Anda di halaman 1dari 29

PENYAKIT YANG MENYERTAI KEHAMILAN DAN

PERSALINAN
Tubeculosis Paru ( TB Paru)

• TB paru adalah penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi dari


penularan Mycobacterium tuberculosis.
Pengertian

• Gejala kiliniks infeksi tuberculosis adalah batuk dengan sputum minimal


(warna kuning) kadang ada darah,hemoptisis, subfebris, penurunan berat
badan, berke ringat malam,nafsu makan berkurang hingga rasa
lemah,keluhan panas yang tidak terlalu tinggi setiap hari utamanya pada
sore hari dan malam hari,rasa sakit pada dada,dan pada pemeriksaan
Gejala foto toraks ditemukan gambaran infiltrat, kavitas,dan
Pengaruh Tidak selalu mudah untuk mengenali ibu hamil dengan
Kehamilan tuberkulosis paru, apalagi penderita tidak menunjukkan gejala-
terhadap gejala yang khas seperti badan kurus, batuk menahun atau
TB paru hemaptoe. Tuberkulosis aktif tidak membaik atau memburuk
dengan adanya kehamilan. Tetapi kehamilan bisa
meningkatkan risiko tuberkulosis inaktif terutama pada post
partum. Reaktifasi tuberkulosis paru yang inaktif juga tidak
mengalami peningkatan selama kehamilan. Angka reaktifasi
tuberkulosis paru-paru kira-kira 5-10% tidak ada perbedaan
antara mereka yang hamil maupun tidak hamil

jika kuman TB hanya menyerang paru, maka akan ada sedikit


risiko terhadap janin.Untuk meminimalisasi risiko, biasanya
diberikan obat-obatan TB yang aman bagi kehamilan seperti
Rifampisin, INH dan Etambutol. Kasusnya akan berbeda jika
TB juga menginvasi organ lain di luar paru dan jaringan limfa,
dimana wanita tersebut memerlukan perawatan di rumah sakit
sebelum melahirkan. Sebab kemungkinan bayinya akan
mengalami masalah setelah lahir.
Pengaruh
Setengah dari jumlah kasus yang
TB paru
pada dilaporkan selama proses persalinan
persalinan terjadi infeksi pada bayi yang disebabkan
karena teraspirasi sekret vagina yang
terinfeksi kuman tuberculosis.
Pencegahan

Penyakit TBC dapat di cegah


dengan berbagai cara,
selama setiap individu
memiliki kesadaran untuk
menjaga kesehatan
bersama, yaitu dengan
menjaga kesehatan
lingkungan, dan juga
memperbaiki tingkat gizi
serta daya tahan tubuh,
karena TB tidak dapat
menyerang pada orang yang
memiliki daya tahan tubuh
yang kuat
Penanganan
Sebelum Konseling mengenai pengaruh kehamilan dan TB paru serta pengobatan,
Pemeriksaan peyaring tuberculosis pada populasi resiko tinggi,dan perbai
kehamilan kan keadaan umum (gizi,anemia)

Selama TB bukan merupakan indikasi untuk melakukan pengguguran kandungan,


Pengobatan dengan regimen kombinasi dapat segera dimulai begitu diag
hamil nosis ditegakkan,Antenatal care

 Saat Persalinan dapat berlangsung seperti biasa.Penderita diberi masker untuk


menutupi hidung dan mulutnya agar tidak terjadi penyebaran kuman ke
persalinan sekitarnya,Bila proses aktif kala I dan II diusahakan seringan mungkin

Pasca Observasi 6-8 jam kemudian penderita dapat langsung dipulangkan.Bila


tidak mungkin dipulangkan,penderita harus dirawat diruang isolasi,
persalinan usahakan mencegah terjadinya infeksi tambahn dengan memberikan
antibiotika yang cukup,bila ada anemia sebaiknya diberikan transfusi
darah
Asma Bronkhiale
• Adalah penyakit paru-paru dengan karakteristik sebagai berikut :
• Gangguan pernafasan yang dapat terjadi sebagian atau komplit
• Infeksi pada saluran pernafasan
• Respon pada gangguan saluran pernafasan yang disebabkan oleh
Pengertian stimulasi seperti iritasi lingkungan,infeksi virus saluran
pernafasan,dingin,panas atau olahraga

• Gejala klinis bervariasi dari wheezing ringan sampai


bronkokonstriksi berat,ada sputum yang banyak,batuk,sesak
Gejala
Pengaruh kehamilan terhadap Asma

Gluck& Gluck menyimpulkan bahwa peningkatan


kadar IgE diperkirakan akan memperburuk keadaan
asma selama kehamilan, sebaliknya penderita
dengan kadar IgE yang menurun akan membaik
keadaannya selama kehamilan.Eksaserbasi serangan
asma tampaknya sering terjadi pada trimester III atau
pada saat persalinan, hal ini menimbulkan pendapat
adanya pengaruh perubahan faktor hormonal, yaitu
penurunan progesteron dan peningkatan
prostaglandin, sebagai faktor yang memberikan
pengaruh.Pada persalinan dengan seksio sesarea
resiko timbulnya eksaserbasi serangan asma
mencapai 18 kali lipat dibandingkan jika persalinan
berlangsung pervaginam
Pengaruh Pengaruh asma terhadap kehamilan bervariasi
Asma
terhadap
tergantung derajat berat ringannya asma tersebut.
Kehamilan Beratnya derajat serangan asma sangat
mempengaruhi hal ini, terdapat korelasi bermakna
antara fungsi paru ibu dengan berat lahir janin

Pencegahan Pencegahan yang dianjurkan meliputi menghindari


rangsangan potensial atau factor
pencetus,imunoterapi yang teratur sebelum
kehamilan,dan memperoleh vaksin influenza.
Penanganan

Sebelum kehamilan

Konseling mengenai pengaruh kehamilan dan asma serta


pengobatan
Penyesuaian terapi maintenance untuk optimalisasi fungsi
respirasi
Hindari factor pencetus ,allergen
Rujukan dini pada pemeriksaan antenatal
Selama kehamilan
Penyesuaian terapi untuk mengatasi gejala.Pemantauan kadar teofilin
dalam darah,krena selam hamil terjadi hemodilusi sehingga memerlukan
dosis yang lebih tinggi

Pengobatan untuk mencegah serangan dan penabnganan dini bila terjadi


serangan

Pemberian obat inhalasi,untuk menghindari efek sistemik pada janin

Pemeriksaan paru Ibu

Pada pasien yang stabil,NST dilakukan pada akhir trimester II/ awal
trimester III
Saat persalinan

Pemeriksaan FEV1 ,PEFR saat masuk rumah sakit dan diulang bila timbul gejala

Pemberian oksigen adekuat

Kortikosteroid sistemik(hidroktison 100 mg secara IV tiap 8 jam) diberikan 4 minggu


sebelum persalinan dan terai maintenance diberikan selama persalinan

Anestesi epidural dapat digunakan selama proses persalinan.

Pada persalinan operatif lebih baik digunakan anestesi regional untuk menghindari rangsangan
pada intubasi trakea.Penanganan hemoragi pasca persalinan sebaiknya menggunakan
uterotonika atau PGE2 karena PGF dapat merangsang broncopasme
Pasca persalinan
Fisioterapi untuk membantu
pengeluaran mucus paru,latihan
pernapan untuk mencegah atau
meminimlisasi atelaktasis,mulai
pemberian terapi maintenance

Pemeberian ASI tidak merupakan


kontra indikasi meskipun Ibu
mendapatkan obat anti asma termasuk
prednisone.
Pengobatan

Pendidikan pasien tentang penanganan

Pada asma yang ringan dapat digunakan obat local yang berbentuk inhalasi atau peroral

Pada keadaan yang lebih berat,penderita harus dirawat dan serangan dapat dihilangkan dengan satu atau lebih
obat-obatan ini
Aminofilin 250-500
Efinefrin Isoprotermal Oksigen
mg
Hidrasi obat-obatan yang mengandung iodium karena dapat membuat
gangguan janin

Pemberian antibiotic bila ada infeksi

Bila ada serangan pertolongan persalinan dilakukan dengan vakum.


Diabetes Melitus (DM)
Pengertian
Diabetes mellitus adalah
gangguan toleransi gula
yang ditandai dengan
hiperglikemia
(meningkatnya kadar
glukosa darah)
Faktor resiko diabetes dalam
kehamilan
Beberapa kali
keguguran

Riawayat pernah
Umur Ibu hamil > melahirkan anak
30 tahun meninggal tanpa
sebab

Riawayat pernah
Gemuk melahirkan bayi
( obesitas ) dengan cacat
bawaan

Pernah pre
Pernah meahirkan
eklampsia,
bayi > 4000 gram
polihidramnion
Riawayat DM dalam keluarga

Pernah DMG pada kehamilan sebelumnya


Infeksi Saluran Kemih ( ISK)
berulang –ulang selama hamil
Pencegahan Biasanya untuk menghindari DMG pada Ibu hamil terutama
yang berpeluang besar terkena DMG itu dianjurkan untuk
menjalani diet

Prinsip Kontrol secara ketat gula darah,sebab bila kntrol kurang baik
penanganan upayakan lahir lebih dini dengan pertimbangan pematangan
paru janin. Dapat terjadi kematian janin mendadak

Hindari adanya infeksi traktus urinarius atau infeksi


lainnya.Lakukan upaya pencegahan infeksi dengan baik.
Penyakit jantung
Pengertian Pada kehamilan dengan jantung normal,wanita dapat menyesuaikan
kerjanya terhadap perubahan perubahn secara fisiologis.Perubahn
tersebut disebabkan oleh:
Hipervvolemia :dimulai sejak kehamilan 8 minggu dan mencapai
puncaknya pada 28-32 minggu lalu menetap

Jantung dan diafragma terdorong ke atas oleh karena pembesaran rahim

Dalam Denyut jantung dan nadi: meningkat


kehamilan :
Pukulan jantung ; meningkat

Volume darah ; meningkat

Tekanan darah menurun sedikit


• Sesak nafas
• Nyeri dada
Tanda –
tanda

Pengaruh • Pada kehamilan 32-36 minggu,di


mana volume darah mencapai
kehamilan puncaknya (hipervolumia)

terhadap • Pada kala II,di mana wanita


mengerahkan tenaga untuk
penyakit mengedan dan memerlukan kerja
jantung yang berat
jantung
Pada pasca persalinan,di mana
darah dari ruang intervilus
plasenta yang sudah
lahir,sekarang masuk ke dalam
sirkulasi darah Ibu

Pada masa nifas,karena ada


kemungkinan infeksi
Pengaruh Dapat terjadi abortus
penyakit
jantung
terhadap Prematuritas ( lahir tidak cukup bulan )
kehamilan
:
Dismaturitas (lahir cukup bulan,namun
dengan berat badan lahir rendah)
Lahir dengan APGAR rendah atau lahir mati

Kematian janin dalam rahim (KJDR)


• Tidak merokok
• Pola makan diusia muda,jangan terlalu
banyak makan,terutama
makananyang mengandung lemak
• Latihan olahraga teratur sesuai umur
dan kekuatan tubuh
• Cukup istrahat
• Hidup sederhana dan bekerja secara
tenang dan teratur
• Pemeriksaan /check up secara teratur

Pencegahan
Penanganan
Dalam Memberikan pengertian kepada ibu hamil untuk
kehamilan melaksanakan pengawasan antenatal yang teratur sesuai
dengan jadwal yang ditentukan (misalnya,sekali
seminggu)merupakan hal yang penting

Kerjasama dengan ahli penyakit dalam atau


kardiolog,untuk penyakit jantung,harus dibina sedini
mungkin

Pencegahan terhadap kenaikan berat badan dan retensi


air yang berlebihan.jika terdapat anemia,harus diobati.
Dalam persalinan

Penderita kelas I dan kelas II biasanya dapat meneruskan


kehamilan dan bersalin pervaginam,namun dengan pengawasan
yang baik serta bekerja sama dengan ahli penyakit dalam

Membuat daftar his : daftar nadi,pernapasan,tekanan darah yang


diawasi dan dicatat setiap 15 menit dalam kala I dan setiap 10
menit dalam kala II.Bila tanda-tanda payah jantung
(dekompensasi kordis) diobati dengan digitalis.Memberikan
sedilanid dosis aweal 0,8 mg dan ditambahkan sampai dosis 1,2
-1,6 mg intra vena perkahan-lahan.JIka perlu,suntikan dapat
diulang 1-2 kali dalam 2 jam.Di kamar bersalin harus tersedia
tabung berisi oksigen,morfin dan suntikan diuretikum.
Penyakit Ginjal
• Gagal ginjal akut adalah suatu kondisi di
mana injal tidak dapat menjalankan fungsinya
secara normal yang terjadi secara akut/tiba-tiba
Pengertian: dan tidak berlangsung lama.

• Abortus septic terutama disebabkan Clostridium


welchii,toksemi hamil,solusio ,sepsis puerperalis
Hemolisis karena kesalahan transfusi darah
Etiologi Setiap syok yang hebat dan irefersibel
Pengaruh Wanita dengan kehamilan penyakit ginjal harus mempertimbangkan
terhadap ditawarkan penilaian pra-kehamilan dan konseling oleh tim
kehamilan multidisiplin (yang harus mencakup dokter kandungan, dokter ginjal
/ obstetri dan bidan spesialis). 

Pencegahan Penyebab dari sudut kebidanan ditangani dengan sebaik-


dalam baiknya,kalau perlu dihindarkan.
kebidanan :
Pendarahan dan syok segera ditanggulangi

Pemberian transfuse darah lege artis.

Penanganan: Konsultasi dengan ahli nefrologi/ahli penyakit dalam adalah


tindakan yang bijaksana.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai