Anda di halaman 1dari 12

Pendarahan pada ibu hamil muda

E1
102012135 – Yuniete Eiffelia
102013313 – Andyno Sanjaya

102014014 – Lisa kristiana

102014107 – Dewi Dyanwahyuni Permata Putri Syahril

102014110 – Leonardo paraso

102014178 – Made Rannia Celia Watumbara

102014220 – Kartika dewi

102014270 – Adhe William Fanggidae


skenario

• Seorang wanita 19 tahun datang ke UGD


dengan keluhan nyeri perut dan perdarahan
pervaginam sejak 1 jam yang lalu
Anamnesis

• Identitas
• Keluhan utama
• Riwayat haid
• Riwayat kehamilan
• Riwayat persalinan
• Riwayat kontrasepsi
• Apakah ada perdarahan? Darah yang keluar apakah sedikit atau
banyak atau hanya berupa bercak-bercak?
• Menanyakan mengenai BAK dan BAB.
• riwayat keluarga.
• Riwayat penyakit dahulu
Pemeriksaan
Keadaan umum tampak sakit
sedang, kesadaran compos
mentis

Pemeriksaan fisik lain dalam


batas normal

Pemeriksaan obstetric : perut


teraba membesar, uterus
teraba setengah pusat –
simfisis Pemeriksaan penunjang : HB
8,9 g/dl , leukosit 9900/ul,
trombosit 185.000/ul
Pemeriksaan urin : PT test +

Hasil usg : uterus membesar


Td 90/60 mmHg nadi dengan honey comb apperance
95x/menit nafas 24x/menit tb +
153 cm BB 50 kg
WD_Mola Hidatidosa

• Mola Hidatidosa adalah Kehamilan yg


berkembang tdk wajar di mana tdk ditemukan
janin & hampir seluruh villi korialis mengalami
hidropik.
Etiologi

Kelompok-kelompok risiko tinggi yaitu usia


kurang dari 20 tahun, sosial ekonomi kurang,
jumlah paritas tinggi, dan riwayat kehamilan
mola sebelumnya. Penyebab mola Hidatidosa
sampai saat ini belum diketahui secara pasti.
Gejala Klinis

• Adanya tanda - tanda kehamilan disertai dengan


pendarahan
• Hiperemesis gravidarum, yang ditandai dengan
nausea dan vomiting yang berat
• Tanda - tanda pre-eklamsia selama trisemester
pertama atau awal trisemester kedua muncul pada
10-12%. Pada trisemester kedua sekitar 27 % pasien
• Uterus Lebih besar dari usia kehamilan
• Tidak ada tanda tanda kehidupan dari janin
Patofisiologi

• Uterus  distensi (gelembung mola)


• Adanya degenerasi hidrofik dari villi khorionik. Avaskuler
dari villi khorionik  kematian dini dan absorbsi embrio.
• Dijumpai proliferasi trofoblas dengan aktivitas miosis
pada lapisan sinsitio dan sitotrofoblas.
• Terjadinya sekresi hCG, khorionik tirotropin, dan
progesteron yang berlebihan. Dilain pihak, produksi
estrogen menurun karena suplai prekursor dari fetal
tidak ada.
• Sekitar 50% kasus, dimana kadar hCG yang tinggi dapat
menyebabkan kista luteum multipel di ovarium.
DD/
PENATALAKSANAAN
Terapi mola hidatidosa terdiri dari
1. Perbaiki keadaan umum  Koreksi dehidrasi,
preeklampsia dan hiperemesis gravidarum (simptomatis),
anemia  Transfusi darah
2. Pengeluaran jaringan mola  kuretase/ histerektomi
3. Penatalaksanaan pascaevakuasi  pemantauan
Kesimpulan

• Mola Hidatidosa adalah suatu penyakit


trofoblas gestasional sebagai akibat dari suatu
kehamilan yang berkembang tidak sempurna.
• Perlu segera dilakukan kuretase dan difollow
up untuk perencanaan kehamilan berikutnya

Anda mungkin juga menyukai