OLEH :
Obat nabati
Yg digunakan : rebusan/ekstrak →khasiat berbeda (asal
tanaman, waktu panen, cara pembuatannya →kurang
memuaskan.
Isolasi zat aktif dalam tanaman
mis : morfin dari Papaver somniferum.
digoksin dari Digitalis lanata.
vinkristin & vinblastin dari Vinea rosea.
Edisi IV (th.1996)
Obat kemoterapeutis
Dapat membunuh parasit dan kuman di dalam tubuh host. Hendaknya
obat ini memiliki kegiatan farmakodinamis yang sekecil-kecilnya
terhadap host, contoh : antibiotik, antijamur, obat-obat neoplasma
(onkolitik, sitostatik)
Obat diagnostik
merupakan obat pembantu untuk melakukan diagnosis (pengenalan
penyakit), misalnya BaSO4 digunakan untuk diagnosis penyakit saluran
pencernaan, Na propanoat dan asam iod organik untuk sal empedu
MENURUT PERMENKES RI
NO. 949/MENKES/PER/VI/2000
1. Obat bebas
2. Obat bebas terbatas
3. Obat keras
4.
5.
Obat wajib apotek
Obat narkotika
K
6. Obat psikotropika
Menurut Permenkes RI No.
949/Menkes/Per/VI/2000
Obat yang dapat Minyak kayu putih,
dijual bebas kepada OBH, OBP,
Obat Bebas umum tanpa resep Paracetamol, Vit. C,
dokter B Komplex, dll.
K
dapat diserahkan salbutamol,
OWA oleh apoteker tanpa basitrasin krim,
resep dokter. ranitidin, dll.
Zat atau obat yang berasal dari Tanm. Papaver
tanaman atau bukan, sintetis atau somniferum,
semisintetis yang dapat kokain, ganja,
Narkotika menyebabkan penurunan atau heroin, morfin,
perubahan kesadaran, hilangnya opium, kodein, dll.
rasa, mengurangi sampai
menghilangkan rasa nyeri.
Zat atau obat baik alamiah Lisergida,
maupun sintetis bukan narkotika psilosibina,
yang berkhasiat psikoaktif melalui amfetamin,
Psikotropika pengaruh selektif pada SSP yang diazepam,
menyebabkan perubahan khas fenobarbital,
pada aktifitas mental dan perilaku. klordiazepoksida,
dll.
ATURAN PAKAI
&
RUTE PEMAKAIAN OBAT
RUTE PEMBERIAN OBAT
DENGAN EFEK SISTEMIK :
1. Oral : Pemberian obat melalui GIT
Metode pemakaian yang banyak
digunakan.
- Sesudah makan :
1. Obat-obat yang mengiritasi lambung
Contoh : analgesik.
BEBERAPA OBAT TERDAPAT PERINGATAN PADA
LABELNYA, JIKA TIDAK MAKA DOKTER, APOTEKER,
ATAU AA HARUS MENJELASKAN PERINGATAN
TERSEBUT KEPADA PEMAKAI OBAT, MISALNYA :
Obat dapat menyebabkan ngantuk, jangan mengendarai
kendaraan bermotor atau menjalankan mesin setelah
minum obat ini.
Jangan dipecah, ditumbuk, atau dikunyah