Anda di halaman 1dari 24

Oleh : Samsinar,SST

Pola Pengembangan Pendidikan


Bidan
Dalam mengantisipasi tingkat kebutuhan
masyarakat yang semakin bermutu terhadap
pelayanan kebidanan, perubahan-perubahan yang
cepat dalam pemerintahan maupun dalam
masyarakat dan perkembangan IPTEK serta
persaingan yang ketat di era global ini diperlukan
tenaga kesehatan khususnya tenaga bidan yang
berkualitas baik tingkat pengetahuan, keterampilan
dan sikap professionalisme.
 IBI sebagai satu-satunya wadah bagi bidan
telah mencoba berbuat untuk mempersiapkan
perangkat lunak melalui kegiatan-kegiatan
dalam lingkup profesi yang berkaitan dengan
tugas bidan melayani masyarakat di berbagai
tingkat kehidupan.
Oleh karena IBI bertanggung jawab untuk
mendorong tumbuhnya sikap professional
bidan melalui kerjasama yang harmonis
dengan berbagai pihak terutama dengan
pemerintah.
 IBI senantiasa turut berperan aktif dalam
berbagai upaya yang diprogramkan
pemerintah baik pada tingkat pusat maupun
tingkat daerah sampai ke tingkat ranting.
Semua keterlibatan itu diuapayakan untuk
meningkatkan kualitas hidup anak bangsa dan
sekaligus meningkatkan kualitas bidan sebagai
pelayan masyarakat,khusunya pelayanan
kesehatan ibu dan anak dalam siklus
kehidupannya.
 Pendidikan formal yang telah dirancang dan
diselenggarakan oleh pemerintah dan swasta
dengan dukungan IBI adalah progarm DIII dan
DIV Kebidanan. Pemerintah telah berupaya
untuk menyediakan dana bagi bidan di sektor
pemerintah melalui pengiriman tugas belajar
ke luar negeri.
Sedangkan pendidikan non formal telah
dilaksanakan melalui program pelatihan,
magang, seminar/lokakarya.Dengan
bekerjasama antara IBI dengan lembaga
inernasional telah pula dilaksanakan berbagai
program non formal di beberapa propinsi.
SKEMA POLA PENGEMBANGAN PENDIDIKAN
KEBIDANAN
LANJUTAN
Pola pengembangan pendidikan
berkelanjutan telah
dikembangkan/dirumuskan sesuai dengan
kebutuhan. Pengembangan pendidikan
berkelanjutan bidan mengacu pada
peningkatan kualitas bidan sesuai dengan
kebutuhan pelayanan. Materi pendidikan
berkelanjutan meliputi aspek klinik dan
non klinik.
POLA PENGEMBANGAN KARIR BIDAN
Pengembangan karir bidan meliputi karir
fungsional dan karir struktural. Pada
saat ini pengembangan karir bidan secara
fungsional telah disiapkan dengan jabatan
fungsional bagi bidan, serta melalui
pendidikan berkelanjutan baik secara formal
maupun non formal yang hasil akhirnya
akan meningkatkan kemampuan profesional
bidan dalam melaksanakan fungsinya.
Fungsi bidan nantinya dapat sebagai
pelaksana, pengelola, pendidik, peneliti.
Lanjutan
Sedangkan karir bidan dalam jabatan
struktural tergantung dimana bidan
bertugas, apakah di Rumah Sakit, di
Puskesmas, bidan di Desa atau Bidan di
Institusi swasta. Karir tersebut dapat dicapai
oleh bidan di tiap tatanan pelayanan
kebidanan/kesehatan sesuai dengan tingkat
kemampuan, kesempatan dan kebijakan yang
ada.
Lanjutan
Dalam hal penataan/perencanaan tanaga
bidan, IBI bersama Departemen Kesehatan
telah merencanakan kebutuhan tenaga
bidan untuk tiap tatanan pelayanan dan
organisasi lain yang memungkinkan,
diperlukannya keberadaan bidan dalam
sistem pelayanan kebidanan khususnya dan
sistem pelayanan kesehatan umumnya.
Adapun perencanaan tenaga bidan dan Kualifikasi Pendidikan
untuk mewujudkan Indonesia Sehat 2010

No. Tempat Kerja Kualifikasi Pendidikan Jumlah


D1 D3 D4 S2

1. Rumah Sakit
√ Rawat Inap 760 6.078 760 - 7.598
√ Kamar Bersalin & 2.832 13.572 3.544 - 19.948
Rawat Jalan
√ Penanggung Jawab - 2.484 3.004 - 5.488
Pelayanan
2. Puskesmas 5.773 17.319 - - 23.092
3. Puskesmas dengan 5.991 11.629 - - 17.620
Rawat Inap
4. Puskesmas Pembantu 8.720 78.489 - - 87.209
Bidan Desa
Lanjutan
No. Tempat Kerja Kualifikasi Pendidikan Jumlah
D1 D3 D4 S2
5. Institusi Pendidikan - 350 945 180 1.475

6. Dinas Kesehatan dan - 1.116 9.668 17 10.801


Depkes

7. Bidan Peneliti - PWS - - - 180 180

8. Organisasi Profesi 716 714 374 2 1.806

J U M LA H 24.792 131.751 18.295 379 175.217


Tubuh Pengetahuan Kebidanan
Salah satu ciri profesi mandiri adalah
adanya suatu landasan pengetahuan teoritis
( Body Of Know Ledge ) yang jelas dan
memiliki institusi pendidikan.
Dasar ilmu kebidanan berpedoman
pada filsafat ilmu sehingga memenuhi ciri
dan karakteristik dan spesifikasi
pengetahuan yang berdimensi dan bersifat
ilmiah.
Lanjutan
Pokok- pokok karakteristik dan spesifikasi ilmu
kebidanan meliputi :
 Objek materi keilmuan
yaitu wanita dalam masa reproduksi terutama
masa pra konsepsi, hamil, bersalin, nifas,
menyusui dan BBL.
 Objek formal Ilmu Kebidanan
Yaitu upaya keamanan dan kesejahteraan ibu
dan janinnya pada masa pra konsepsi, hamil
bersalin, nifas, menyusui sehingga tercapai
kesejahteraan ibu dan janinnya, dan ibu dapat
memelihara bayinya secara optimal.
Lanjutan
Berdasarkan objek formal dan materi, tubuh pengetahuan kebidanan
dikelompokan menjadi 4 yaitu :
a. Ilmu Dasar
 Anatomi  Patofisiologi
 Psikologi  Fisika
 Mikrobiologi dan Parasitologi  Biokimia

b. Ilmu Sosial
 Pancasila dan Wawasan Nusantara
 Bahasa Indonesia
 Bahasa Inggris
 Sosiologi
 Antropologi
 Psikologi
 Administrasi dan kepemimpinan
 Ilmu komunikasi
 Humaniora
 Pendidikan ( Prinsip belajar dan mengajar )
Lanjutan
c. IlmuTerapan
 Kedokteran  Paradigma Sehat
 Farmakologi  Ilmu Gizi
 Epidemiologi  Hukum Kesehatan
 Statistik  Metode Riset
 Tekhnik Kesehatan Dasar
d. Ilmu Kebidanan
 Dasar-dasar Kebidanan (perkembangan kebidanan,registrasi dan
organisasi profesi serta peran fungsi bidan )
 Teori dan model konseptual kebidanan
 Siklus kehidupan wanita
 Etika kebidanan
 Pengantar kebidanan profesional (konsep kebidanan, definisi, lingkup
dan manajemen kebidanan )
 Tekhnik dan prosedur kebidanan
 Asuhan kebidanan kesehatan reproduksi
 Tingkat dan jenis pelayanan kebidanan
 Legislasi kebidanan
 Praktek Klinik Kebidanan
Prinsip pengambangan karir bidan dikaitkan
dengan peran dan fungsinya
 Peran sebagai Pelaksana  Mandiri,
Kolaborasi .
 Peran sebagai Pengelola
 Peran sebagai Pendidik  Calon Bidan,
Masyarakat.
 Peran sebagai Peneliti  Investigasi /
penelitian terapan dalam bidang kesehatan
( mandiri / kelompok )
Latar belakang pengembangan
pendidikan kebidanan
Perubahan pada dunia pendidikan →
tidak begitu banyak mengalami perubahan
yang baik. Beberapa masalah yang dijumpai
seperti pendidikan kebidanan yang beriringan
dengan pendidikan keperawatan.
Tujuan dari Pendidikan Kebidanan adalah
untuk memfasilitasi perkembangan dan
keterampilan, pengetahuan dan sikap bidan
yang komunikatif dan terbuka.
Lanjutan
Out Come dari pendidikan bidan
1. Berkepribadian
 Mempunyai konsep diri positif
 Mampu mempertahankan apa yang
dimilikinya
 Tahu bagaimana belajar dan memudahkan
belajar
 Mengakui bahwa kelahiran adalah
pengalaman kehidupan wanita
Lanjutan
2. Hubungan Interpersonal
 Komunikasi bebas dan terbuka
 Perhatian dan berusaha untuk berpartisipasi
terhadap suatu hal
 Memberikan asuhan yang berkesinambungan
 Mampu menjalin hubungan kerja
 Mendengar pendapat teman sejawat dan
dapat mempelajarinya
 Mengetahui bagaimana mengakhiri hubungan
yang sensitif pada waktu yang tepat.
Lanjutan
3. Memiliki pengetahuan dan keterampilan
 Memahami dan melayani kehamilan yang
normal
 Mempromosikan kesehatan dan
kesejahteraan pada ibu dan keluarga
 Membatasi tindakan intervensi yang tidak
berdasarkan evidence based
 Mampu secara kritis menilai evidence based
untuk pengetahuan dan praktek kebidanan
Lanjutan
4. Proses Pembelajaran
 Penggunaan pegangan dan model
pembelajaran
 Belajar sendiri dan kelompok belajar
 Tekhnologi informasi
 Asuhan dalam praktek dan teori
S E L E SA I

Anda mungkin juga menyukai