VISI:
Menghasilkan lulusan Profesi Bidan yang berdaya saing dan unggul dalam asuhan
kegawatdaruratan maternal neonatal di Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2035
MISI:
1. Menyelenggarakan proses pendidikan pada tahap akademik dan profesi sesuai
dengan standar nasional pendidikan tinggi yang berdaya saing dan unggul dalam
asuhan kegawatdaruratan maternal neonatal.
2. Menyelenggarakan penelitian dan pengabdian masyarakat dalam bidang
kebidanan dengan riset di bidang kesehatan ibu dan anak sesuai dengan standar
nasional pendidikan tinggi yang berdaya saing dan unggul dalam asuhan
kegawatdaruratan maternal neonatal
3. Mengembangkan kemitraan dengan lembaga pemerintah maupun swasta dalam
mengimplementasikan tridharma perguruan tinggi.
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan
Rahmat, Hidayah, dan Inayah-Nya kepada kita, khususnya kepada Prodi Pendidikan Profesi
Bidan STIKes Pelita Ibu yang terus berbenah diri untuk mencapai yang lebih baik.
Untuk memperlancar proses tersebut maka kami susun buku Panduan Praktik
Pendidikan Profesi Bidan agar mahasiswa dapat terarah dalam mencapai tujuan. Dalam
buku panduan ini masih terdapat banyak kekurangan, namun harapan kami buku ini dapat
dipakai sebagai acuan bagi pembimbing dan mahasiswa dalam mencapai tujuan yang
diinginkan.
Kendari, 2023
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. LatarBelakang
B. Tujuan dan Capaian Pembelajaran
C. Kompetensi
D. Jumlah SKS
E. Landasan Hukum Kegiatan Pelayanan Asuhan Kebidanan
LAMPIRAN
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesehatan reproduksi adalah keadaan yang menunjukkan kondisi
kesehatan fisik, mental, dan sosial seseorang dihubungkan dengan sistem,
fungsi, dan proses reproduksinya, termasuk tidak adanya penyakit dan
kelainan yang mempengaruhi kesehatan reproduksi tersebut. Dalam lingkup
kesehatan reproduksi, kesehatan ibu selama kehamilan, persalinan, dan nifas
menjadi masalah utama kesehatan reproduksi perempuan. Setiap orang berhak
untuk menentukan kehidupan reproduksinya dan bebas dari diskriminasi,
paksaan, dan/atau kekerasan yang menghormati nilai-nilai luhur yang tidak
merendahkan martabat sesuai dengan norma agama. Hak reproduksi
perorangan sebagai bagian dari pengakuan akan hak-hak asasi manusia yang
diakui secara internasional dapat diartikan bahwa setiap orang baik laki-laki
maupun perempuan, tanpa memandang perbedaan kelas sosial, suku, umur,
agama, mempunyai hak yang sama untuk memutuskan secara bebas dan
bertanggung jawab kepada diri, keluarga dan masyarakat mengenai jumlah
anak, jarak antar anak, serta menentukan waktu kelahiran anak dan di mana
akan melahirkan (Permenkes 20 tahun 2021).
Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS) 2015 menunjukkan masih
tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) yaitu 305 per 100.000 kelahiran hidup
dan berdasarkan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2017
Angka Kematian Bayi (AKB) 24 per 1.000 kelahiran hidup. Sementara itu,
data SDKI 2017 menunjukkan angka kelahiran pada perempuan usia 15-19
tahun (Age Specific Fertility Rate/ASFR) sebesar 36 per 1000. Hasil kajian
lanjut Sensus Penduduk 2010 menunjukkan bahwa 6,9% kematian ibu terjadi
pada perempuan usia kurang dari 20 tahun dan 92% meninggal saat hamil atau
melahirkan anak pertama. Hasil Sistem Registrasi Sampel (SRS,
Balitbangkes) tahun 2016 menunjukkan data penyebab kematian ibu adalah
hipertensi (33,7%), perdarahan (27,03%), komplikasi non obstetrik (15,7%),
komplikasi obstetrik lainnya (12,04 %), infeksi (4%) dan lain-lain (4,5%).
Penyebab kematian bayi baru lahir adalah komplikasi kejadian intrapartum
1
(28,3%), gangguan respiratori dan kardiovaskuler ( 21,3 % ), BBLR dan
prematur (19 %), infeksi (7,3 %), tetanus neonatorum (1,2 %), lain-lain (8,2
%) (Permenkes 20 tahun 2021).
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2014 tentang
Kesehatan Reproduksi bahwa setiap perempuan berhak mendapatkan
pelayanan kesehatan ibu untuk mencapai hidup sehat dan berkualitas serta
mengurangi angka kematian ibu. Upaya yang dilakukan sesuai dengan
pendekatan siklus hidup “continue of care” yang dimulai dari masa sebelum
hamil, masa hamil, persalinan, sampai dengan masa sesudah melahirkan.
Dalam upaya peningkatan kesehatan masa sebelum hamil, persiapan kondisi
fisik, mental, dan sosial harus disiapkan sejak dini, yaitu dimulai dari masa
remaja. Selain remaja, upaya peningkatan kesehatan masa sebelum hamil juga
diberikan kepada pasangan calon pengantin dan Pasangan Usia Subur (PUS).
Pelayanan bertujuan agar ketiga kelompok sasaran tersebut menjalankan
perilaku hidup sehat, melakukan deteksi dini penyakit maupun faktor risiko
yang dapat mempengaruhi kesehatan reproduksinya, dan mendapatkan
intervensi sedini mungkin jika ditemukan faktor risiko. Diharapkan setiap
pasangan dapat mempersiapkan kesehatan yang optimal dalam rangka
mewujudkan sumber daya manusia dan generasi yang sehat dan berkualitas.
Untuk mengatasi berbagai permasalahan kesehatan ibu dan anak
tersebut peranan profesi bidan sangatlah perlu dioptimalkan karena pelayanan
kebidanan professional adalah upaya untuk meningkatkan kemampuan
masyarakat melalui pembelajaran dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat,
agar mereka dapat menolong diri sendiri, serta mengembangkan kegiatan yang
bersumber daya masyarakat, sesuai sosial budaya setempat dan didukung
kebijakan publik yang berwawasan kesehatan. Upaya kesehatan merupakan
tanggung jawab kita bersama, bahkan bukan sektor kesehatan semata,
melainkan juga lintas sektor, masyarakat dan dunia usaha. Kita perlu didukung
oleh semua pihak yang berkepentingan (stake holders). Kesamaan pengertian,
efektifitas kerjasama dan sinergi antara aparat kesehatan pusat, provinsi,
kabupaten/kota dan semua pihak dari semua komponen bangsa adalah sangat
penting dalam rangka mencapai visi, tujuan dan sasaran kesehatan ibu dan
anak secara nasional. Semuanya itu adalah dalam rangka menuju Indonesia
2
Sehat, yaitu Indonesia yang penduduknya hidup dalam perilaku dan budaya
sehat, dalam lingkungan yang bersih dan kondusif dan mempunyai akses
untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang bermutu, sehingga dapat hidup
sejahtera dan produktif.
Untuk menghasilkan tenaga profesi bidan yang berkualitas, maka
diperlukan kurikulum program studi profesi bidan yang mengacu pada
jenjang KKNI yang dilaksanakan oleh pendidikan tinggi kesehatan.
Pendidikan tinggi kesehatan merupakan jenjang kelanjutan dari pendidikan
menengah yang diselenggarakan untuk menyiapkan peserta didik menjadi
anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik dan/ atau
profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan dan/ atau menciptakan
ilmu pengetahuan, dan teknologi. Sedangkan pendidikan professional
merupakan jenjang pendidikan yang diarahkan terutama pada kesiapan
penerapan keahlian professional tertentu.
Pendidikan Profesi Bidan merupakan pendidikan yang
mempersiapkan lulusan menguasai kompetensi yang dipersyaratkan sesuai
sebagai seorang bidan ahli profesional, bekerja secara mandiri, mampu
mengembangkan diri dan beretika. Kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi
serta tuntutan masyarakat yang semakin kritis terhadap pelayanan kebidanan
yang diberikan oleh bidan memberikan konsekuensi kepada lulusan
pendidikan bidan untuk meningkatkan hard skill, soft skill dan
pengetahuannya serta bertindak sesuai kompetensi dan kewenangannya.
2. Tujuan Khusus
Mahasiswa diharapkan dapat :
a. Menerapkan proses berpikir dan bertindak sesuai dengan Langkah-
langkah manajemen kebidanan untuk membantu dalam pengambilan
keputusan klinis pada remaja/ Wanita/ ibu meliputi :
3
1) Pengumpulan data dasar melalui anamneses, pemeriksaan fisik,
pemeriksaan obstetric, dan pemeriksaan penunjang (laboratorium
atau test diagnostic lain).
2) Melakukan interpretasi data dasar untuk menentukan diagnose,
masalah actual dan merencanakan pemenuhan kebutuhan klien
(Pendidikan kesehatan dan konseling)
3) Mengidentifkasi diagnosa atau masalah potensial untuk
mengembangkan rencana asuhan komprehensif.
4) Mengavaluasi perlunya kebutuhan tindakan segera oleh bidan atau
tindakan dokter atau konsultasi/ kolaborasi dengan tim kesehatan
lain hanya jika terdapat penyimpangan dari keadaan normal
dengan atau tanpa situasi emergensi.
5) Pengembangan rencana asuhan komprehensif
6) Mengimplementasikan Tindakan asuhan kebidanan langsung
kepada klien.
7) Melakukan evaluasi terhadap efektivitas asuhan yang diberikan.
b. Memilih kasus untuk penerapat proses manajemen kebidanan sesuai
kesepakatan pembimbing.
c. Membuat asuhan kebidanan dalam bentuk pendokumentasian SOAP.
d. Melaksanakan seminar asuhan kebidanan pada kasus yang dipilih
bersama dengan pembimbing.
Capaian Pembelajaran
1. Mahasiswa dapat melaksanakan praktik asuhan kebidanan holistik pada
masa remaja dan pra nikah dengan mendapat bimbingan dari
pembimbing institusi dan Preseptor Klinik.
2. Mahasiswa dapat melaksanakan praktik asuhan kebidanan holistik pada
masa pra konsepsi dan perencanaan kehamilan sehat dengan mendapat
bimbingan dari pembimbing institusi dan Preseptor Klinik.
3. Mahasiswa dapat melaksanakan praktik asuhan kebidanan holistik KB
dan Kespro dengan mendapat bimbingan dari pembimbing institusi dan
Preseptor Klinik.
4. Mahasiswa dapat mendokumentasikan kegiatan yang telah dilakukan
selama mengikuti praktik di rumah sakit.
4
C. Pokok Bahasan
Kebidanan pada asuhan kebidanan holistik remaja dan pranikah, masa pra
konsepsi dan perencanaan kehamilan sehat, serta KB dan Kespro.
D. Jumlah SKS
Kuliah Kerja Profesi merupakan salah satu mata kuliah wajib yang harus
diikuti oleh Mahasiswa Pendidikan Profesi Bidan dengan jumlah 6 SKS
Klinik.
6 SKS = 6 X 170 Menit X 14 minggu waktu efektif
5
6
BAB II
PELAKSANAAN PRAKTIK ASUHAN KEBIDANAN HOLISTIK
C. Target Kompetensi
Selama mengikuti praktik klinik, mahasiswa melakukan pengelolaan
kasus sesuai dengan target kompetensi. Adapun target kompetensi yang harus
dicapai oleh mahasiswa selama mengikuti KKP adalah sebagai berikut:
Komponen Partisipasi Mandiri/ Total kasus
dibawah
supervisi
KB dan Pelayanan 5 15 20
Kontrasepsi (terkhusus
8
untuk KB implant dan
IUD diwajibkan 3
pemasangan dan 3
pelepasan)
Asuhan remaja 3 5 8
D. Tata Tertib
1. Setiap mahasiswa yang sudah memenuhi syarat wajib mengikuti praktik
klinik.
2. Waktu praktik klinik, mahasiswa wajib menggunakan seragam lengkap,
rapi menggunakan scort dan berdandan sederhana tidak boleh memakai
perhiasan kecuali jam tangan (arloji) dan berkuku pendek.
3. Mahasiswa wajib melaksanakan protokol kesehatan.
4. Setiap praktek harus menandatangani presensi dan diketahui oleh
Preseptor Klinik.
5. Setiap praktik membawa perlengkapan : alat tulis dan buku saku, buku
keterampilan, jam tangan berdetik.
6. Setiap hari/ minggu mengikuti pre dan post conference bersama Preseptor
Klinik.
7. Setiap melakukan prosedur kebidanan harus sesuai dengan teori dan
dibawah bimbingan/ pengawasan Preseptor Klinik.
8. Buku keterampilan diisi dan ditanda tangani oleh Preseptor Klinik sesuai
dengan kegiatan yang dilakukan setelah mengikuti responsi.
9. Selama praktik mahasiswa wajib memenuhi target yang ditetapkan dari
pendidikan.
10. Setiap hari mahasiswa wajib membuat laporan harian yang diketahui
Preseptor Klinik.
11. Tanda tangan Preseptor Klinik diminta sebelum pergantian minggu praktik
berikutnya
12. Tidak dibenarkan meninggalkan tempat praktik tanpa seizin Preseptor
Klinik/ petugas jaga.
13. Waktu praktik :
Pagi hari (08.00 – 14.00 WITA)
9
14. Bila dalam keadaan terpaksa izin tukar rotasi dinas, harus dengan
sepengetahuan penanggung jawab pendidikan dan Preseptor Klinik.
15. Bila tidak masuk praktek harus ada surat keterangan, tidak mengikuti
praktek klinik dikenakan sangsi sebagai berikut :
a. Bila sakit disertai surat keterangan dokter, harus mengikuti praktik
sebanyak hari absen
b. Bila tidak masuk ada surat keterangan, harus mengganti praktik
sebanyak 2 kali hari absen
c. Bila tidak masuk tanpa keterangan, harus mengganti praktek sebanyak
3 kali hari absen
16. Tidak dibenarkan menggunakan HP, MP3/perangkat elektronik
lainnya yang mengganggu pelaksanaan praktek klinik. Bila melanggar
wajib mengganti praktek sama dengan tidak masuk tanpa keterangan, dan
harus mengganti praktek sebanyak 3 kali hari absen
17. Tidak dibenarkan menerima tamu sewaktu praktek.
18. Sholat dilaksanakan secara bergiliran (membawa mukena sendiri)
19. Mahasiswa wajib mematuhi tata tertib yang berlaku di Rumah Sakit, RB,
BPS/tempat praktik dan Prodi Pendidikan Profesi Bidan STIKes Pelita
Ibu, apabila melanggar tata tertib maka mahasiswa akan mendapat sanksi
sesuai aturan yang berlaku.
10
6. Bila mahasiswa mengalami kesulitasn segeralah mendiskusikan dengan
preceptor klinik (clinical instructur/C.I)
7. Mengisi daftar hadir
8. Melaksanakan praktik klinik kebidanan sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan
9. Mengisi target kompetensi yang dicapai dalam buku panduan
10. Membuat laporan kasus dan dikonsultasikan ke preceptor klinik (clinical
instructur/C.I)
11. Laporan yang harus mahasiswa kumpulkan diakhir praktik adalah :
a. Setiap Mahasiswa mengambil 1 kasus/ ruangan selama praktik yang
dianggap ada ketidaksesuaian antara kasus dengan pengetahuan
mahasiswa yang sudah didapatkan sebelumnya dan dibuat dalam
bentuk laporan.Mahasiswa dituntut untuk dapat kritis melakukan
analisis dengan menyertakan berbagai teori yang sudah ada dalam
buku atau jurnal.
b. Laporan Kasus. Mahasiswa memilih 1 kasus menarik yang dibuat
dalam bentuk makalah dan akan dipresentasikan di hadapan dosen
pembimbing dan Preseptor Klinik.
c. Logbook kegiatan selama praktik
d. Daftar hadir praktik
3) Mahasiswa
a) Mahasiswa melakukan kegiatan pelaksanaan asuhan
kebidanan sesuai dengan jadwal yang sudah disepakati
b) Mahasiswa memilih satu kasus yang akan diseminarkan di
institusi.
c) Mahasiswa melakukan pencatatan hasil kegiatan dalam
logbook
d) Mahasiswa melakukan pencatatan pencapaian kompetensi
kasus kebidanan pada stase yang sedang berlangsung ke dalam
logbook
e) Pada pencapaian target kasus per stase, mahasiswa wajib
menuliskan pendokumentasian dalam format
pendokumentasian yang sudah ditetapkan oleh program studi.
f) Setiap satu minggu sekali mahasiswa wajib berkumpul dengan
dosen pembimbing institusi untuk malakukan laporan
mingguan.
g) Pada akhir pelaksanaan stase, mahasiswa wajib melakukan
presentasi hasil kelolaan kasus bersama dosen pembimbing
institusi dan presptor klinik di Kampus STIKes Pelita Ibu
13
harus membuat surat pernyataan yang menjelaskan keterlambatan,
ditandatangani oleh pembimbing lahan dan institusi
e. Dosen pembimbing institusi melakukan pengecekan kegiatan
manajemen kasus yang telah dilakukan mahasiswa melalui dua
mekanisme pemeriksaan, yaitu pemeriksaan laporan kasus dan juga
hasil observasi langsung ke lahan praktik.
f. Pembimbing memberikan umpan balik dari laporan asuhan yang sudah
diberikan mahasiswa
g. Dosen pembimbing institusi melakukan koordinasi dengan preceptor
klinik untuk memberikan nilai mahasiswa pada stase yang sudah
diselesaikan.
14
2. Prosedur Penanganan pada Mahasiswa Bermasalah
PROSEDUR PENANGANAN
PERMASALAHAN MAHASISWA DI LAHAN PRAKTIK
PRODI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN STIKes PELITA IBU
2) Koordinator Praktik
Keterangan :
1) Pembimbing lahan menemukan adanya kasus / permasalahan
mahasiswa di lahan praktik
2) Pembimbing lahan melaporkan permasalahan mahasiswa kepada
koordinator praktik di institusi
3) Koordinator praktik melakukan klarifikasi permasalahan kepada
mahasiswa yang bersangkutan
4) Koordinator praktik melakukan klarifikasi permasalahan kepada pihak
lahan praktik
5) Koordinator praktik melakukan rapat koordinasi dalam prodi
15
6) Koordinator praktik bersama – sama dengan bagian kemahasiswaan
melaksanakan tindak lanjut permasalahan
7) Koordinator praktik melaporkan hasil rapat dan tindak lanjut ke
pembimbing lahan dan mahasiswa yang bersangkutan.
16
g Semua biaya yang
. ditimbulkan akibat
sanksi tersebut
menjadi tanggung
jawab penerima
sanksi.
b Batas waktu
. penyelesaian
persyaratan
maksimal 2 minggu
terhitung sejak
dimulainya praktik
tersebut dan apabila
lewat dari waktu
yang ditentukan
maka mahasiswa
yang bersangkutan
tidak boleh
mengikuti praktik,
dan selanjutnya akan
diproses sesuai
peraturan institusi
H. Evaluasi Praktik
Evaluasi adalah bagian penting dari pelaksanaan praktik klinik sehingga
kompetensi mahasiswa dapat terukur sesuai dengan indikator penilaian yang
telah dibuat. Berikut adalah penjelasan dari masing-masing indikator penilaian
yang harus dievaluasi beserta bobot nilai masing-masing indicator
19
80 – 89 A- 3.5 Baik
70 – 79 B 3 Cukup
60 – 69 C 2 Kurang
≤ 60 E 0 Gagal
20
BAB III
TARGET PENCAPAIAN DAN PEROLEHAN TARGET
KULIAH KERJA PROFESI
KB dan Pelayanan 5 15 20
Kontrasepsi (terkhusus untuk
KB implant dan IUD
diwajibkan 3 pemasangan
dan 3 pelepasan)
Asuhan remaja 3 5 8
21
TEMPAT PRAKTIK KLINIK KEBIDANAN HOLISTIK PADA ASUHAN KEBIDANAN
REMAJA DAN PRANIKAH, MASA PRA KONSEPSI DAN PERENCANAAN
KEHAMILAN SEHAT, SERTA KB DAN KESEHATAN REPRODUKSI
MAHASISWA PROFESI BIDAN PRODI PENDIDIKAN
PROFESI BIDAN STIKES PELITA IBU
22
SEHAT, SERTA KB DAN KESPRO MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN PROFESI
BIDAN STIKES PELITA IBU T.A 2022/2023
1. Dhelvy Nurpratiwi
Julian Jingsung, SST., Puskesmas Mata
6. 2. Resi Rosalina
M.Kes
1. Karmila
Puskesmas Labibia
2. Dian Refsi
1. Fajar Tavip Heryani
7. Via Zakiah, S.ST., M.Keb Puskesmas Poasia 2. Fifi Alyani
3. Rizka Ayu Pratiwi
1. Nurfadilah
Rizka Mutmaina, 2. Nurmin Azain
8. S.Tr.Keb., M.Keb Puskesmas Abeli
3. Sitti Musdalifa
1. Anna Marina
9. Harni, S.ST., M.Tr.Keb Puskesmas Puuwatu 2. Koleng Nursifa
3. Sarfiani Ulan Person
23
LAMPIRAN
No. Reg :
Tgl Kunjungan :
Nama Pengkaji :
DATA BIOLOGIS
Seorang remaja berusia……. Tahun datang ke Klinik untuk memeriksakan kesehatannya,
mengeluh............ sejak.............
1. Alasan kunjungan :
2. Keluhan utama :
a. Saat kejadian :
b. Tempat kejadian :
c. Waktu kejadian :
d. Lama berlangsung :
e. Sifat Keluhan :
f. Pencetus :
g. Pengaruh keluhan terhadap aktivitas :
h. Factor yang memperburuk :
i. Faktor yang membuat keluhan berkurang :
j. Usaha untuk mengatasi keluhan :
k. Riwayat paparan radiasi sebelumnya :
b. Penyakit:
1) Hipertensi :
2) Penyakit jantung coroner :
3) Diabetes :
10. Keluhan sistemis yang dirasakan pasien:
a. Sistem saraf pusat:
1) Pusing :
2) Sakit kepala :
3) Terasa berputar :
b. Kardiovaskular-respirasi:
1) Sesak napas :
2) Pembekakan tungkai :
3) Dada berdebar :
4) Nyeri dada :
c. Sistem pencernaan:
1) Nafsu makan :
2) Mual :
3) Muntah :
4) Penurunan berat badan :
5) Nyeri abdomen :
d. System genito-urinari:
1) Sulit buang air kecil (BAK) :
2) BAK ada darah :
3) Nyeri saat BAK :
11. Riwayat pemenuhan kebutuhan Dasar
a. Pola nutrisi
1) Frekuensi makan :
2) Frekuensi minum :
3) Makanan pantangan :
b. Pola eliminasi
1) BAK
a) Frekuensi :
b) Warna :
c) Bau :
d) Masalah :
2) BAB
a) Frekuensi :
b) Konsistensi :
c) Masalah :
c. Pola istirahat
1) Tidur malam : ……… jam (…….. - ……..)
2) Tidur siang : ……… jam (……... - …….)
3) Masalah :
d. Personal hygiene
1) Mandi :
2) Menggosok gigi :
3) Keramas :
4) Membersihkan genitalia dan anus :
12. Jika calon pengantin berusia remaja
Alasan memutuskan untuk menikah
a. Kehendak pribadi :
b. Kehendak orangtua :
c. Masalah lainnya :
Riwayat KB:
a. Jenis kontrasepsi :
b. Lama Pemakaian :
c. Keluhan :
15. Riwayat sosial ekonomi :
16. Data psikososial
a. Tingkat kenyamanan :
b. Dukungan keluarga :
17. Kehidupan pribadi dan sosial klien
a. Apakah memiliki pacar atau pernah memiliki pacar
b. Tingkat Pendidikan, apakah ada permasalahan dalam belajar
c. Tempat tinggal: kebersihan, tinggal dengan siapa dirumah? Apakah hubungan dengan
orang tua baik, bagaimana hubungan dengan saudara, jika ada.
d. Kebiasaan (merokok, konsumsi alcohol, makan, minum,tidur, menghabiskan waktu
luang, tempat bermain,kegiatan olah raga)
e. Keadaan emosional: gangguan tidur, perubahan nafsu makan, sering menangis, merasa
rendah diri, apakah pernah di-bully?
f. Seksualitas, pernahkah melakukan hubungan seksual, pernah mengalami pelecehan dan
kekerasan seksual?
g. Kebersihan perempuan, perawan saat menstruasi, bahan celana dalam, apakah
menggunakan pembersih vagina.
18. Catatan tertulis tentang hasil wawancara
19. Mengulangi dan merangkum hasil wawancara
DATA OBJEKTIF
1. Pemeriksaan Umum
a) Berat badan :
1) BB Sekarang : ........
2) Tinggi badan : ........
3) LILA : ........
b) Tanda-tanda vital
1) TD : .... mmHg
2) N : .... x/ menit
3) P : .... x/ menit
4) S : ..... C
2. Pemeriksaan head to toe (inspeksi, palpasi, aukultasi, dan perkusi)
a. Kepala
Rambut hitam, tampak bersih, tidak rontok, tidak /ada ketombe dan tidak /ada
massa/benjolan disekitar kepala ibu.
b. b.Wajah
Ekspresi wajah tampak tenang, tidak/ ada cloasma dan tidak /ada oedema.
c. Mata
Simetris kiri dan kanan, konjungtiva merah muda, sklera tidak ikterus dan penglihatan
normal.
d. Hidung
Simetris kiri dan kanan, tidak/ ada sekret, tidak /ada epitaksis dan penciuman normal.
e. Mulut
Bibir lembab, tidak /ada sariawan, gigi tampak bersih, tidak /ada caries dan gigi tanggal,
lidah tampak bersih.
f. Telinga
Simetris kiri dan kanan, tidak/ ada pengeluaran cairan dan pendengaran normal.
g. Leher
Tidak/ ada pelebaran vena jugularis dan tidak/ ada pembesaran tyroid.
h. Payudara
Simetris kiri dan kanan, tampak bersih, puting susu kiri dan kanan menonjol, tidak /ada
benjolan.
i. Abdomen
j. Ekstremitas
a) Atas dimetris kiri dan kanan, tidak /ada oedema, kuku tampak bersih, tidak pucat,
tidak sinosis
b) Bawah simetris kiri dan kanan, ada / tidak ada oedema pada kaki kiri dan kanan.
DATA PENUNJANG
a. HB : .... G%
b. Pemeriksaan laboratorium lainnya
FORMAT PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN REMAJA PADA Nn “....” DI
...............
No reg :-
Tanggal masuk :.............. jam ....Wita
Tanggal pengkajian : :.............. jam ....Wita
Nama pengkaji :
IDENTITAS
Nama : Nn “....”
Umur : .... tahun / .....tahun
Suku : ...... /.........
Agama : ............... / ...............
Pendidikan : ............... /...............
Pekerjaan : .............. / ............
Alamat : ..................
No Hp :..............
SUBJEKTIF (S)
Seorang perempuan berusia ............ tahun,mengatakan …… yang ke.............,datang ke.............. ,
mengeluh ............sejak ............ yang lalu.
OBJEKTIF (O)
ASSESMENT (A)
keadaan umum Baik dengan keluhan ...............
PENATALAKSANAAN (P)
Tanggal: .......... jam .......... Wita
FORMAT PENGKAJIAN PRANIKAH
I. IDENTITAS
Nama Klien :. ……………………………….
Asal/Suku : …………...………………. Agama …………...……………….
Alamat : RT ………. RW ……….. Kel./Desa ……………
Kecamatan : ……………………………….……………………………………..
Kab/Kota : ………………………………. Prov ……………………………….
NIK. e-KTP : ……………………………….……………………………………..
Tempat, tgl lahir : …………………………….……/………/…………Umur ….. thn
Telepon/HP : ……………………………….……………………………………..
Pekerjaan Klien : ……………………………….……………………………………..
Pendidikan Klien : ……………………………….……………………………………..
Nama Calon Suami /Suami : Tn. ……………………………….
Pekerjaan calon suami / suami: ……………………………….
Pendidikan Klien :…………….……………………………………..
Konsumsi Narkoba : Ya
Tidak
Thalasemia
Butawarna
Anemia cell Bulan sabit
Albino
Diabetes Melitus
Huntington Disease
Sindrom Klenefelter
b. Kelainan Konginetal
Spina bifida
Fibrosistik
Down Sindrom
c. Gangguan jiwa
d. Kembar
B. PEMERIKSAAN OBJEKTIF
1. BB : ………………, TB : …………………, IMT :………
2. Pemeriksaan TTV :
a. TD :………………..
b. Suhu : ………………..
c. Nadi : ……………….
d. Pernafasan : ……………….
3. Head to too
a. Mata : Konjungtiva:
Sklera :
b. Mulut :
c. Leher : kelenjar getah bening
Kelenjar Tiroid
d. Dada
e. Payudara : Pembesaran ada / tidak
Tarikan dinding payudara
Pembesaran payudara
Pengeluaran
f. Abdomen : Pembesaran
Nyeri tekan
g. Ekstremitas : Atas dan Bawah
h. Anogenital :
4. Pemeriksaan Laboratorium
a. Darah Lengkap
b. Urine
c. PMS
d. HIV/AIDS
e. Hepatitis
C. ASSASMENT :
D. PENATALAKSANAAN
FORMAT PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN PENGKAJIAN PRANIKAH
No reg :-
Tanggal masuk :.............. jam ....Wita
Tanggal pengkajian : :.............. jam ....Wita
Nama pengkaji :
IDENTITAS
Nama : Ny “....”
Umur : .... tahun / .....tahun
Suku : ...... /.........
Agama : ............... / ...............
Pendidikan : ............... /...............
Pekerjaan : .............. / ............
Alamat : ..................
No Hp :..............
SUBJEKTIF (S)
Seorang perempuan berusia ............ tahun,mengatakan …… yang ke.............,datang ke.............. ,
mengeluh ............sejak ............ yang lalu.
OBJEKTIF (O)
ASSESMENT (A)
keadaan umum Baik dengan keluhan ...............
PENATALAKSANAAN (P)
Tanggal: .......... jam .......... Wita
FORMAT PENGKAJIAN PRAKONSEPSI
Hipertensi
DM
Asma
Hepatitis
IMS/HIV
TBC
Ginjal kronis
Malaria
Epilepsi
Kejiwaan
Kelainan kongenital
Kecelakaan
Tranfusi darah
V. RIWAYAT KONTRASEPSI
Kontrasepsi yang pernah digunakan : Belum perh menggunakan kontrasepsi
Kontrasepsi terakhir sebelum hamil :-
Keluhan dalam penggunaan kontrasepsi :-
Rhesus :………………..
VIII. RIWAYAT PENYAKIT KETURUNAN
a. Penyakit Genetis
Hemofilia
Thalasemia
Butawarna
Albino
Diabetes Melitus
Huntington Disease
Sindrom Klenefelter
b. Kelainan Konginetal
Spina bifida
Fibrosistik
Down Sindrom
c. Gangguan jiwa
d. Kembar
B. PEMERIKSAAN OBJEKTIF
1. BB : ………………, TB : …………………, IMT :………
2. Pemeriksaan TTV :
a. TD :………………..
b. Suhu : ………………..
c. Nadi : ……………….
d. Pernafasan : ……………….
3. Head to too
a. Mata : Konjungtiva:
Sklera :
b. Mulut : Caries Dentis : ya tidak
c. Leher : kelenjar getah bening
Kelenjar Tiroid
d. Dada :
e. Payudara : Pembesaran ada / tidak
Tarikan dinding payudara
f. Abdomen : Pembesaran
Nyeri tekan
g. Ekstremitas : telapak tangan Pucat : ya tidak
h. Genetalia : Pengeluaran :………………., Warna :………………,
Bau : ……………
4. Pemeriksaan Laboratorium (belum dilakukan)
a. Darah :
b. Urine
c. TORCH
d. USG
e. HIV/AIDS
f. Hepatitis
g. Rapid Tes Malaria
h. Sputum BTA
i. Tes Sifilis
C. ASSASMENT :
Seorang perempuan Usia….. P… A…. persiapan Kehamilan dengan kondisi…… (ext Infertil
primer)
D. PENATALAKSANAAN
FORMAT PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN PRAKONSEPSI
No reg :-
Tanggal masuk :.............. jam ....Wita
Tanggal pengkajian : :.............. jam ....Wita
Nama pengkaji :
IDENTITAS
Nama : Ny “....”
Umur : .... tahun / .....tahun
Suku : ...... /.........
Agama : ............... / ...............
Pendidikan : ............... /...............
Pekerjaan : .............. / ............
Alamat : ..................
No Hp :..............
SUBJEKTIF (S)
Seorang perempuan berusia ............ tahun,mengatakan …… yang ke.............,datang ke.............. ,
mengeluh ............sejak ............ yang lalu.
OBJEKTIF (O)
ASSESMENT (A)
keadaan umum Baik dengan keluhan ...............
PENATALAKSANAAN (P)
Tanggal: .......... jam .......... Wita
A. DATA SUBYEKTIF
1. IDENTITAS
Nama Ibu : ………………… NamaSuami : ……………
B. ANAMNESA
1. Kunjungan saat ini :
Kunjungan pertama
Kunjungan ulang
Keluhan
………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
2. Riwayat Perkawinan
Kawin ……………. kali, kawin pertama umur ……...…… tahun, dengan suami sekarang
………… tahun
3. Riwayat Mensturasi
Menarce umur …..…. tahun, siklus ……….hari, teratur / tidak. Lamanya ………
hari, sifat darah : encer/beku, bau ..........…........................., Dismenorhoe: Ya /tidak,
Banyaknya …………. Cc
1.
6. Riwayat kesehatan
a. Penyakit yang pernah/ sedang di derita ibu dan keluarga
1) Apakah pernah operasi besar : ya/tidak
2) Penyakit kuning : ya / tidak
3) Postpartum sampai dengan 6 minggu : ya / tidak
4) Sepsis pada masa nifas : ya / tidak
b. Post abortus : ya / tidak, sepsis : ya/tidak
7. Riwayat penyakit ginekologi
1) Kanker Serviks : ya/tidak
2) Perdarahan pervaginam : ya/tidak
3) Menderita Radang Panggul : ya/tidak
4) PMS : ya/tidak
8. Keadaan psikosocial spiritual
a. Pengetahuan ibu tentang alat kontrasepsi ………………………………………
b. Pengetahuan ibu tentang alat kontrasepsi yang di pakai ………..………………
c. Dukungan suami/ keluarga : ................................................................................
d. Merokok : Ya/tidak
A. DATA OBYEKTIF
1. Pemeriksaan
a. Keadaan umum ……………………… kesadaran : …………………………..\
Keadaan emosional …………………………..…………………………..…
b. Tanda Vital
Tekanan darah : …... Denyut Nadi : …… Suhu tubuh: ……. Pernafasan: ……
c. Tinggi Badan : ….......kg, Berat Badan : ……… cm, LILA : ……….. cm
d. Pemeriksaan Fisik
1) Kepala dan leher
Wajah Pucat : ya/tidak
Edema wajah : …………………………..
Mata : …………………………..
Kelopak mata : …………………………..
Konjungtiva : …………………………..
Scelera : …………………………..
Kelenjar Tiroid
Pembesaran : …………………………..
2) Dada
Jantung : …………………………..
Paru : …………………………..
Payudara : …………………………..
Pembesaran : …………………………..
Putting susu : …………………………..
Simetris : …………………………..
Benjolan : …………………………..
Pengeluaran : …………………………..
Rasa nyeri : …………………………..
Lain-lain : …………………………..
3) Abdomen
Bekas luka operasi: …………………….. pembesaran : ………………..
Konsistensi: ………………………….. benjolan: ………………………
Pembesaran hepar : .....................................
Kandung Kemih : ..............................................
4) Ekstremitas atas
Oedem : …………………………..
Kekakuan sendi : …………………………..
Kemerahan : …………………………..
Varices : …………………………..
5) Ekstremitas bawah
Oedem : …………………………..
Kekakuan sendi : …………………………..
Kemerahan : …………………………..
Varices : …………………………..
Reflex : …………………………..
6) Genetalia luar :
Varices : …………………………..
Bekas luka : …………………………..
Pengeluaran : …………………………..
e. Pemeriksaan ginekologis
1) Genetalia eksterna :
Ulkus : Ya/tidak,
Pembengkakan kelenjar bartholini : ya/tidak,
Pembengkakan Kelenjar Skene : ya/tidak
Pengeluaran Pervaginam : ..................................................
2) Genetalia Interna :
Cairan Vagina : ..........................................................
Servisitis : ya/tidak
Nyeri goyang portio : ya/tidak
Tumor pada adneksa : ya/tidak
Tumor pada kavum douglasi : ya/tidak
Besar panggul :................,posisi: ...................................,
Mobilitas uterus : ...............................................................
f. Pemeriksaan penunjang
HCG : Positif/Negatif
Pemeriksaan Penunjang lainnya :
B. ASSESMEN
Diagnosa :
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
C. PLANNING
Tanggal ………………………….. jam …………………………..
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
FORMAT PENGKAJIAN ASUHAN KEBIDANAN PADA AKSEPTOR KB
Asuhan Kebidanan Pada Akseptor KB Hormonal
A. DATA SUBYEKTIF
1. IDENTITAS
Nama Ibu : ………………… Nama Suami : ……………
2. ANAMNESA
a. Kunjungan saat ini :
Kunjungan pertama
Kunjungan ulang
Keluhan
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
b. Riwayat Perkawinan
Kawin ……………. kali, kawin pertama umur ……...…… tahun, dengan suami
sekarang ………… tahun
c. Riwayat Mensturasi
Menarce umur …..……… tahun, siklus ……….…..… hari, teratur/tidak, Lamanya
………… hari, sifat darah: encer / beku, Bau ……….…………
Dismenorhoe : Ya / tidak, Banyaknya …………………. Cc
Hari pertama haid terakhir tanggal: ......……………….…… pasti/tidak, lamanya:
……………hari, banyaknya :………………,
Jumlah Anak : .........................
..
......
e. Riwayat kesehatan
7) Penyakit kolesterol
b. Tanda Vital
Tekanan darah : …….. Denyut Nadi : …… Suhu tubuh: ……. Pernafasan: ……..
e. Pemeriksaan penunjang
HCG : Positif/Negatif
Pemeriksaan Penunjang lainnya :
C. ASSESMEN
Diagnosa :
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
D. PLANNING
Tanggal ………………………….. jam …………………………..
LAPORAN KASUS
ASUHAN KEBIDANAN …….. PADA NY. X …….
DI ……
Disusun oleh:
Nama Mahasiswa
NIM
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Manfaat
Sesuaikan teori yang sesuai pada kasus yang telah didapatkan di Puskesmas dan untuk
referensi minimal untuk Buku (10 tahun terakhir dan jurnal 5 tahun terakhir)
A. Pengkajian
Mengikuti format pengkajian yang telah dicontohkan pada lampiran format pengkajian
dan jika ada data yang lainnya yang tidak ada dalam format pengkajian yang dirasa
perlu, maka boleh menambahkan pada format pengkajian tersebut.
B. Pendokumentasian (SOAP)
Mengikuti pendokumentasian yang telah dicontohkan pada lampiran format
Pendokumentasian SOAP dan jika ada data yang lainnya yang tidak ada dalam format
pengkajian yang dirasa perlu, maka boleh menambahkan pada format pengkajian
tersebut.
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA