Anda di halaman 1dari 91

ANALISIS RESIKO

BENCANA
By Feftin Hendriyani S.Kep.Ns.MPd

Staf Dosen Poltekkes Surabaya


A. PENDAHULUAN.

• Pnanggulangan bencana pd hakekatnya adalh untk


mngurangi jmlh korban jiwa & korban krugian scr
ekonomis serta mnghindarkan krusakan pd bangunan
ataupun sarana/pra sarana yg brkaitan dg kehidupan &
tndakan penghidupan manusia.
• Pnanggulangan bencana mrpkn salah satu wujud
kebijakan Pemerintah dlm mlindungi segenap bangsa &
tumpah darah Indonesia.
LANJUTAN …

• Pemerintah bersama masyarakat mmpunyai prakarsa yg


dititik beratkan pd tahap sblm trjadi bencana dlm wujud
tindakan pncgahan, pnjinakan, dan ksiapsiagaan.
• Pnanggulangan bencana mlalui tahap2 sblm bencana
trjadi, saat bencana brlangsung, dan ssudah bencana
trjadi.
• Tindakan brupa tindakan preventif, tindakan represif,
dan tindakan rehabilitatif.
B.LATAR BELAKANG
• Kondisi Kebencanaan Indonesia.
TRJADINYA BENCANA.
Posisi geologis Indonesia yg trletak pd tiga lempeng bumi mmbrikn dampak
mnguntngkn pd SDA, namun jg mnimbulkn dampak yg tdk mnguntngkn pd
segi kerawanan bencana.
1. Pross alam di Indonesia.
Wilayah Indonesia trmasuk rawan bencana
krn posisi geologis trletak pd konfigurasi
geologis prtemuan 3 lempeng tektonik didunia: = lempeng Australia
(dibagian selatan)
= lempeng Euro-Asia (dibagian barat)
= lempeng samudra Pasifik (dibagian timur)
LANJUTAN 1….

2. Jenis bencana.
Bahaya atau ancaman adalah fenomena alam yg brpotensi
mrusak atau mngancam kehidupan manusia, kehilangan harta
benda,kehilangan mt pencaharian maupun kerusakan lingkungan.
= Gempa bumi: getaran/guncangan yg trjdi
dprmukaan bumi akibat plepasan energi
dari dlm scr tiba2 yg mnciptakan glombng
seismik.
LANJUTAN 2….

jenis gempa bumi:


- gempa bumi vulkanik: trjdi akibat ada
nya aktivitas magma yg biasa trjdi sblm
gunung api meletus.
- gempa bumi tektonik: trjdi krn adanya
aktivitas tektonik (prgeseran lempeng2
tektonik scr mndadak).
LANJUTAN 3….

= Tsunami: srangkaian glombang air laut


besar shg mnghantam pesisir dg kcpatn
tinggi dg ciri2 sbb:
- adanya gempa bumi.
- letusan gunung api.
- jatuhnya meteor didasar laut.
= Gunung api: mrpkn pristiwa yg trjdi akibt
endapan magma ddlm prut bumi yg
didorong kluar olh gas brtekanan tinggi.
LANJUTAN 4….
Magma: cairan pijar yg trdpt dlm lapisan
bumi dg suhu tinggi (± 1000⁰ C).
Cairan magma yg kluar disebut “Lava” dg
suhu ± 700 – 1200⁰ C. Tanda2 gunung api
akan meletus:
- suhu dsekitar gunung naik.
- mata air menjadi kering.
- sring mngeluarkan suara gemuruh, kdg2
dsertai getaran (gempa).
- tumbuhan dsekitar gunung layu.
- binatang dsekitar gunung bermigrasi.
LANJUTAN 5…

= Banjir: pristiwa trbenamnya daratan oleh


air.
= Kekeringan: keadaan kkurangan pasokan
air pd suatu daerah dlm masa yg berke-
panjangan.
= Angin topan: pusaran angin kencang dg
kcepatan ± 12o km/jam.
= Tanah longsor: s/ pristiwa geologi yg
trjadi krn prgerakan massa batuan/tanah dg
brbagai type.
C. TUJUAN PB.

• Menghindari & menjinakkan ancaman bncana.


• Mnyelamatkan korban jiwa manusia dan kerugian2
akibat bencana.
• Pmeliharaan & mmbangun kmbali tata kehidupan
masyarakat yg trkena bencana.
• Mncegah trjadinya kecacatan/kematian dg mmanfaatkan
semua tenaga, fasilitas & sarana yg tlah ada scr efektif,
efisien, trkoordinasi dan trkendali.
D. METODE PB.
• Kelembagaan; Pemerintah mmbntuk lmbaga:
= Nonstruktural: Bakornas PB, Satlak/Satgas PB.
= Struktural: Basarnas & kantor SAR.
• Pengoperasian: ddsrkan rencana, program dan protap yg dsusun scr
trkoordinasi & trpadu.
• Pngendalian: dkendalikan olh Satlak PB di daerah yg trtimpa musibah
bencana dan di laksanakan olh Satgas PB lapangan ssuai dg pnunjukan.
LANJUTAN 1…

• Pmbinaan: potensi dlaksanakan scr trkoordinir & trpadu thd:


= instansi Pemerintah pmilik potensi PB.
= pmbinaan ksiapsiagaan masyarakat dan aparatur
Pemerintah.
• Kerjasama; dilaksanakan dg:
= organisasi internasional.
= organisasi masyarakat dlm & luar negeri.
LANJUTAN 2…
• Penelitian dan pengembangan, dilaksanakan scr terpadu.
Upaya PB akan berhasil bila mmnuhi syarat sbb:
Mmpu scr tpt, cpt, dan cermat untk mlkukan:
= mobilisasi tenaga, sarana & fasilitas yg ada
= koordinasi baik lintas sektor maupun prgram
= komunikasi antar unit trkait.
= transportasi pnolong maupun korban.
= trsedianya logistik medik yg cukup.
E. TAHAPAN PB.

• Thp pncegahan (Preventive Phase):


= identifikasi fktr resiko.
= mngmbangkan & mnrapkan program pncegahan
bencana.
= mngurangi dampak bencana.
Hal ini hrs mlibatkan: Pemda, nakes, ptugas sosial,
media massa, TNI/Polri, dan masyarakat.
LANJUTAN 1…

• Thp siaga (Preparedness Phase):


Prencanaan untk pnyelamatan & mminimalkn korban &
kerusakan, hal ini mlibatkan:
= Personal Preparedness
= Profesional Preparedness.
= Community Preparedness.
LANJUTAN 2…

• Thp tanggap darurat (Response Phase):


= penyelamatan (Rescue).
= pemilahan korban (Triage).
= penanganan (Treatment).
• Thp pemulihan (Recovery Phase):
Perbaikan, relokasi, pmbangunan kmbali infra struktur
yg rusak, yankes:
LANJUTAN 3…

Yankes:
= rapid health assesment.
= mndirikan sarana yankes dasar rujukan sementara.
= mnyelenggarakan yankes rutin (tx, kespro, KIA,
prbaikan gizi, kes jiwa, sanitasi, P2M, promosi kes.
JENIS BENCANA (UU 24/2007)

Alam
Alam

BENCANA
BENCANA Non
NonAlam
Alam

Sosial
Sosial

18
Bencana Alam :
Bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang
disebabkan oleh alam antara lain berupa gempabumi, tsunami, gunung
meletus, banjir, kekeringan, angin topan, dan tanah longsor

19
Bencana non-Alam :
Bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau rangkaian peristiwa nonalam yang
antara lain berupa gagal teknologi, gagal modernisasi, epidemi, dan wabah
penyakit.

Bencana Sosial :
Bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau rangkaian peristiwa yang
diakibatkan oleh manusia yang meliputi konflik sosial antarkelompok atau
antarkomunitas masyarakat, dan teror.

20
TERJADINYA
BENCANA
Pemicu

Ancaman
Bahaya

RISIKO
BENCANA
BENCANA

Kerentanan
RISIKO

?
MANAJEMEN RISIKO

Risiko
Kapasitas Hazard

Global Development
Warming Vs
Climate Developing
Changes kerentanan

Risiko = Hazard x Kerentanan/Kapasitas


BAHAYA (HAZARD)

• Suatu kondisi, secara alamiah maupun karena ulah manusia, yang


berpotensi menimbulkan kerusakan atau kerugian dan kehilangan jiwa
manusia.

• Bahaya berpotensi menimbulkan bencana, tetapi tidak semua bahaya selalu


menjadi bencana.
FAKTOR BAHAYA:

• Geologi
• Teknologi
– Gempabumi, tsunami,
– Kecelakaan
longsor, gerakan tanah transportasi, industri
• Hidro-meteorologi • Lingkungan
– Banjir, topan, banjir – Kebakaran,kebakara
bandang,kekeringan n hutan,
• Biologi penggundulan hutan.
– Epidemi, penyakit • Sosial
tanaman, hewan – Konflik, terrorisme
25
KERENTANAN (VULNERABILITY):

Sekumpulan kondisi dan atau suatu akibat


keadaan (faktor fisik, sosial, ekonomi dan
lingkungan) yang berpengaruh buruk
terhadap upaya-upaya pencegahan dan
penanggulangan bencana.
FAKTOR KERENTANAN.
• Fisik:
• kekuatan bangunan struktur (rumah, jalan, jembatan)
terhadap ancaman bencana
• Sosial:
• kondisi demografi (jenis kelamin, usia, kesehatan, gizi,
perilaku masyarakat) terhadap ancaman bencana
• Ekonomi:
• kemampuan finansial masyarakat dalam menghadapi
ancaman di wilayahnya
• Lingkungan:
• Tingkat ketersediaan / kelangkaan sumberdaya (lahan, air,
udara) serta kerusakan lingkungan yan terjadi.
27
KEMAMPUAN (CAPABILITY):

Kekuatan dan potensi yang dimiliki oleh perorangan, keluarga dan


masyarakat yang membuat mereka mampu mencegah, mengurangi, siap-
siaga, menanggapi dengan cepat atau segera pulih dari suatu kedaruratan
dan bencana.

Contoh ???? Diskusikan selama 10 menit.


RESIKO (RISK):

• Besarnya kerugian atau kemungkinan terjadi korban


manusia, kerusakan dan kerugian ekonomi yg
disebabkan oleh bahaya tertentu di suatu daerah pada
suatu waktu tertentu.
• Resiko biasanya dihitung secara matematis, merupakan
probabilitas dari dampak atau konsekwesi suatu bahaya.
KERENTANAN
(VULNERABILITY):
• Sekumpulan kondisi yang mengarah dan menimbulkan
konsekwensi (fisik, sosial, ekonomi dan perilaku) yang
berpengaruh buruk terhadap upaya-upaya pencegahan
dan penanggulangan bencana.
• Misalnya : penebangan hutan, penambangan batu,
membakar hutan. .
JENIS BENCANA:
• Geologi • Teknologi
• Gempabumi, tsunami, longsor, • Kecelakaan transportasi, industri
gerakan tanah
• Lingkungan
• Hidro-meteorologi
• Kebakaran,kebakaran hutan,
• Banjir, topan, banjir
penggundulan hutan.
bandang,kekeringan
• Sosial
• Biologi
• Konflik, terrorisme
• Epidemi, penyakit tanaman, hewan
BAHAYA
Bahaya adalah keadaan atau fenomena alam yang dapat
berpotensi menyebabkan korban jiwa atau kerusakan benda
/ lingkungan

Jenis-jenis Bahaya :
1. Geologi
2. Hidrometeorolgi
3. Teknologi
4. Lingkungan
5. Sosial
6. Biologi
BAHAYA
GEOLOGI
Feftin H, S.Kep.Ns.MPd
Dampak Bencana Gempabumi

Korban Gempa Jateng, DIY


BUNKER PENGAMAN UMBUL
WADON DI K. KUNING 1994
Kawah Merapi terbentuk karena
Letusan 1930
(letusan terbesar pada abad XX,
korban 1369 org)

Sabo
TANAH LONGSOR
TSUNAMI

1945/12/4000
1819/ ? / ?
1762/1.8/ ?
1524/ ? / ?
1868/4/ ?
1941/ ? /5000
1881/1.2/ ?

2004/35/300,000
1907/2.8/400 1967/2/0
2 x1861/ ? / 2605
1797/ ? /300
1931/32/ ?
1883/35/36,500
2006/4/637 1994/13/238

1977/6/180

Year/Run-up (m)/Deaths
(18 major events since 1524)
HIDRO-
METEOROLOGI
BANJIR
BANJIR BANDANG

Banjir Bandang Bohorok


KEKERINGAN

Perbaikan saluran (di Cirebon) Kekeringan di Jawa 2003


TOPAN

Warning System

Prakiraan badai

Awan Badai Tropical Cyclone


BIOLOGI
BIOLOGI
Epidemi, penyakit
tanaman, hewan,
SARS, Flu Burung
dll.

Kandang kurang Bersih ?

Korban Flu Burung


BAHAYA
TEKNOLOGI
Bahaya Teknologi

Kecelakaan Pesawat

Semburan lumpur Sidoarjo

Akibat Radiasi Nuklir / Radioaktif


LINGKUNGAN
KEBAKARAN HUTAN

Memadamkan kebakaran hutan

Peta Rawan Kebakaran Hutan


SOSIAL
TEROR

Tragedi Bom Bali


KONFLIK

Konflik Sosial di Pontianak


F.TAHAPAN PENILAIAN
RESIKO BENCANA.
• Menilai bahaya:

= frekuensi datangnya bahaya/ancaman, yg sring trjdi brdasarkan


sejarahnya.
= intensitas bahaya/ancamn, yg dinilai kkuatn & kcepatan
(kuantitatif/kualitatif).
= pngukuran sbrp besar dampak akibat pd kehidupan rutin masyarakat.
= keluasan daerah yg brdampak.
= rentang waktu antara pringatan gx awal smpai trjdinya
bahaya/ancaman.
LANJUTAN 1……

• Menilai kerentanan:
= kerentanan fisik & kes.
= kerentanan sosial budaya.
= kerentanan kelembagaan.
= kerentanan ekonomi.
= kerentanan sikap & motivasi.
• Menilai kapasitas:

= sumber daya
= ketrampilan
LANJUTAN 2….

• Menilai resiko bencana:


= rumah tangga & mata pencaharian.
= status baseline (kondisi kes)
= prlindungan diri.
= prlindungan sosial.
= tata kelola.
G. srangkaian
• Pengertian: TANGGAP DARURAT.
tindakan yg diambil scr cepat mnyusul trjadinya
suatu pristiwa bncana termasuk penilaian kerusakan & kebutuhan,
pnyaluran bantuan darurat, upaya prtolongan, dan pmbersihan lokasi
bencana.
• Tujuan:
= mngurangi pnderitaan korban.
= mnyelamatkn klangsungan kehidupan manusia.
= mminimalkan krugian material.
H. SEKTOR TANGGAP
DARURAT KES.
• Pd insiden hrs dbntuk Pos Komando.
• Bila insiden brskala besar/kompleks, maka komando akan mnyusun sektor
fungsional yg msng2 dkepalai seorang pnanggungjawab sektor untk
mmbantu.
• Tdk smua sektor hrs disiapkan dlm stiap kjadian (trgantung kbutuhan saat
itu).
• Pd umumnya Incident Command System mmiliki komponen:
komando/pngendali, operasi, logistik, perencanaan & keuangan.
LANJUTAN 1….

• Scr umum sektor2 trbagi atas:


= Pos komando/pos pngendali (Metting Area).
= Ekstrikasi:
- mmbedakan korban yg trjebak dtmpt
kjadian.
- pmeriksaan primer (pnilaian dini).
- perawatan cidera yg mngancam nyawa.
LANJUTAN
= Perawatan; 2…perawatan lanjutan bagi para korban stlh
brtugas mmberikan
diterima dari sektor ekstrikasi:
- pmeriksaan skunder (pnilaian lngkap)
- pmilihan korban brdasarkan prioritas
prtolongan.
= Transportasi; mngatur pngiriman ke RS:
- fasilitas RS rujukan dssuaikan dg tk kgwtn.
- daya tampung RS rujukan.
- jml ambulans & sarana transportasi lain yg
trsedia.
= Staging; sektor ini dperlukan pd kjadian
yg brskala bsar, yg brtugas:
- koordinasi prgerakan kndaraan.
- mngatur media pndukung.
= Pendukung (trmasuk pemasok):
- mnyediakn tenaga (mngatur tim bantuan
medis yg datang).
- mnydiakn sarana & bhn2 tambahan.
- kdg2 sektor ini dpt brkoordinasi sktr
staging.
= Triage.
I. TUGAS TIM PENOLONG
YANG TIBA PERTAMA KALI.
• Mndirikan Posko atau tempat berkumpul.
• Menilai keadaan & mminta bantuan.
• Mulai mlakukan triage.
• Pnilaian keadaan:

= keamanan tmpat kjadian.


= jmlh px, dan prkiraan jmlh ambulans
= perlu atau tdk tindakan ekstrikasi atau peralatan khusus.
= fktr2 lain yg dpt mmpngaruhi keadaan & sarana
J. PENANGANAN KORBAN
MASAL.
• Sistem Pelayanan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT).
= sistem prtolongan hrs siap tiap saat.
= mningkatkn kerjasama antar UGD mnjadi
suatu sistem playann gawat darurat (SPGD).
= pola utama prtolongan dlm bencana adlh
eskalasi kegiatan SPGDT mnjadi sistem pela-
yanan gawat darurat bencana (SPGDB).

LANJUTAN
Pola opresai pertolongan.
1….
1. Tahapan operasi:
= Siaga: masuknya informasi trjadinya
musibah/bencana.
= Tindak pendahuluan: pnyebaran infrmasi
ksmua anggota SPGD siaga untk tndakan
prtolongan.
= Perencanaan: mrncanakn kgiatan oprasi
prtolongan dssuaikan dg mslh yg ada.
= Operasi prtolongan: tindakn prtolongan
baik dtmpat kjadian maupun di RS.
= Evaluasi: slesai kgiatan dlakukan evaluasi
untk pnympurnaan dmasa akan datang.
2. Pola Operasi & Uraian Tugas.
= Pos Lapangan:
- adlh tmpt dlakukan tindkn sleksi
awal, stabilisasi fungsi vital, dan
evakuasi korban.
- trltak ddekat tmpat kjadian.
- dpilih tmpat yg brlawann dg arah
angin.
- tenaganya dari regu tandu/ambuln
yg dtang dtmpt kjadian.
= Pos Depan:
- adlh fasilitas medik yg dekat dg
tmpt kjadian (Puskesmas/RS).
- Fungsi utama: untk sleksi lanjutan,
stabilisasi lanjutan, tx definitif untk
kasus ttt, evakuasi k Pos Blkang.
- Tenaganya dari tmpt itu sndiri.
= Pos Belakang.
- Adlh RS trbsar/trlngkap d tmpt
kjadian.
- Fungsi utama: sleksi/stabilisasi
lanjutan, tx definitif.
= Pos Cadangan:
RS lain yg mnjadi cadangan.

3. Tehnik Pertolongan.
Menyeleksi korban lalu dbedakan mnjadi:
= korban luka berat mmbahayakan jiwa
harapan hidup besar, ditandai label
warna merah.
= korban luka berat tdk mmbahayakn jiwa, dberi
label warna kuning.
= korban luka ringan/tdk luka, ditndai dg label wrna
hijau.
= korban luka berat mmbhyakan jiwa harapan hdp
kecil, ditandai dg label warna putih.
= korban dtmukan mninggal, dtandai dg label wrna
hitam.
Pmbagian diatas dpt dsderhanakn ssuai urutn prioritas
pnanganan sbb:
= Prioritas I : label merah.
= Prioritas II: label kuning
= Prioritas III : label hijau
= Prioritas IV : label hitam
Pemeriksaan ssuai urutan (metode ATLS= Advence
Trauma Life Support):
= Triage, bila korban banyak.
= Primary Survey.
= Resusitasi & stabilisasi.
= Scondary Survey.
= Terapi definitif.
= Bila dprlukan tranfer/rujuk k RS yg lbh mmpu
4. Pola Komunikasi.
Fasilitas komunikasi hrs brsifat sangat mobil yaitu
komunikasi radio selain telpon untk brkomunikasi
antar tmpt tetap (fixed station). Koordinasi antar
sektoral (intra medik) dan lintas sektor (instansi non
medik) hrs dpt di slenggarakan dg cepat, unit prlu
dihbungkan:
= antara RS dg anggota masyarakat.
= antar UGD/RS.
= antara instansi kes dg instansi non kes.
Idealnya hrs dikembangkan bebrapa jaring komunikasi
radio:
= jaring non dinas: mnghbungkan unit kes dg
masyarakat mllui potensi komunikasi yg ada
dlm masyarakat, mis ORARI & RAPI.
= jaring dinas: mnghbungkan antar unit kes/
medik (hbungan antar nakes).
= jaring khusus: mnghbungkan instansi kes dg
instansi non kes untk kprluan khusus/ttt.
• Hal2 yg hrs dprhatikan:
= sistem komunikasi hrs slalu siaga 24 jam.
= hrs slalu ada komunikasi antar unit scr trtib.
= smua kjadian musibah/bencana baik yg dpt
diatasi sndiri maupun tdk, hrs ttap mlaporkn
sgera keinstansi vertikal dan RS rujukan.
= prlu pmbinaan ptugas operator.
= pncatatn & plaporn smua kjadian.
= smua kjadian hrs dsbarluaskan dg sgera ksmua
anggota SPGDT & dlporkan k RS rujukan.
KOMUNIKASI BENCANA YANG EFEKTIF
DALAM PENANGGULANGAN BENCANA

• Komunikasi bencana yang efektif dalam penanggulangan


bencana adalah komunikasi yang dilakukan tidak hanya saat
tanggap darurat tetapi juga pada saat pra bencana atau
kesiapsiagaan dan setelah bencana atau masa rehabilitasi dan
rekontruksi
• komunikasi yang dijalankan bisa dalam berbagai
bentuk seperti pendirian media center dalam masa
tanggap darurat, jumpa pers dalam masa tanggap
darurat atau jumpa pers rutin untuk menjelaskan
kebijakan penanggulangan bencana, sosialisasi
bencana ke masyarakat bahkan ke level sekolah
dasar, Penggunaan media tradisional untuk
masyarakat yang belum melek IT bahkan
peningkatan kearifan lokal yang ada didaerah-
daerah
• kita harus menciptakan sistem informasi yang
mudah diakses, dimengerti dan
disebarluaskan dan informasi tersebut harus
akurat, Tepat waktu,dapat dipercaya dan
mudah dikomunikasikan.
Kegiatan pelatihan Komunikasi untuk Kesiapsiagaan dan
Tanggap Darurat dilakukan pada tanggal 25-28 Mei 2015
di Bukitinggi, Sumatera Barat dengan pembicara dari
Deputi Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Pusat data,
Informasi dan Humas, Deputi Penanganan Darurat serta
BPBD Provinsi Sumatera Barat. Tujuan Pelatihan ini adalah
untuk Meningkatkan kemampuan BPBD dan Pusdalops-PB
dalam mengolah data dan menganalisis informasi untuk
kesiapsiagaan, meningkatkan kemampuan BPBD dan
Pusdalops-PB dalam mengelola komunikasi untuk tanggap
darurat dan memperkuat pemahaman BPBD dan
Pusdalops-PB mengenai sistem komunikasi bencana yang
efektif di kawasan.
SPGDT
Sumber Daya Manusia

Awam
Petugas Dokter Dokter Spes
Umum
Ambulans Perawat
Awam
Perawat Spes
Pencegaha Khusus
n KOMUNIKAS
I/119
Quick Response
TRANSPORTASI

Masyarakat
Aman-Sehat
(Comm.Preparednes
s)
Pasien Ambulans PUSKESMAS
RS RS Kelas
Kelas C B/A

Intra RS Intra RS
RS
Pra RS
Public Safety Center ANTAR IGD RS
(AGDT 118/119, 110/112,113) 119
KOORDINASI AND
KOLABORASI
PROGRAM
LINTAS PROGRAM
LINTAS SEKTOR SASARAN
TNI/POLRI
PROMOTIF SARANA PRASARANA
ORGANISASI PROFESI and
SDM
AKADEMISI PREVENTIF
SWASTA MEDIA

LSM
PEMBIAYAAN

Anda mungkin juga menyukai