Anda di halaman 1dari 20

ASKEP PADA PENYAKIT DM DAN

GANGGUAN KARDIOVASKULER
PADA MASA KEHAMILAN

Rahmawati
Linamuliana
Nur ainun
Pengertian Diabetes Melitus

Diabetes Melitus merupakan kumpulan


gejala yang timbul pada seseorang akibat
tubuh mengalami gangguan metabolik yang
mengakibatkan peningkatan kadar gula
dalam darah. Gangguan tersebut dapat
disebabkan oleh sekresi hormon insulin
yang tidak adekuat, fungsi insulin yang
terganggu (resistensi insulin) atau dapat
merupakan gabungan dari keduanya
(Soegondo, 2009).
Etiologi
Penyakit diabetes melitus yang terjadi
selama kehamilan disebabkan karena
kurangnya jumlah insulin yang dihasilkan
oleh tubuh yang dibutuhkan untuk
membawa glukosa melewati membran
sel.penyakit ini akan menyebabkan
perubahan-perubahan metabolik dan
hormonal pada penderita yang juga
dipengaruhi oleh kehamilan.
Patofisiologi

Dalam kehamilan terjadi perubahan metabolisme


endokrin dan karbohidrat yang menunjang
pemasukan makanan bagi janin serta persiapan
menyusui. Glukosa dapat difusi secara tetap melalui
plasenta pada janin sehingga kadarnya dalam darah
janin hampir menyerupai kadar dalam darah ibu.
Insulin ibu tidak dapat mencapai janin sehingga kadar
gula ibu yang mempengaruhi kadar dalam janin.
Pengendalian yang utama dipengaruhi oleh insulin,
disamping beberapa hormon lain yaitu estrogen,
steroid, plasenta laktogen.
Sambungan,,,,
Akibat lambatnya reabsorbsi makanan maka
terjadi hiperglikemia yang relatif lama dan menuntut
kebutuhan insulin. Menjelang aterm kebutuhan
insulin meningkat mencapai 3 kali dari keadaan
normal yang disebut: tekanan diabetogenik dalam
kehamilan. Secara fisiologis telah terjadi retensi
insulin yaitu bila ditambah dengan estrogen eksogen
ia tidak mudah menjadi hipoglikemia. Yang menjadi
masalah bila seorang ibu tidak mampu meningkatkan
produksi insulin sehingga relatif hipoinsulin yang
mengakibatkan hiperglikemia / diabetes kehamilan.
Klasifikasi Diabetes Melitus

1. DM Tipe 1 (IDDM) Insulin dependent diabetes mellitus


atau tergantung insulin (T1) yaitu kasus yang
memerlukan insulin dalam pengendalian kadar gula
darah.
2. DM Tipe 11 (NIDDM) Non insulin dependent diabetes
mellitus atau tidak tergantung insulin (TT1) yaitu
kasus yang tidak memerlukan insulin dalam
pengendalian kadar gula darah
3. Diabetes mellitus gestasional (DMG) atau diabetes
laten  yaitu diabetes yang hanya timbul dalam
kehamilan. Pengobatan tidak memerlukan insulin
cukup dengan sedikit saja.
Komplikasi Diabetes Melitus  Terhadap Kehamilan

Komplikasi ibu hamil dengan dibetes


mellitus yang terjadi dalam berbagai
manifestasi klinik dapat bersumber dari :
1.  Lamanya menderita diabetes mellitus.
2.  Konsentrasi kolesterol darah yang
tinggi.
3.  Hiperglikemi glukosuria.
4.  Banyak dan lamanya terdapat badan
keton dalam darah.
Pengertian kardiovaskuler

Kehamilan dan penyakit jantung akan saling


mempengaruhi pada individu yang
bersangkutan. Kehamilan akan memberatkan
penyakit  jantung. Sebaliknya, penyakit
jantung akan mempengaruhi pertumbuhan
dan perkembangan janin dalam kandungan,
lain halnya pada kehamilan dengan jantung
yang normal. Tubuh dapat menyesuaikan diri
terhadap perubahan sistem jantung dan
pembuluh darah.
Tanda dan gejala
 Cepat merasa lelah
 Jantung berdebar-debar
 Bengkak pada tungkai atau terasa berat pada
kehamilan muda.
 Sesak nafas, terutama pd malam hari / saat
tidak beraktivitas ;
 Tidak mampu melakukan aktivitas yg normal ;
 Pembesaran jantung ( pembesaran jantung
karena kehamilan )
Etiologi

penyakit jantung dalam kehamilan


Penyebab lainnya antara lain : arteri
koroner, hipertensi, disfungsi tiroid,
Pembesaran rahim, Demam rematik,
Infeksi endokarditis, Prolaps katup
mitral, Fungsi sekunder untuk
pelebaran ventrikel kiri.
patofisiologi

Lesi katup regungitas dan pirau kiri


ke kanan yang ringan/sedang
ditoleransi lebih baik berkenaan dengan
penurunan tahanan perifer total. Lesi
katup stenosis, hipertensi pumnonal dan
pirau kanan-kiri ditoleransi dengan
buruk.
Komplikasi

Pada ibu dapat terjadi : gagal jantung kongestif,


edema paru, kematian, abortus.

Pada janin dapat terjadi : prematuritas, BBLR,


hipoksia, gawat janin, APGAR score rendah,
pertumbuhan janin terhambat.
ASUHAN KEPERAWATAN

1. Pengkajian  
Menurut NANDA (2013), fase
pengkajian merupakan sebuah
komponen utama untuk
mengumpulkan informasi, data,
menvalidasi data, mengorganisasikan
data, dan mendokumentasikan data.
Pengumpulan data antara lain meliputi
:
Sambungan,,,
A. Biodata
1. Identitas Pasien:
(nama, umur, jenis kelamin, agama,
pendidikan, pekerjaan, agama, suku,
alamat, status, tanggal masuk, tanggal
pengkajian, diagnose medis).
2. dentitas penanggung jawab
(nama, umur, pekerjaan, alamat,
hubungan dengan pasien) .
B. Riwayat kesehatan
Keluhan utama , biasanya keluhan utama yang
dirasakan pasien saat dilakukan pengkajian.
Riwayat kesehatan sekarangn data diambil saat
pengkajian berisi tentang perjalanan penyakit pasien
dari sebelum dibawa ke IGD sampai dengan
mendapatkan perawatan di bangsal.
Riwayat kesehatan dahulu, Adakah riwayat penyakit
terdahulu yang pernah diderita oleh pasien tersebut,
seperti pernah menjalani operasi berapa kali, dan
dirawat di RS berapa kali.
Riwayat kesehatan keluarga, adakah anggota keluarga
dari pasien yang menderita penyakit Diabetes Mellitus
karena DM ini termasuk penyakit yang menurun.
Sambungan,,,
C. Pola Fungsional Gordon
D. Pemeriksaan Fisik
Diagnosa Keperawatan
Diagnosa keperawatan diperoleh dari hasil
analisa data sehingga muncul prioritas
masalah dan diagnosa keperawatan.
1. Gangguan integritas jaringan berhubungan
dengan adanya gangren pada ekstrimitas
2. Gangguan rasa nyaman ( nyeri ) berhubungan
dengan iskemik jaringan.
3. Keterbatasan mobilitas fisik berhubungan dengan
rasa nyeri pada luka.
4. Gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh berhubungan denganintake
makanan yang kurang.
Perencanaan Implementasi

Berisi catatan
Berupa rencana perkembangan dalam
keperawatan sesuai melaksanakan kegiatan
dengan keperawatan atau tindakan
permasalahan yaitu: yang dilakukan oleh perawat
tujuan, kriteria hasil, maupun tenaga medis lain
rencana tindakan, untuk membantu pasien
dan rasionalisasi dalam proses penyembuhan
yang berkaitan dan perawatan serta
dengan teori. masalah kesehatan yang
dihadapi pasien yang
sebelumnya disusun dalam
rencana keperawatan
Evaluasi

Evaluasi hasil dilakukan setiap selesai


melaksanakan tindakan keperawatan yang
dituliskan pada catatan
perkembangan.evaluasi keperawatan terdiri
dari dua jenis yaitu :
Evaluasi formatif. Evaluasi ini disebut juga
evaluasi berjalan dimana evaluasi dilakukan
sampai dengan tujuan tercapai
Evaluasi somatif , merupakan evaluasi akhir
dimana dalam metode evaluas
ini menggunakan SOAP.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai