atau pembeli secara kredit tidak dapat
membayar utang dan memenuhi kewajiban sepert terutang dalam kesepakatan, atau
turunnya kualitas debitur atau pembeli sehingga persepsi mengenai kemungkinan gagal
bayar semakin tinggi. Ini mengandung pengertian, risiko kredit suatu perusahaan berarti
juga risiko turunnya kemampuan perusahaan debitur. Oleh karena itu, mengukur risiko
kredit selalu dikaitkan dengan nilai nominal risiko dan kualitas dari risiko. Keduanya
menentukan kebijakan perusahaan dalam memebri kredit.
Cara mengukur risiko kredit
Nilai Hipotetis
Nilai terbobot risiko
Peringkat kredit eksternal
Peringkat internal
Model protofolio internal
lanjutan
 Mengukur Risiko Kredit
Besarnya risiko kredit terdiri dari dua faktor. Besarnya eksposur kredit
dan kualitas eksposur kredit. Besarnya eksposur kredit sama dengan
besarnya pinjaman itu sendiri. Semakin besar pinjaman, semakin besar
juga tingkat eksposir kredit. Kulitas eksposur dicerminkan oleh
kemungkinan gagal bayar dari debitur atau pembeli secara kredit dan
kualitas dari jaminan yang diberikan oleh debitur atau pembeli kredit.
Semakin rendah kulitas jaminan, semakin rendah kualitas kredit,
semakin tinggi risiko kredit.
Kuantitas risiko
kredit
Eksposur kredit
Dimensi
Probabilitas gagal risiko
bayar kredit
Kulitas jaminan Kulitas risiko kredit

Probabilitas likuidasi
jaminan
Lanjutan
 Ada keungkinan kredit yang gagal bayar dapat diupayakan untuk
diperoleh (recovery). Oleh karena itu, sekalipun telah menyisihkan
biaya terhadap kredit macet, bagian penagihan tetap mengupayakan
untuk melakukan recovery kredit.
 Dengan demikian, ada tiga jenis risiko yang membantu risiko kredit :
risiko gagal bayar, risiko eksposur, dan risiko recovery.
Kebangkrutan
nasabah Gagal bayar

Kesulitan keuangan
nasabah Potensi gagal
bayar Risik
Ambang batas kriteria
kesehatan tidak o
Penurunan
dipenuhi kredit
peringkat
Penurunan kinerja nasabah
Penurunan
nasabah peringkat
nasabah
Penurunan
Kelemahan kontrak
kredit peringkat
Lanjutan
 Risiko Gagal Bayar
Ukuran risiko gagal bayar adalah probilitas terjadinya gagal bayar pada periode
tertentu. Untuk mengukur probabilitas gagal bayar, perusahaan dapat melakukan dapat
melakukan pemeringkatan (rating).
Setiap perusahaan memiliki model pemeringkatan sendiri-sendiri. Namun secara
umum, ada lima faktor yang sering digunakan, yang sering dikenal dengan 5C, yaitu :
Character, capital,capacity,collateral, and condition.

Catatan masa lalu


Condition
Wilingness to pay
Charater Moral hazard
Intervensi
Rasio lancar, kas, Kondisi pihak
efesiensi mikro berkepentinga
Tren kinerja keuangan n
Capacity
Nilai jaminan
Collateral Status hukum jaminan
Kemudahan likudasi
jaminan
Lanjutan
Risiko Eksposur
Risiko eksposur merupakan risiko yang melekat pada besarnya
kredit yang menghadapi risiko gagal bayar. Bagi perbankan,kredit
termasuk komitem dalam bentuk line of credit termasuk bagian dari
eksposur. Bagi perusahaan perdagangan, besarnya transaksi secara
kredit merupakan besarnya eksposur.
Risiko Recovery
Risiko recovery berkaitan dengan apabila terjadi gagal bayar dari
lawan bisnis. Tingkat recovery adalah sejauh mana perusahaan
dapat tetap mengupayakan supaya nilai kredit yang gagal bayar
tersebut dapat diupayakan berapapun berapapun nilai nominal yang
bisa diperoleh. Semakin kecil kemungkinan perolehan dari kredit
macet, semakin besar risiko recoery. Risiko recovery dinyatakan
dalam bentuk persentase kemungkinan recovery dari kredit macet.
Arigataou Gozimatsa

Anda mungkin juga menyukai