Anda di halaman 1dari 32

REFERAT

STROKE
Rahmad Rizki
16100701000
Annisa Mustika Putri
1610070100140

Preseptor:
dr. Reno Sari Caniago, Sp.S, M.Biomed
Latar Belakang

Stroke merupakan masalah kesehatan yang utama bagi


masyarakat modern saat ini.
Dewasa ini, stroke semakin menjadi masalah serius yang
dihadapi hampir diseluruh dunia. Hal tersebut dikarenakan
serangan stroke yang mendadak dapat mengakibatkan
kematian, kecacatan fisik dan mental baik pada usia produktif
maupun usia lanjut
Tujuan Penulisan

• Melengkapi syarat tugas stase neurologi.


• Melengkapi syarat Kepaniteraan Klinik Senior (KKS) di
RSUD Muhammad Natsir Solok.
Anatomi otak

Lobus frontal  fungsi emosi, fungsi


motorik, sisi dominan mengandung area
bicara motorik.

Lobus parietal  fungsi sensorik dan


orientasi ruang.

Lobus temporal  fungsi memori tertentu.

Lobus occipitalis  penglihatan.


Anatomi otak

Batang otak: mesensefalon, pons, dan medula


oblongata (MO). Mesensefalon dan pons
bagian atas berisi sistem aktivasi retikular
(untuk kesadaran dan kewaspadaan).

MO pusat kardiorespiratorik

Serebelum  fungsi koordinasi dan


keseimbangan
Sistem Serebrovaskuler
Pembuluh darah utama:
• Arteri karotis interna kiri & kanan
• Arteri vertebralis kiri & kanan
Semua cabang-cabangnya beranastomose di otak
membentuk sirkulus arteriosus willisi
Fisiologi Serebrovaskuler
1. Otak membutuhkan suplai tak terputus dari glukosa

dan oksigen dalam 24 jam.

2. Dalam keadan istirahat  kontraksi jantung

membawa 70ml darah menuju aorta asendens (10 – Aliran darah serebral (Crebro Blood
Flow) tergantung pada sejumlah faktor:
15ml dialokasikan ke otak)  tiap menit ±350ml
1. Tekanan perfusi serebral
darah mengalir malalui tiap A.karotis interna  tiap 2. Diameter pembuluh darah otak
3. Retensi serebrovascular
menit ±100 – 200ml darah mengalir melalui system

vertebrobasiler

3. Aliran darah serebral / Cerebral blood flow (CBF)

50ml/100gr/menit
Stroke
Penyakit pada serebrovaskular yang terjadi secara tiba-tiba dan
dapat menyebabkan kerusakan neurologis karena adanya sumbatan
total atau parsial pada satu atau lebih pembuluh darah serebral
sehingga menghambat aliran darah ke otak.

Tanda-tanda klinis yang berkembang cepat akibat


gangguan fungsi otak fokal maupun global dengan gejala-
gejala yang berlangsung selama 24jam atau lebih ataupun
menyebabkan kematian tanpa adanya penyebab lain yang
jelas selain vaskuler.
EPIDEMIOLOGI
American Heart Association (AHA) tahun 2017, 1 dari 6 orang
didunia akan mengalami stroke, setiap 2 detik setiap orang akan
mengalami stroke, sekitar 80% dapat terjadi stroke berulang .
Amerika

± 50-100 dari
100.000/tahun China

kematian stroke
tertinggi ± 19,9% dari
semua kematian

Indonesia

Tahun 2018 pada penduduk


umur > 15 tahun ± 10,9%
• Provinsi Kalimantan Timur (14,7%) dan DI Yogyakarta (14,6%)

• Sumatera barat (10,8%)


Faktor Resiko
Patofisiologi stroke

Defisit Neurologi Stroke


Klasifikasi Stroke

Berdasarkan
Berdasarkan
Etiologi
Waktu
• TIA (Trancient Ischemic
Attact)
Non Hemoragik (iskemik) Hemoragik
• RIND (Reversible
- Intracerebral hemorrage
Ischemic Neurologic - Trombosis
(ICH)
Deficit) - Emboli - Subarachnoid hemorrage
• Stroke in Evolution (SAH)
(Progressive Stroke)
• Completed Stroke
Stroke hemoragik Stroke iskemik
ICH SAH Trombosis Emboli

Usia 40 – 60th 20 – 40th >50th Bervariasi


Tanda awal Sakit kepala menetap Sakit kepala sangat Didahului TIA Tidak sakit kepala
hebat
Serangan Saat melakukan Saat melakukan Saat istirahat/ tidur, Saat aktivitas
aktivitas aktivitas malam
Gangguan kesadaran Turun mendadak Ggn kesadaran yg Kecepatan menurunnya Sering pd awal kejadian
reversibel sesuai memberatnya & sesuai dg beratnya
defisit neurologi defisit neurologi
Defisit neurologi Fokal, sangat akut Dijumpai tanda Fokal, sering memberat Fokal, seringkali maks
disertai tanda ↑ TIK rangsang selaput otak scr gradual saat serangan
(kaku kuduk)
Tekanan darah Hipertensi berat (sering) Hipertensi (jarang) Hipertensi (sering) Normotensi (sering)
Temuan khusus lainnya Penyakit jantung, Perdarahan Penyakit jantung / Aritmia jantung, fibrilasi
hipertensi, retinopati subhyaloid /preretinal, pembuluh darah atrial, kelainan katup
hipertensi. perdarahan pd likuor arterosklerosis jantung, bising karotis.
serebrospinal
CT Scan kepala Area hiperdens Area hiperdens di Area hipodens Area hipodens pada
intraserebral/ Sistema basalis infark hemoragik dan
intraventrikular disertai hiperdens
Gejala Klinis

Kortikal

1. Afasia
2. Wajah dan lengan lebih lumpuh atau tungkai
lebih lumpuh
3. Kejang
4. Gangguan sensoris kortikal
5. Deviasi mata kearah lesi
b kor ti k al
Su

1. wajah, lengan, dan tungkai


mengalami kelumpuhan
yang sama beratnya
2. Gangguan sensoris
3. Sikap distonik
atang Otak
B
1. Hemiplegi alternans
2. Nistagmus
3. Gangguan pendengaran
4. Tanda serebral
5. Gangguan sensorik wajah
ipsilateral dan pada tubuh
kontralateral
Sp i nal i s
Medula

1. Gangguan sensorik setinggi


lesi
2. Gangguan miksi dan defekasi
3. Wajah tidak ada gangguan
4. Brown Sequard Syndrom
eb ri M ed ia
A.Ser
1. Hemiparese dan
hemiplegi kontralateral
terutama mengenai
tangan
2. Gangguan sensibilitas
3. Afasia
i An t e r i o r
A. Serebr

1. Hemiparese dan hemiplegi


kontralateral terutama
melibatkan tungkai
2. Gangguan sensibilitas
3. Inkontinensia
. S e re br i
A
Posterior
1. Kebutaan lapang pandang satu
sisi atau kedua sisi
2. Rasa nyeri spontan / hilang
presepsi nyeri dan getar pada
separuh tubuh.
3. Kesulitan memahami barang
yang dilihat
Diagnosis Stroke
Siriraj Skor
Algoritma Gajahmada
Pemeriksaan Penunjang

Untuk membedakan jenis stroke iskemik dengan


stroke perdarahan dilakukan pemeriksaan
radiologi CT-Scan kepala
Penatalaksanaan Awal
Stroke
Medikamentosa
Stroke iskemik
1. Trombosis
- Antiplatelet  aspilet, CPG, dipiridamol,
ticlopidin
Stroke hemoragik
- Trombolitik  rtPA (Golden periode <3jam)
1. Asam tranexamat
- Neuroprotektan  citicolin
2. Anti vasospasme
3. Neuroprotektan
2. Embolik
- Anti koagulan  heparin, warfarin
- Neuroprotektan  citicolin
Suportif

Terapi wicara
dan bahasa

Fisioterapi
Kesimpulan
Stroke adalah penyakit pada serebrovaskular yang terjadi secara tiba-tiba dan
dapat menyebabkan kerusakan neurologis karena adanya sumbatan total atau
parsial pada satu atau lebih pembuluh darah serebral sehingga menghambat aliran
darah ke otak. Stroke dibagi menjadi menjadi dua tipe yaitu berupa stroke iskemik
(87%) dan stroke pendarahan atau hemoragik (13%). Siriraj skor dan Algoritma
Gajah Mada dapat menjadi penunjang untuk menegakkan diagnosis stroke.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai