NEUROFISIOLOG

I I : SISTEM
SENSORI
Arief Purwodito

Pembimbing : Dr. dr. Wismaji Sadewo, Sp.BS(K)

SISTEM SENSORIK
 Monitor lingkungan internal dan eksternal
 Transmisi sinyal perifer ke SSP untuk diproses
 Sangat penting untuk homeostasis

Rhoades & Pflanzer. 2003. Human Physiology 4th Edition.

TIPE RESEPTOR SENSORIK
 Kemoreseptor
 Respon terhadap perubahan konsentrasi kimiawi

 Mekanoreseptor
 Respon terhadap energi mekanik (sentuhan, getaran)

 Fotoreseptor
 Respon terhadap cahaya

 Termoreseptor
 Respon terhadap perubahan suhu

 Nosiseptor
 Respon terhadap cedera jaringan (nyeri)

Rhoades & Pflanzer. 2003. Human Physiology 4th Edition.

4 TAHAP PROSES SISTEM
SENSORIK
 Stimulation
 Rangsangan/stimulus
 Harus cukup kuat untuk menginduksi potensial aksi

 Transduction
 Induksi dari potensial aksi

 Conduction
 Jalur informasi dari sistem sensorik
 1st order neuron
Titik stimulasi menuju sistem saraf pusat
 2nd order neuron
Awal dari sistem saraf pusat sampai ke Thalamus
 3rd order neuron
Thalamus ke lokasi persepsi
 Perception
 Mendeteksi perubahan yang terjadi pada sistem saraf pusat
 Mengolah menjadi suatu informasi
Rhoades & Pflanzer. 2003. Human Physiology 4th Edition.
KLASIFIKASI SISTEM SENSORI
 Somatesthetic senses - Suhu
 Sensor berada di seluruh tubuh - Gerakan ekstremitas
 Informasi biasanya dihantarkan ke medula - Nyeri
spinalis terlebih dahulu (dan mungkin ke otak) - Sentuhan dan tekanan

 Special Senses
 Perubahan dideteksi oleh organ sensori spesifik
di kepala - Pengecapan
- Penghidu
 Informasi dihantarkan langsung ke otak
- Pendengaran
- Penglihatan

Rhoades & Pflanzer. 2003. Human Physiology 4th Edition.

SISTEM SOMATOSENSORIK
 Eksteroseptif : Reseptor
Nyeri : Corpus Meisner
Raba Spesifik : Corpus Meisner
Raba Umum : Corpus Merkel
Suhu dingin : Corpus Krause
Suhu Panas : Corpus Ruffini
Tekanan : Corpus Paccini

 Proprioseptif
Posisi sendi dan otot, getaran, regangan pada otot skeletal dan sendi

 Visceral
- Perubahan tekanan darah arterial: sinus caroticus dan aorticus
- Perubahan kadar CO2: glomus caroticus dan aorticus
- Rangsangan: ischaemia
Rhoades & Pflanzer. 2003. Human Physiology 4th Edition.
 PATHWAYS FOR SENSORY
PERCEPTION

Rhoades & Pflanzer. 2003. Human Physiology 4th Edition.

 PATHWAYS FOR SENSORY
PERCEPTION
Neuron sensori primer membawa
informasi dari reseptor ke neuron sensori
sekunder pada sistem saraf pusat

Rhoades & Pflanzer. 2003. Human Physiology 4th Edition.

 PATHWAYS FOR SENSORY
PERCEPTION
Neuron sensori sekunder melintasi midline
tubuh, sehingga sensasi sisi kiri diproses
oleh hemisfer otak kanan, dan sebaliknya

Rhoades & Pflanzer. 2003. Human Physiology 4th Edition.

 PATHWAYS FOR SENSORY
PERCEPTION
Di talamus, neuron sensori sekunder
bersinaps dengan neuron sensori
tersier yang memproyeksi sinyal ke
korteks serebral

Rhoades & Pflanzer. 2003. Human Physiology 4th Edition.

SPINAL CORD
 Medula spinalis : inti berupa substansia grisea (badan sel neuron) dan jaringan yang
mengelilinginya berupa substansia alba (nerve fibers)
 Nervus spinalis dibagi menjadi 2 yang disebut radiks Ventral dan Dorsal

Rhoades & Pflanzer. 2003. Human Physiology 4th Edition.

 SPINAL CORD
Radiks ventral membawa informasi dari SSP ke otot dan organ/kelenjar

Spinal nerve

Ventral root

Rhoades & Pflanzer. 2003. Human Physiology 4th Edition.

SPINAL
CORD
Radiks dorsal terspesialisasi untuk membawa informasi sensorik
Ganglia radiks dorsalis terdiri dari badan badan sel neuron

Dorsal root

Ganglion

Spinal nerve

Ventral root

Rhoades & Pflanzer. 2003. Human Physiology 4th Edition.

SPINAL CORD
Substansia grisea terdiri dari badan sel interneuron
Badan sel pada dorsal horn membentuk 2 nuklei sensori yang menerima informasi somatik
dan viseral
Badan sel pada ventral horn membentuk 2 nuklei eferen yang mengirimkan informasi
motorik dan otonom

Rhoades & Pflanzer. 2003. Human Physiology 4th Edition.

SPINAL
CORD
Substansia alba terdiri dari axon yang mengirim informasi ke dan dari medula spinalis
Traktus asenden yang membawa informasi sensori menempati porsi dorsal dan lateral
eksternal medula : kolumna dorsalis dan traktus spinotalamikus

Rhoades & Pflanzer. 2003. Human Physiology 4th Edition.

 SPINAL CORD
 Traktus desenden yang membawa perintah ke organ efektor menempati porsi ventral dan
lateral internal medula : e.g. traktus kortikospinalis lateral & ventral

Rhoades & Pflanzer. 2003. Human Physiology 4th Edition.

 Lateral spinothalamic tract
 Ventral spinothalamic tract
 Dorsal column
 Medial lemniscus

Rhoades & Pflanzer. 2003. Human Physiology 4th Edition.

 SOMATIC
PATHWAYS
MIDLINE
Cortex

Thalamus

Lateral Medulla
spinothalami
c tract
Dorsal column
Ventral
spinothalami
c tract
fine touch, pressure
Spinal Cord coarse touch,
tickle, itch
pain,
Rhoades & Pflanzer. 2003. Human Physiology 4th Edition. temperature
 SOMATIC PATHWAYS

Medial lemniscus Lateral

Ventral spinothalamic
spinothalamic tract
Dorsal column
tract
fine touch, pain, temperature
pressure coarse touch,
tickle, itch
Rhoades & Pflanzer. 2003. Human Physiology 4th Edition.
SOMATIC
PATHWAYS
Kolumna dorsalis tersusun atas axon bermielin besar yang membawa informasi sentuhan
halus. Dekusasi pada medula.
Traktus spinotalamikus tersusun atas axon kecil tak bermyelin yang membawa rangsang nyeri,
suhu, dan raba kasar. Dekusasi pada level spinal.

Rhoades & Pflanzer. 2003. Human Physiology 4th Edition.

SOMATIC
PATHWAYS
Medula spinalis terbagi menjadi 31 segmen yang
menerima rangsangan dari reseptor yang terlokalisir
pada area kulit terbatas (dermatom)

Terdiri dari 8 segmen servikal, 12 thorakal, 5 lumbal, 5

sakral, dan 1 sakrokosigeal

Rhoades & Pflanzer. 2003. Human Physiology 4th Edition.

 Proprioseptif tidak sadar ke cerebellum
 Input dari MS, GTO, reseptor tekanan
 Posterior (C8-S3)
 Tungkai, otot individual
 Tidak bersilangan
 Pedunculus cerebellar Inf.

 Anterior (L2-S1)
 Tungkai, seluruh otot
 Bersilangan
 Pedunculus cerebellar Sup.

 Cuneocerebellar (C2-T7)
 Lengan
 Pedunculus cerebellar Inf.
CEREBRAL CORTEX
 Terdiri dari 4 lobus dengan fungsi berbeda

Rhoades & Pflanzer. 2003. Human Physiology 4th Edition.

CEREBRAL CORTEX
 Rangsang somatik diproses di korteks somatosensori primer (lobus parietal)

Rhoades & Pflanzer. 2003. Human Physiology 4th Edition.

SOMATOSENSORY
CORTEX
Area reseptor sensorik tersusun secara teratur pada
korteks somatosensori yang membentuk peta tubuh :
the Homunculus

Rhoades & Pflanzer. 2003. Human Physiology 4th Edition.

CEREBRAL CORTEX
 Rasa pengecapan diproses di korteks gustatoria (insula), di bawah lobus frontal dan parietal

Rhoades & Pflanzer. 2003. Human Physiology 4th Edition.

 Mendeteksi konsentrasi kimiawi di rongga mulut
 Taste buds – kemoreseptor, tersusun atas mikrovili
 Ketika zat kimiawi dideteksi oleh vili tersebut, maka neurotransmiter akan dirilis ke neuron
sensorik  PA
 Berjalan ke lobus parietal (girus postsentralis inferior)

Rhoades & Pflanzer. 2003. Human Physiology 4th Edition.

SENSOR PENGECAPAN
Papil Lidah
 Papil filiformis  merasakan tekstur

 Papil Foliatum  pada lateral posterior lidah, sensor kimia

 Papil Fungiform  pada sisi dan ujung lidah, tekstur makanan

 Papil Vallatum  papil besar di posterior, reseptor kimia

 Rasa: Asin, manis, umami, asam, pahit

 Reseptor orofaring: oleogustus: merasakan lemak dan air

 Gula, alkaloid, glutamate menstimulus taste buds, aktivasi G protein dan second messenger  kanal ion sodium  depolarisasi sell  stimulus

 Jaras:

 Projeksi oleh CN VII (2/3 anterior) dan CN IX (1/3 posterior), CN X pada taste bud di palatum, faring dan epiglotis  Nucl solitarius pada medulla oblongata

 2ndo neuron, menuju:

 Hipotalamus dan amygdala yang mengaktifkan reflex salivasi, gagging, muntah
 Thalamus yang me-relay informasi ke kortes gustatory primer di insula dan atap dari sulkus lateralis serebri
CEREBRAL CORTEX
 Pendengaran diproses di korteks auditorik (lobus temporal), juga dikenal sebagai girus Heschl

Rhoades & Pflanzer. 2003. Human Physiology 4th Edition.

 Persepsi neural terhadap getaran udara
 Haircells-mekanoreseptor
 Getaran merangsang stereosilia  buka/tutup secara fisik mempengaruhi kanal ion

Rhoades & Pflanzer. 2003. Human Physiology 4th Edition.

 CEREBRAL CORTEX
Bau/aroma diproses di korteks olfaktori (lobus temporal medial), suatu bagian dari sistem
limbik

Rhoades & Pflanzer. 2003. Human Physiology 4th Edition.

 Mendeteksi zat kimiawi di udara
 Neuron bipolar termodifikasi (kemoreseptor)
 Reseptor bersilia terletak pada epitel nasal
 Respon terhadap zat kimia di udara

 PA berjalan ke bulbus olfaktori

 Informasi direlay ke korteks olfaktorius (lobus temporal) dan sistem limbik medial)

Rhoades & Pflanzer. 2003. Human Physiology 4th Edition.

CEREBRAL CORTEX
 Penglihatan diproses di korteks visual (lobus oksipital)

Rhoades & Pflanzer. 2003. Human Physiology 4th Edition.

 Persepsi terhadap radiasi elektromagnetik (spektrum sempit)
 Fotoreseptor :
 Distimulus oleh foton cahaya
 Mengandung fotopigmen
 Mengalami perubahan kimia sebagai respon terhadap cahaya

Rhoades & Pflanzer. 2003. Human Physiology 4th Edition.

TERIMA KASIH